Anda di halaman 1dari 7

PERAWATAN LUKA POST SC DAN EPISIOTOMI PADA IBU NIFAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perawatan Luka Operasi pada Kasus Kebidanan


Sub pokok bahasan : Perawatan Luka Post SC di Rumah
Sasaran : Ibu hamil dan ibu pasca melahirkan
Waktu : 30 menit
Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. Dradjat Prawiranegara
Hari/Tanggal : 27 September 2018
Jumlah sasaran : 20 orang
Penyuluh : Mahasiswa Profesi

I.Tujuan umum
Setelah mendapat penyuluhan ini,ibu mampu mengetahui tentang perawatan luka post sc,
perineum

II.Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama, sasaran dapat :
a.Menyebutkan kembali pengertian perawatan post sc, luka perineum
b.Menyebutkan kembali tujuan perawatan luka post sc, perineum
c.Menyebutkan kembali alat-alat untuk perawatan luka
d.Menjelaskan cara kerja perawatan perineum
e.Faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum

III.Pokok Bahasa
“Ante Natal Care (ANC)

IV.Sub Pokok Bahasa


a.Pengertian perawatan luka post sc dan perineum
b.Tujuan perawatan luka post sc dan perineum
c.Alat –alat untuk perawatan luka post sc dan perineum
d.Cara kerja perawatan luka post sc dan perineum
e.Faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum

V.Media dan Alat Bantu


Leaflet
Laptop

VI.Metode
Ceramah dan Tanya jawab
KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Waktu Kegiatan perawat Kegiatan klien Metode


Pendahuluan  Memberi salam
5 menit  Menjawab salam Ceramah
 Mendengarkan dan tanya
 Memperkenalkan diri dan jawab
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan dan pokok
materi yang akan
disampaikan  Menjawab
 Menggali pengetahuan pertanyaan
pasien dan keluarga
pasien tentang
perawatan luka post sc,
episiotomy

Penyajian 15 menit1. Menyebutkan Ceramah


pengertian perawatan  Mendengarkan dan tanya
luka sc, perineum dan jawab
Menyebutkan tujuan memperhatikan
perawatan luka post sc,  Mengajukan
perineum pertanyaan
3. Menyebutkan alat-alat
untuk perawatan luka
post scperineum
4. Menjelaskan cara kerja
perawatan luka post sc,
perineum
5. Faktoryang
mempengaruhi
perawatan perineum
Penutup 10 menit  Penegasan materi  Menjawab Tanya
Memberikanpertanyaan pertanyaan yang jawab
pada pendengar tentang diberikan oleh
materi yang telah penyuluh
disampaikan
 Menutup acara dan
mengucapkan salam  Membalas salam
MATERI PENYULUHAN

A. PERAWATAN LUKA POST SC DAN EPISIOTOMI

Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya, namun
jika salah dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, pastikan tidak
salah dalam merawat luka operasi.
Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara
paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta
sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil (sitti
saleha,2009). Perawatan perineum adalah perawatan ibu postpartum untuk memulihkan alat
kandung seperti sebelum hamil.Perawatan perineum adalah perawatan pada daerah kedua
paha yang di batasi oleh vulva dan anus pada ibu nifas (Naldhohatake,2009).
Jadi,perawatan perinium adalah perawatan antara vagina dan anus yang mengalami
robekan saat peroses persalinan alami.

B. Tujuan perawatan luka Seksio sesaria

1. Membersihkan luka seksio sesaria


2. Mencegah infeksi
3. Mempercepat penyembuhan luka
4. Memberikan rasa nyaman pada pasien

C. Karakteristik Luka Infeksi dan tidak Infeksi

1. Luka infeksi

 Luka tampak kotor


 Luka banyak nanah
 Berbau
 Bengkak

2. Luka tidak infeksi

 Luka tampak bersih


 Tidak bernanah
 Tidak berbau
 Tidak bengkak

D. Perawatan Luka post sc

Persiapan alat :

1. Bak steril berisi : kapas bulat atau kasa persegi steril, kom kecil 2 buah, 2 pasang pinset
(4 buah) atau minimal 3 buah (2 surugis, 1 anatomis), spatel untuk salep (jika
diperlukan), sarung tangan steril (jika diperlukan)
2. Perlak dan pengalas
3. Bengkok 2 buah
i.Bengkok 1 berisi desinfektan 0,5 % untuk merendam alat bekas
ii.Bengkok 2 untuk sampah
Larutan betadine dan NaCl 0,9%
Plester
Gunting plester
Sarung tangan bersih (jika diperlukan)

8. Wash bensin atau acetone dan 2 buah kapas lidi

Langkah-langkah :

1. Bantu klien pada posisi yang nyaman, buka pakaian hanya pada bagian yang
luka dan instruksikan klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan
yang steril
2. Cuci tangan
3. Pasang perlak dan pengalas dibawah daerah luka
4. Lepaskan plester, dengan melepaskan ujung dan menariknya perlahan, bila
plester sulit dilepas basahi dengan wash bensin
5. Gunakan pinset, angkat balutan kotor
6. Amati keadaan luka
7. Buang peralatan luka pada bengkok
8. Buka bak steril, tuangkan betadin dan normal saline dan tambahkan kapas atau
kasa kedalamnya.
9. Bersihkan luka dengan kapas/kasa yang telah dibasahi normal saline dari area
yang kuarang terkontaminasi kearah yang terkontaminasidengan
menggunakan pinset.
10. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka
11. Pasang kasa betadin pada luka lalu tutp dengan kasa kering, usahakan serat
kasa jangan melekat pada luka
12. Luka diplester
13. Lepaskan sarung tangan dan pinset buang ke bengkok perendam
14. Rapikan alat-alat dan klien
15. Cuci tangan

E. ALAT-ALAT PERAWATAN PERINEUM


1.Betadine
2.Kassa steril
3. Pembalut bersih
4. Air cebok anti septik/air rebusan daun sirih
5. Celana dalam yang bersih

G. CARA KERJA
1. Melakukan cuci tangan
2. Mengatur posisi ibu yang nyaman : jika di tempat tidur posisi semifowler/fowler, lutut
ditekuk
3. Membuka baju bagian bawah
4. Membersihkan paha bagian atas dan keringkan ( kiri dan kanan )
5. Bersihkan lipatan bagian atas ( labia mayora ). Tangan kiri menarik lipatan ke atas,tangan
kanan membersihkan dengan hati-hati lipatan kulit. Usap dari perineum kearah anus.
Ulangi pada sisi yang berlawanan
7. Regangkan lipatan bagian atas ( labia mayora) dengan tangan kiri. Tangan kananyang
lain membersihkan dari area bagian atas lipatan ( pubis ) ke lubang tempatbuang air
besar ( anus ) dengan satu kali usapan. Gunakan kapas yang berbeda. Areayang
dibersihkan yaitu lipatan bagian dalam ( labiaminora , klitoris dan oripicium vagina).
8. Tuangkan air hangat ke area perineum dan keringkan
9. Merubah posisi dengan posisi miring
10. Bersihkan area anus dari kotoran dan feses jika ada. Bersihkan dari arah depan(vagina) ke
belakang (anus) dengan satu usapan. Ulangi dengan kapas yang berbeda sampai bersih
11. Keringkan dengan handuk. Pasang pembalut pada celana dalam. Celupkan pada kassa
steril ke dalam larutan bethadine, peras lembab dan tempelkan di daerah perineum (bila
ada jahitan) atau bila ada salep oleskan
12. Pasang celana dalam yang sudah dipasang pembalut, kemudian dirapihkan
13. Pakai pakaian bawah
14. Cuci tangan

H. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Menjaga perineum selalu bersih dan kering
2. Hindari penggunaan obat-obat tradisional pada perineum
3. Cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang mengalir 3-4 kali perhari
4. Kembali dalam seminggu untuk memeriksa penyembuhan (jika ada luka episiotomi).Ibu
harus kembali lebih awal jika ia mengalami gejala-gejala seperti demam, mengeluarkan
cairan yang berbau bususk dari daerah lukanya atau jika daerah tersebut menjadi nyeri

I. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWATAN LUKA POST SC PERINEUM


1. Gizi
Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan
luka pada perineum karena penggantian jaringan sangat membutuhkan protein.
2. Obat-obatan
a. Steroid : Dapat menyamarkan adanya infeksi dengan menggangu respon inflamasi
normal.
b. Antikoagulan : Dapat menyebabkan hemoragi.
c. Antibiotik spektrum luas / spesifik : Efektif bila diberikan segera sebelum pembedahan
untuk patolagi spesifik atau kontaminasi bakteri. Jika diberikan setelah luka ditutup,
tidak efektif karena koagulasi intrvaskular.

3. Keturunan
Sifat genetik seseorang akan mempengaruhi kemampuan dirinya dalam penyembuhan
luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi adalah kemampuan dalam sekresi insulin
dapat dihambat, sehingga menyebabkan glukosa darah meningkat.Dapat terjadi penipisan
protein- kalori.

4. Sarana prasarana

Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam perawatan perineum
akan sangat mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kemampuan ibu dalam
menyediakan antiseptik.
5. Budaya dan Keyakinan
Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya
kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan
sangat mempengaruhi penyembuhan luka.

PERAWATAN PERINEUM YANG DILAKUKAN DENGAN BAIK DAPAT


MENGHINDARKAN HAL BERIKUT INI :

1.Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang
perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum.

2.Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupunpada
jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun
infeksi pada jalan lahir.

3.Kematian ibu post partum


Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu post
partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih lemah (Suwiyoga, 2004)

Fungsi Episiotomi
1. Episiotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang tajam, sedangkan ruptura perinii
yang spontan bersifat luka koyak dengan dinding luka bergerigi
2. Luka lurus dan tajam lebih mudah dijahit.
3. Mengurangi tekanan kepala bayi.
4. Mempersingkat kala II
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya ruptura perinium totalis.

Keuntungan dan kerugian dari episiotomi


1. Episiotomi Medialis : mudah dijahit, anatomi maupun fungsionil sembuh dengan baik, nyeri
masa nifas ringan, dapat menjadi ruptur perinii totalis.
2. Episiotomi Mediolateralis : Lebih sulit dalam penjahitan,anatomi maupun fungsionil
penyembuhan kurang sempurna, nyeri pada hari-hari pertama nifas, jarang menjadi ruptura
perinii.

PENUTUP

Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehingga mencapai


hasil ataukondisi yang dapat di terima dan diinginkan (Abdul 2013).Perineum adalah
daerahtubuh bawah antara diagfragma panggul dan kaki (Rukiyah 2010). Post Partum
adalah masa sesudah persalinan dan kehamilan bayi, pelasenta serta selaput yang di perlukan
untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang
lebih 6 minggu (Saleha,2009). Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk
menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa
antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu
sebelum hamil.
Perawatan perineum adalah peroses pemenuhan kebutuhan dasar manusia pada masa
setelah persalinan sampai memulihkan kembali organ kandugan seperti sebelum
hamil.Dengan dibuatnya makalah ini,penulis mengharapkan pada ibu postpartum dapat
melakukan perawatan luka perineum.

Anda mungkin juga menyukai