Anda di halaman 1dari 1

2.

Model Fasies Karbonat Menurut Wilson tahun 1975


a) Basin Fasies: merupakan lingkungan yang terlalu dalam dan gelap bagi kehidupan organisme
benthonik dalam menghasilkan karbonat, sehingga adanya karbonat hanya tergantung kepada
pengisian oleh material yang berukuran butir sangat halus dan merupakan hasil runtuhan
planktonik.
b) Open Shelf Fasies: merupakan lingkungan air yang mempunyai kedalaman dari beberapa puluh
meter sampai beberapa ratus meter, umumnya mengandung oksigen, berkadar garam yang
normal dan mempunyai sirkulasi air yang baik.
c) Toe of Slope Karbonat Fasies: merupakan lingkungan yang berupa lereng cekungan bagian
bawah, dengan material-material endapannya yang berasal dari daerah-daerah yang dangkal.
Kedalaman, kondisi gelombang, dan kandungan oksigen masih serupa dengan fasies 2.
d) Fore Slope Fasies: merupakan lingkungan yang umumnya terletak diatas bagian bawah dari
"oxygenation level" sampai diatas batas dasar yang bergelombang, dengan material endapannya
yang berupa hasil rombakan.
e) Organic (ecologic) Reef Fasies: mempunyai sifat karakteristik dari ekologinya bergantung
kepada energi air, kemiringan lereng, pertumbuhan organisme, banyaknya kerangka atau jalinan
organisme, bagian yang ada di atas permukaan dan terjadinya sedimentasi.
f) Sand on Edge of Platform Fasies: merupakan daerah pantai yang dangkal, daerah gosong-
gosong pada daerah pantai ataupun bukit-bukit pasir. Kedalamannya antara 5-10 meter sampai
diatas permukaan laut, pada lingkungan ini cukup memperoleh oksigen, akan tetapi jarang
dijumpai kehidupan organisme laut.
g) Open Platform Facies: terletak pada selat, danau dan teluk dibagian belakang daerah tepi
paparan. Kedalamannya pada umumnya hanya beberapa puluh meter saja, dengan kadar garam
yang bervariasi dan sirkulasi airnya sedang.
h) Restricted Platform Facies: merupakan endapan sedimen yang halus yang terjadi pada daerah
yang dangkal, pada telaga ataupun danau. Sedimen yang lebih kasar hanya terjadi secara
terbatas yaitu pada daerah kanal ataupun pada daerah pasang surut. Lingkungan ini terbatas
untuk kehidupan organisme, mempunyai salinitas yang beragam, kondisi reduksi dengan
kandungan oksigen, sering mengalami diagenesa yang kuat.
i) Platform Evaporite Facies: merupakan lingkungan supratidal dengan telaga pedalaman dari
daerah ambang terbatas atau " restricted marine " yang berkembang kedalam lingkungan
evaporite (sabkha, salinitas dan bergaram). Mempunyai iklim panas dan kering, kadang-kadang
terjadi air pasang. Proses penguapan air laut yang terjadi akan menghasilkan gypsum dan
anhidrit.

Anda mungkin juga menyukai