Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Parkir dan Pos Jaga), Pagar Pengaman, Jalan Lingkungan dan Saluran Drainase Pelabuhan Patimban
1 BAB – 1
PENDAHULUAN
Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional terus dikembangkan dalam
rangka mewujudkan prinsip Wawasan Nusantara untuk mempersatukan seluruh wilayah
teritorial Indonesia. Transportasi merupakan kegiatan yang vital dalam mendukung
perekonomian suatu bangsa. Dengan semakin meningkatnya kualitas sistem dan jaringan
transportasi, akan meningkat pula interaksi di antara pelaku ekonomi yang pada gilirannya dapat
memajukan perekonomian di seluruh wilayah negara.
Pembangunan pelabuhan sebagai infrastruktur utama pada sub sektor perhubungan laut, akan
terus dilaksanakan untuk menunjang pergerakan penumpang, petikemas, general cargo,
pelayaran perintis, pelayaran lokal maupun pelayaran rakyat.Dalam rangka mempersiapkan
pembangunan pelabuhan yang baik dan memenuhi syarat untuk operasional kapal-kapal dengan
selamat, aman dan lancar, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
perlu mengadakan studi dalam bentuk Survei, Investigasi dan Desain (SID), dan Detail
Engineering Design (DED) pada lokasi-lokasi yang potensial untuk dilakukan pembangunan
pelabuhan. Kegiatan SID dan DED dilaksanakan dalam rangka pembangunan pelabuhan baru
maupun pengembangan dan peningkatan fasilitas yang telah ada.
Pembangunan Pelabuhan Patimban dititik beratkan pada konsep pemilihan yang signifikan untuk
menjadi pelabuhan laut yang bertaraf internasional mengingat pelabuhan ini nantinya akan
melayani muatan ekspor dan import. Pertimbangan pemilihan tersebut didasari sebagai berikut :
1. menekan biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi (industri manufaktur) dengan
outlet pelabuhan;
2. memperkuat ketahanan perekonomian dengan menyediakan backup outlet pelabuhan yang
melayani wilayah yang menghasilkan 70% kargo dalam negeri;
3. menurunkan tingkat kemacetan di Ibukota Negara dengan memindahkan sebagian trafik
angkutan berat ke luar wilayah ibukota;
4. menekan penggunaan BBM bersubsidi dan meningkatkan utilisasi truk kontainer dengan
memperpendek jarak tempuh dari industri manufaktur ke pelabuhan;
5. menjamin keselamatan pelayaran dan area eksplorasi migas di kawasan lepas pantai Utara
Jawa Barat.
Satuan kerja Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan satuan kerja yang ditugaskan secara
khusus dalam upaya mencapai tujuan percepatan proyek Strategis Nasional melalui Perencanaan,
Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa
Barat. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut dibutuhkan kegiatan penyusunan
DED Bangunan Fasilitas Penunjang (Tower 4 Lantai, lapangan parker, dan pos jaga), Pagar
Pengaman, Jalan Lingkungan, dan Saluran Drainase agar mendukung Operator Pelabuhan dalam
melaksanakan kewajibannya dengan tertib dan teratur.
1.2.1 Maksud
Pekerjaan Detail Engineering Design (DED) dimaksudkan untuk mengetahui kajian dalam
rangka pembuatan desain konstruksi bangunan penunjang dan fasilitas pelabuhan lainnya secara
ekonomis sesuai persyaratan sehingga dapat menunjang kebutuhan dan operasional pelabuhan.
1.2.2 Tujuan
1. Mengetahui struktur dan jenis tiap lapisan tanah di bawah permukaan sebagai dasar
perhitungan daya dukung tanah terhadap konstruksi yang akan dibangun.
2. Membuat desain teknis bangunan fasiltas penunjang berupa gedung/tower 4 lantai, lapangan
parkir, pos jaga, pagar pengaman, jalan lingkungan dan saluran drainase yang berupa gambar
perencanaan, rencana anggaran biaya, serta spesifikasi teknis.
1. Kondisi eksisting lokasi pelabuhan dan posisi geografis dari lokasi pelabuhan.
2. Peta topografi pelabuhan yang didapat dari studi sebelumnya.
3. Luas lahan yang akan dijadikan areal darat pelabuhan.
4. Data jaringan jalan, rencana jalan lingkungan pelabuhan dan akses menuju lokasipelabuhan
serta rencana angkutan lalu lintas di pelabuhan.
5. Rencana titik boring dan sondir untuk survei penyelidikan tanah
6. Dokumentasi berupa foto dan video yang dilengkapi dengan foto/video udara (aerial
photo/video) yang telah di edit sehingga dapat menjelaskan kondisi lokasi pelabuhan.
Pekerjaan penyelidikan tanah berupa penelitian di lapangan dan di laboratorium adalah untuk
mengetahui struktur dan jenis tiap lapisan tanah di bawah permukaan, dimana hasil pekerjaan
penyelidikan tanah ini dimaksudkan sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan
konstruksi yang akan dibangun di lokasi bersangkutan. Hasil tersebut harus memadai sebagai
bahan analisa perencanaan dan perhitungan yang meliputi:
Kegiatan yang dilakukan pada saat survei penyelidikan tanah antara lain:
1. Boring sebanyak 5 titik (lokasi titik boring ditentukan dalam rapat evaluasi hasil pekerjaan
ini dan dapat berubah sesuai dengan kondisi lapangan);
2. Sondir sebanyak 5 titik (titik sondir dilakukan sesuai rencana tataletak fasilitas pelabuhan
pada area darat yang memerlukan daya dukung tanah seperti, gedung kantor dll);
3. Uji laboratorium :Undisturbed dan Disturbed.
Pekerjaan penyelidikan tanah berupa penelitian di lapangan untuk mengetahui daya dukung
tanah tanah jalan di Lingkungan Pelabuhan Backup Area.dimana hasil pekerjaan penyelidikan
tanah ini dimaksudkan sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan konstruksi
yang akan dibangun di lokasi bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan pada saat survei
penyelidikan tanah antara lain:
1. CPT: 290 titik (lokasi di jalan Lingkungan Pelabuhan Backup Area Sepanjang lebih kurang
29 km);
2. CBR : 290 titik (lokasi di jalan Lingkungan Pelabuhan Backup Area Sepanjang lebih kurang
29 km);
simulasi/pemodelan langsung dihadapan tim teknis evaluasi baik pemodelan struktur, analisa
daya dukung tanah, maupun tata letak fasilitas bangunan.
1.3.4.1 Tower/Gedung 4 lantai
Untuk perencanaan bangunan tower 4 lantai, data-data di bawah ini akan digunakan sebagai
dasar untuk penetapan alternatif sistem konstruksi dengan pertimbangan biaya pembangunan dan
umur rencana bangunan yang paling menguntungkan. Beban yang bekerja pada bangunan tower
4 lantai yaitu beban-beban di bawah ini:
Metode perhitungan dimensi elemen struktur mengikuti aturan standar yang disajikan dalam
pemodelan struktur menggunakan perangkat lunak yang sesuai.
1.3.4.2 Fasilitas pelabuhan lainnya yang dibutuhkan
Fasilitas pelabuhan yang dibutuhkan untuk menunjang operasional pelabuhan yang termasuk
dalam Detail Engineering Design (DED), antara lain:
o Lapangan Parkir
o Pos Jaga
o Pagar Pengaman
o Jalan Lingkungan
o Saluran Drainase
1.3.4.3 Penyusunan Dokumen Tender dan Gambar Pelaksanaan
1. Gambar-gambar konstruksi
2. Rencana kerja dan syarat-syarat teknis
3. Spesifikasi umum dan khusus
4. Bill of Quantity (BQ)
5. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
6. Analisa Harga Satuan
7. Perhitungan konstruksi
Rencana konstruksi bangunan harus mengacu pada standar yang berlaku seperti :
1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847- 2002
2. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 03
1726-2012
3. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002
4. Baja Tulangan Beton, SNI 07-2052-2002
5. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI-1727- 2002
6. Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTON) untuk Jalan RayaSNI 03- 1737-1989
7. Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya, SNI 03 -1732 - 1989
8. Metode Pengujian CBR LapanganSNI 03-1738-1989
9. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah, SNI DT-91-0006-2007.
10. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi, SNI DT-91-0007-2007.
11. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton, SNI DT-91-0008-2007.
12. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding, SNI DT-91-0009-2007.
13. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran, SNI DT-91-0010-2007.
14. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu, SNI DT-91-0011-2007.
15. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding, SNI DT-91-0012
2007.
16. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit, SNI DT-91-0013-2007.
17. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium, SNI DT-91- 0014-2007.
18. Sistem Plumbing, SNI 03 -6481 -2000, dan lain-lain.
Gambar 1.1 Peta penunjukan lokasi Pelabuhan Patimban berdasarkan Google Earth.
Gambar 1.2 Peta penunjukan lokasi Pelabuhan Patimban berdasarkan peta DISHIDROS.
12. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 475 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.420 Tahun 2016 tentang Tim Perencanaan,
Pembangunan dan Persiapan Pengoperasian Pelabuhan Patimban Di Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat;
13. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 87 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan
Patimban, Provinsi Jawa Barat
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, dan sistematika
pembahasan.
Bab ini berisi tentang hasil yang telah dicapai pada survei dan pengumpulan data.
Bab ini berisi tentang perencanaan sistem drainase di kawasan Pelabuhan Patimban.
Contents
1 BAB – 1 PENDAHULUAN .................................................................................................1-1
1.2.2 Tujuan.....................................................................................................................1-2
Gambar 1.1 Peta penunjukan lokasi Pelabuhan Patimban berdasarkan Google Earth. .........1-6
Gambar 1.2 Peta penunjukan lokasi Pelabuhan Patimban berdasarkan peta DISHIDROS. ..1-6
No table of figures entries found.