NAMA KELOMPOK :
Kelompok 1
2. Proses Likuidasi
Pada umumnya likuidasi persekutuan menyangkut hal-hal:
- Mengkonversi aktiva nonkas menjadi kas.
- Mengakui keuntungan dan kerugian dan biaya likuidasi yang timbul selama
masa likuidasi.
- Menyelesaikan seluruh kewajiban.
- Mendistribusikan kas kepada sekutu berdasarkan saldo akhir kas mereka.
Penjelasan umum mengenai proses likuidasi mengasumsikan bahwa
persekutuan mampu membayar hutang-hutangnya, dengan kata lain aktiva
yang dimiliki melebihi kewajiban.
Aturan dalam mendistribusikan aktiva dalam likuidasi persekutuan
dibuat bertingkat sesuai prioritas:
- Jumlah yang dipinjam dari kreditur yang bukan sekutu
- Jumlah yang dipinjam dari sekutu selain untuk modal dan laba
- Jumlah yang harus diberikan kepada sekutu sesuai kepemilikannya
Seluruh saldo laba atau rugi dan prive harus ditutup ke perkiraan
modal sebelum distribusi dilakukan. Kekayaan persekutuan tidak boleh
didistribusikan kepada sekutu yang memiliki saldo modal negative. Maka dari
itu saldo pinjaman sekutu harus ditutup dengan saldo modal untuk
menentukan jumlah yang dibagikan kepada sekutu. Ketika jumlah yang akan
dibagikan kepada sekutu tertentu telah ditentukan, saldo pinjaman sekutu itu
harus dikurangi sebelum perkiraan modalnya dikurangi.
4. Likuidasi Bertahap
Likuidasi bertahap merupakan suatu likuidasi yang secara umum
memerlukan beberapa bulan dalam penyelesaiannya dan mencakup
pembayaran periodik, atau cicilan/bertahap, kepada para sekutunya selama
periode likuidasi. Likuidasi bertahap mencakup distribusi kas ke para sekutu
sebelum menyelesaikan likuidasi aset yang terjadi.Pihak akuntan secara
khusus harus berhati-hati pada saat mendistribusikan kas, karena dapat saja
terjadi suatu peristiwa di masa mendatang yang mungkin mengubah jumlah
yang harus di bayarkan kepada masing masing sekutu. Untuk alasan ini ,
panduan praktis berikut ini dapat digunakan untuk membantu para akuntan
dalam menentukan pembayaran angsuran yang aman kepada para sekutu :
- Asumsikan bahwa defisit timbul pada akun modal para sekutu akan
didistribusikan kepada sekutu yang tersisa, asumsi bahwa defisit
tersebut tidak akan dihapuskan oleh kontribusi modal tambahan
para sekutu.