Definisi dari akuntansi liabilities telah berubah sepanjang waktu. Ada tiga penyataan utama
pada liabilities, yaitu:
1. Sesuatu yang digambarkan dengan saldo kredit yang akan dibawa sampai penutupan buku
akuntansi berdasarkan pada peraturan atau prinsip akuntansi, menyediakan pada saldo
kredit bukan merupakan efek dari saldo negatif yang aplicable pada aset. Kata tersebut
digunakan secara luas yang terdiri dari tidak hanya item dimana terdapat liabilities pada
utang atau obligasi (termasuk provisi), tetapi juga saldo kredit yang dicatat tidak hanya
berdasarkan hubungan debitur dan kreditur. Sebagai contoh: modal saham dan berkaitan
atau kesamaan elemen pada proprietorship merupakan liabilities neraca.
2. Obligasi ekonomi pada perusahaan yang diakui dan diukur secara umum dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Liabilities juga termasuk deferred credit tertentu yang
bukan kewajiban namun diakui dan diukur secara umum dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
3. Kewajiban didefinisikan sebagai “kemungkinan pengorbanan di masa mendatang atas
manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini dari entitas tertentu untuk
mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang
sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lampau”.
1. A duty exists
2. The duty is virtually unavoidable
3. The event obligating the enterprise has occured
APB statement 4 dan SFAC no 5 mengindikasi bahwa liabilities diukur pada jumlah
yang dibangun pada transaksi, biasanya jumlah yang harus dibayar pada masa depan, kadang-
kadang discounted. Untuk current liabilities seperti account payable, mengambarkan face value
dari obligasi untuk dibayar dimasa depan. Untuk noncurrent obligations, pengukuran
pengambarkan perhitungan present value berdasarkan tingkat bunga saat ini.
Berdasarkan APB Opinion No. 21 utang wesel (notes payable) dengan bunga dibawah
pasar harus di discounted. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan wesel dengan wesel sejenis
yang menggunakan bunga di pasar. Potongan ini akan diamortisasikan selama umur ekonomis
wesel untuk menyesuaikan beban bunga secara periodik dengan nilai pasar. Dengan prosedur
ini nilai ekonomis dari transaksi diukur pada harga pasar dan konsisten dengan prinsip umum
dari discounting noncurrent liabilites pada tingkat bunga pasar.
Bonds payable
Obligasi dicatat pada net proceeds dari transaksi. Net proceeds sama dengan present
value (PV) dari pembayaran bunga dimasa depan dan pokok utang, discounted pada tingkat
suku bunga pasar, dikurangi kos dalam menerbitkan obligasi. Penting untuk menciptakan bond
premium atau akun diskonto jika stated interest rate berbeda dengan market rate. Nilai bawaan
dari obligasi dalam subsequent neraca mengambarkan face value dari obligasi ditambah
premium yang belum diamortisasi atau dikurang diskon yang belum diamortisasi. Premi dan
diskon diamortisasi pada income sepanjang waktu daru obligasi dengan metode effective
interest (APB Opinion No 21).
Convertible Bonds
Obligasi mungkin mempunyai fitur yang mengijinkan perubahan pada obligasi menjadi
saham biasa. Hal ini merupakan tipe dari convertible bonds yang mempunyai lower copuon
interest rate daripada conventional bonds.
APB Opinion No 14 mensyaratkan bahwa nilai yang dibebankan pada detachable stock
warrants yang mungkin menyertai pengeluaran utang. Alasan yang menyertai perbedaan
kebijakan antaran detachable stock warrants dengan convertible debt adalah convertible bond
dianggap sebagai baik utang maupun ekuitas pada satu waktu dan tidak dapat dilakukan secara
simultan; detachable warrants, memperbolehkan pemegang untuk memiliki secara simultan
baik utang maupun ekuitas (jika warrants digunakan).
Redeemable preferred stock and other hybird securities
Para manajer keuangan secara konstan mencoba untuk tidak terlibat pembatalan hutang
(debt off the balance sheet). Suatu twist yang baru di dalam area ini adalah redeemable
preferred stock (yang mana, tentu saja suatu oxymoron). Hal ini merupakan hutang yang sangat
penting yang berusaha untuk mencapai ekuitas pemilik. Pengeluaran terbaru pada redeemable
preferred stock mempunyai fakta penghalusan fitur penebusan wajib seperti memperbolhekan
konversi ke saham biasa.
Securitizations
Semacam transaksi umum yang melibatkan penjualan oleh perusahaan (yang disebu
transferor) dari suatu aset atau kelompok-kelompok aset kepada perusahaan yang lain ( yang
disebut transferee). Pada umumnya melibatkan aset keuangan seperti mortage receivable.alat-
alat pembayaran transfere didapatnya dari menerbitkan surat-surat berharga- yang didukung
oleh aset perolehan- pada kelompok diluar investor. Isu penting yang timbul pada
securitizations melibatkan apakah transferor telah melepaskan semua hak asetnya.
Owners equity
Owners’equity didefinisikan sebagai Stockholder residual interest pada net aset dari
sebuah perusahaan.Definisi ini mengambarkan teori kepemilikan menurut pemegang saham
yang dirasa ingin menjadi pemilik dari perusahaan. Dari definisi kewajiban didalam APB No.
1 dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang jelas antara owners equity dan liabilities. APB
statemen 4 dan SFAC No. 6 membuat perbedan antara keduanya. APB statemen 4 menawarkan
suatu definisi pasif dari owners equity sebagai kelebihan dari asset perusahaan atas kewajiban.
Pendekatan yang sama juga diambil didalam SFAC no.6, definisi kedua-duanya menyiratkan
suatu kepemilikan perusahaan oleh pemegang saham.
Owners’equity dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu: capital transactions atau
pendapatan yang terkait dengan transaksi. capital transactions mengambarkan kontribusi atau
penarikan asset langsung oleh pemilik. Pendapatan yang terkait dengan transaksi
mengambarkan transaksi laporan laba rugi dan penyesuaian pada periode yang lampau yang
menyinggung ke pendapatan dari periode sebelumnya.
Contributed capital diukur dengan nilai dari kontribusi aset perusahaan terhadap
pemegang saham. Laba ditahan (retained earnings) sama dengan kerugian atau pendapatan
kumulatif dari perusahaan yang diukur oleh peraturan penetapan income, dikurangi dengan
dividen kas yang diumukan. Dividen saham juga mempengaruhi keseimbangan laba ditahan.
Treasury Stock
Perolehan saham treasury dilihat sebagai metode signalling prospek masa depan pada
pemegang saham. Hal ini terutama ketika penawaran dilakukan ke pemegang saham sebagai
lawan dari open-market reaquisition. Hal ini akan tampak bahwa segmen dari populasi
shareholder yang menerima sinyal "good news" adalah mereka yang tidak menjual kembali
saham mereka ke perusahaan.
Stock Dividends