Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
disusun oleh :
MUNIATI SYAHADAH
1407101030315
Pembimbing:
1
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
MUNIATI SYAHADAH
1407101030315
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian FamilyMedicine Fakultas Kedokteran Unsyiah
di UPTD Puskesmas Banda Raya
Kota Banda Aceh
Disahkan Oleh :
Dokter Pembimbing I Dokter Pembimbing II Dokter Pembimbing III
Mengetahui
Kepala Bagian Family Medicine
FK UNSYIAH
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. C
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Geuce Komplek
Status : Menikah
Berat Badan : ± 70 kg
Tinggi Badan : ± 165 cm
Tanggal Kunjungan : 19 April 2017
II. Anamnesis
Keluhan Utama
Mudah lemas
Keluhan Tambahan
Sering lapar, tangan dan kaki terasa kebas
3
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengeluhkan keadaan yang
sama, ayah pasien seorang penderita hipertensi.
Genogram
60 th 55th
Tn. C Ny. S
71
3th
Keterangan
Keteranga Simbol
Simbol Genogram Hipertensi
Dispepsia
4
Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dimodifikasi
Usia dan jenis kelamin
5
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 160/70 mmHg
Frekuensi Jantung : 88x/menit, reguler
Frekuensi Nafas : 18x/menit
Temperatur : 36,70C (aksila)
Status General
Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : cepat kembali
Ikterus : (-)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
Oedema : (-)
Kepala
Bentuk : Kesan Normocepali
Rambut : Tersebar rata, Sukar dicabut, Berwarna hitam.
Mata : Cekung (-), Reflek cahaya (SDN), Sklera ikterik (-/-),
konjungtiva palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), NCH (-/-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Sianosis (-)
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Papil atrofi (-), Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Kering (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
KGB : Kesan simetris, Pembesaran (-)
TVJ : R+2 cmH2O
6
Axilla : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax anterior
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Torako-abdominal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thoraks Posterior
1. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
7
Tipe pernafasan : Abdomino-Thorakal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
3. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
4. Auskultasi
Suara pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh basah (-), Rh basah (-),
Wh (-) Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat di ICS V
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
Batas jantung kanan : di ICS IV Linea Parasternal dextra
Batas jantung kiri : di ICS V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)
8
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
Kekuatan otot 5555 5555 5555 5555
IV. Diagnosis
V. Tatalaksana
1. Non Farmakologi
Menjaga pola makan dan mengatur waktu makan.
Menghindari makanan yang mengandung garam dapur yang banyak.
Menghindari makanan yang mengandung santan, gorengan dan makanan
yang berlemak.
Menghindari makanan dan minuman yang manis.
9
Memberikan penjelasan bahwa penyakit yang diderita merupakan keadaan
yang diakibatkan karena faktor ketidak teraturan pola makan dan penyakit
ini tidak akan sembuh dan harus dikontrol dengan minum obat.
2. Farmakologi
Metformin 2x500mg
Amlodipin 1x5mg (malam)
VI. Planning
Kontrol rutin di Puskesmas untuk mengambil obat per 10 hari
Periksa gula darah per enam bulan sekali
Mengetahui
Kepala Bagian Family Medicine
FK UNSYIAH
11
Gigi Geligi : Karies (-)
Lidah : Papil atrofi (-), Beslag (-), Tremor (-)
Mukosa : Kering (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Bentuk : Kesan simetris
KGB : Kesan simetris, Pembesaran (-)
TVJ : R+2 cmH2O
Axilla : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Thorax anterior
2. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Torako-abdominal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
5. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
6. Auskultasi
Suara Pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
12
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara Tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thoraks Posterior
2. Inspeksi
Bentuk dan Gerak : Normochest, pergerakan simetris
Tipe pernafasan : Abdomino-Thorakal
Retraksi : (-)
2. Palpasi
5. Perkusi
Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Sonor Sonor
Lap. Paru tengah Sonor Sonor
Lap. Paru bawah Sonor Sonor
6. Auskultasi
Suara pokok Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru tengah Vesikuler Vesikuler
Lap. Paru bawah Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
13
Lap. Paru bawah Rh basah (-), Rh basah (-),
Wh (-) Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat di ICS V
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
Perkusi : Batas jantung atas: di ICS III
Batas jantung kanan : di ICS IV Linea Parasternal dextra
Batas jantung kiri : di ICS V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, Distensi (-)
Palpasi : Soepel (+), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas Superior Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Tonus otot Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
Kekuatan otot 5555 5555 5555 5555
IV. Diagnosis
14
V. Tatalaksana
3. Non Farmakologi
Menjaga pola makan dan mengatur waktu makan.
Menghindari makanan yang mengandung garam dapur yang banyak.
Menghindari makanan yang mengandung santan, gorengan dan makanan
yang berlemak.
Menghindari makanan dan minuman yang manis.
Memberikan penjelasan bahwa penyakit yang diderita merupakan keadaan
yang diakibatkan karena faktor ketidak teraturan pola makan dan penyakit
ini tidak akan sembuh dan harus dikontrol dengan minum obat.
4. Farmakologi
Metformin 2x500mg
Amlodipin 1x5mg (malam)
VII. Planning
Kontrol rutin di Puskesmas untuk mengambil obat per 10 hari
Periksa gula darah per enam bulan sekali
15
VIII. DOKUMENTASI HOME VISIT
16
Banda Aceh, 29 April 2017
Disahkan Oleh :
Dokter Pembimbing I Dokter Pembimbing II Dokter Pembimbing III
Mengetahui
Kepala Bagian Family Medicine
FK UNSYIAH
17