Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan !
HAK MILIK HAK GUNA BANGUNAN
adalah hak untuk mendirikan dan
adalah hak turun-temurun, terkuat dan mempunyai bangunan-bangunan atas
terpenuh yang dapat dipunyai orang tanah yang bukan miliknya sendiri,
PENGERTIAN atas tanah, dengan mengingat dengan jangka waktu paling lama 30
ketentuan pasal 6 Undang-Undang No. tahun.
5 Tahun 1960, bahwa “semua hak
tanah mempunyai fungsi sosial”
dapat beralih dan dialihkan kepada
pihak lain.
Peralihan Hak Guna Bangunan terjadi
karena:
dapat beralih dan dialihkan kepada a. jual beli;
PENGALIHAN
pihak lain. b. tukar menukar;
c. penyertaan dalam modal;
d. hibah;
e. pewarisan.
1. Hanya dapat dimiliki oleh WNI; 1. Dapat dimiliki oleh WNI;
2. Badan-badan hukum yang dapat 2. Badan Hukum yang didirikan menurut
mempunyai hak milik dan syarat- hukum Indonesia dan berkedudukan di
syaratnya ditetapkan oleh pemerintah; Indonesia.
KEPEMILIKAN
/ SUBYEK 3. Orang-orang asing yang sesudah
berlakunya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1960 ini memperoleh hak milik
karena pewarisan tanpa wasiat atau
percampuran harta karena perkawinan.
Terjadinya hak milik menurut hukum 1. Mengenai tanah yang dikuasai oleh
adat diatur dengan Peraturan Negara; karena penetapan Pemerintah.
Pemerintah, selain itu bisa terjadi
karena Penetapan Pemerintah atau 2. Mengenai tanah milik; karena
TIMBULNYA ketentuan Undang-Undang. perjanjian otentik antara pemilik tanah
HAK yang bersangkutan dengan pihak yang
akan memperoleh hak guna bangunan
itu, yang bermaksud menimbulkan hak
tersebut.
5. Dewasa ini pemerintah sedang gencar melaksanakan program PTSL, jelaskan kondisi
eksisting pendaftaran tanah di Indonesia dibandingkan target PTSL !
Kondisi eksisting pendaftaran tanah adalah banyaknya bidang tanah dan
bangunan yang belum tersertifikasi dan banyaknya ketidakjelasan mengenai
kepemilikan bidang tanah dan bangunan sehingga menimbulkan sengketa, konflik,
dan perkara pertanahan. Untuk mengatasi itu maka pemerintah menyelenggarakan
pendaftaran tanah.
6. Jelaskan mengapa pendaftaran tanah desa demi desa secara efektif baru bisa
dilaksanakan pada tahun – tahun sekarang !
Dikarenakan baru – baru ini di bentuknya undang – undang pokok agraria yang
mengatur pedaftaran tanah. Selain itu, baru-baru ini pemerintah sadar untuk
meningkatkan pembangunan di desa – desa. Sehingga sertifikasi bidang tanah dan
bangunan baru bisa efektif.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan LARAP (Land Acquisition and Resettlement
Action Plan) dan jelaskan tahapan – tahapannya.
LARAP adalah studi pengadaan lahan berupa rencana tindak secara menyeluruh
mengenai pengambil-alihan asset untuk kepentingan rencana kegiatan (proyek),
besarnya ganti rugi,dan pemukiman kembali Warga Terkena Proyek (WTP).
Penyusunan LARAP ini dilakukan masih dalam tahap pra-konstruksi.
9. Apa yang anda ketahui tentang konflik pertanahan, dan ada 3 skenario cara
mengatasinya, jelaskan.
Konflik pertanahan merupakan perselisihan pertanahan antara orang
perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum atau lembaga yang
mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas secara sosio-politis.
Pola-pola penyelesaian konflik pertanahan di luar pengadilan yang dilakukan
adalah :
Negosiasi
Musyawarah mufakat
Mediasi
10. Dalam melakukan percepatan pendaftaran tanah di Indonesia ada berbagai program
seperti Prona, Proda, Ajudikasi, LMPDP, jelaskan program – program dimaksud dan
apa saja kendalanya.
PRONA adalah singkatan dari Proyek Operasi Nasional Agraria. PRONA diatur
dalam Kepmendagri No. 189 Tahun 1981 tentang Proyek Operasi Nasional
Agraria. Tujuan utama dari PRONA adalah memproses pensertipikatan tanah
secara masal sebagai perwujudan dari pada program Catur Tertib di bidang
Pertanahan yang pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dan ditujukan bagi
segenap lapisan masyarakat terutama bagi golongan ekonomi lemah, serta
menyelesaikan secara tuntas terhadap sengketa-sengketa tanah yang bersifat
strategis.
PRODA adalah singkatan dari Proyek Operasi Daerah Agraria. Tujuan dari proda
sama dengan prona namun lebih di konsentrasikan di tingkat daerah.
Land Management and Policy Development Project (LMPDP) adalah merupakan
program peningkatan penataan managemen pertanahan melalui percepatan
pendaftaran tanah sistimatik untuk mendukung pengembangan kebijakan dan
sistem managemen pertanahan yang terpadu dan terkoordinasi.
AJUDIKASI adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran
tanah untuk pertama kali, meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data
fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk
keperluan pendaftarannya.