Anda di halaman 1dari 63

Operations Research

Industrial engineering
With PERT (Program Evaluation and Review
Technique) and CPM (Critical Path Method)

PROJECT PLANNING
AND CONTROL

04/03/2013 Operations Research 2


Proyek
Kombinasi dari aktivitas-aktivitas yang
saling berhubungan yang harus
dilaksanakan dalam urutan tertentu
sebelum seluruh tugas terselesaikan
Aktivitas-aktivitas yang ada saling
berhubungan dalam urutan logis
sedemikian hingga beberapa aktivitas
tidak dapat dilaksanakan sampai
aktivitas lain sudah diselesaikan

04/03/2013 Operations Research 3


Syarat Proyek sebagai Network
Planning
 Proyek dapat dibagi dalam aktivitas-aktivitas
yang mempunyai batasan yang jelas satu
sama lain, dan jika ada aktivitas yang
dikerjakan dengan menggunakan sumber
daya (tenaga kerja atau fasilitas) yang sama
tidak bisa dilakukan dalam waktu yang
bersamaan
 Masing-masing aktivitas mempunyai
waktu/perkiraan waktu pengerjaan (durasi)
 Setiap aktivitas dikerjakan secara kontinyu
 Dalam satu saat dapat dikerjakan lebih dari
satu aktivitas asalkan sumber daya yang
digunakan berbeda

04/03/2013 Operations Research 4


Activity on Arc
 Arc (garis)  menggambarkan aktivitas;
suatu tugas yang ada dalam sebuah proyek
 Node (titik)  menggambarkan event
(kejadian); titik dimana semua aktivitas yang
menuju ke titik tersebut diselesaikan (yang
meninggalkan titik tersebut dimulai)
 Arrowhead  menunjukkan urutan event
mana yang harus dicapai
 Dashed-line arrow  dummy activity;
aktivitas bayangan, membutuhkan waktu nol

04/03/2013 Operations Research 5


Activity on Arc: Aturan
 Aturan 1: Setiap aktivitas ditunjukkan dengan satu dan
hanya satu panah dalam network
 Aturan 2: Tidak ada dua aktivitas yang memiliki event
awal dan akhir yang sama (antara dua event hanya
boleh ada satu aktivitas)
 Aturan 3: Urutan aktivitas tidak boleh membentuk cycle
 Aturan 4: Untuk mengetahui apakah hubungan
predesesor dan successor dalam AOA sudah benar,
setiap ada penambahan aktivitas perlu diketahui:
◦ Aktivitas apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum aktivitas tersebut dapat dimulai
◦ Aktivitas apa nantinya yang akan mengikuti aktivitas
tersebut
◦ Aktivitas apa yang seharusnya terjadi secara bersamaan
dengan aktivitas tersebut

04/03/2013 Operations Research 6


CRITICAL PATH

04/03/2013 Operations Research 7


Earliest Time
= Saat Paling Awal
saat paling awal terjadinya suatu
event dan tidak mungkin terjadi
sebelumnya

ET j  max ETi  L
i

04/03/2013 Operations Research 8


Latest Time
= Saat Paling Lambat
saat paling lambat suatu event boleh
terjadi dan tidak boleh terjadi
sesudahnya sehingga proyek dapat
selesai sesuai perencanaan

LTj  min LTi  L


i

04/03/2013 Operations Research 9


Slack
Slack untuk event  Beda antara
earliest time dan latest time
Slack event j  LTj  ET j
Slack untuk aktivitas (i, j)  Beda antara
latest time event j dan (latest time event i
ditambah waktu yang diperkirakan
dibutuhkan untuk menyelesaikan
aktivitas tersebut)
Slack aktivitasi , j   LTj  LTi  L

04/03/2013 Operations Research 10


Critical Path
Critical Event
◦ Event dengan slack event = 0
◦ ETj = LTj
Critical Activity
◦ Aktivitas yang sangat sensitif terhadap
keterlambatan
◦ Aktivitas dengan slack aktivitas = 0
◦ ETi = LTi dan ETj = LTj

04/03/2013 Operations Research 11


Critical Path
Critical Path
◦ Lintasan dari titik awal sampai titik akhir
dalam network yang terdiri dari aktivitas-
aktivitas kritis, kejadian-kejadian kritis,
dan dummy
◦ Semua aktivitas dan event yang memiliki
slack nol harus ada dalam critical path
◦ Semua aktivitas dan event yang slacknya
tidak sama dengan nol tidak boleh ada
dalam critical path

04/03/2013 Operations Research 12


Critical Path
Tujuan mengetahui adanya critical
path
◦ Untuk mengetahui dengan cepat aktivitas-
aktivitas dan event-event mana yang
tingkat kepekaannya paling tinggi
terhadap keterlambatan pada
pelaksanaan proyek sehingga setiap saat
dapat ditentukan tingkat prioritas
kebijaksanaan pengerjaan proyek, yaitu
terhadap aktivitas-aktivitas kritis

04/03/2013 Operations Research 13


Contoh
Aktivitas Successor Durasi
A B, C 8
B D, E, F 5
C H 11
D G 2
E G, H 10
F H 7
G I 3
H I 9
I - 4

04/03/2013 Operations Research 14


Network

D G
2 3
0

A B E I
1 2 3 4 7 8
8 5 10 4

C F
0 H
11 7
9

04/03/2013 Operations Research 15


Perhitungan ET ET j  max ETi  L
i
Event j Predecessor i ETi + L ETj
1 - - 0
2 1 0+8=8 8
3 2 8 + 5 = 13 13
4 3 13 + 10 = 23 23
5 3 13 + 2 = 15 23
4 23 + 0 = 23
6 2 8 + 11 = 19 23
3 13 + 7 = 20
4 23 + 0 = 23
7 5 23 + 3 = 26 32
6 23 + 9 = 32
8 7 32 + 4 = 36 36

04/03/2013 Operations Research 16


Perhitungan LT LTj  min LTi  L
i
Event j Successor i LTi - L LTj
8 - - 36 (= ET8)
7 8 36 – 4 = 32 32
6 7 32 – 9 = 23 23
5 7 32 – 3 = 29 29
4 5 29 – 0 = 29 23
6 23 – 0 = 23
3 4 23 – 10 = 13 13
5 29 – 2 = 27
6 23 – 7 = 16
2 3 13 – 5 = 8 8
6 23 – 11 = 12
1 2 8–8=0 0

04/03/2013 Operations Research 17


Slack Event
Event j ETj LTj Slack event j
1 0 0 0
2 8 8 0
3 13 13 0
4 23 23 0
5 23 29 6
6 23 23 0
7 32 32 0
8 36 36 0

Slack event j  LTj  ET j

04/03/2013 Operations Research 18


Slack Aktivitas
Aktivitas i j Slack Aktivitas (i,j)
A 1 2 8 – (0 + 8) = 0
B 2 3 13 – (8 + 5) = 0
C 2 6 23 – (8 + 11) = 4
D 3 5 29 – (13 + 2) = 14
E 3 4 23 – (13 + 10) = 0
F 3 6 23 – (13 + 7) = 3
G 5 7 32 – (23 + 3) = 6
H 6 7 32 – (23 + 9) = 0
I 7 8 36 – (32 + 4) = 0

Slack aktivitasi , j   LTj  LTi  L

04/03/2013 Operations Research 19


Critical Path: A-B-E-dummy-H-I
5

D G
2 3
0

A B E I
1 2 3 4 7 8
8 5 10 4

C F
0 H
11 7
9

04/03/2013 Operations Research 20


Critical Path: A-B-E-dummy-H-I

23
5
29
D G
2
3
0

0 A 8 B 13 E 23 32 I 36
1 2 3 4 7 8
0 8 8 5 13 10 23 32 4 36

0
C F H
ETj 11 7 9
j
LTj 23
6
23

04/03/2013 Operations Research 21


PROGRAM EVALUATION
AND REVIEW
TECHNIQUE

04/03/2013 Operations Research 22


PERT
Sesuai ketika terdapat ketidakpastian
dalam memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas dan ketika penting untuk
melakukan pengendalian jadwal proyek
secara efektif
Dalam PERT durasi waktu penyelesaian
suatu aktivitas diprediksi dengan tiga
estimasi waktu yaitu:
◦ Waktu optimis (optimistic estimate = a)
◦ Waktu normal (most likely estimate = m)
◦ Waktu pesimis (pessimistic estimate = b)

04/03/2013 Operations Research 23


Estimasi Waktu dalam PERT
 Waktu optimis (a)
◦ Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas dengan asumsi jika pelaksanaan aktivitas berjalan
dengan sangat baik
◦ Waktu tercepat yang mungkin dapat dicapai untuk
menyelesaikan suatu aktivitas
 Waktu pesimis (b)
◦ Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas dengan asumsi jika pelaksanaan aktivitas berjalan
dengan sangat buruk
◦ Waktu terlambat yang mungkin terjadi dalam penyelesaian
suatu aktivitas
 Waktu normal (m)
◦ Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas dengan asumsi jika pelaksanaan aktivitas berjalan
dengan normal

04/03/2013 Operations Research 24


Distribusi Probabilitas tiga
estimasi waktu
Simetris Condong ke kiri

a m b

a m b Condong ke kanan

a m b

04/03/2013 Operations Research 25


Pendekatan Distribusi Beta
Waktu penyelesaian rata-rata

a  4m  b
t
6

Variansi

ba
2

 
2

 6 

04/03/2013 Operations Research 26


Contoh
Aktivitas Predecessor Estimasi Waktu (dalam Hari)
(i; j) Waktu Waktu Waktu
Optimis (aij) Normal (mij) Pesimis (bij)
A = (1; 2) - 2 4 6
B = (2; 4) A 4 7 10
C = (2; 3) A 6 7 14
D = (2; 5) A 3 6 9
E = (4; 6) B, C 12 14 22
F = (3; 5) C 2 10 12
G = (5; 6) D, F 6 9 12
H = (6; 7) E, G 5 7 15

04/03/2013 Operations Research 27


Contoh
Aktivitas Prede Estimasi Waktu (dalam Hari)
(i; j) cessor Waktu Waktu Waktu t σ2
Optimis Normal Pesimis
(aij) (mij) (bij)
A = (1; 2) - 2 4 6 4 0,444
B = (2; 4) A 4 7 10 7 1,000
C = (2; 3) A 6 7 14 8 1,778
D = (2; 5) A 3 6 9 6 1,000
E = (4; 6) B, C 12 14 22 15 2,778
F = (3; 5) C 2 10 12 9 2,778
G = (5; 6) D, F 9 12 15 12 1,000
H = (6; 7) E, G 5 7 15 8 2,778

a  4m  b ba
2

t 2  
6  6 
04/03/2013 Operations Research 28
Critical Path: A-C-F-G-H

12
4
18
B E
7
15
0

0 A 4 C 12 33 H 41
1 2 3 6 7
0 4 4 8 12 33 8 41

F
D G
6 9
12

21
5
21

04/03/2013 Operations Research 29


Critical Path: A-C-F-G-H
Rata-rata waktu penyelesaian proyek
Et   t  41
Variansi waktu penyelesaian proyek
 2  0,444  1,778  2,778  1,000  2,778  8,778
Standard deviasi waktu penyelesaian
proyek
 t  8,778  2,963

04/03/2013 Operations Research 30


Contoh
Probabilitasproyek bisa selesai
kurang dari n hari = P [t < n]
 nt 
Pt  n  P  z  
  t 

Misal:probabilitas proyek bisa selesai


kurang dari 45 hari
 45  41
Pt  45  P  z    Pz  1,35  0,91  91%
 2,963 

04/03/2013 Operations Research 31


PERCEPATAN WAKTU
PENYELESAIAN
PROYEK

04/03/2013 Operations Research 32


Biaya
Biayauntuk menyelesaikan aktivitas
dalam waktu normal
◦ Normal time (NT)  normal cost (NC)
Biayauntuk menyelesaikan aktivitas
dalam waktu yang dipercepat
◦ Crash time (CT)  crash cost (CC)
Incrementalcost = marginal cost,
penambahan biaya per satuan waktu
percepatan
CC  NC
◦ Slope = C 
NT  CT

04/03/2013 Operations Research 33


Asumsi Hubungan Antara Biaya
dengan Waktu Penyelesaian: Linier
Biaya (Cost)

CC

NC

Waktu (Time)
CT NT

04/03/2013 Operations Research 34


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Data input:
◦ Biaya dan waktu penyelesaian dari setiap
aktivitas dalam keadaan normal (NC dan
NT) maupun dalam kondisi percepatan
(CC dan CT)
CC  NC
◦ Slope untuk setiap aktivitas = C 
NT  CT
◦ Network perencanaan proyek dengan
lintasan kritis cp dan waktu penyelesaian
ET(n), jika setiap aktivitas diselesaikan
dengan waktu normal

04/03/2013 Operations Research 35


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Langkah 0: Inisialisasi
◦C=0
◦ STi , j  NTi , j ; i, j 
◦ Tentukan lintasan kritis jika semua
aktivitas diselesaikan dalam waktu
percepatan.
◦ X = waktu penyelesaian proyek jika
semua aktivitas diselesaikan dalam crash
time

04/03/2013 Operations Research 36


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Langkah 1:
◦ Apakah ET(n) = X?
◦ Jika ya, jadwal optimal sudah diperoleh
◦ Jika tidak, lanjutkan ke langkah 2

04/03/2013 Operations Research 37


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Langkah 2:
◦ Himpunan {cp} = {cpk | k = 1, 2, …, q}
adalah himpunan dari semua lintasan
kritis yang terbentuk
◦ Dari masing-masing lintasan kritis yang
terbentuk (cpk), pilih aktivitas (r, s)(k) yang
memenuhi syarat:
STr,s(k) > CTr,s(k) atau
crash limit ∆Tr,s (= STr,s > CTr,s) > 0
Nilai slope ∆Cr,s terkecil

04/03/2013 Operations Research 38


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Langkah 3:

◦ Apakah r , s  
k 
q?
q = banyaknya lintasan kritis yang
terbentuk
◦ Jika ya, lanjutkan ke langkah 4
◦ Jika tidak, stop. Waktu penyelesaian
ET(n) = X tidak bisa direalisir

04/03/2013 Operations Research 39


Metode mempercepat waktu
penyelesaian proyek
Langkah 4:
◦ Untuk masing-masing aktivitas (r, s)(k)
pada lintasan kritis cpk; k = 1, 2, …, q
◦ Tentukan STr,s(k) = STr,s(k) – 1
q
◦ Hitung C  C   C
(k )
r ,s
k 1

◦ Update ET(i) dan LT(i); i  1,2,..., n


◦ Tentukan lintasan kritis baru
◦ Kembali ke langkah 1

04/03/2013 Operations Research 40


Contoh
Normal Crash
Aktivitas Slope ∆C
Waktu (NT) Biaya (NC) Waktu (CT) Biaya(CC)

A = (1,2) 2 2 1 5 3
B = (1,3) 8 20 6 30 5
C = (2,3) 5 10 4 12 2
D = (2,4) 6 8 4 12 2
E = (3,4) 4 6 3 10 4
F = (3,5) 8 12 5 21 3
G = (4,5) 2 5 1 10 5
63 100

04/03/2013 Operations Research 41


Penyelesaian dengan waktu
normal untuk semua aktivitas
2 6 12
2 4
3 D 14

2
2
A G

C
0 5 16
1 E 5
0 4 16

8
B
8
F
8
3
8

04/03/2013 Operations Research 42


Penyelesaian dengan waktu
normal untuk semua aktivitas
Lintasan kritis: aktivitas B(1,3) – F(3,5)
ET(5) = 16 hari
Biaya total = 63

04/03/2013 Operations Research 43


Penyelesaian proyek dengan waktu
percepatan (crash) untuk semua aktivitas

1 4 9
2 4
2 D 10

1
1
A G

C
0 4 11
1 E 5
0 3 11

6
B
5
F
6
3
6

04/03/2013 Operations Research 44


Penyelesaian proyek dengan waktu
percepatan (crash) untuk semua aktivitas
Lintasan kritis: aktivitas B(1,3) – F(3,5)
ET(5) = 11 hari
Biaya total = 100

04/03/2013 Operations Research 45


Inisialisasi
C =0
X = 11
ST = NT untuk semua aktivitas

No. Lintasan Kritis Aktivitas Schedule Time Crash Time Slope Crash Limit ∆T = ST -
(k) Kritis (ST) (CT) ∆C CT
1 B = (1,3) 8 6 5 2
F = (3,5) 8 5 3 3

04/03/2013 Operations Research 46


Iterasi 1
ET(5) = 16 > X = 11
cp1 = (1, 3, 5)
◦ (r,s)(1) = F = (3,5)
◦ ∆C3,5 = 3
◦ ∆T3,5 = 3 > 0
 
 3,5  1
1
= banyaknya lintasan
kritis
ST3,5 = 8 – 1 = 7
C = 0 + ∆C3,5 = 0 + 3 = 3

04/03/2013 Operations Research 47


Update lintasan kritis

2 6 12
2 4
3 D 13

2
2
A G

C
0 5 15
1 E 5
0 4 15

8
B
7
F
8
3
8

04/03/2013 Operations Research 48


Update lintasan kritis
No. Lintasan Aktivitas Schedule Crash Time Slope Crash Limit ∆T =
Kritis (k) Kritis Time (ST) (CT) ∆C ST - CT
1 B = (1,3) 8 6 5 2
F = (3,5) 7 5 3 2

04/03/2013 Operations Research 49


Iterasi 2
ET(5) = 15 > X = 11
cp1 = (1, 3, 5)
◦ (r,s)(1) = F = (3,5)
◦ ∆C3,5 = 3
◦ ∆T3,5 = 2 > 0
 
 3,5  1
1
= banyaknya lintasan
kritis
ST3,5 = 7 – 1 = 6
C = 3 + ∆C3,5 = 3 + 3 = 6

04/03/2013 Operations Research 50


Update lintasan kritis

2 6 12
2 4
3 D 12

2
2
A G

C
0 5 14
1 E 5
0 4 14

8
B
6
F
8
3
8

04/03/2013 Operations Research 51


Update lintasan kritis
No. Lintasan Aktivitas Schedule Crash Time Slope Crash Limit ∆T =
Kritis (k) Kritis Time (ST) (CT) ∆C ST - CT
1 B = (1,3) 8 6 5 2
F = (3,5) 6 5 3 1
2 B = (1,3) 8 6 5 2
E = (3,4) 4 3 4 1
G = (4,5) 2 1 5 1

04/03/2013 Operations Research 52


Iterasi 3
ET(5) = 14 > X = 11
cp1 = (1, 3, 5)
◦ (r,s)(1) = F = (3,5)
◦ ∆C3,5 = 3
◦ ∆T3,5 = 1 > 0
cp2 = (1, 3, 4, 5)
◦ (r,s)(2) = E = (3,4)
◦ ∆C3,4 = 4
◦ ∆T3,4 = 1 > 0
04/03/2013 Operations Research 53
Iterasi 3
 3,51
; 3, 4 
2 
 2 = banyaknya
lintasan kritis
ST3,5 = 6 – 1 = 5
ST3,4 = 4 – 1 = 3
C = 6 + ∆C3,5 + ∆C3,4 = 6 + 3 + 4 = 13

04/03/2013 Operations Research 54


Update lintasan kritis

2 6 11
2 4
3 D 11

2
2
A G

C
0 5 13
1 E 5
0 3 13

8
B
5
F
8
3
8

04/03/2013 Operations Research 55


Update lintasan kritis
No. Lintasan Aktivitas Schedule Crash Time Slope Crash Limit ∆T =
Kritis (k) Kritis Time (ST) (CT) ∆C ST - CT
1 B = (1,3) 8 6 5 2
F = (3,5) 5 5 3 0
2 B = (1,3) 8 6 5 2
E = (3,4) 3 3 4 0
G = (4,5) 2 1 5 1

04/03/2013 Operations Research 56


Iterasi 4
ET(5) = 13 > X = 11
cp1 = (1, 3, 5)
◦ (r,s)(1) = B = (1,3)
◦ ∆C1,3 = 5
◦ ∆T1,3 = 2 > 0
cp2 = (1, 3, 4, 5)
◦ (r,s)(2) = B = (1,3)
◦ ∆C1,3 = 5
◦ ∆T1,3 = 2 > 0
04/03/2013 Operations Research 57
Iterasi 4
 1,3
1
; 1,3 
2
 2 = banyaknya
lintasan kritis
ST1,3 = 8 – 1 = 7
ST1,3 = 7 – 1 = 6
C = 13 + ∆C1,3 + ∆C1,3 = 13 + 5 + 5 = 23

04/03/2013 Operations Research 58


Update lintasan kritis

2 6 10
2 4
2 D 10

2
2
A G

C
0 5 12
1 E 5
0 3 12

6
B
5
F
7
3
7

04/03/2013 Operations Research 59


Update lintasan kritis
No. Lintasan Aktivitas Schedule Crash Time Slope Crash Limit ∆T =
Kritis (k) Kritis Time (ST) (CT) ∆C ST - CT
1 A = (1,2) 2 1 3 1
C = (2,3) 5 4 2 1
E = (3,4) 3 3 4 0
G = (4,5) 2 1 5 1

04/03/2013 Operations Research 60


Iterasi 5
ET(5) = 12 > X = 11
cp1 = (1, 2, 3, 4, 5)
◦ (r,s)(1) = C = (2,3)
◦ ∆C2,3 = 2
◦ ∆T2,3 = 2 > 0
 
 2,3  1
1
= banyaknya lintasan
kritis
ST2,3 = 5 – 1 = 4
C = 23 + ∆C2,3 = 23 + 2 = 25

04/03/2013 Operations Research 61


Update lintasan kritis

2 6 9
2 4
2 D 9

2
2
A G

C
0 4 11
1 E 5
0 3 11

6
B
5
F
6
3
6

04/03/2013 Operations Research 62


Iterasi 6
ET(5)= 11 = X = 11
Jadwal sudah optimal
Normal Crash Reduksi Optimal
Aktivitas Slope ∆C
Waktu (NT) Biaya (NC) Waktu (CT) Biaya(CC) Waktu Waktu Biaya
A = (1,2) 2 2 1 5 3 0 2 2
B = (1,3) 8 20 6 30 5 2 6 30
C = (2,3) 5 10 4 12 2 1 4 12
D = (2,4) 6 8 4 12 2 0 6 8
E = (3,4) 4 6 3 10 4 1 3 10
F = (3,5) 8 12 5 21 3 3 5 21
G = (4,5) 2 5 1 10 5 0 2 5
63 100 88

04/03/2013 Operations Research 63

Anda mungkin juga menyukai