Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seringkali kita mendengar orang berbicara,”Si Fulan berjilbab, tapi kelakuannya wah…”’ Atau “Untuk
apa berhijab jika kelakuannya buruk, lebih baik jilbabin hati aja dulu”. Benar nggak ya seperti itu? Buat
yang berhijab, kata-kata itu seperti merendahkan. Sedangkan bagi yang tetat tidak mau menutup aurat,
hal tersebut adalah alasan. Sebaiknya kita pahami dulu arti hijab, jilbab, kewajiban berjilbab, perilaku
atau akhlak, dan akhlak yang baik menurut Islam. Selanjutnya kita akan memahami hakikat hubungan
hijab dengan perilaku.
Kewajiban menutup aurat sangat jelas. Perintah berhijab dalam Al Qur’an terutama merujuk kepada
surat Al Ahzab (33) ayat 59 dan surat An Nur (24) ayat 31. Perintah bagi seluruh muslimah tanpa
terkecuali. Syarat pakaian hijab jelas sesuai dengan ciri-ciri hijab syar’i, di antaranya hanya
memperlihatkan telapak tangan dan wajah, menutupi kaki (sesuai hadist tentang berhijab yang benar),
tidak menarik perhatian, sederhana, jilbab menutup dada, tidak membentuk ciri-ciri jilbab punuk unta,
dan lain-lain. Melaksanakan perintah pertanda bahwa seseorang beriman kepada Allah.
Seperti harus amanah, jujur, berkata lemah lembut terhadap sesame, dan seterusnya. Namun dalam
pelaksanaannya akhlak dan perilaku bias dengan perilaku berdasarkan adat istiadat. Misalnya, anjuran
untuk berkata lemah lembut (QS Al Baqoroh ayat 83) diartikan khusus bagi muslimah saja. Lemah
lembut diartikan sebagai bersuara pelan. Padahal maksudnya adalah berkata baik dan tidak menyakiti
dan ini berlaku pada semua muslim laki-laki dan perempuan.
Sementara, perbaikan tidak selalu langsung sempurna. Sebagai manusia, hubungan dengan manusia lain
tentunya punya salah. Manusia tidak ada yang sempurna. Sebaik apapun seseorang berusaha, tetap ada
yang salah di mata orang lain. Orang yang mengatakan akan menjilbabi hatinya dulu bahkan belum
tentu melakukannya. Mereka tentunya tidak termotivasi.
Nah, sudah tahu kan hubungan hijab dengan perilaku atau hubungan hijab dengan akhlak? Mana yang
lebih baik tentunya kita bisa menilainya sendiri.