Oleh :
Setyo Adjie Permana
F1102161001
Heni Trisnawati
F1102161014
Adrianus Eldi
F01102161016
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tentang “Pertumbuhan Fisik”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami juga berharap dengan makalah ini mampu berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan. Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik
dan saran sebab sekali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai
saran.
Penyusun
i
Daftar Isi
C. Tujuan ............................................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan fisik?
2. Bagaimana bentuk-bentuk pertumbuhan fisik anak-anak, remaja sampai lansia?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan fisik.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pertumbuhan fisik anak-anak, remaja sampai lansia?
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
1
BAB II
PEBAHASAN
2
c. Masa fetus akhir
Bertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus dari 700 gram pada
akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira 200 gram/minggu
sampai pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira 3.000-3.500 gram
3
Dapat digambarkan secara umum tahap pertumbuhan anak :
1. Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang
secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun
2. Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik
3. Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun)
4. Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-
kira umur 18 tahun) berhenti
Disamping itu masih ada ukuran-ukuran antropometrik lainnya yang dipakai untuk
keperluan khusus, misalnya pada kasus-kasus dengan kelainan bawaan atau untuk
menentukan jenis perawakan, antara lain :
4
1. Lingkaran dada, lingkaran perut dan lingkaran leher
2. Panjang jarak antara 2 titik tubuh, seperti biakromial untuk lebar bahu,
bitrokanterik untuk lebar panggul, bitotemporal untuk lebar kepala, dll.
5
Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai
tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang.
3. Sistem Pernafasan
Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh
belas tahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa
tahun kemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan.
4. Sistem Endoktrin
Kegiatan kelenjar kelamin yang meningkat pada masa remaja
menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem kelamin
pada masa awal remaja. Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan
berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yang matang sampai akhir
masa remaja atau awal masa dewasa.
5. Jaringan Tubuh
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas
tahun. Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus
berkembang sampai tulang mencapai ukuran yang matang.
3. Perubahan Eksternal
Perubahan dalam tubuh seorang remaja yang mengalami datangnya masa remaja ini terjadi
sangat pesat. Perubahan yang terjadi, dapat dilihat pada fisik luar anak. Perubahan tersebut
ialah:
a. Tinggi Badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh belas dan
delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya. Perubahan
tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada anak yang
diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada anak yang tidak
mendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak menderita
sakit sehingga pertumbuhannya terhambat.
b. Berat Badan
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi badan,
perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang
hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak.
Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan
ketidakidealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan,
maka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika perubahan
berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan, maka bentuk tubuh anak menjadi
gemuk gilik/gembrot (gemuk pendek).
c. Proporsi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan tubuh yang baik. Ciri
tubuh yang kurang proposional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh tubuh, ada
pula bagian tubuh yang semakin proposional. Ada tiga jenis bangun tubuh yang
6
menggambarkan keanekaragaman perubahan proposisi tubuh, yaitu endomorfik,
mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit otot (padded).
Ektomorfik sedikit lemak sedikit otot (slender). Mesomorfik sedikit lemak banyak otot
(muscular).
d. Organ Seks/Ciri Seks Primer
Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada akhir
masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian
(dewasa).
e. Ciri-ciri Seks Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matang pada masa akhir masa
remaja. Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbunya kumis dan jakun
pada laki-laki sedangkan pada wanita ditanda dengan membesarnya payudara.
7
Garis pinggang melebar
Payudara pada wanita akan mengendor
c. Daerah persendian
Pangkal tangan menjadi kendor dan terasa berat
Kaki menjadi kendor dan pembuluh darah balik menonjol
Tangan menjadi kurus kering
Kaki membesar karena otot-otot mengendor
Kuku tangan dan kaki menebal, mengeras dan mengapur.
1. Faktor Internal
a. Sifat Jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya
Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika
ayah dan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun
sebaliknya.
b. Kematangan
Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor
kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi
kalau saat kematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti
tertangguhkan.
2. Faktor Eksternal
a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,
sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya.
b. Makanan
Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya
yang cukup gizi pertumbuhannya akan lancar.
c. Stimulasi lingkungan
8
Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat
latihan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi
perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua. Baik laki-laki maupun
perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.
Faktor-faktor internal dan eksternal yang semuanya ikut mempengaruhi
pertumbuhan individu mudah dimengerti bahwa pertumbuhan fisik itu akan sangat
bervariasi. Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi makanan, dan stimulasi
lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu.
B. Saran
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya menyediakan sarana dan prasarana,
waktu istirahat, dan diadakannya jam olah raga. Upaya untuk pertumbuhan meliputi;
memberi makanan yang baik dan menjaga kesehatan badan. Kegiatan bernilai posotif
seperti olah raga, seni dapat memupuk pertumbuhan fisik, serta pembentukan
kelompok belajar.
10
Daftar Pustaka
http://binderedukasi.blogspot.com/2014/03/pertumbuhan-dan-perkembangan-definisi-
para-ahli.html
Rizky Waesul Qurni, 2010, Pertumbuhan Fisik Remaja
https://www.scribd.com/doc/28552879/PERTUMBUHAN-FISIK-REMAJA
Aprilia Indah, 2017, Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
https://www.scribd.com/document/358045522/Makalah-Pertumbuhan-Dan-
Perkembangan-Anak-1
Anonymous, 2015, Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Lansia
http://rosek.mahasiswa.unimus.ac.id/2015/11/05/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-
lansia/
11