Berbagai problematika yang dihadapi dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar,
seperti kurangnya minat dan keaktifan peserta didik, anggapan bahwa IPS adalah pelajaran yang tidak penting dan membosankan, sebenarnya disebabkan karena penerapan pendekaatan dalam pembelajaran yang masih menganut cara lama, yakni masih bersifat teacher center. Untuk menyelesaikan berbagai problematika tersebut, perubahan secara mendasar terhadap pendekatan yang digunakan dalam implementasi pembelajaran di kelas menjadi suatu keharusan. Pembelajaran konstruktivistik dengan pendekatan kontekstual dianggap merupakan cara yang paling sesuai untuk menciptakan kegairahan peserta didik dalam pembelajaran IPS. Selain pendekatan, hal yang juga harus diperhatikan oleh guru adalah perbedaan latar belakang individu. Pembelajaran seharusnya juga memperhatikan modalitas belajar siswa, guru semestinya melakukan pendekatan secara emotional agar terbina hubungan yang penuh empati, peserta didik dilibatkan secara aktif dalam semua proses pendidikan sehingga akan menumbunkan rasa harga diri (self-efficacy) peserta didik, dan yang terpenting guru hendaknya juga membelajarkan bagaimana cara belajar. Selain itu untuk menunjang berbagai pendekatan dan strategi yang digunakan, assesment autentik dianggap menjadi pilihan model penilaian yang paling cocok untuk mengakomodasi semua perubahan pembelajaran tersebut. PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah yang ada dalam pembelajaran IPS Sd
1. Apersepsi yang dilakukan guru kurang mengena 2. Siswa kesulitan menemukan buku sumber 3. Waktu yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan yang ada di LKS sangat singkat 4. Materi yang diajarkan terlalu luas 5. Media (dalam hal ini atlas) masih terbatas jumlahnya 6. Penggunaan media membuat siswa tidak fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru 7. Guru tidak memberikan tindak lanjut 8. Jumlah siswa dalam satu kelas terlalu banyak (kelas gemuk) Analisis Masalah Setelah kita mengidentifikasi permasalahan yang ada, maka kita dapat menanalisa permasalahan yang ada terdiri dari yang pertama permasalahan yang bersumber dari siswa, kedua dari guru, dan dari sarana dan prasarana. A. Permasalahan dari guru terdiri dari: • Apersepsi yang dilakukan oleh guru kurang mengena, hal ini dapat terjadi karena guru kurang merencanakan sewaktu membuat RPP. Padahal apersepsi memiliki kedudukan yang cukup penting dalam suatu proses pembelajaran, yang mana apersepsi ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan untuk menghubungkan kemampuan awal siswa dengan materi yang akan diterima oleh siswa. • Materi yang diajarkan guru terlalu luas cakupannya, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan dalam pembagian waktu, sehingga waktu untuk kegiatan inti dalam pembelajaran porsinya terlalu besar, hal ini mengakibatkan guru tidak memberikan tindak lanjut bagi siswa, padahal tindak lanjut merupakan hal terakhir yang didengar oleh siswa dalam suatu pembelajaran, dan tindak lanjut ini jika mengena akan teringat oleh siswa. • Guru jarang menggunakan media, hal ini terbukti ketika guru menggunakan media (Atlas) sangat menarik perhatian siswa bahkan mampu mengalihkan fokus siswa dari materi yang diajarkan • Pengkondisian kelas kurang, hal ini terbukti dengan adanya kelas gemuk guru kebingungan dalam mengatasinya B. Permasalahan dari siswa terdiri dari: • siswa kesulitan dalam menemukan buku sumber • waktu yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan yanga ada di LKS terlalu singkat Alternatif Pemecahan Masalah Dari analisis yang sudah dilakukan dapat kita berikan alternatif pemecahan masalah yang bersumber dari guru, alternatif yang disarankan antara lain: • Dalam membuat RPP, rancang waktu pembelajaran sesuai dengan realita yang ada di lapangan. sangat bijak jika kita tidak terlalu banyak dalam mengambil indikator. sebaiknya ambil sedikit indikator dan perbanyaklah pengemabangannya, karena hal ini akan sangat membantu siswa dalam menguasai materi dan membuat guru mudah dalam menentukan apersepsi yang akan dilakukan, dengan demikian apersepsi yang dilakukan oleh guru akan mengena. • Dengan pembuatan RPP yang matang dapat membantu guru dalam menentukan materi yang akan disampaikan, sehingga materi yang akan disampaikan sesuai dengan porsi dan waktu yang dibutuhkan tidak mengganggu kegiatan lainnya dalam pembelajaran. • tindak lanjut yang dilakukan tidak harus merupakan suatu tugas, tapi bisa saja berupa pesan moral kepada siswa, misalnyan untuk menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, atau pesan yang sesuai dengan kondisi pembelajaran, misalnya: lebih banyak membaca buku, jika ada media gunakan sebaik mungkin jangan hanya untuk mainan. • Lebih seringlah menggunakan media, karena dengan begitu media dapat menjadi alat bantu bukan alat pengganggu. Yang perlu diingat adalah pemilihan dan penggunaan media harus sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. • kelas gemuk sering menjadi kendala tersendiri, apalagi untuk guru baru, kondisi ini bisa menjadi suatu momok tersendiri. namun percayalah, kondisi ini akan menghilang seiring berjalannya waktu dan semakin akrabnya guru dengan siswa. Untuk mengatasi pengkondisian kelas guru dapat menyiasatinya dengan pengaturan kelas dan tempat duduk siswa. penggunaan kelas secara klasikal mungkin perlu dirubah untuk memberikan suasana segar kepada siswa. Alternatif pemecahan masalah dari siswa • siswa lebih aktif mencaribuku sumber, jika di perpustaaan tidak ada siswa bisa mencari di toko buku, jika siswa keberatan untuk membeli buku, hal ini dikarenakan perekonomian orang tua siswa, maka guru dapat mengatasinya dengan mengkopikan materi yang akan diajarkan dengan catatan siswa mengganti biaya foto copy, atau jika paguyupan berjalan lancar, biaya foto copy bisa diambil dari dana paguyupan. • jika waktu yang diberikan sedikit, maka siswa harus pandai dalam membagi tugas. tentunya jika guru sudah terbiasa menggunakan metode kerja kelompok, siswa akan terbiasa membagi tugas dalam mnyelesaikan kegiatan yang ada di LKS. dalam hal ini [un dituntut keaktivan dan kreativitas guru. bagaimanapun bentuk da rupa sekolah dan siswa yang dihadapi, jika guru aktif dan krteatif maka tidak mustahil masalah yang ada dalam setiap pembelajaran dapat teratasi. PENUTUP
Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS SD harus
dipersiapkan sedini mungkin oleh para guru selain itu juga media pembelajaran dan aministrasi pembelajran dalam hal ini RPP harus di persiapkan secara matang agar permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dapat di antisipasi sedini mungkin oleh para guru sehingga apa yang di sampaikan dapa diterima dengan baik oleh para siswa DAFTAR PUSTAKA