Anda di halaman 1dari 2

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 ALAT DAN BAHAN

Alat : corong pisah, labu ukur, beaker gelas, sinar UV 254 nm, kertas sarin

Bahan : ekstrak sampel, aquades, n-heksan, etil asetat, silica gel G atau silica gel GF 254

2.2 PROSEDUR

EKSTRAKSI CAIR-CAIR (ECC)

 Timbang 0,5 gr ekstrak yang diperoleh dari hasil ekstraksi dengan metode maserasi kemudian
dilarutkan dalam 50 ml aquades. Cara melarutkannya adalah kepada ekstrak ditambahkan sedikit
demi sedikit aquades sampai ekstrak tercampur homogen
 Masukkan larutan ekstrak kedalam corong pisah dan tambahkan pelarut kedua (n-heksan) sama
banyak dengan pelarut pertama
 Kocok larutan dalam corong pisah dengan seksama sambil sesekali udara dalam corong
dikeluarkan
 Diamkan larutan dalam corong pisah sampai kedua pelarut terpisah sempurna dan pisahkan lapisan
n-heksan.
 Ulangi proses pengocokan sampai diperoleh fraksi n-heksan yang hampir tidak berwarna (3x)
 Lapisan air dalam corong pisah kemudian dikocok kembali dengan pelarut etil asetat dengan cara
yang sama seperti dengan pelarut n-heksan

ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK DAN FRAKSI-FRAKSI

Fraksi – fraksi dianalisis dengan metode kromatografi lapis tipis, penjeraf silica gel G atau silica gel
GF 254,pengembang pelarut campuran n-heksan dan etil asetat (7:3), penampak bercak visual atau
sinar ultraviolet 254 nm

FAST CHROMATOGRAPHY

 Kolom untuk kromatografi cepat disiapkan. Bagian alasnya dilapisi kertas saring, kemudian ke
dalamnya dimasukkan penjerap ke semua tempat dalam kolom, karena adanya rongga-rongga
udara dalam kolom atau ketidakserbasamaan penjerap dalam kolom akan berpengaruh buruk pada
proses pemisahan.
 Setelah kolom didiamkan sambil direndam dengan eluen (pengkondisian kolom), ekstrak yang
akan dipisahkan ditempatkan diatas lapisan penjerap dalam bentuk lapisan tipis yang rata diatas
seluruh permukaan penjerap. Setelah itu dilakukan proses elusi dengan campuran pelarut berbagai
perbandingan. Elusi dipercepat dengan cara penghisapan melalui pompa vakum.
 Eluen diganti dengan campuran yang mempunyai perbandingan berbeda dengan volume eluen
yang sama dengan volume eluen pada proses pertama. Pengerjaan dilakukan berulang sepeti
proses pertama. Fraksi yang keluar kolom ditampung dan digunakan analisis lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai