TELUSUR
Kebijakan bila ada yang umum harus ada yang khusus (orientasi umum dan khusus harus munculyang
umum itu apa, yang khusus itu apa)
Pengorganisasian SDI dan Diklat harus dipisah (direvisi) terkait perubahan SDI dan Diklat
Kepala ruang harus sudah PPGD
Kepala ruang harus lebih kompeten dari perawat pelaksana
Kalo di unit IGD harus 100% PPGD
Kepala IGD harus punya ATLS & ACLS (sudah ada tapi di pedoman belum tertulis)
Pengajuan kebutuhan tenaga harus ada sebelum muncul pola ketenagaan
Pengajuan ketenagaan ditujukan pada direktur (sesuai tata naskah paling tidak terakhir yang mengetahui
kepala bidang (kabid)
Konsideran di SK setiap Unit tidak boleh sama, harus nya beda sesuai dengan standar ketenagaan
masing-masing unit
Setiap memo harus disebutkan jabatannya.
Kalo diminta regulasi meliputi kebijakan, pedoman, SPO.
Istilah mengacu pada ketenagaan pada permenkes : staf medis, keperawatan, kesehatan lainya, non klinis
Di pedoman SDI harus disebutkan ada orientasi umum dan khusus karyawan baru sesuai dengan KPS 10
Daftar penilaian karyawan : setiap 6 bulan sekali harus sudah termuat di kebijakan
Telusur file karyawan : ijazah, verifikasi, str, sk pengangkatan. Pemberian halaman di tiap lembar file
karyawan
SK terbaru mulai thn 2012 sampai sekarang (SK TERBARU)
SK kenaikan pangkat
SK ditaruh di file kepegawaian masing-masing
Pengajuan RKK tidak usah di centangi, yang ttd spk direktur
SPK nya ada yang lengkap ada juga yang tidak (Belum Semua Ada)
SPK itu berubah bila ada yang dicabut atau di tambah
Uraian tugas harus sesuai dengan job disknya (by Job) bukan by name
Disertifikat pelatihan, belakangnya harus ada materi pelatihan serta jumlah jamnya.
Telusur Staf medis: pd panduan sub komite kredensial yang mengajukan, sub komite bukan staf medis
Penerbitan SPK
Evaluasi kinerja staf medis dan formnya masih belum ada dan belum dimasukkan di sub komite mutu
komite medis.
Semua panduan, kebijakan, dan SPO harus ada SK dari Direktur
Laporan pelatihan disertakan pretest postest nilainya dan CV pemberi pelatihan (djadikan 1)
TELUSUR KE UNIT-UNIT
LOUNDRY
Petugas loundry perlu di beri pemahaman kembali terkait pelatihan, orientasi, hand hygine, PPI
Tempat tisu terlalu jauh dengan keran air bersih
Linen infeksius dan non infeksius harus pakai tutup
Pintu perlu ada tulisan (Tarik/Dorong)
Linen penyimpanan tidak boleh pakai almari kayu (rawan Jamur)
IRI 1
Debu masih banyak yang menempel di jendela
Belum waktunya jam kunjung sudah ada pengunjung dan anak kecil
Perlu adanya pembinaan kembali tentang orientasi umum dan khusus
Spet tidak masuk spilkit emergency (masuk di Forstok)
Daftar stok tetap BHP. Spilkit ditempel di almari penyimpanan
Yang terkait infeksi spilkitnya harus spilkit infeksi
Perlu disediakan spilkit khusus untuk air raksa
Isi spilkit harus dilengkapi (dipenuhi)
Cairan klorin di spilkit hanya bertahan 24 jam.sebaiknya pakai tablet
IGD
Buku Orientasi karyawan baru harus ada di ruangan (unit)
Spet masuk Forstok
Debu masih banyak menempel, terutama dirak telpon
Benang heating tingkat kesterilannya belum terjaga
Cairan B3 belum terpisah
Barang yang tidak dipakai dibuang (single use dibuang : Masker O2) (Re use bisa dipakai : Mayo)
Pasien tidak dipasang selimut (termasuk privasi pasien)
Sebelum tindakan medis harus dipasang gelang identitas pasien
Spilkit CS tidak ada
LORONG RADIOLOGI
Bilik dahak ditempatkan di ruang terbuka (yang penting kena sinar matahari)
LABORATORIUM
Hasil orientasi ditunjukan ke pegawai
Identifikasi harus sama (Botol Eta harus seragam sesuai nama,tgl lahir,no RM, alamat
Spilkit seharusnya (sebaiknya) ditaruh diruangan (semua unit)
Safety Box harus ditaruh dibawah, jangan dimeja bersih
SATPAM
Perlu pembinaan lagi terkait orientasi kepada Satpam
Hand hygine dihafalkan
Pelatihan apa saja yang di dapat di RS perlu di ketahui,dihafalkan.
KEUANGAN
Perlu pembinaan kembali terkait sasaran keselamatan pasien, gelang pasien.
Pelatihan apa saja yang pernah diikuti harus tahu.