Oleh:
Cahyaning Sulistyantini (14620075)
Ubaidillah (14620088)
Monikhatul Qudriyah (14620089)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Enzim adalah golongan protein yang disintesis oleh sel hidup dan
mempunyai fungsi penting sebagai katalisator dalam setiap reaksi metabolisme
yang terjadi pada organisasi hidup. Enzim juga merupakan biokatalisator yang
menunjang berbagai proses industri. Hal ini disebabkan enzim mempunyai
efisiensi dan efektifitas yang tinggi, reaksinya tidak menimbulkan produk
samping, serta dapat digunakan berulangkali dengan teknik amobilisasi
(Lehninger, 1995).
Lipase Gastrik |2
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik
yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Perintah dan peringatan dari Allah SWT ini haruslah kita pegang teguh
dalam menentukan syarat makanan yang baik, sebab segala zat makanan yang kita
makan akan menentukan hidup dan kehidupan tiap-tiap individu manusia, baik
akal, pola pikir, pertumbuhan, kejiwaan, kepandaian, kesehatan, dan lain-lain. Jadi
syarat utama makanan selain halal, juga makanan yang kita konsumsi harus baik
(kandungan gizinya dan cara perolehnya), sehingga memberikan pengaruh yang
positif terhadap kehidupan jasmani dan rohani kita. Dan jangan melakukan
sesuatu sampai melebihi batas, contohnya makan dan minum yang dilebihkan
sehingga akan mengganggu proses metabolism dalam tubuh yang melibatkan
enzim, terutama enzim lipase. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas
masalah enzim lipase, khususnya enzim lipase gastrik.
1.3 Tujuan
Lipase Gastrik |3
BAB II
PEMBAHASAN
Enzim lipase telah banyak dikenal memiliki cakupan aplikasi yang amat luas
dalam bidang bioteknologi, seperti biomedikal, pestisida, pengolahan limbah,
industri makanan, biosensor, detergen, untuk industri kulit dan industri oleokimia
(memproduksi asam lemak dan turunannya) (Saryono, 2008).
Lipase Gastrik |4
Enzim lipase pada tubuh dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian
dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan
oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu, lipid
(seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang
berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening,
sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim
lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki
molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut
dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening ( limfe )
(Saryono, 2008).
Lipase sebagai katalis untuk reaksi esterifikasi dapat diperoleh dari species
mikrobia ataupun tanaman. Nelson, et al (1996) melakukan ”screening” lipase
dari banyak spesies mikroba dalam kemampuannya melakukan transesterifikasi
trigleserida dengan alkohol rantai pendek menjadi alkil ester. Lipase Mucor
miehei ternyata paling efisien mengubah trigliserida menjadi alkil ester dengan
alkohol primer, sedangkan lipase dari Candida antartica paling efisien untuk
transesterifikasi trigliserida dengan alkohol sekunder menghasilkan alkohol ester
bercabang. Lipase ini juga terbukti efektif untuk transesterifikasi minyak nabati
dan bahan baku lain yang mengandung asam lemak tinggi menjadi derivat alkil
ester.
Lipase juga disebut dengan serin hidrolase yang bekerja pada urutan G-
X1-S-X2-G, dimana G-glycine, S-serine, X1-histidin dan X2-asam glutamat atau
aspartat. Fungsi biologis dari lipase adalah mengkatalisis proses hidrolisis dari
triacylglycerols menjadi asam lemak bebas. Gambar beikut dapat dilihat struktur
3 dimensi dari enzim lipase (Saryono, 2008).
Lipase Gastrik |5
2.2 Mekanisme Enzim Lipase Gastrik
Pencernaan lemak di dalam tubuh terjadi pada lambung dan usus dua belas
jari. Gastrik lipase adalah enzim lipase yang dihasilkan oleh dinding – dinding
lambung bersama dengan getah lambung lainnya. Meski demikian, pencernaan
lemak di dalam lambung tidak terjadi secara optimum.Hal ini dipengaruhi oleh ph
lambung yang asam dengan keberadaan HCL. Selain di dalam lambung,
pencernaan lemak juga terjadi di dalam usus duabelas jari. Pankreas menghasilkan
enzim lipase yang disekresikan ke dalam lumen usus dua belas jari. Di dalam usus
dua belas jari pencernaan lemak terjadi secara sempurna.Hal ini dikarenakan, kim
(makanan yang berasal dari lambung) akan diemulsikan terlebih dahulu oleh
cairan empedu dari hati. Lemak dapat dihidrolisis ketika berada dalam teremulsi
dengan cairan empedu hasil perombakan eritrosit di dalam hati. Dengan demikian,
Lipase Gastrik |6
jika terjadi gangguan dalam sekresi empedu maka akan terjadi gangguan dengan
pencernaan lemak (Saryono, 2008).
Lipase gastrik adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan
mengkatalisishidrolisis ikatan ester dalam substratlipid yang tidak larut air seperti
trigliserida berantai panjang. Dengan demikian, lipase tergolong dalam enzim
esterase. Enzim ini juga mampu mengkatalisasi pembentukan ikatan ester
(esterifikasi) dan pertukaran ikatan ester (transeterifikasi) pada media bukan air.
Lipase diproduksi pada karbon berlipid, seperti minyak, asam lemak, dan gliserol.
Lipase dari bakteri kebanyakan diproduksi secara ekstraselular. Lipase gastrik
berfungsi memulai hidrolisis atas lemak membantu kerja enzim pankreas. Enzim
lipase gastrik dihasilkan melalui dinding lambung yang bersifat asam. Enzim ini
dikeluarkan bersama dengan pepsin dan renin (Santoso, 2010).
Seperti yang telah dikatakan di atas, enzim lipase berfungsi dalam memecah
lemak yang berasal dari makanan menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Enzim
lipase memecah molekul lemak yang besar yang berasal dari makanan menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol, yang padat akan
energi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua sel-sel tubuh agar tubuh
memiliki tenaga untuk menjalankan aktivitasnya. Selain dalam proses pencernaan,
lipase juga berperan penting dalam mengontrol selera makan serta dalam menjaga
kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh (Santoso, 2010).
Enzim lipase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis trigliserida
menjadi asam lemak bebas (ALB), gliserida (digliserida dan monogliserida) serta
gliserol. Reaksi enzim lipase merupakan reaksi yang terjadi secara bertahap yang
menghasikan digliserida dan monogliserida sebagai senyawa antara. Reaksi
hidrolisis ini dapat dilihat di bawah. Digliserida dan monogliserida yang
merupakan senyawa antara mempunyai sifat aktif permukaan atau penurunan
tegangan permukaan yang lebih baik dibandingkan trigliserida (Saryono, 2008).
Trigliserida + H2O Digliserida + ALB lipase
Lipase Gastrik |7
Monogliserida + H2O Gliserol + ALB
Lipase Gastrik |8
ganda seperti asam arakidonat, asam eicosapentaenoic, dan asam
docosahexaenoic. Pengayaan substansial di kandungan asam lemak tak jenuh
ganda fraksi mono-gliserida telah dicapai oleh alkoholisis lipase-katalis atau
hydrolysis. Produk mentega coklat ini akan langsung diolah menjadi asam lemak
sehingga tidak menyebabkan obesitas dan sangat cocok untuk yang sedang
mealakukan diet. Namun mentega coklat ini juga mengandung banyak nutrisi
sehingga tidak perlu merasa khawatir untuk mengkonsumsinya. Mentega coklat
ini juga sangat baik bagi penderita kolesterol (Djaeni, 2008).
Lipase Gastrik |9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Karya tulis ini disadari memiliki kekurangan yang tidak dikehendaki terulang
pada karya tulis selanjutnya. Dan diharapkan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
penulis sekaligus pembaca.
Lipase Gastrik | 10
DAFTAR PUSTAKA
Dali, S. et al. 2009. Pengaruh Substrat dan Ion Logam Terhadap Aktivitas Enzim
Lipase dari Aspergillus oryzae pada Kopra Berjamur. Majalah Farmasi
dan Farmakologi. Vol. 13 No.3. Universitas Hasanuddin Makassar
Djaeni, Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:
Dian Rakyat.
Dosanjh, N.S., dan Kaur, J. 2002. Immobilization, Stability and esterification
Studies of A Lipase From Bacillus sp. Journal Biotechnology and
Applied Biochemistry. Vol. 36. Hlm 7-12. Punjab University. Chandigarh
Lipase Gastrik | 11