Anda di halaman 1dari 21

Sahabat sejati

Awal dimana aku sahabat ku di pertemukan.


Pada saat sd kelas 5 sd aku bersahabat dengan
zyalwa,zahra,puute,azzah,wulan dan thesa.waktu itu aku pulang
sekolah ,penjemputku belum datang ku belum datang jadi aku dan
sahabat sahabat ku bermain bersama di lapang sekolah bersama
teman laki laki yang memang aku anggap dia sahabat ku
Wktu aku bersama zahra dan teman teman lain nya duduk di pinggir
lapangan si ebi ( anak laki laki yang aku anggap sahabat ) datang dan
duduk bersama kita , tak lama kemudian ada lagi anak laki laki yang
datang dan mengatakan..,..,. cie ebi teman nya banyak bengat ‘ kata
nya sambil tertawa apaan sih lu de “ kata ebi yang agak kesal
Keesokan harinya penjemput aku delum datang krena
Memang aku udah pesan jemput aku kalau aku dah mau pulang atau
aku yang menelpon .aku dan sahabat ku kembali bermain di lapangan
hari ini bukan cuman aku dan zahra,putte dan teman teman lain nya
namun dari kelaz 6.3 teman ku ikut bersama ku juga nama nya NAYA.
Sore ini kita semua duduk melingkar di tengah lapangan pada saat
kami duduk , si dede langsung datang dan menjahili kita semua.
Pertama dia bilang “ halo teman ebi “ katanya ke pada ku , aku yang
kesal di panggil seperti itu pun langsung mengjar nya dan berkata “
masalah kamu sama aku apaan sih sampai maggil aku teman ebi

Yang kedua si dede ngebuang sepatunya naya ke tong sampah siapa


yang ngak marah coba kalau sepatunya di buang ke tong sampah
Akhirnya naya pun mengejar nya sambil berteriak awwwaasss kamu
ya kalau aku sampai dapat akan ku lempar dengan sepatu ku itu
sambari ia kejar kejaran kamu mengtawakan mereka bersama cie cie
sambil tepuk tangan ,

Ya siapa yang mulai duluan kan kamu yang lempar sapatu ku ke tong
sampah kan .,. aku ngak terima sepatu bagus ku di tong sampah,., ia
pun selalu bertangkar bersama
Namun tidak si dede aja yang usilin tapi aku juga usilan si zahra
dengan mengjutkan dia dari belakng,.,., saat itu zahra melamun ntah
apa yang ia pikirkan tentang kehidupn nya lalu ia terkejut sambil
bilang astafirullah kamu ngagetin aku ajha sih.,., jantung ku hampir
copot tahu aku sangat terkajut kata zahra kepada ku.,.,.,
Aku pun berlari sambi teriak hore hore,.,
Pada saat itu kamu bermain ternyata tidak lama kemudian sopira ku
telah datang menjemput ku.,. aku melihat zahra yang sedang
menunggu sopir pribadi untuk menjemputnya tetapi tidak kunjung
datang aku menawarkan untuk pulang bareng aku bersama ku,., lalu
ia mau pulang bersma ku,., kemudian kami bercerita tentang
pelajaran yang ada disekolah yang ada kesulitan untuk membuat
tugas aku . kami bermain sambil belajar untuk bisa menjadi juara di
dalam kelas , aku ingin bisa menjadi orang yang berguna didalam
kelas . kami bersama mempunyai tekad untuk berlajar bersama agar
kelak kami sukses bersama.
Pada saat disekolah kami pergi ke kantin untuk membeli jajanan
Yang ada dikantin. Aku beli nasi goreng karena aku belum makan di
rumah .
Ternyata kakak dede yang jualan dikantin sekolah.
Pada saat semester 2 aku duduk sama putte hari-hari kita jalani
bersama

Put ke kantin yok “ kata ku

Ayok ajak zahra sama si these jg gih “ katanya Iya “

Thes zah ke kantin yok “ kata ku ‘

Ayok “ kata mereka

Sesampai di kantik langganan kami yaitu warung nya kakak imha (


koponakan nya .

Hai adek adek ku” kata kak imha

Hai kak “ kata kami

Mau belanja apa nih


Coklat / vanilla “ kata kami serempak Ok “
Skip sampai di kls biasanya kita nyanyi nyanyi putar musik di speker
Bagusnya putar lagu apa nih kata zahra .
Lagu BED aja “ kata agila yah memang kita semua suka lagu itu krena
lagi jaman banget
Im a bab bay kau benci ku yang apa adanya dan silahkan sukai
mereka yang berlaga baik didepan kamera “ nyanyian kita serempak
Ribut banget sih lo “ kata fadil”
Yah kita cuman . nyanyi dari pada kalian main gendang di meja lu
pikir itu gendang apa “ kata kami yang tak mau kalah.
Yah seperti itu lah kata mereka
Kalau bukan mutar lagu kita foto foto di kelas aku aqila dan thesa
pernah gak masuk pelajaran bukan berarti kita bolos.

Hari rabu jam 18 : 00 aku datang ke sekolah karena disana ada acara
bazar , sudah itu aku dan nela pergi menuju meja 01 karena kita
duduk di meja itu , disan ada arham dan A’a

Pada saat aku mau berbicara ke nela , ternyata si nela di panggil ama
teman jadi yang ada di bangku itu sasi aku sama si A’a berdua
Aku dan si A’a duduk berhadapan aku nanya si A’a masuk organisasi /
ekskul apa A’a masuk A’a masuk eskul apa ? kata ku
Kata mantan Osis “ katanya
Mantan osis ? maksudnya ? kata ku
Mamah aku pengen liat semua nilai aku makanya aku keluar dari
osis “ katanya
Oowhh “ kata ku
Setelah itu A’a nanya ke aku
Kamu jomblo ?” kata si A’a iya kata ku hhhmmmm kamu mau ngk
jadi .,.,.,.,., perkataan si A’a di potong oleh seseorang hai putput “
kata duo kampret / duo F ya duo OMG itu adalah fadil mantan ku
dan si fikih ^ hai _ kata ku denar wajah datar
Putput lagi bikin apa ? kata si fikih
Menurut lu pada gw lagi ngpain ? kata ku yang sedikit judes
Keesokan hari nya istirahat di kantin
Hai put “ kata si A’a yang menyapa ku
Hai jga “ kata ku
Ke taman yuk ada yang aku pengen omogin “ aku ngk bisa A’a aku
maw masuk ke kelas lagi kan guru udah masuk aku ingin belajar
Yah udah lain kali ahja kita ketaman nya ya A’a sekarang aku permisi
masuk dulu.
Iya silahkan put kata si a’A
Setelahsampai i di dalam kelas aku bercerita dengan vani sahabat ku
jaga ,.,.
Van tadi aku kan di kantin “ kata ku’
Iya truss mengapa put “ kata vani”
Iya van tadi aku disamperi sama si A’a ia ingin mengajak ku ke taman
van
Teruss emang nya kenapa put” kata vani’
Iya aku haran ajha van., tiba2 si a’A mengajak ku ketaman tapi aku
ngak mau van ., aku katakan aku mau berlajar di kelas guru sudah
masuk kata ku van “ kata ku”
Iya itu bagus put ‘ kata vani’
Selelah itu buk rini masuk kedalam lokal untuk memberikan
pelajaran kepada kita.
Setelah pulang sekolah , aku pergi kerumah zahra untuk
mengerjakan tugas yang di berikan buk rini.
Aku bersama teman teman belajar kelompok di rumah zahra, selain
berlajar kami belajar , kami memasak makanan bersama untuk
cemilan sambil belajar yang kami masak itu mie goreng dan gerengan
bakwan .,., mama zahra juga membantu untuk membuat bumbu-
bumbu yang kami campurkan untuk membuat makanan tersebut
Makan nya sederhana tapi lesat karena kebersamaan kami, canda
gurau dan rayuan menemani kami bersama , terasa bersahabatan
kami sangat hangat ,., bersahabatan kami saling melengkapi satu
sama lain , setelah kamai berlajar bersama kami langsung menyantap
makanan yang telah terhidang .
Tidak lama teman saya juga datang yang nama nya vani .,. vani jua
membawa makanan untuk kita bersama.
Apa yang kamu bawa vani “ kata ku “
Iya aku bawa cemilan untuk kita makan ni put,., “ kata vani
Setelah kami membuat pelaran atau tugas yang diberikan kepada
guru kepada kita, teman teman pulang kerumah nya masing.
Aku dijemput oleh ibu ku dan vani dijemput oleh ibu nya .
Setalah samapi dirumah aku membahas pelajaran yang tadi ku buat
bersama tadi.
Pada saat disekolah aku mendapatkan nilai yang baguss sama
dengan teman ku
Kamu dapat nilai berara zahra ‘ kata ku
Zahra “ aku dapat nilai bagus juga put
Iya zah kerena kita berlajar bersama kan jadi apa kita dapat nilai
bagus ‘ kata ku’
Iya put nanti kita belajar lagi ya ‘ zahra”
Iya zahra kapan kita punya tugas lagi ya “ kata ku

Pada saat guru memberikan tugas kami kita bangga sekali dengan
hasil kerja keras kami .
Pada jam istrah aku dan zahra,vani dan teman ku yang lain kita bergi
ke kantin bersama lalu nabila bertanya kepada zahra.

Nabila “ zahra kok nilai nya bagus tadi ya “


Zahra “ iya nabila kita belajar kolompok dirumah putri kemaren
Nabila “ ooo kok ngak ngjak ya hehhe nanti kalau berlajar ajak aku
ya ,
Zahra “ iya nabila

Setelah 6 thun lama nya kami berteman bersama pada saat itu tiba
lah saat kami harus berpisah untuk melanjutkan masa depan kami
masing – masing
Itu saat tamat sekolah sd kami,.,
Aku dan teman teman berpisah untuk selamanya , aku tidak sanggup
ku tidak akan pernah melupakan bersahabatan kami yang sejati
Canda dan gurau tawa dan tanggis kami lalui bersama . itu yang
membuat kami tidak saling melupakan satu sama lain .
Aku melanjutkan ke SMP dan ada teman teman ku yang pergi
bersma kelurganya yang pindah ada juga yang melanjutkan ke mtsn .
Itulah kenangan yang tidak bisa kami lupakan bersama
Tidak sunggap tapi harus dijalani
Tidak akan ada pertemuan yang diakhiri dengan perpisahan
Perpisahan sahabat sejati yang tidak akan aku lupakan dalam hidup
ku akan terus ku ingin teman teman ku
Aku akan menghubunginya pada saat waktu luang ku , walau pun
sudah perpisah kami selalu memberikan kabar tentang kesehatan
kami pada saat itu aku di telpon oleh zahra

Put kamu apa kabar “ zahra


Iya zahra aku baik baik saya kalau kamu bagaimana “ aku “
Sama aku juga baik put “ zahra
Iya zahra “ aku
Dengan asik nya bicara aku pun terlupakan dengan kesedihan yang
aku heningi dalam kesepian ku
Kami selalu berkomunikasi dalam media telpon kami bersama
memiliki cita cita untuk sukses bersama sampai waktu nya datang
kami akan mengikat Sahabat tidak akan terlupakan sampai selamanya
itulah cerita singkat yang aku ceritakan .
Tidak ada gading yang tak retak
Tidak ada kata yang sempurna untuk manusia

Dalam kehidupan kita


peluang yang terbesar
adalah
bisa masih dapat hidup dan
dapat menjalani hari hari
jangan sia siakan kehidupan mu
waktu yang tersisa ini manfaatkanlah
dengan sebaik baik nya
apa yang kita bisa lakukan
untuk hari tua mu.

Satu bola mata


Malam yang sepi itu membuat arifil termunung cukup lama sambil
memegang kepala nya dan gelisah,sejak tadi mesin tiknya tidak
menghasilkan apapun,selain ledakan yang dinamakan kertas kosong
Biasanya kalau lagi kalut arifin enulis kata demi kata keguasaannya
usai yang paling bermanfaat segara ia kirim kekoran untuk
diterbitkan dan ia mendapatsejumlah uang dari situ.

Entah kenapa malam ini arifin agak berbeda dengan prilakunya tapi
sesungguhnya ia tahu alasanya kenapa

ia mendengar ledakan dari nagasaki dan hirosima membuat jepang


menarik dari indonesiamenciptakan kekosongan yang yang bisa
mereka tarik sebagai peluang kemerdekaan lalu ia dengar lagi kata
dari bung karno akan menyetujui kemerdekaan indonesia meski
masih ada keraguan menerima kemerdekaan dari atau tidak.

Gila.

Itu impian sejak masa kecil dulu sajak eyang memangku nya lembut
dan menepuk_nepuk bahu nya dengan lembut. Rian dulu majapahit
tersoroh sampai negari seberang,sekarang kita tidak boleh lagi negari
kita menjadi pijakan kompeni,eyang mu ini sudah selasai berjuang
jangan perperangan.

arifin menghela napas dalam,medan perang,akibat hobinya membaca


dan membawa gen kinji ia mengalami munus yang cukup bersa pada
mata nya tidak ada yang bisa mengirimkan kemedan preang,apalagi
rian tidak menginginkan pekerjaan itu.

Bapak kecewa pada nya membuat ai lari bersekkolah di jakarta.kini


arifin menjalani koto chu gagko (setingkat sma) dijakrtamenumpang
dirumah seorang sauddara diam2 ibu membayari semua kebutuhan
nya dengan sisihan uang bulanan dari bapak .

Ia terus menulis dan munulis, semangat tersulut mendengar


pada masa muda dulu bung karna terus iut dalam organisasi
masyarakat,menyatakan,berwibawa, dan tegas
Kurang lebih arfin
juga sama semua orang tercengang akan wibawanya selama
diskusi akan mata dan getar seuaranya bagai seorang yang
hidup jutaan tahun.
Arifin masih terus merunung sambil berjalan menuju kelas
nya,kabar pemboman herosima dan nagasaki oleh sekutu sedah
ramai dan panas pagi hari ini sejak kemaren keadaan yang
sulit,mengigal jepang jepang pernah menjanjikan kemerdekaan
pada indonesia arifin ragu bung karno menolak kemerdekaan
Cuma Cuma itu lagi pun jepang membari kebebasan dari bangsa
belanda,meski kerja paksa yang mereka adakan tiga kali lipat
lebih sakit,
Jadi ia harus apa,sebagai lelaki bersenjata mesin tik?harus
tulis apa,ketika bung karno pun belum bersuara.
Pagi , arifan
Bahunya terlonjak menitudengar suara gugup tanpa percaya
diri ,arifin memberikan senyuman tipis pada sang penyapa “ pagi
gunawan apa kabar?”
Lelaki dengan penampilan yang sama tidak menarik dan
ringkin untuk mengganggu pelan “sudah dengar kabar bom
hirosima dan nagasaki arifan ?

Ia membalas dengan terkekas “ radioku menyala disaat aku


tertidur , gun memangnya mengapa,,? Sembari berjalan
beriringan menuju kelas dua lelaki itu berbincang “ aku prihatin
dengan mereka rif
Kenapa bisa prihatin’arifin terkejut . di antara respon
antara sahabat sahabatnya yang pro kemerdekaan,mereka
menggagap semua celahan itu sebagai untungan bagi indonesia
memproklamasikan kemerdekaan.belum lagi kabar itu semakin
panas ketika kabarnya bung karno akan mempertimbangkan ide
itu

Gunawan memperbaiki posisi kacamatan kedodorannya “


begitu rif begitu begitu banyak orang disana yang tidak tahu
perang, tidak tahu tindas menindas atau bahkan dapat hasil dari
penjajahan negara kita “ lelaki itu menatap nanar “ jepang itu
cantik,rif sama cantiknya dengan negara kita kenapa mereka
yang tidak tahu apa apa harus ikut derita

Tak ada respon yang bisa arifin berikan .dari mulut seorang
gunanwan yang entah kenapa masih bertahan di sekolahkalimat
kalimat itu cukup mencengankan lelaki yang kemanusiaan di
depan wajah arifin .keanehan apa yang terjadi pagi ini

Riff aku pamit dullu aku harus ke kamar kecul


Dan arif ditinggal kan sendiri
Sendirian dengan ide artikel baru untuk koran
Entah kecepatan macam apa yang membuat artikel arifil
tiba tiba sudah terbit di seluruh sekolah hari ini, jadi
perbincangan ,jadi buah bibir sampai semua mata yang awalnya
mengikuti setiap langkah arifin ,kini lebih liar lagi menjajari
setiap santri jejak arifin di pelantara sekolah
Arifin risi ia menguntungi kedua tangan nya, ia tahu
pasti diseluruh kepala yang ada di sekolah ini
bercampurkeheranan, rasa setuju dan rasa dengki
kepadanya.maksudnya bagaimana bisa seorang pribumi kasihan
pada negara penjajahan.

Sepanjang lorong ntah kenapa rasanya seperti ribuan tahun


itu,banyak orang berbisik bisik dengan koran di
tangannya,dulub,akibat kejujuran paksa yang ia lakukan kini satu
sekolah nama arifin top yang ia taruh di koran itu adalah
miliknya sekarang puji pujian dari guru bahasa indonesia
berubah jadi petaka karena gunjingan banyak pihak.
Dari semua semua mata yang memandangnya,arifin hanya
kaget pada satu pandangan .
Perempuan cantik berkulit coklat dengan berkonde manis
didepannya. Mata dengan penuh sorot percaya dan pro
kemerdekaan itu menetap koran lekat lekat bukan dengan
pandangan jijik ,namun karut sedikit dahinya
Dada arifin naik turun menerka karut sedikit itu akankah ia
didili seperti yang dia sudah lakukan orang orang yang mulai
lancang meneriakinya hati dan berlalu tanpa pernah berbicara
lagi pada nya
Tiba tiba saja sri murti sadar sedang diperhatikan dengan
arifin perempuan itu mengakat mataya dari koran dan menatap
kemata arifin sama seperti ia menatap koran didepan nya
Arifin seperti ditarik oleh lorong waktu saat pertamakali
nama arifin tok di koran itu ketahuan seperti dirinya
Ajeng adalah guru bahasa dari arifin yang cukup ketet dan
suka dengan karya2 siswa nyapagi itu ia menjinjing sebuah
korandangan wajah bersinar meski dengan kantong mata yang
sedikit menganggu dibawah matanya
Pagi ini saya membagikan kebanggan saya pada kelian
semua ajaeng menaruh koran dan tumpukan tumpukan
kertasnya diats meja.
Arifin memaku matanya pada kertas kertas itu seketika ia
mengigil mengenali kertas kertas tak berdosa yang rebah di atas
meja
Saya akan membagi kebahagian saya kepada kalian sebagai
guru yang punya murid berbakat itu” punya teman sekelas
kalian yang berbakat “ arifin silahkan kamu berdiri dari mejamu>

Aduh mak jang,.,.,

Arifin ragu ragu berdiri ..,,


Saya sudah bemalam malam mencocokkan tulisan mu dikoran
dengan tugas mu di ketas kertas yang aku perintahkan untuk
kerjakan.persisi kamu tidak bisa dan tidak usah bohong kami seisi
sekolah sangat bangga padamu
Seisi runagn membahana dengan tepuk tangan.
Pasrah ,arifin menerima tepuk tangan itu sayangannya ,bukan takut
pada rasa malu , ia takut pada masa depan tanpa kebasan menulis
rasa isi hati

Selepas kelas arifin berjalan lungkai kelura dari kelas

Arifan
Suara sepatu egara itu berderap derap belepotan. Tiba tiba sesososl
cantik itu sudah berdiri di sebelahnya,dengan koran di tangannya sri
murti
Sudah gilakan pagi ini sampai seorang sri murti yang tak tersentuh
kini bicara padanya
Hai .,.,. aku begitu manyukai karyamu.luar biasa,aku tidak menyangka
malah satu sekolah dengan penulis sehebat kamu : senyuman di
giginya yang bersinar kini mennyilaukan ambang kesadaran arifin
hingga ketitik yang aneh” kamu berbakat arifin benar,tak semua
petarung berada di barisan perang di barisan ada penulis yang
sangat diam dalam kegelapan kerja
Malamnya bersama ribuan aksara dan menembus batas.
Kata kata luar biasa dari mulut perempuan yang luar biasa itu
mengucapkan pikiran arifin ia sangat gugup berdiri di sisi sri murti,
meski perempuan itu pun juga tidak mendekat terlalu letak dan
melakukan kontak fisik ia hanya berdiri sejengkel dan tersenyum
penuh kekaguman tapi hal itu tetap membuat arifin gila terus
menulis arifin aku akan tetap jadi penggamarmu juga
Arifin
Sebuah suara dari lelaki tegap menghentikan langkah arifin ia
sudrajat, guru arifin di sekolah ini

Ikut saya ke kantor..,”


Sri multi memutuskan kkoneksi tatap mereka terlebih dahulu saat
sudrajat muncul perempuan itu kembali membaca dengan
pandangan selidik dan membuat arifin makin layu bagai tanaman
mati. Kini tak ada penjelasan yang bisa ai dapat dari penggemar
favoritnya. Arifin menyarah dan mengangguk.akan jadi apa dia
setelah bicara dengan sudrajat nanti terserahlah.
Tubuh tegap mengerikan yang tidak terlalu banyak bicara selain
masalah matematika kini menatapnya lurus.duduk di sudut sekolah
dimana para siswa biasanya makan bersama di siang hari. Suara kicau
burung sama sekali tidak mencairan suasana yang arifin rasakan.
Akankah ia dikeluarkan? Tidak artikel ini bisa dikatakan membela
jepang, ini sekolah bentukan jepang. Atua mungkin,ia bisa kelurgakan
karena dikira melecehkan jepang yang tidak butuh balasan
kasihan,pikiran arifin makin kacau,sambil mengatur muka setembok
tomboknya untuk menghadapi bapak ketika pulang ke jogja nanti
Sudrajat manarik napas panjang,kemudian
menghembuskannya dalam sebaris kata gus , aku bangga punya
murid seperti kamu.
Mengiginkan jalur darah? Bahwa lebih baik menerima kemerdekaan
pemberian?
Sudrajat memberi senyuman tipis kamu menulis untuk koran .saya
rasa kamu hanya memberikan koran dan membmembukabaca
bagianmu saja,”
Pria itu mengelurkan koran dari jepitan ketikanya dan dari jepitan
ketikanya dan membuka tepat pada halaman yang membuat arifin
tercenganng
Sudjat mengangguk.
Arifin memegang permukaan koran itu dengan agak gemeter. Ia kira
jepang dan segala kecepatan kebangkitan mereka akan bisa
mengalahkan sekutu.Awalnya arifin kira negara tangan besi yang
membawannya pada pendidikan itu bisa mengalahkan sekutu rambut
rambut jagung itu. Rupanya tidak
Jepang tidak punya hak memberikan kemerdekaan lagi, gus jadi
kita,yang harus memperjuangkan kemerdekaan itu , cepat atau
lambat
Cepat atau lambat
Banyak bel keras berdering,sudrajat bangkit dan memberikan
tepukan keras pada bahu arifin yang masih memegang koran dengan
aksara
Benarkah sudah selesai
Proklamasi telah dikumandangankan. Hari itu arifin mengurung
dirinya didalam kamar dengan radio yang menyala dengan suara
bung karno yang mengeterkan hati. Genap
Benarkan sudah selasai ?
Arifin masih belum tahu respon sri multi soal tuliskannya. Ia belum
bicara dengan perempuan itu sudah sejak lama sekali ,beberapa
teman mulai berubah pikiran saat ajeng membahas tulisan arifin di
sesi pembelajaran bahasa indonesia berbagi pandangan disajikan
mentah-mentahan ke hadapan arifin baik dendam bernada kospirasi
yang
Apakah ia layak bangga menjadi bagian dari kemerdekaan ini?
Sorot bangga dari ajeng dan sudrajat membuat arifil terus bertanya
dalam hatinya eyang kakung dan kursi goyang sore itu semakin
membuat arifil perpikir semakin kuat
Sudahkah semuanya selesai dan patutkah ia dan ikut turunan ke
jalanan? Berjam jam arifin diam dalam kamarnya, dengan segala
suara dari radio yang ia miliki meja, ia membalik balik buku
pelajarannya,menindih semua pemikirannya akan kecukupan
perjuangannya dengan pelajaran yang.,.,., entah masih akan sama
kurikulumnya setelah kepergian jepang atau tidak . ia hanya butuh
beberapa bulan untuk menyelesaikan koto chu gakko

Tok tok tok ,.,.,.

Arifin keluar dulu,gust cepat cepat ke sini “ suara broto bergerak ,


entah kenapa.
Buru buru arifin berlari menyongsong pintu. Apakah selebrasi
kemerdakaan berakhir ricun dan merusak rumah mereka ? ataukah
malah jepang tak terima dan kembali dengan segala senjata canggih
mereka ? secepatnya arifil memutar gagang pintu

Ada apa, pakde? Arifil merapihkan sarung di pinggangnya


Di ruang tamu kita ada yang ingin bertemu dengan kamu arifil dia
bilang tak bisa lama lama cepat
Arifin berjalan menuju ruang tamu dan menyambut tamu yang tak
bisa lama lama itu tak lama lama juga arifil tercengang tepat di depan
wajah sang sosok
Maaf arifin saya tidak bermaksud membuat keributan . tapi saya buru
buru ,sebab hal ini saya harus kembali ke rapat ppki
Arifil berusaha sekuat tenaga merapihkan kaus lusuh dan
serungannya gagal sedikat air dingin menguyur hatinya.seorang
insinyur seokarno bangga akan tulisannya dan bisa memahami buah
pikiran dan gunawan, mereka berdua dihargai oleh seorang seokarno
itu sudah sangat cukup bagi arifin.
Tapi mata sri multi kala itu
Gus,cinta itu pelik. Tapi ketika kau jadi dirimu sendiri,akan cinta baru
yang datang bung karno mengambil tasnya dikursi ruang tamu. Arifil
dan menentukannya “ aku pergi dulu . terimakasih banyak arifin
.turuslah menulis ,pejuang muda
Dan sosok itu menghilang bagai mimpi di siang bolong
Namun keterpukauan broto adalah bukti bahwa sosok tadi nyata dan
sungguhan bertemu di rumah sederhana mereka.
Tamu kedua lebih mngejutkan
Sosok yang tak arifin duga ,membawa seloyang kue klepon hangat
yang di tutupi kain tersenyum malu dan mencium tangan broto
dangan sopan “ saya membawa klepon buatan sendiri untuk pakde
sekelurga”
Dengan alasan membawanya ke dapur,broto bertingkah sebagai
pakde yang baik dan memberikan waktu arifin berdua saja dengan sri
murti
Dik benarkah kamu benci aku karena tulisanku? Arifin memanggil sri
murti yang sedang kebingungan
Sebulum nya siapa yang mas buat itu
Gunawan dik..,.,.,
Apa,.,? gunawan.,.,? sri multi terlonjak aku tidak meremehkan dia ,
aku hanya kaget .
Aku lebih kaget saat dia bilang padaku soal buah pikiran nya waktu
hari itu. Dik “ arifin menatap kaki telanjangnya yang menulis nulis
pola entah apa lantai “ apa menurutmu semua sudah berakir dik.,.,sri
multi kali ini balik sangsi,ditatapnya meja tamu pada satu titik kosong
hanya sebagai pelampiasan tumpuhan pikiran nya yang meragu “
negara kita kaya mas sampai kapanpun kita akan dapat ancaman.,.,.
selamanya dari negara pintar yang tanahnya tandus atau
terlaludingin untuk ditumbuhi arifin mengaku “kamu benar dik.,.”
Yang kita lakukan sekarang,hanya menjadi manusia berguna,mas
menulis,saya mengajar”
Mengajar”
Saya memustuskan akan menjadi guru setelah lulus nanti
Aririn mengaku “ hanya itu yang bisa kita lakukan?”
Jangan bilang “ hanya itu , mas sekecil apapun ,negara kita suka
diperjuangankan ‘
Kamu benar lagi sri
Tidak biasanya mas memanggil saya “sri
Kamu cantik , sri
Pipi sri murti kini merona merah tak terkendali.kalimat sederhana
penuh kejujuran itu terlontar bagitu saja dari mulut seorang arifin
yang selama ini ia nilai kaku dan serius terlalu jujur dan sri multi tidak
siap mendengar semua kejujuran itu ,.,
Itulahhhh semua yang bisa menerima pelajaran dari novel ini .

Anda mungkin juga menyukai