PENDAHULUAN
Sedangkan batasan apendisitis akut adalah apendisitis yang terjadi secara akut
250.000 kasus apendisitis per 1 juta pasien. Insidensi apendisitis akut telah
menurun terus sejak akhir tahun 1940, dimana kejadian apendisitis akut saat
ini yaitu 1,1 kasus per 1000 penduduk pertahun. Sedangkan di Negara Asia
dan Afrika, kejadian apendisitis akut lebih rendah karena penduduknya yang
dengan urutan keempat terbanyak pada tahun 2006. Data yang dirilis oleh
1
2
Indonesia mencapai 591.819 orang dan meningkat pada tahun 2009 sebesar
pada usia antara 10-30 tahun. Dimana insidensi laki-laki lebih tinggi daripada
sebanyak 495 orang. Pasien tersebut terdiri dari pasien rawat jalan sebanyak
306 orang dan yang dirawat inap sebanyak 189 orang pada tahun 2010
(Humaera, 2016).
pasien dengan usia diatas 70 tahun, angka mortalitasnya menjadi diatas 20%,
Insidensi perforasi lebih tinggi pada pasien usia <18 tahun dan >50 tahun, hal
akut maka perlu dibuat diagnosis yang tepat. Diagnosis apendisitis ditegakkan
mendiagnosis apendisitis akut secara mudah, cepat dan tidak invasive ialah
kanan bawah abdomen, mual atau muntah, dan anoreksia, 3 tanda diantaranya
nyeri tekan pada kuadran kanan bawah, nyeri tekan lepas, dan meningkatnya
dengan nilai skor <5 = Kemungkinan bukan apendisitis, skor 5-6 = Mungkin
Sistem skor Alvarado dapat menjadi pedoman yang mudah dan murah untuk
dokter umum dalam menegakkan diagnosis apendisitis akut dan waktu yang
tepat merujuk pasien ke rumah sakit. Akan tetapi, pasien harus dipesan untuk
segera kembali ke rumah sakit untuk reevaluasi setelah 24 jam atau bila gejala
rate 11,3% (Malla, 2014). Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa skor
69,74%.
tahun 2015-2016.
5
Lampung.