KELOMPOK A :
1. Andi Kartika Kusnasriyanti 8. Muh. Yusuf Khairuddin
2. Arab Mustari'ba 9. Nur Fadilah Tasya Yusuf
3. Desi Lusiawati 10. Nur Hikmah
4. Dian Maya Sari 11. Sitti Maulina Kahar Musakkir
5. Fijri Dwi Rasti Rasyid 12. Syamsari
6. Iswandi Muin 13. Syuhud Aliyah
7. M. Asdar 14. Sadam Mangun
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada kita. Sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PROSES TERBENTUKNYA
PANCASILA” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Kelompok A
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kejayaan Majapahit berakhir dengan kalahnya Perang dengan
Kerajaan Islam Malaka dan disempurnakan kekalahannya oleh Kerajaan
Islam Demak dibawah pimpinan Raden Fatah. Saat itulah Kerajaan Majapahit
terkubur, bukan Istananya saja bahkan Ideologi dan lambang Garuda-nya
pun ikut terkubur. Negara memang bisa runtuh tapi benih ideologi tetap
bersemayam di dada-dada penganutnya.
Walaupun ketiga Negara diatas memiliki sedikit perbedaan dalam
konteks Pancasila, namun isi dari falsafahnya setali tiga uang.
1.2RUMUSAN MASALAH
Pembahasan makalah ini membatasi masalah :
1.3TUJUAN MAKALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PENGERTIAN PANCASILA
Istilah pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari dua kata
“panca” yang artinya lima dan “sila” yang artinya dasar, yang secara harfiah
berarti dasar negara yang mempunyai lima unsur.
Pancasila sebelum menjadi dasar Negara yang sah,nilai-nilainya telah
ada dalam bangsa Indonesia itu sendiri dan selalu diterapkan baik itu nilai
adat istiadat,kebudayaan, dan nilai kereligiusan. Kemudian para pendiri
Negara bermusyawarah untuk mengangkat nilai-nilai tersebut kemudian
merumuskannya menjadi dasar Negara yang sah yang sesuai dengan moral
luhur, antara lain sidang-sidang BPUPKI melaksanakan sidang
pertama,kemudian di susul dengan sidang kedua yang kemudian
menghasilkan piagam Jakarta.
Pada tanggal 15 Agustus Jepang telah mengangkat tangan, pada hari itu
Indonesia telah merdeka namun sebuah negara belum di katakan negara
merdeka sebelum mendapat atau melakukan beberapa persyaratan
diantaranya adalah mendapat pengakuan dari negara-negara lain.
3
sosial politik,ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah
kepada para brahmana.
2) Zaman Sriwijaya
Menurut Mr. Yamin berdirinya Negara Indonesia tidak lepas dari
kerajaan-kerajaan kuno yang merupakan warisan nenek moyang. Pada
zaman ini agama dan kebudayaan di kembangkan dengan didirikan
universitas budha yang sangat terkenal di Negara lain di asia.
3) Pra Majapahit
Pada zaman ini muncul suatu kerajaan yang mencanangkan nilai-nilai
nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa
Timur secara silih berganti. Di Jawa Tengah terjadi refleksi puncak budaya
pada periode kerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan pra majapahit sangat
berkaitan erat dengan berdirinya kerajaan majapahit.
4) Zaman Majapahit
Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan majapahit yang mampu
mencapai masa keemasan pada pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan
mahapahit gajah mada yang di bantu oleh Laksaman Nala dalam memimpin
armadanya untuk menguasai nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan
budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan Mpu Pra
Panca menulis Negarakertagama dalam kitab tersebut telah terdapat istilah
pancasila. Mpu Tantular mengarang buku sutasoma dan di dalam buku itu
kita temui seloka persatuan nasional yaitu ”bhinneka tunggal ika”.
4
Tugas BPUPKI, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain itu Muhammad Yamin juga memberikan usul secara tertulis yang
juga terdiri dari lima hal, yaitu:
5
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
6
Kelima hal tersebut oleh Bung Karno diberi nama Pancasila.
Kemudian Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat
diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
Berikutnya tiga hal tersebut menurutnya juga bisa diperas lagi
menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Soekarno (1 Juni 1945) mengemukakan lima dasar negara, sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan.
1. Soekarno
2. Moh. Hatta
3. Moh. Yamin
4. AchmadSoebardjo
5. Wachid Hasyim
6. Agus Salim
7. Abdulkahar Moedzakir
8. Abikusno Tjokrosoejoso
9. AA. Maramis
7
Panitia Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
pada tanggal 22 Juni 1945, yaitu dokumen yang berisi asas dan tujuan negara
Indonesia merdeka.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan
negara Republik Indonesia. Maka manusia indonesia menjadikan
pengalaman pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya
harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara
negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila
oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat
maupun di daerah. Dalam mengoperasikan Pancasila ini bangsa Indonesia
menghadapi dua hal yang terus-menerus diberi perhatian penuh. Pertama
menyesuaikan transformasi Pancasila dengan perkembangan dunia moderen
dan kedua menciptakan kreasi-kreasi yang tepat untuk mengembangkan
kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat diseluruh wilayah
Indonesia sesuai dengan Pancasila, yang sebelumnya belum dikenal dalam
tradisi.
Pancasila dapat dikatakan sebagai hasil proses identifikasi dan
idealisasi lewat sejarah dan pemikiran, yang kemudian merupakan nilai –
nilai budaya ideal yang sedang dioperasionalisasikan dalam kehidupan
bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat untuk seluruh manusia Indonesia
yang mendiami wilayah Indonesia sekarang.Dalam hidup berbangsa dan
bernegara pun perwujudan Pancasila seiring dengan peruwujudannya dalam
hidup bernegara. Kedua bidang kehidupan ini juga baru berproses menuju ke
perwujudan Pancasila. Dalam hidup berbangsan menuju persatuan dri
keanekaragaman suku, budaya, agama, tingkat kehidupan ekonomi yang
menghasilkan kesatuan organis dengan sifat – sifat unggul keanekaragaman
yang mempunyai daya komplementer yang menyempurnakan. Dengan
harapan pada suatu saat akan lahir bangsa Indonesia modern yang bertuhan,
manusiawi, bersatu, demokratis, dan adil sejahtera.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://tescpnsku.blogspot.com/2018/01/sejarah-proses-
terbentuknya-pancasila.html
http://www.sejarawan.com/32-sejarah-terbentuknya-
pancasila.html
https://www.academia.edu/people/search?utf8=%E2%9C%93&
q=proses+terbentuknya+pancasila
http://maymeilin.blogspot.com/2012/12/makalah-pkn-sejarah-
lahirnya-pancasila_6.html
https://www.scribd.com/document/347930269/Makalah-
Sejarah-Lahirnya-Pancasila
http://arif-zulbahri.blogspot.com/2014/11/sejarah-lahirnya-
pancasila.html
10