HIDROLIK
“SISTEM OTOMASI MESIN TEMPAT PARKIR MOBIL
BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CONTROL
PROGRAMMABLE LOGIC DAN PNEUMATIC”
DISUSUN OLEH:
AHMAD FAUZI
1121500043
TANGERANG SELATAN
2018
TUGAS PNEUMATIC&HIDROLIK AHMAD FAUZI
1121500043
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagaimana cara kerja sistem otomasi mesin tempat parkir mobil bawah tanah dengan
menggunakan control programmable logic dan pneumatic?
3. Bagaimana sistem kontrol alat sistem otomasi mesin tempat parkir mobil bawah tanah
dengan menggunakan control programmable logic dan pneumatic?
Maksud penulisan makalah ini adalah untuk membahas dan membuat pembaca
mengerti tentang konstruksi, symbol, prinsip kerja dan perawatan dari suatu sistem
otomasi mesin tempat parkir mobil bawah tanah dengan menggunakan control
programmable logic dan motor pneumatik.
I.4 MANFAAT
Hasil dari penulisan ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
BAB II
TEORI DASAR
Pneumatik merupakan cabang teoritis aliran atau mekanika fluida dan tidak
hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang
terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai (device) dan sebagainya, tetapi juga
aksi dan penggunaan udara mampat. Udara yang dimampatkan adalah udara
yang diambil dari udara lingkungan yang kemudian ditiupkan secara paksa ke
dalam tempat yang ukurannya relatif kecil.
Adapun ciri-ciri dari para perangkat sistem pneumatik yang tidak dipunyai
oleh sistem alat yang lain, adalah sebagai berikut :
2. Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik suhunya
harus didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan sampai ke obyek
yang diperlukan.
Kelebihan dari alat penumatik yang sangat menonjol adalah karena udara
dapat mengembang dengan begitu kuat dan cepat di ruangan yang sempit dalam
waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan itu maka peralatan pneumatik banyak digunakan di indistri-
industri dan pabrik-pabrik. Juga karena beberapa bukti yang nyata bahwa dalam
berbagai masalah untuk otomatisasi tidak ada media lain yang dapat dipakai
secara lebih mudah dan ekonomis.
Selain dari kelebihan di atas, alat pneumatik juga mempunyai kelebihan-
kelebihan lainnya sehingga alat pneumatik seringkali diutamakan dibandingkan
alat-alat yang lain. Kelebihan-kelebihan itu antara lain bisa dilihat dari:
Fluida kerja yang mudah diperoleh dan mudah ditransfer
a. Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
b. Saluran-saluran balik tidak diperlukan, karena udara bekas (udara yang
telah memuai dan telah menyerahkan energinya) dapat dibuang bebas.
Dapat disimpan dengan baik.
a. Sumber udara mampat (kompresor) hanya memproduksi udara mampat
kalau udara itu memang digunakan, jadi kompresor tidak selalu bekerja.
b. Unit pengatur
termasuk sistem otomasi. Karena dengan unit pengatur ini hasil kerja dari
sistem pneumatik dapat diatur secara otomatis baik gerakan, kecepatan,
urutan gerak, arah gerakan maupun kekuatannya. Dengan unit pengatur ini
sistem pneumatik dapat didesain untuk berbagai tujuan otomatis dalam suatu
mesin industri.Fungsi dari unit pengatur ini adalah untuk mengatur atau
pengendalikan jalannya penerusan tenaga fluida hingga menghasilkan bentuk
kerja (usaha) yang berupa tenaga mekanik.
Unit pengatur ini berupa katup kontrol arah. Jenis-jenis katup kontrol arah
antara lain:
1. Katup 3/2 Geser Dengan Tangan ( Hand Slide Valve )
2. Katup 3/2 dengan tuas roller
3. Katup kontrol 5/2
4. Katup ganti/ katup”Atau”.
5. Katup kontrol aliran satu arah
dari luar, pegas pada salah satu sisinya akan memaksa katup bekerja
bekerja
Ketika aktuator pada sisi yang satu bekerja, maka aktuator pada sisi
yang lain harus mati agar katup dapat stabil pada satu kondisi.
bagian penyambungan.
Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan
Gaya yang diberikan pada batang piston gerakan keluar lebih besar daripada
gerakan masuk.
BAB III
KOMPONEN,BAHAN,PERALATAN
3.1 KOMPONEN
3.1.1 MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi
peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur
waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang
ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
3.2 BAHAN
3.2.1 Baja
3.2.2 Alumunium
3.3 Peralatan
BAB IV
BENTUK LANGKAH DESAIN BESERTA LANGKAH KERJA
SISTEM
START
PILIH
SLOT NO
NO
ISI DATA
LETAKKAN
AMBIL MOBIL
MOBIL
YES YES
PROSES PROSES
PENGAMBILAN PELETAKAN
MOBIL MOBIL
YES INPUT
ENTRANCE
MENYALA
NO
MESSAGE
HARAP TUNGGU
Gambar 4.2 Sketsa Kerangka Luar dan Slot Tempat Parkir Otomatis
kepada PLC bahwa piringan lift sudah sampai di lantai atau tingkat yang
bersangkutan. Sedangkan untuk mendeteksi posisi slot tempat parkir,
digunakan sebuah sensor photoelectric. Gambar 7 memperlihatkan
konstruksi penempatan sensor limit switch dan photoelectric.Motor AC
yang digunakan sebagai aktuator untuk gerakan naik-turun, dikontrol oleh
PLC dengan menggunakan sebuah relay. Demikian juga solenoid, valve
untuk pneumatic, sistem pengereman, semuanya dikontrol oleh PLC
melalui relay. Tujuan penambahan relay ini adalah sebagai pengaman
output PLC bila terjadi kerusakan pada interface nya. Rangkaian koneksi
motor AC, katup, sistem pengereman dengan PLC dapat dilihat pada
Gambar 8 dan 9.Motor steper stepper dikontrol oleh PLC melalui sebuah
interface driver motor stepper. Input dari driver motor stepper ini berupa
pulsa motor steper dan arah putaran motor steper. Tetapi karena output PLC
CPM1 yang digunakan adalah relay
Lantai atas UG 1 UG 2 UG 3
Terminal
1 5 9
3 7
(a) Penempatan SLS (b) Rangkaian LS dengan PLC (c) Penempatan Sensor
220
AC Relay
Relay
0
Relay
0 0 18
18 14
13
24 VDC
24 VDC
Terminal
0 10
DPDT
Terminal Terminal
(a) PLC dengan Valve (b) PLC dengan Solenoid (c) PLC dengan Pengereman
Monostable
Output Multivibrator
Clock
Input
PLC
Output
+5V 0V 5 VDC
High/Low
A1 A2 B1 B2
Motor Stepper
BAB V
KESIMPULAN