Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi Sifilis
Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, sangat
kronik dan bersifat sistemik. Pada perjalanannya dapat menyerang hamper semua alat
tubuh, dapat menyerupai banyak panyakit, mempunyai masa laten, dan dapat
ditularkan dari ibu ke janin.
Sumber: Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: ed. 5. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Indonesia. 2007
2. Dalam penanggulangan penyakit menular seksual, ada beberapa segi yang perlu
mendapat perhatian, yaitu:
a. segi medis
b. segi epidemiologik
c. segi sosial, ekonomi, dan budaya.

Secara medis, penanganan PMS secara komprehensif harus mencakup:

a. diagnosis yang tepat


b. pengobatan yang efektif
c. konseling kepada pasien, dalam rangka memberikan KIE (komunikasi, informasi,
dan edukasi), mengenai penyakitnya, pentingnya mematuhi pengobatan, upaya
mencegah penularan, dan sebagainya.
d. penanganan pasangan seksualnya

Segi-segi lain dalam penanggulangan PMS ini saling berkaitan, sehingga harus
dilakukan kerja sama secara lintas sektoral.

Sumber: Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: ed. 5. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Indonesia. 2007
3. Manifestasi Klinis Kista Epidermal
Kista Epidermal muncul sebagai massa yang tumbuh lambat, tidak nyeri, dan keras,
yang sering terdeteksi selama dekade kedua atau ketiga kehidupan bahkan jika kista
merupakan bawaan. Kista epidermal bersifat asimtomatik tanpa gangguan fungsional
kecuali ukuran menyebabkan gangguan. Manifestasi yang tidak biasa seperti sakit
kepala, sialadenitis obstruktif dan asimetri wajah juga merupakan tanda bahwa
terdapat kista epidermal pada lokasi tubuh lain di kepala dan leher.
Sumber: Puranik SR, Puranik RS, Prakash S, Bimba M. Epidermoid cyst: Report of
two cases. J Oral Maxillofac Pathol. 2016;20(3):546.
4. Patofisiologi Abses Periani
Abses perianal terbentuk akibat berkumpulnya nanah di jaringan bawah kulit
daerah sekitar anus. Nanah terbentuk akibat infeksi kuman/bakteri karena kelenjar di
daerah tersebut tersumbat. Bakteri yang biasanya menjadi penyebab adalah
Escherichia coli dan spesies Enterococcus. Kuman/bakteri yang berkembang biak di
kelenjar yang tersumbat lama kelamaan akan memakan jaringan sehat di sekitarnya
sehingga membentuk nanah. Nanah yang terbentuk makin lama makin banyak
sehingga akan terasa bengkak dan nyeri, inilah yang disebut abses perianal. Pada
beberapa orang dengan penurunan daya tubuh misalnya penderita diabetes militus,
HIV/AIDS, dan penggunaan steroid (obat anti radang) dalam jangka waktu lama,
ataupun dalam kemoterapi akibat kanker biasanya abses akan lebih mudah terjadi.
Sumber: Sudoyo. A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. (2006).
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1 (ed.4). Jakarta: FKUI

Anda mungkin juga menyukai