Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PUSAT KONSTRUKSI
SPESIFIKASI TEKNIS
KONSTRUKSI
Jalan Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Pusat Telp. 021-3828796, Fax. 021-3857329
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
DAFTAR ISI
PEKERJAAN
-i-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-ii-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-iii-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-iv-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-v-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-vi-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-vii-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Daftar Isi
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
-viii-
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
BAB I
PEKERJAAN PERSIAPAN
1-1
1. Direksi Keet
lapangan.
Direksi keet terdiri dari pondasi batako, dinding triplek, rangka kayu borneo, atap seng
gelombang dan lantai di-floor/diplester.
Perlengkapan pada Direksi keet terdiri dari beberapa set meja, kursi tamu, papan
tulis/white board, file kabinet, gambar rencana, time schedule, grafik cuaca, buku tamu
PEKERJAAN
I-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
B. Persyaratan Umum
Center Line Survey, Profile leveling cross section survey and existing
D. Metoda Pengukuran
1) Tranverse Survey
a) Semua ukuran harus dimulai dan berakhir pada bench mark yang pertama.
PEKERJAAN
I-1-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
- Sudut horizontal harus diukur tiga kali untuk kedua arah jarum jam
dan berlawanan jalur jam dan sudut yang dipakai adalah rata-rata
dari enam pembacaan.
ketentuan standar.
2) Levelling Survey
a) “Levelling survey” harus dimulai dan berakhir pada bench mark yang
permanen.
PEKERJAAN
I-1-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
bawah ini :
PEKERJAAN
I-1-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
Setiap interval 500 m harus dibuatkan bench marks sementara. Lokasi dan
3) Lima set blue print gambar topografi harus dijilid dengan rapi dengan cover
G. Kontraktor harus menyediakan patok dari kayu kaso ukuran 4-6 cm, tinggi 200
cm atau sesuai kebutuhan, dicat warna putih dan hitam, tiap satu km dibutuhkan
80 buah patok.
5 – 7 cm dicat dengan warna yang sesuai dengan gambar rencana dan diberi
PEKERJAAN
I-1-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
1. Umum
pusat harus juga dilaksanakan bila diminta demikian oleh Konsultan Pengawas
dan Direksi Teknis.
pekerjaan perbaikan dan peningkatannya jika diperlukan oleh Direksi Teknis atau
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, dan harus melengkapi pengujian-pengujian
ditentukan dalam bab ini harus dimasukan dalam item pembayaran, dan tidak ada
pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk pengujian. Alat-alat yang harus
PEKERJAAN I-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
C. Alat-alat untuk menentukan besarnya berat jenis dan void ratio dalam campuran
bituminous, terdiri dari analytical balance sensitive 0,1 gr dan dilengkapi dengan
panstraddle atau stationery support yang lain, picnometer dengan isi 500 atau
750 ml.
D. Alat Marshall lengkap untuk penentuan dari resistance to plastic flow menurut
A.S.T.M. D-1559-65.
E. Dua 4” diamond crown drills dengan portable core drilling machine untuk drilling
1557-66.
G. Alat untuk penentuan California Bearing Ratio laboratorium dari tanah yang
H. Alat untuk penentuan liquid limit dan plastic limit dari tanah menurut A.S.T.M D-
I. Field Density set / sand cone lengkap untuk penentuan kepadatan tanah dengan
memakai metode sand replacment menurut A.S.T.M. D-1556-64.
PEKERJAAN I-2-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
1. Umum
A. Uraian
Teknis. Staf teknik tersebut jika dan bilamana diminta harus mengatur pekerjaan
B. Pemeriksaan Lapangan
PEKERJAAN - I-3-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
konstruksi baru.
A. Semua Bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Sertifikat ujian pabrik pembuat
harus diserahkan untuk semua item-item yang dibuat pabrik termasuk aspal,
semen, kapur, alat konstruksi dan kayu. Kontraktor harus menyediakan contoh-
Pengawas dan Direksi Teknis dan kontraktor harus membantu dan menyediakan
PEKERJAAN - I-3-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
D. Disain campuran untuk aspal, asphalt treated base course harus disiapkan dan
diuji sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada campuran boleh digunakan pada
disain campuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada Konsultan
pengalaman paling sedikit selama sepuluh tahun pada pekerjaan proyek dan
harus tenaga ahli di bidang sipil yang mampu. Untuk perbaikan-perbaikan kecil
dan pekerjaan pemeliharaan, persyaratan ini dapat tidak harus dan tergantung
PEKERJAAN - I-3-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
suara sangat keras (gaduh), dan di dalam daerah pemukiman suatu sarigan
kegaduhan harus dipasang serta dipelihara selalu dalam kondisi baik pada
D. Untuk mencegah polusi debu selama musim kering, Kontraktor harus melakukan
penyiraman secara teratur kepada jalan angkutan tanah atau jalan angkutan
A. Alinyemen runway, beserta patok stasiun yang dipasang secara benar akan
Bilamana tidak ada patok stasiun yang ditemukan, patok-patok marka atau
PEKERJAAN - I-3-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
B. Jika dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, Kontraktor
harus mengadakan survai secara cermat dan memasang patok beton (Bench
Marks) pada lokasi yang tetap, sepanjang proyek untuk memungkinkan disain,
Teknis. Persetujuan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis atas garis dan
baru, penampang melintang harus diambil pada setiap jarak 5 meter, atau satu
jarak lain yang dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis,
PEKERJAAN - I-3-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Persiapan
Spesifikasi Teknis
Yang asli dan satu copy akan ditahan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi
Teknis dan dua copy yang sudah ditanda tangani dikembalikan kepada
Kontraktor.
pengaturan penuh oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, serta dalam
koreksi atau perubahan dalam alinyemen atau ketinggian harus atas dasar
Direksi Teknis.
tenaga dan bahan yang diminta untuk pemeriksaan penataan di lapangan atau
PEKERJAAN - I-3-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Mobilisasi dan Demobilisasi
Spesifikasi Teknis
BAB II
SEKSI II - 1 MOBILISASI
1. Umum
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam kontrak ini tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan
pada bagian-bagian lain dari dokumen kontrak, dan secara umum Penyedia
Jasa harus memenuhi ketentuan berikut:
2. Mobilisasi Personil
berikut:
berkas penawaran.
PEKERJAAN II-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Mobilisasi dan Demobilisasi
Spesifikasi Teknis
pekerja setempat.
3. Mobilisasi Peralatan
Penyedia Jasa harus memobilisasi fasilitas dan peralatan sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut:
lainnya.
d) Apabila setiap alat berat yang telah selesai digunakan dan tidak akan
4. Periode Mobilisasi
(SPMK).
PEKERJAAN II-1-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Mobilisasi dan Demobilisasi
Spesifikasi Teknis
untuk membahas semua hal baik teknis maupun non teknis dalam proyek ini.
(1) Lokasi basecamp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan
(2) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua
peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan yang diusulkan dalam
lapangan.
(4) Suatu daftar detail yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan
agar aman dilewati alat-alat berat, berisi usulan metode pelaksanaan dan
jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.
(5) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart)
PEKERJAAN II-1-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Mobilisasi dan Demobilisasi
Spesifikasi Teknis
5. Pengukuran
6. Pembayaran
Mobilisasi harus dibayar dengan cara lumpsum, pembayaran tersebut
peralatan, untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
a) Pembayaran biaya lumpsum ini akan dilakukan dalam tiga angsuran sebagai
berikut:
(1) 50% (lima puluh persen) bila mobilisasi 70% (tujuh puluh persen) selesai,
dimobilisasi.
(2) 20% (dua puluh persen) bila semua peralatan utama berada di lapangan
salah satu dari kedua batas waktu yang disyaratkan, maka jumlah
pembayaran mobilisasi yang disetujui Direksi Pekerjaan adalah persentase
PEKERJAAN II-1-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Mobilisasi dan Demobilisasi
Spesifikasi Teknis
SEKSI II - 2 DEMOBILISASI
1. Demobilisasi
2. Pengukuran
Pekerjaan atas dasar jadwal kemajuan demobilisasi yang lengkap dan telah
disetujui.
3. Pembayaran
Demobilisasi harus dibayar dengan cara lumpsum, pembayaran tersebut
pekerjaan. Pembayaran biaya lumpsum ini akan dilakukan sekaligus 100 % jika
PEKERJAAN II-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
BAB III
PEKERJAAN TANAH
1. Pembersihan/Clearing
Terdiri dari pekerjaan pembersihan dan pembuangan pohon, semak belukar dan
material lain yang tidak digunakan termasuk pemindahan pagar apabila diperlukan.
2. Penggusuran/Grubbing
Tanah yang digusur dari pekerjaan jika terdapat bekas pohon, akar, tunggul-tunggul
kayu dan material lain yang tidak berguna, mengganggu, harus bongkar sampai bersih
dan semua lubang-lubang yang terjadi akibat gusuran harus ditutup dengan bahan/
material lain yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dan dipadatkan berlapis-
lapis serta diperoleh kepadatan yang sama dengan kepadatan tanah sekitarnya.
tonggak harus dibakar, maka pembakarannya dapat dilakukan dengan ijin Pejabat
Pembuat Komitmen dan diijinkan oleh Hukum atau Peraturan setempat, apabila
4. Pengukuran
PEKERJAAN
III-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
Volume dari clearing dan gubbing ditunjukan dengan perencanaan atau permintaan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen akan banyaknya m2 untuk pekerjaan tanah clearing
dan grubbing.
Untuk pembersihan pohon, volume dari pohon, ditentukan menurut ukuran diameter,
ukuran cm dari pohon, akan dibayar menurut schedule dari ukuran pohon.
5. Pembayaran
Pembayaran dibuat pada harga satuan kontrak per meter-persegi untuk clearing.
Harga ini termasuk ganti-rugi penuh untuk semua material dan semua tenaga kerja,
PEKERJAAN
III-1-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
2-2
Semua tanah bagian teratas sampai sedalam yang diperintahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau sekurang-kurangnya 20 cm harus dibuang dari daerah-
Semua bahan-bahan pengupasan dari lapisan teratas harus diatur sedemikian rupa
sehingga penempatannya sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen.
pembakarannya dapat dilakukan dengan ijin Pejabat Pembuat Komitmen dan diijinkan
oleh Hukum atau Peraturan setempat, apabila diijinkan pembakaran harus dilakukan
pengawasan.
3. Pengukuran
Banyaknya tanah bagian teratas yang dikupas ditentukan dalam meter persegi, dan
4. Pembayaran
Pembayaran dibuat pada harga satuan kontrak untuk pekerjaan clearing. Harga ini
termasuk ganti-rugi penuh untuk semua material dan semua tenaga kerja,
PEKERJAAN
III-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
2-3
1. Umum
A. Uraian
2) Pekerjaan ini biasanya diperlukan untuk pembuatan jalan air dan selokan-
bahan yang tidak cocok dan tanah bagian atas, untuk pekerjaan stabilisasi
dan pembuangan tanah longsoran, untuk galian bahan konstruksi atau pun
pembuangan bahan-bahan buangan dan pada umumnya pembentukan
kembali daerah jalan, sesuai dengan spesifikasi ini dan dalam pemenuhan
B. Definisi
1) Galian batu terdiri dari penggalian batu-batu besar dengan volume satu
meter kubik atau lebih besar atau bahan konglomerat padat yang keras
PEKERJAAN
III-3-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
yang sejenisnya. Ini tidak termasuk bahan batuan yang dalam pendapat
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis dapat dibuat lepas dan dipecah-
2) Semua penggalian lain akan dianggap sebagai galian biasa. Galian biasa
sebagai galian batu dan masih dapat dilakukan dengan penggaru (ripper)
tinggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga
kuda netto maksimum 180 PK (tenaga kuda)
dalam jumlah yang merusak, seperti daun, rumput, akar dan kotoran.
C. Standar Rujukan
D. Toleransi Ukuran
Kelandaian, garis batas dan formasi akhir setelah penggalian tidak boleh
berbeda dari yang ditentukan lebih besar 2 cm pada setiap titik, sedangkan
untuk galian perkerasan tidak boleh berbeda lebih dari 1 cm dari yang
PEKERJAAN
III-3-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk menjamin
pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
E. Pemeriksaan di Lapangan
1) Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar di bawah Bab ini, ketinggian
dan garis batasnya harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, dan tidak ada bahan alas dasar
F. Penjadwalan Pekerjaan
PEKERJAAN
III-3-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
kembali.
3) Setiap bahan yang melebihi kebutuhan untuk timbunan, atau setiap bahan
yang disetujui Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis menjadi bahan
yang tidak cocok untuk urugan, harus dibuang dan diratakan dalam
harus dijaga pada seluruh waktu, serta harus dipasang penyangga dan
penguat yang memadai bila permukaan galian yang tidak ditahan dengan
cara lain dapat menjadi tidak stabil. Bila diperlukan, kontraktor harus
sejenisnya, tidak diizinkan berdiri atau beroperasi lebih dekat dari 1,5
meter dari ujung parit terbuka atau galian pondasi, terkecuali pipa-pipa
PEKERJAAN
III-3-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
atau struktur telah selesai dipasang dan ditutup dengan paling sedikit 60
cm urugan dipadatkan.
sarana lain yang mengeluarkan air dari galian, harus didisain secara baik
dan cukup kuat untuk menjamin tidak terjadinya roboh mendadak,
struktur.
dalam galian dan setiap galian terbuka di dalam daerah badan jalan atau
bahu jalan, sebagai tambahan harus diberi marka pada malam hari dengan
setiap pipa bawah tanah yang berfungsi, kabel-kabel, konduit atau struktur
operasinya.
Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi yang diberikan harus
2) Daerah yang telah terlanjur digali, atau daerah dimana telah bercerai berai
atau berjatuhan, harus diurug kembali dengan urugan terpilih atau bahan
pondasi bawah/pondasi atas yang mana yang dapat diterapkan, sehingga
PEKERJAAN
III-3-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
2. Pelaksanaan Pekerjaan
A. Prosedur Umum
2) Bila bahan tersebut yang nampak keluar di atas garis formasi atau tanah
dasar atau permukaan pondasi adalah lepas-lepas atau lunak atau secara
lain tidak cocok dalam pendapat Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis,
3) Dimana batu, lapisan keras atau bahan tidak dapat dihancurkan lainnya
ditemukan berada di atas garis formasi untuk saluran yang dilapisi, atau
penggalian permukaan untuk perkerasan dan bahu jalan, atau di atas
bagian dasar parit pipa atau galian pondasi struktur, bagian tersebut harus
4) Setiap bahan muatan diatas harus disingkirkan dari tebing yang tidak stabil
sebelum penggalian dan talud tebing halus dipotong menurut sudut
rencana talud. Untuk tebing yang tinggi harus dibuatkan barometer pada
5) Untuk perlindungan tebing terhadap erosi, akan dibuatkan saluran cut off
PEKERJAAN
III-3-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
Direksi Teknis, Kontraktor harus menjaga galian tersebut bebas air dan
harus melengkapi dengan pompa-pompa, peralatan dan tenaga kerja,
ini.
Pengawas dan Direksi Teknis secara tertulis sebelum suatu operasi galian
dimulai.
4) Di sisi daerah yang miring, lubang-lubang galian bahan diatas sisi jalan
yang lebih tinggi, harus dibuat landai dan dibuat mengalirkan air untuk
5) Ujung dari satu lubang galian bahan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter
dari kaki satu tanggul atau 10 meter dari bagian puncak satu galian.
6) Semua lubang galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh
Kontraktor harus ditinggalkan dalam kondisi yang rapih dan teratur dengan
PEKERJAAN
III-3-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
permanen atau pekerjaan lain untuk mana galian itu telah dilaksanakan.
tersebut tetap menjadi milik kontraktor atau mungkin jika disetujui dianggap
air. Semua permukaan akhir urugan yang nampak keluar harus cukup
3. Pengukuran
4. Pembayaran
PEKERJAAN
III-3-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
2-4
1. Umum
A. Uraian
sebagai alas dasar untuk pipa atau saluran beton, atau sebagai bahan
drainase porous yang disediakan untuk drainase di bawah permukaan.
B. Definisi
dalam spesifikasi ini mencakup semua material yang dalam klasifikasi test
ASTM D 2487 dikenal sebagai GW, GP, GM, GC, SW, SP atau SM.
Material yang tidak sesuai adalah material yang menurut ASTM D2487
Dalam hal tertentu, atas petunjuk dari Pemberi Tugas, material (inorganik)
PEKERJAAN
III-4-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
3) Toleransi Ukuran
jalan, setelah pemadatan tidak boleh ada dua sentimeter lebih tinggi
atau 2 cm lebih rendah dari yang ditentukan atau disetujui.
d) Permukaan akhir talud pematang tidak boleh berbeda dari garis profil
lebih dari 20 cm atau dalam lapisan dengan tebal padat kurang dari 10
cm.
4) Contoh-contoh
Direksi Teknis hal-hal berikut ini paling sedikit 14 hari sebelum mulai
digunakannya setiap bahan sebagai timbunan :
PEKERJAAN
III-4-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
5) Penjadwalan Pekerjaan
PEKERJAAN
III-4-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
0,3 = 100% gd
0,7 – 3 m 90% gd
optimum sampai 1% lebih dari kadar air optimum. Kadar air optimum
akan ditetapkan sebagai kadar air dimana kepadatan kering
PEKERJAAN
III-4-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
AASHTO T99.
tinggi dari dasar dinding belakang atau kepala box culvert sampai
2. Pengendalian Mutu
A. Test Laboratorium
PEKERJAAN
III-4-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
B. Pengendalian Lapangan
setiap 200 m.
PEKERJAAN
III-4-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
C. Percobaan Pemadatan
dipakai untuk timbunan baik itu material dari luar maupun dari hasil
ekskavasi. Kontraktor harus menyerahkan metoda kerja pemadatan kepada
PEKERJAAN
III-4-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
4) Prosedur percobaan meliputi areal percobaan dengan luas tidak kurang dari
30 meter x 15 meter pada lokasi yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, dengan ketebalan yang sama tetapi dengan kadar air yang
berbeda dengan :
saat percobaan.
persyaratan.
kadar air dan peralatan tertentu. Untuk keperluan ini mungkin subgrade
mencakup juga jumlah dan tipe peralatan, berat dan tekanan roda bila
dipakai pneumatic tired roller, cara memperoleh kadar air yang diperlukan,
jumlah lintasan dan tebal hamparan sebelum dipadatkan.
PEKERJAAN
III-4-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
percobaan ulang.
Komitmen untuk setiap material yang akan dipadatkan dan hasil pemadatan
harus memenuhi persyaratan.
3. Pengukuran
4. Pembayaran
PEKERJAAN
III-4-9
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
2-4
1. Umum
A. Uraian
sebagai alas dasar untuk pipa atau saluran beton, atau sebagai bahan
drainase porous yang disediakan untuk drainase di bawah permukaan.
B. Definisi
dalam seksi ini mencakup semua material yang dalam klasifikasi test
ASTM D 2487 dikenal sebagai GW, GP, GM.
3) Toleransi Ukuran
PEKERJAAN
III-5-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
jalan, setelah pemadatan tidak boleh ada dua sentimeter lebih tinggi
atau 2 cm lebih rendah dari yang ditentukan atau disetujui.
d) Permukaan akhir talud pematang tidak boleh berbeda dari garis profil
lebih dari 20 cm atau dalam lapisan dengan tebal padat kurang dari 10
cm.
4) Contoh-contoh
Direksi Teknis hal-hal berikut ini paling sedikit 14 hari sebelum mulai
digunakannya setiap bahan sebagai timbunan :
5) Penjadwalan Pekerjaan
PEKERJAAN
III-5-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
PEKERJAAN
III-5-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
0,3 = 100% gd
0,7 – 3 m 90% gd
PEKERJAAN
III-5-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
tinggi dari dasar dinding belakang atau kepala box culvert sampai
2. Pengendalian Mutu
A. Test Laboratorium
PEKERJAAN
III-5-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
B. Pengendalian Lapangan
Test Pengendalian Lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi
setiap 200 m.
dipasang.
PEKERJAAN
III-5-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
C. Percobaan Pemadatan
4) Prosedur percobaan meliputi areal percobaan dengan luas tidak kurang dari
30 meter x 15 meter pada lokasi yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
PEKERJAAN
III-5-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
Komitmen, dengan ketebalan yang sama tetapi dengan kadar air yang
berbeda dengan :
persyaratan.
jenis material yang akan dipakai dalam pekerjaan. Usulan Kontraktor harus
mencakup juga jumlah dan tipe peralatan, berat dan tekanan roda bila
dipakai pneumatic tired roller, cara memperoleh kadar air yang diperlukan,
PEKERJAAN
III-5-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Pekerjaan Tanah
Spesifikasi Teknis
Komitmen untuk setiap material yang akan dipadatkan dan hasil pemadatan
3. Pengukuran
4. Pembayaran
PEKERJAAN
III-5-9
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
1. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini mencakup perbaikan tanah dengan menggunakan geotekstil dan metode
pelaksanaannya sebagai filtrasi, separator, soil treatment, embankment untuk
mencegah erosi, stabilisasi dan transisi yang meliputi permasalahan konstruksi dan
persyaratan kekuatan serta katahanan. Geotekstil yang terdapat pada pekerjaan ini
sesuai dengan spesifikasi, ukuran dan dimensi yang tercantum dalam gambar
perencanaan.
Manfaat :
Geotekstil dari jenis yang dianyam (woven) dan berbentuk lembaran dan terbuat dari
serat menerus dengan bahan polimer polypropylen. Kualitas dari promiler yang
dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap asam, alkali dan zat kimia di
Geotekstil dari jenis non woven dan berbentuk lembaran merupakan Geotekstil yang
terdiri dari serabut menerus (serat pendek/staple fiber tidak dapat diterima) dengan
bahan polimer polypropylene yang diproduksi dengan teknik needle punched (sistem
penyatuan dengan panas/heat bonded tidak dapat diterima). Kualitas dari polimer
yang dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap asam, alkali dan zat kimia
di dalam rentang pH 2 - 13, dan tidak mengalami hidrolisis pada kondisi iklim tropis.
Geotekstil harus memiliki daya tahan terhadap pengaruh kontak langsung dengan
bahan kimia yang umumnya terdapat di dalam tanah dan memiliki daya tahan
PEKERJAAN
III-6-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
Geotekstil harus mempunyai kualitas filtrasi yang memadai dan permeabilitas yang
tinggi, sehingga memungkinkan drainasi pada tanah berbutir halus dengan tingkat
Geotekstil harus memiliki Kuat Tarik Ijin yang memenuhi syarat sesuai dengan
Geotekstil yang dihasilkan dari potongan-potongan bahan fiber, limbah fiber atau hasil
daur ulang tidak dapat diterima, pihak pabrik pembuat menjamin hal ini.
Setiap rol geotekstil yang dikirimkan ke lapangan, harus mempunyai tanda produksi
dan pernyataan tipe yang tertera jelas untuk maksud pemeriksaan visual.
3. Spesifikasi Geotekstil
(minimum average roll values) dan karakter sifat yang ada pada tabel di bawah ini.
Metode
No Spesifikasi satuan Persyaratan
Pengujian
5 Warna - Hitam -
6 Kuat Tarik
7 Kemuluran
PEKERJAAN
III-6-3-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
Metode
No Spesifikasi satuan Persyaratan
Pengujian
5 Bahan - Polypropylene -
PEKERJAAN
III-6-3-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
Material dipak dalam gulungan-gulungan dengan panjang dan lebar seperti yang telah
ditentukan dalam rencana, sebagaimana yang diatur oleh perekayasa, atau seperti
yang tercantum di dalam perintah pembelian yang diberikan oleh pemberi kerja;
Gulung material (dengan ukuran yang sama) ke dalam bentuk silinder yang sesuai
untuk mempermudah penanganan dan pembukaan gulungan;
Tandai masing-masing gulungan dengan etiket atau label yang dilekatkan dengan
aman di luar gulungan pada salah satu ujung gulungan. Etiket atau label tersebut
PEKERJAAN
III-6-4-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
1) Persyaratan konstruksi
2) Peralatan
pada posisi yang sudah ditentukan. Peralatan yang digunakan harus sesuai
3) Pelaksanaan Pekerjaan
secara manual atau dengan peralatan mekanik dan disetujui. Diatas muka
PEKERJAAN
III-6-5-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
seperti akar pohon dan batuan-batuan yang tak beraturan yang dapat
menimbulkan kerusakan pada geotekstil sebelum pemasangannya.
dari 5 %.
tanah dasarnya.
ganda portabel.
PEKERJAAN
III-6-5-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Tanah
Seluruh tanah dasar yang rusak akibat peralatan konstruksi dan dianggap
tidak sesuai harus diperbaiki sebelum penempatan geotekstil. Semua
prakonstruksi.
penimbunannya harus dilakukan pada satu arah dan dimulai dari satu titik
tertentu. Kerusakan geotekstil selama penimbunan material urugan harus
PEKERJAAN
III-6-5-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
BAB IV
KONSTRUKSI PERKERASAN
IV-A PEKERJAAN KONSTRUKSI RUNWAY
2-4
1. Umum
A. Uraian
1) Pekerjaan ini terdiri dari memadatkan tanah subgrade yang disetujui untuk
pembangunan struktur perkerasan dengan penampang melintang yang
2. Pengendalian Mutu
A. Pengendalian Lapangan
Test Pengendalian Lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi
PEKERJAAN
IV-A-1-a-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
setiap 200 m.
dipasang.
B. Percobaan Pemadatan
PEKERJAAN
IV-A-1-a-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
4) Prosedur percobaan meliputi areal percobaan dengan luas tidak kurang dari
30 meter x 15 meter pada lokasi yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, dengan ketebalan yang sama tetapi dengan kadar air yang
berbeda dengan :
saat percobaan.
persyaratan.
kadar air dan peralatan tertentu. Untuk keperluan ini mungkin subgrade
PEKERJAAN
IV-A-1-a-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
mencakup juga jumlah dan tipe peralatan, berat dan tekanan roda bila
dipakai pneumatic tired roller, cara memperoleh kadar air yang diperlukan,
jumlah lintasan dan tebal hamparan sebelum dipadatkan.
percobaan ulang.
Komitmen untuk setiap material yang akan dipadatkan dan hasil pemadatan
harus memenuhi persyaratan.
3. Pengukuran
4. Pembayaran
PEKERJAAN
IV-A-1-a-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-1
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari melengkapi semua perlengkapan
2. Bahan
Bahan subbase harus terdiri dari material yang mempunyai partikel dengan tingkat
kekerasan atau fragmen dengan butiran agregat yang terdiri dari campuran sirtu, batu
pecah, kerikil atau material sejenis dari sumber yang telah disetujui.
Material – material tersebut harus bersih dari humus, lumpur, lempung yang
berlebihan serta bahan organik lainnya. Gradasi dari campuran agregat kering harus
No. 10 20 - 100
No. 40 5 - 60
Gradasi dalam daftar di atas mengambarkan batas - batas yang akan menentukan
apakah agregat yang dipakai dari sumber pengadaannya. Hasil akhir dari penyusunan
/ penggabungan gradasi dengan memakai dasar gradasi limit tersebut, harus masuk
dalam batas grading limit hingga penyusunan/ penggabungan gradasi tersebut harus
mempunyai susunan uniform dari course aggregate sampai ke fine aggregate.
Jumlah fraksi agregat yang lewat saringan No. 200 tidak boleh lebih dari ½ jumlah
fraksi agregat yang lewat saringan No.40. Seluruh agregat yang dipakai untuk agregat
PEKERJAAN IV-A-1-b-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
subbase, termasuk fraksi agregat yang lewat saringan No. 40 harus mempunyai liquid
limit tidak lebih dari 25% dan plasticity indexnya tidak lebih darl 6% bila ditest dengan
persyaratan ASTM 4318.
Sand equivalent + 95 % dan maksimum jumlah material yang lebih halus dari 0.02 mm
putaran)
Bahannya harus diberi bentuk serta dipadatkan benar - benar menurut toleransi yang
ditentukan. Subbase yang dikarenakan atau bentuk tidak cukup kuat dan stabil tanpa
gerakan peralatan konstruksi, harus distabilisasikan secara mekanis sampai pada titik
grained) untuk mengikat butir-butir dari pada bahan subbase secara memuaskan guna
melengkapi daya tahan, sehingga lapisan itu tidak akan menjadi cacat dibawah lalu
PEKERJAAN IV-A-1-b-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Tambahan pengikat untuk bahan subbase itu tidak boleh menyimpang dari pada batas
pits dan penanganan bahan-bahan yang tidak diinginkan harus dilaksanakan oleh
kontraktor atas biaya sendiri. Bahan subbase harus diperoleh dari lubang-lubang atau
5. Perlengkapan
Semua perlengkapan yang diperlukan untuk penyusunan yang tepat dari pada
pekerjaan ini harus dalam keadaan siap kerja serta telah diterima oleh Pejabat
Perbekalan harus diadakan oleh kontraktor untuk pengadaan air pada tempat
pembangunan itu dengan menggunakan peralatan yang berkemampuan dan
Persiapan peralatan itu harus direncanakan, disusun serta dioperasikan dan harus
mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengaduk semua bahan-bahan air secara
6. Trial Compaction
pemadatan di luar area yang akan dikerjaan dengan persetujuan Pejabat Pembuat
area untuk uji pemadatan minimal 3 m x 30 m yang dibagi menjadi 3 segmen, dimana
perbedaan tiap segmen adalah pada jumlah lintasan pemadatan. Selanjutnya dari
hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi persyaratan, maka dijadikan dasar
PEKERJAAN IV-A-1-b-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji pemadatan tidak memenuhi persyaratan,
Sebelum bahan Subbase ditempatkan, maka lapisan yang telah ada /subgrade harus
Lapisan yang telah ada / subgrade harus diperiksa dan disetujui lebih dulu sebelum
Pemeriksaan kemiringan antara tepi-tepi dari pada lapisan yang telah ada subgrade
harus dengan garis stakes, atau bentuk-bentuk yang ditempatkan dalam jalur sejajar
dengan garis tengah dari pada lapisan yang telah ada / subgrade serta ditempatkan
antara stakes, pins atau sejenis.
Untuk melindungi subgrade serta untuk menjamin pengaliran air yang baik maka
penebaran subbase dimulai sepanjang garis tengah dari pada lapisan pada satu
bagian yang berpuncak atau pada bagian tertinggi dari lapisan dengan kemiringan
satu jurusan.
Karena bahan itu dibentangkan rata maka harus mempunyai ketebalan yang sama
dan tidak diperkenankan adanya tempat-tempat yang mengalami segregation.
Subbase tidak boleh dihamparkan lebih dari 2.000 meter persegi sebelum digilas,
Tiap percikan air yang diperlukan harus dijaga dalam batas-batas yang
dipersyaratkan. Bahan subbase tidak boleh ditempatkan di atas lapisan yang lunak
atau berlumpur.
PEKERJAAN IV-A-1-b-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Diperlukan pengilasan yang cukup memadai yaitu dengan menggunakan alat vibratory
rollers seberat 14 ton lalu smooth wheel rollers dengan berat minimum 12 ton untuk
melayani kecepatan perletakan dan penghamparan dari bahan subbase itu. Dalam hal
lokasi sulit diperoleh peralatan tersebut (vibrator), dapat diganti peralatan lain dengan
tiap - tiap jalur dengan arah longitudinal harus digilas secara berlapis (overlapping),
Banyaknya gilasan yang diperlukan minimum 6 gilasan (passes) atau lebih sehingga
Penggilasan harus berlangsung sampai bahan itu tersusun dan stabil benar-benar,
serta bahan subbase telah dipadatkan sehingga kepadatannya adalah 95% kepadatan
maksimum pada kadar air optimum sebagai yang ditetapkan oleh ASTM D-1557
Blending dan rolling harus dilakukan bergantian, menurut keperluan / petunjuk untuk
memperoleh satu subbase yang rata, halus dan dipadatkan secara merata pula.
Lapisan itu tidak boleh digilas pada waktu dasar lapisan lunak atau berlumpur atau jika
dengan tongkat lurus dari 3 meter, maka permukaan yang tidak rata harus digusur
untuk kemudian ditimbun kembali dengan bahan yang sama seperti yang dipakai
dalam menyusun lapisan itu dan digilas lagi seperti tersebut diatas.
PEKERJAAN IV-A-1-b-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Sepanjang tempat-tempat yang tak dapat dimasuki mesin penggilasan maka bahan
subbase harus ditumbuk benar-benar dengan alat - alat tumbuk mekanis atau tangan.
Penambahan air selama penggilasan apabila perlu, harus dalam jumlah tertentu serta
Air tidak boleh ditambahkan sedemikian rupa banyaknya sehingga air itu dapat
memasuki lapisan dasar dan menyebabkan menjadi lunak.
Pemadatan lapisan terakhir diberi siraman air yang ringan dan digilas dengan Vibro
roller seberat 12 ton, agar lapisan subbase menjadi rata dan padat.
persyaratan spesifikasi. Galian untuk lubang uji dan penimbunan kembali dengan
bahan Sub base Course dipadatkan dengan sempurna, harus dikerjakan oleh
Laporan hasil uji kepadatan lapangan, harus memuat tentang titik koordinat dan
elevasi hasil pengujian tersebut.
a. Ketebalan dan keseragaman Sub Base Pemeriksaan visual dan pengukuran ketebalan
b. Test Kepadatan di tempat, Lapis Sub Base Harus dilakukan untuk setiap 1000 m2 dan tiap
Course ( Test Kerucut pasir) tebal lapis pekerjaan 20 cm, untuk menentukan
kering maksimum.
c. Penentuan CBR di tempat lapis Sub Base Dengan menggunakan field CBR dan
d. Pengujian permukaan / Surface Test Permukaan harus diuji untuk kerataan serta
PEKERJAAN IV-A-1-b-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
11. Pengukuran
Jumlah bayaran harus ditetapkan dengan menghitung banyaknya jumlah meter kubik
berdasarkan ketentuan dimensi dan gambar detail yang digunakan.
12. Pembayaran
PEKERJAAN IV-A-1-b-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-2
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari melengkapi semua perlengkapan,
2. Bahan
Aggregate harus terdiri dari batu pecah, fine aggregate yang merupakan hasil
Batu pecah dari batu gunung, batu kali yang dipecah sedemikian hingga butirannya
yang ukurannya sesuai dengan persyaratan dan harus bebas dari kelebihan bahan -
bahan yang gepeng/ flat, panjang / elongated, lunak atau hancur, kotor dan bahan
Gradasi itu harus memenuhi persyaratan gradasi limit seperti tabel dibawah ini :
PEKERJAAN IV-A-1-c-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
A. Agregat
Cara yang dipakai dalam menghasilkan batu pecah adalah sedemikian rupa
dengan syarat, bahan tersebut semuanya tertinggal disaringan No. 4 dan yang
Apabila perlu, batu pecah itu harus disaring sebelum dipecah untuk memenuhi
persyaratan ini.
Semua bahan yang mutunya rendah harus dibuang. Batu pecah harus terdiri
dari bahan yang keras, awet / tahan aus, dan tidak mempunyai bagian yang
panjang /elongated, lunak/soft atau hancur serta harus bebas dari kotoran -
kotoran bahan - bahan lain yang tidak diinginkan tidak lebih dari 5 % dan harus
mempunyai nilai Los Angeles Abrassion test maksimum 45 % setelah 500
Bahan - bahan pecahan tidak boleh menunjukan kenyataan akan hancur atau
menunjukan satu total kehilangan yang lebih besar dari 12% jika dikenakan 5
putaran / cycles dari pada sodium sulphate Accelerated Soundness Test dengan
Semua bahan yang lolos saringan No. 4 yang dihasilkan dalam proses
pemecahan, baik kerikil maupun batu kali, harus disatukan dalam bahan base
kecuali jika terdapat satu jumlah yang berlebihan yang apabila dimasukan tidak
akan memenuhi persyaratan gradasi.
Untuk bandar udara dengan pesawat yang berat MTOW kurang dari 28 ton,
agregat kasar dari kerikil (uncrushed coarse aggregate) dapat digunakan apabila
agregat alam ini memenuhi persyaratan pada tabel 3.2.2 dan memenuhi
PEKERJAAN IV-A-1-c-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Apabila bahan halus tambahan, melebihi dari bahan yang memang terdapat
dalam bahan base course, perlu untuk membentuk gradasi bagi pembuatan dari
pada gradasi yang dispesifikasikan, atau untuk pengikatan bahan base, atau
untuk penggantian kepadatan tanah dari pada bahan yang tertapis dengan
saringan No.40, maka bahan tersebut dicampur secara seragam dan diaduk
dengan bahan base course pada mesin pemecah atau oleh sebuah mesin yang
diuji. Tidak akan ada pekerjaan ulangan dari pada bahan base course ditempat
Bahan halus tambahan untuk maksud ini harus diperoleh dari pemecahan batu
putaran)
- Campuran lempung dan butir – butir Maksimum 5 %
Semua pekerjaan yang ada sangkut pautnya dengan pembersihan/ clearing dan
yang tidak diinginkan harus dilakukan oleh Kontraktor atas biaya sendiri. Bahan itu
akan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang seragam dan
memuaskan.
PEKERJAAN IV-A-1-c-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
4. Perlengkapan
dalam keadaan siap (tersedia) untuk bekerja dan telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, sebelum pelaksanaan itu dimulai.
5. Trial Compaction
pemadatan di luar area yang akan dikerjaan dengan persetujuan Pejabat Pembuat
area untuk uji pemadatan minimal 3 m x 30 m yang dibagi menjadi 3 segmen, dimana
perbedaan tiap segmen adalah pada jumlah lintasan pemadatan. Selanjutnya dari
hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi persyaratan, maka dijadikan dasar
dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji pemadatan tidak memenuhi persyaratan,
Lapis Base course harus diuji dan diterima baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Setiap tempat bekas roda kendaraan atau bagian yang lunak, yang tampak
dikarenakan keadaan pengaliran air/drainase kurang baik, atau perbaikan kecil, atau
sebab-sebab lainnya, harus diperbaiki dan digilas sampai benar-benar padat sebelum
jalur yang sejajar dalam garis tengah lapisan teratas itu dan berselang-seling yang
cukup untuk menutup garis tali atau check boards ditempat antara stakes, pins atau
mal-mal dimaksud.
PEKERJAAN IV-A-1-c-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Untuk melindungi base course dan untuk menjamin pengaliran air/drainage yang baik,
penebaran base akan dimulai sepanjang garis tengah landasan atau taxiway pada
bagian yang tertinggi atau pada sisi lapisan teratas yang tertinggi dengan kemiringan
satu jurusan.
A. Pelaksanaan Penghamparan
kadar air yang disyaratkan, dan dalam jumlah tertentu untuk mencapai tebal
Bahan itu harus dibentuk menjadi bagian yang sama / uniform section.
pengadukan tersebut lengkap dan lagi memuaskan dan kadar air yang telah
sesuai dengan persyaratan harus dijaga benar-benar sebelum pemadatan
dimulai.
Tidak diadakan penghamparan kecuali jika telah disetujui. Harus dijaga benar-
benar supaya bahan dari underlying course tidak tercampur teraduk dengan
Apabila perlu, aggregate base harus digaru hingga diperoleh permukaan yang
rata, dan sama, lurus kemiringan dan cross section sampai adukan ini dalam
B. Cara Pemadatan
lapisannya tidak boleh kurang dari 6 cm atau lebih tebal dari 10 cm.
ataupun kasar pada suatu tempat. Aggregate dimaksudkan tidak boleh ditebar
melebihi 1500 meter persegi sebelum digilas, kecuali diperkenankan oleh
PEKERJAAN IV-A-1-c-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Setiap pembasahan (penambahan air) yang dianggap perlu harus dijaga berada
Tiada bahan apapun boleh ditempatkan dipemukaan yang lunak atau berlumpur.
maksimum serta kadar air yang dari pada aggregate base itu. Bahan aggregate
base harus mempunyai kadar air yang memuaskan pada saat pengilasan
dimulai.
C. Penyelesaian Pemadatan
Smoothwheel Rollers dengan berat 8 – 12 ton, Pneumatic Tire Roller dan Vibro
Roller sampai benar-benar padat dan jika perlu dengan penambahan air.
bertahap dari tepi-tepi ke pusat jalur yang sedang dilaksanakan dari satu sisi
semacam itu dan seterusnya sampai daerah lapisan seluruhnya selesai digilas
oleh roda belakang. Penggilasan harus berlangsung terus menerus sampai batu
itu benar-benar tersusun baik, celah-celah antara bahan dikurangi sampai
kelihatan lagi.
PEKERJAAN IV-A-1-c-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
mempunyai kepadatan tidak kurang dari 100% dari kepadatan seperti yang
keperluan atau petunjuk agar memperoleh base course itu tidak akan digilas
dengan tongkat lurus 3 meter, maka permukaan yang tidak rata harus dibongkar,
kemudian ditimbuni dengan bahan yang sama dipakai untuk pembuatan lapisan
Sepanjang tempat yang tak dapat dimasuki mesin penggilas, bahan base course
ditumpuk sungguh-sungguh dengan alat-alat tumbuk mekanis (mechanical
tampers).
Penambahan air yang selama penggilasan apabila perlu, harus dalam jumlah
serta peralatan yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
D. Perlindungan/Protection
boleh jalan melalui bagian-bagian lapisan aggregate base yang telah selesai,
kendaraan, kepadatan yang tidak rata, akan tetapi Pejabat Pembuat Komitmen
PEKERJAAN IV-A-1-c-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
E. Pemeliharaan
Setelah priming maka permukaan harus dijaga agar tetap bersih dan bebas dari
bahan yang tidak diinginkan. Lapisan aggregate base harus dalam keadaan
kering setiap saat.
Apabila pembersihan dianggap perlu atau apabila prime coat terganggu, maka
aggregate base harus dibiarkan mengering hingga kadar air rata - rata pada
keseluruhan dalam lapisan agregate base kurang dari 80 % dari kadar air
pengikat.
digunakan.
7. Pengendalian Lapangan
base yang memadai, menggilas, membuat bentuk kembali dan menyelesaikan sesuai
dengan persyaratan teknis pelaksanaan ini.
PEKERJAAN IV-A-1-c-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Kontraktor harus mengganti atas biayanya, atas bahan base ditempat-tempat yang
Laporan hasil uji kepadatan lapangan, harus memuat tentang titik koordinat dan
elevasi hasil pengujian tersebut.
b. Test Kepadatan di tempat, Lapis Base Harus dilakukan untuk setiap 1000 m2 dan tiap
Course ( Test Kerucut pasir) tebal lapis pekerjaan 20 cm, untuk menentukan
kering maksimum.
c. Penentuan CBR di tempat lapis Base Dengan menggunakan field CBR dan
d. Pengujian permukaan / Surface Test Permukaan harus diuji untuk kerataan serta
PEKERJAAN IV-A-1-c-9
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
8. Pengukuran
Jumlah bayaran harus ditatapkan dengan menghitung banyaknya jumlah meter kubik
9. Pembayaran
PEKERJAAN IV-A-1-c-10
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-4
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal dari persyaratan teknis pelaksanaan ini terdiri
dari memperlengkapi semua peralatan, bahan dan kerja serta melaksanakan semua
kegiatan yang bertalian dengan penggunaan bahan aspal pada lapisan aggregate
base yang disiapkan sebelumnya yang tercantum pada persyaratan kontrak serta
sesuai dengan pasal dari persyaratan teknis dan gambar-gambar yang dapat
digunakan.
2. Bahan
Jenis asphalt untuk Prime Coat ini adalah Asphalt Cement 60/70 komposisi sesuai
Dalam garis besarnya, jumlah bahan asphalt tergantung dari texture dari base course,
dan banyaknya berkisar 2 kg/m2 jika terlalu pekat dapat diijinkan menggunakan bahan
pengencer secukupnya.
PEKERJAAN IV-A-1-d-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Volume harus dikoreksi dengan volume pada 60°F (15°C) sesuai dengan ASTM D
1250 for cutback asphalt, and Table IV-3 of The Asphalt Institute's Manual MS-6 for
emulsified asphalt.
3. Batas-Batas Cuaca
Prime Coat dapat digunakan hanya apabila permukaan yang ada tetap kering tetapi
kelembaban cukup untuk memperoleh penyebaran bahan asphalt yang merata pada
waktu suhu udara berada di atas 15°C dan apabila cuaca tidak berkabut atau hujan.
Persyaratan suhu dapat diabaikan hanya apabila disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
4. Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan oleh kontraktor harus meliputi sapu listrik atau peniup
listrik, sebuah distributor bahan asphalt yang otomatis serta peralatan untuk
Perlengkapan distributor harus berisikan pula sebuah alat pengukur volume yang
seksama atau calibrated, serta sebuah thermometer untuk mengukur suhu isi tangki.
Menjelang digunakan bahan utama, semua kotoran dan benda lainnya yang tidak
diinginkan harus disingkirkan dari permukaan dengan sapu listrik atau alat peniup
seperti ditentukan.
Bahan untuk priming harus digunakan dengan bantuan sebuah distributor dengan
perbandingan seperti yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen serta suhu
dalam tahap yang dispesifikasikan dalam persyaratan teknis pelaksanaan ini. Setelah
penggunaan ini selesai maka permukaan yang telah diprime harus dibiarkan
PEKERJAAN IV-A-1-d-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
hingga tidak akan terbawa oleh lalu-lintas peralatan, masa atau jangka waktu lain yang
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Kemudian permukaan itu harus dibina oleh
permukaan yang sudah diprime terhadap kerusakan selama masa itu, termasuk
menyediakan dan menghamparkan pasir yang diperlukan untuk menghapus bahan
baik, Kontraktor harus melengkapi laporan test yang dapat diakui untuk setiap saat
ijin penggunaannya.
7. Pengukuran
Jumlah biaya untuk prime coat ditentukan dengan memperhitungkan luas dalam meter
8. Pembayaran
PEKERJAAN IV-A-1-d-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-6
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari penyediaan pekerjaan asphalt
dengan tebal lapisan sesuai dengan gambar, ketentuan dan syarat kontrak serta
2. Bahan
A. Aspal
Jenis aspal yang digunakan untuk pekerjaan landas pacu, taxiway dan apron
sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia adalah AC 60/70 dengan kualitas
import.
Prosentasi berat aspal yang dipergunakan pada campuran aspal hotmix harus
berdasarkan hasil analisa saringan agregat dan percobaan campuran
sebagaimana yang termuat dalam Job Mix Formula yang telah disetujui oleh
Jenis spesifikasi dan suhu campuran untuk aspal Kualitas Import adalah sebagai
berikut :
Penetration grade 60 – 70
Spesification ASTM D 946
- 160° C
PEKERJAAN IV-A-1-e-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi
5 detik
5 cm/menit
alternatif bahan aspal dengan nilai penetrasi yang lebih besar dari AC 60/70
dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
Spesifikasi Grade
ASTM D 946
40-50 AC-5 AR-1000 Aspal PG 60-70 pada umumnya cocok
PEKERJAAN IV-A-1-e-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
B. Agregat
Agregat harus terdiri dari batu pecah, screenings, bahan lain, butiran-butiran,
material-material yang disetujui yang mempunyai sifat dan kualitas yang sama
dan memenuhi semua persyaratan bila dicampurkan dalam batas gradasi
tersebut diatas. Agregat kasar harus terdiri dari bahan yang bersifat tahan
aus/keras dan bebas dari lapisan (coatings) yang melekat dan sesuai ketentuan-
ketentuan dari persyaratan A.S.T.M. D-692-79, A.S.T.M.D-693-77. Course
agregat bila di test berdasarkan Los Angeles Abrassion Test, harus tidak boleh
body maka untuk course agregat proses Pemecahan batu harus memenuhi
syarat-syarat (tertinggal) pada saringan No. 8 sebagai berikut :
2) 100 % dari berat butiran dengan satu atau lebih muka bidang pecah.
PEKERJAAN IV-A-1-e-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Bagian dari material yang tertinggal dari saringan No. 8 disebut Course
agregat dan bagian yang lewat saringan No. 8 disebut Fine Agregat, dan
material lewat saringan No. 200 disebut sebagai Filler.
Bagian dari fine agregat, termasuk Filler yang lewat saringan No. 40 harus
mempunyai plasticity Index tidak lebih dari 6%, seperti ditentukan A.S.T.M
D. 424, dan liquid limit tidak boleh lebih dari 25% bila diuji dengan A.S.T.M -
24 jam sebelum di test, ukuran sample test tersebut dalam botol gelas
bersih, ditutup dengan tutup yang rapat. Sample test harus ditutupi
seluruhnya, air distalasi dengan temperature antara 27 dan 28 derajat
celcius. Botol dan isinya harus dibiarkan dalam waktu 24 jam, kemudian
contoh harus dikocok kuat - kuat untuk waktu 15 menit. Contoh campuran
harus diuji untuk strippingnya. Bila percobaan stripping terlihat adanya
lapisan aspal terlepas dari permukaan agregat, maka perlu penggunaan anti
PEKERJAAN IV-A-1-e-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
surface course
base course
Agregat halus tidak boleh mengandung pasir alami lebih dari 15 persen
teerhadap total berat agregat. Jika digunakan, pasir alami harus memenuhi
PEKERJAAN IV-A-1-e-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Agregat halus harus memiliki nilai sand equivalent minimum 65 % bila diuji
sesuai dengan ASTM D 2419. Agregat halus tidak boleh mengandung pasir
alami lebih dari 15 % terhadap total berat agregat sesuai persyaratan ASTM D
1073. Kotoran organik maximum 3% bila diuji dengan ASTM C.4079.
C. Filler
Bila filler merupakan tambahan yang diperlukan pada agregat yang ada maka
harus terdiri dari debu batu pecah. Portland cement atau bahan lain yang
D. Stockpiling Agregat
tidak melebihi satu meter, diatas dasar yang keras dan bersih dengan tidak lebih
dari 5 prosen kemiringan.
Course agregat dan fine agregat di tempat penimbunan dipisahkan oleh sekat
atau alat lain dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen dan sekeliling
timbunan dibuat drainage yang baik. Bagian tengah dasar dari tempat
penyimpanan agregat merupakan titik tertinggi untuk pengeringan kadar air yang
PEKERJAAN IV-A-1-e-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
E. Gradasi Agregat
Gradasi agregat untuk aspal hotmix harus berada dalam batas - batas dalam
tabel berikut :
Max. 1”
½” (12.5 mm) 70 – 90
No. 10 30 – 60
No. 40 15 – 40
No. 80 8 – 26
1) Bituminous percent
Teknis yang berlaku umum (A.S.T.M) tebal lapisan yang dilaksanakan, serta
atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
PEKERJAAN IV-A-1-e-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Gradasi
Dalam tabel tadi menunjukan batas - batas yang akan menentukan agregat
tabel tersebut harus dipilih merata dari yang course sampai fine dan tidak
boleh dari batas terendah dari suatu sieve sampai batas tertinggi dari sieve -
sieve yang berdekatan atau sebaliknya.
Untuk mengetahui prosentasi dari seluruh material yang lolos saringan No.
200, suatu sample dari course agregat dan fine agregat harus dicuci. Dari
jumlah material yang lolos saringan No. 200 minimum separuhnya harus
Meskipun diatur dengan komposisi limit yang, telah ditetapkan masih perlu
juga pengawasan teliti terhadap bahan - bahan yang dipakai untuk
oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Petunjuk dan pelaksanaan tentang
pekerjaan aspal beton yang dikeluarkan oleh Direktorat Bandar Udara sebagaimana
ditentukan dalam Marshall Method Mixtures. Kontraktor harus melaporkan Formula
Job Mix kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberitahukan prosentasi yang
pasti bagi tiap fraksi saringan dari pada agregat, dan bagi aspal serta temperature
yang dimaksudkan dari hasil campuran yang dihasilkan dari mixer.
PEKERJAAN IV-A-1-e-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Number of blows 75
Flow (MAX) 4 mm
Flow (MIN) 2 mm
Untuk bandar udara yang beroperasi pesawat dengan berat MTOW 100.000 lbs
Jika sudah melewati mixing plant hasil Marshall Design Mixture gagal membuat
trial area yang memuaskan, grading dan perbandingan susunan mixture dapat
diganti seperlunya atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen dan dalam
yang dapat dikerjakan dengan baik dan dapat diterima sebagai permukaan
/surface yang memenuhi syarat.
Sesudah adanya persetujuan atas trial area oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
Mixture tersebut ditetapkan sebagai "Job Mix" dan kemudian menjadi approved
mixture yang disetujui.
PEKERJAAN IV-A-1-e-9
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
B. Temperatur
Temperatur untuk mixing dan pemadatan pada prinsipnya didapatkan dari hasil
tes viscositas aspal, secara umum untuk AC 60/70 temperatur mixing dan
pemadatan sebagai berikut :
Berikut Toleransi yang diberikan terhadap Job Mix Formula telah disetujui
oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Trial Compaction
sehingga tercapai nilai kepadatan lapangan sesuai dengan yang disyaratkan. Luas
PEKERJAAN IV-A-1-e-10
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
area untuk uji pemadatan minimal 3 m x 30 m yang dibagi menjadi 3 segmen, dimana
perbedaan tiap segmen adalah pada jumlah lintasan pemadatan. Selanjutnya dari
hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi persyaratan, maka dijadikan dasar
dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji pemadatan tidak memenuhi persyaratan,
dipadatkan dan kepadatan yang dipersyaratkan untuk setiap contoh tidak kurang dari
99 % dari "Job Mix Density" atau tidak kurang dari 95 % dari Absolute density.
Apabila kepadatan lapangan / field density yang diperlukan tidak memenuhi prosedur
Daerah penyimpanan yang cukup disediakan untuk masing - masing ukuran dari pada
agregat yang mempunyai ukuran berbeda harus tetap dipisahkan sampai di bawa ke
cold elevator yang menuju ke drier lapangan untuk menyimpan harus rapih dan teratur
dan Stockpiles yang terpisah mudah dicapai mendapatkan sample. Plants yang
Mixing plant dan peralatan pendukung lainnya harus mempunyai kapasitas kerja
PEKERJAAN IV-A-1-e-11
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Skala ketetapan harus sampai 0.5 % dari pada beton yang diperlukan. Alat
dengan cara telah ditentukan sedemikian rupa sehingga nyala api tidak
3) Pengisian Drier
temperaturnya.
4) Drier
Plants disertai satu atau beberapa drier selang yang selalu mengaduk
PEKERJAAN IV-A-1-e-12
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
5) Screens
Dalam hal ini harus disediakan plant screen yang dapat memisahkan /
menyaring semua agregat baik proporsi dan ukuran yang telah ditentukan
dan mempunyai kapasitas normal lebih besar dari kapasitas maksimum
6) Bins
Plant harus dilengkapi dengan storage bins yang berkapasitas cukup
harus diatur agar tiap macam agregat tersimpan cukup dan terpisah.
Bila mempergunakan filler hydrated line, harus disediakan dry storage
khusus dan plant harus dilengkapi dengan alat untuk mengisi material
semacam itu ke dalam mixer, setiap bins harus diberi penyalur keluar yang
ukuran dan letaknya akan menyebabkan menumpuknya material ke
bawah.
7) Unit Bituminous Control
mixer/ bacth.
8) Termometric Equipment
Sebuah thermometer khusus dengan skala yang cukup harus ditempatkan
di pipa pengaliran aspal dekat pipa pengisi / charging valve dari mixer unit.
Plant juga harus dilengkapi dengan alat pengukur panas yang ditempatkan
PEKERJAAN IV-A-1-e-13
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
dipanasi.
9) Dust Collector
Plant harus dilengkapi dengan suatu dust collector untuk mengalirkan atau
elevator.
10) Persyaratan Keamanan
Harus disediakan tenaga yang cukup aman ke mixer platform dan sampling
point dan tangga berpagar ke bagian plant unit yang lain harus dipasang di
tempat -tempat yang diperlukan pada waktu plant bekerja. Agar Pejabat
Harus dilengkapi alat untuk mengukur skala alat penera, alat sampling dan
sejenisnya yang ditempatkan di sekitar mixer platform.
Semua gerigi, roda, rantai, gigi dan bagian bergerak lainya yang
lapang dan terhalang, dan bersih dari ceceran berasal dari mixer platform.
Alat ini harus dilengkapi dengan alat penimbang yang teliti untuk setiap jenis
ukuran agregat dalam suatu weight box atau hopper yang cukup besarnya
untuk menampung satu bacth penuh. Pintu penutup/ gate harus rapat agar
PEKERJAAN IV-A-1-e-14
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Bituminous Control
0,5 %.
Bucket aspal harus kuat/kokoh dengan tutupnya dari metal dan terpisah dan
dapat dibuka. Panjang katup penuang atau bar penyemprot/spray bar tidak
boleh kurang dari tiga perempatnya panjang mixer dan harus dapat
menuang langsung ke mixer.
Katup pembuka dan bar penyemprot/spray bar bucket aspal harus dipanasi
seperlunya.
proses penimbangan.
Kapasitas bucket aspal minimum 15 % lebih berat dari pada berat aspal
yang diperlukan satu bacth. Pada plant harus dilengkapi suatu charging
value yang tak bocor, yang Cepat terbuka jika kena panas secukupnya yang
Alat pengontrol harus dipasang ditiap dial setting yang dengan otomatis
kembali ke tanda semula pada tiap - tiap bacth bahan aspal yang
ditambahkan. Jarum penunjuk harus dapat dilihat jelas oleh operator.
Setelah periode dry mixing selesai, pengaliran bahan aspal harus dikontrol.
memeriksa pengukur, bila alat pengukur dipasang pada bucket bahan aspal.
PEKERJAAN IV-A-1-e-15
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3) Mixer
Bacth mixer harus dari type yang mengaduk secara merata /homogen
sesuai job mix tolerance. Jika mixer tidak berselubung, mixer box harus
dilengkapi dengan pelindung debu/dust hood. Blade clearance dan bagian
yang berputar maupun yang tetap tidak boleh lebih dari 1 inch.
cycle, harus dipasang suatu time lock yang teliti yang akan menutup terus
weight box gate. sampai mixer gate terbuka pada waktu proses selesai satu
proses.
Time lock juga menahan terus bucket bahan aspal selama periode dry mix
dan menahan mixer gate selama periode dry mix dan hot mix. Periode yang
dry mix adalah waktu antara terbukanya weight box dan tertuangnya bahan
aspal. Periode hot mix adalah waktu antara terbuangnya bahan aspal dan
terbukanva mixer gate. Timing control harus dapat disetel selama satu siklus
3 menit.
Satu batch counter sebagai bagian dari pengatur waktu harus dipasang dan
khusus untuk mencatat batch batch yang teraduk baik. Penyetelan time
5) Bahan Bakar
PEKERJAAN IV-A-1-e-16
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Bituminous pavers harus mempunyai tenaga penggerak sendiri dan dilengkapi dengan
screed atau strike off bilamana perlu dilengkapi dengan alat pemanas dan dilengkapi
automatic level serta Alat ini harus dapat menebarkan dan meratakan lapisan - lapisan
Bituminous plant mix material sesuai tebal, kemiringan, kerataan yang ditentukan.
Alat tersebut harus mempunyai hopper yang dapat menampung kapasitas cukup
sehingga dapat mcnghasilkan pemeliharan, yang merata / homogen. Hopper harus
dilengkapi dengan sistim distribusi untuk mengatur adukan yang merata dimuka
screed.
Pemasangan screed atau strike off sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
secara effektif pekerjaan yang sempurna (tidak tearing, shoving, pouging). Aspal
9. Rollers
Rollers harus dalam keadaan baik dapat bergerak ke muka dan ke belakang dengan
kecepatan yang dapat diatur agar adukan aspal hotmix tidak bergerak / dispavement.
Jumlah, type dan berat dari rollers harus cukup untuk memadatkan aspal hotmix
sampai pada kepadatan yang disyaratkan selama campuran masih dalam keadaan
dapat dikerjakan.
Rollers yang harus disediakan adalah three wheel rollers, dual tandem rollers, three
axle wheel rollers, pneumatic tire rollers. Tidak diijinkan pemakaian alat yang
Agregat untuk campuran hot mix harus dikeringkan dan dipanasi di plant sebelum
dimasukan ke mixer. Bila mulai dituang di mixer campuran agregat kadar airnya tidak
PEKERJAAN IV-A-1-e-17
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
boleh lebih 0,5%. Air dalam agregat dihilangkan dengan memanasinya sampai tidak
terjadi penguapan.
Harus diperhatikan agar agregat yang banyak mengandung calcium dan magnesium
tidak rusak karena panas. Agregat harus dipisahkan sesuai jenis ukurannya dan
dimasukkan ke bin – bin yang terpisah siap untuk dicampurkan dengan bahan aspal.
Plant harus dilengkapi dengan Peralatan mekanis yang teliti yang dengan teratur
menuangkan agregat dalam drier sehingga siperoleh hasil yang sejenis dengan
temperature yang sama. Bila diperlukan untuk mengaduk bahan - bahan maka harus
dilengkapi Compartments feeders.
Agregat kering yang telah disiapkan tersebut diatas, harus dicampur dalam plant
dengan perbandingan yang disyaratkan untuk tiap jenis agregat yang diperlukan untuk
mendapatkan gradasi yang ditetapkan. Banyaknya agregat pada setiap bacth harus
Dalam penakaran volume menurut bagian - bagiannya ukuran terbukanya katup harus
ditentukan dan katup harus dikunci pada tempatnya. Material aspal harus dicairkan
didalam ketel atau tangki pemanas yang diatur hingga pemanas seluruh isinya merata.
Jumlah material aspal pada tiap bacth atau jumlah yang ditera untuk continous mixer
harus disetujui Pejabat Pembuat Komitmen dan ditimbang serta dituang kedalam
PEKERJAAN IV-A-1-e-18
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
mixer pada temperature yang telah ditetapkan yang bertahan pada batas terendah
Untuk bacth mixer semua bahan agregat harus sudah di dalam mixer sebelum
material aspal ditambahkan kedalamnya. Temperatur yang dapat dalam batas-batas
Pencampurannya harus berlangsung terus sampai pada waktu yang ditetapkan oleh
Jangka waktu ini tergantung pada mix design dan mixing plant yang dipergunakan.
Cara menghitung mixing time dalam continous mixer adalah membagi berat isi seluruh
mixer selagi bekerja dengan berat mixer yang dihasilkan tiap detiknya.
Mengangkut hot mix dari mixing plant ke tempat pelaksanaan pekerjaan harus
menggunakan truk yang baknya dari metal, kokoh, bersih dan tidak terdapat bahan
lainnya. Setiap kali dimuati harus ditutup dengan kanvas atau semacamnya yang
cukup ukuran dan tebalnya untuk menghindari debu ataupun pengaruh cuaca.
Campuran aspal hotmix harus dihamparkan pada temperature antara 140 °C - 160 °C
atau sesuai dengan hasil uji viscositas campuran aspal hotmix harus sampai di tempat
pelaksanaan pada temperature dalam tolerance yang diijinkan dalam Job Mix Formula
PEKERJAAN IV-A-1-e-19
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
dilengkapi blower atau sapu lidi sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen.
memenuhi syarat.
Grade control antara pinggiran runway, taxiway atau shoulders harus dengan
tongkat - tongkat grade atau paku - paku baja yang dipasang pada garis sejajar
dengan center line, dan jarak tiap tongkat atau paku tersebut cukup dekat untuk
merentangkan tali. Penghamparan harus dimulai pada tempat terjauh dari mixing
plant dan terus menuju kearah mixing plant, kecuali bila diperintahkan lain oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
material dipadatkan dengan cara yang telah ditetapkan dan sudah mendingin
sama dengan temperature sekitarnya.
B. Machine Spreading
Selanjutnya digilas dengan tinggi lapisan yang merata sehingga bila pekerjaan
selesai akan memenuhi tebal yang ditetapkan dan sesuai dengan grade dan
surface contour yang ditetapkan. Kecepatan paver harus diatur agar campuran
bagian yang tertinggi dengan slope searah, untuk menjamin drainage yang baik,
PEKERJAAN IV-A-1-e-20
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
strip selebar 15 cm, didekat tempat dimana material nantinya dihamparkan tapi
tidak boleh dibiarkan tanpa digilas 2 jam sesudah dihampar. Setelah jalur
tadi harus digilas. Sesudah jalur hamparan kedua dihamparkan dan digilas harus
contour dari permukaan tersebut. Bidang tepi lurus dari jalur hamparan
permukaan harus bersih dari debu atau kotoran lainnya sebelum ada campuran
aspal hotmix yang dihamparkan disebelahnya.
Jika bidang permukaan sambungan telah kering dan berdebu, maka bidang
permukaan tersebut harus disikat aspal. Selain dengan menyikat aspal
dialihkan dari jajaran yang berdekatan, maka tempat yang tidak terisi harus diisi
dengan campuran aspal hotmix yang baru diambil dari hopper pada spreading
machine atau dari truck. Tidak diperkenankan mengambil campuran aspal hotmix
yang sudah dihamparkan untuk mengisi jalur tersebut, ditempat - tempat yang
ada obstacle nya yang tidak dapat dihindarkan atau sulit mempergunakan mesin
tipis dan rata sampai dipenuhi lebar dan tinggi yang ditentukan dengan
menggunakan garu yang panas, hingga pada saat pekerjaan selesai akan
diperoleh tebal yang ditentukan dan menurut grade serta surface contour yang
PEKERJAAN IV-A-1-e-21
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
14. Pemadatan
Komitmen hot mix harus dipadatkan seluruhnya dan merata dengan mesin gilas.
Penggilasan dimulai segera setelah penghamparan, hingga tidak menyebabkan
displacement atau retak rambut. Pada jalur hamparan pertama penggilasan dimulai
pada kedua tepinya dan diteruskan kearah tengah jalur. Pada jalur yang dihamparkan
berikutnva, penggilasan dimulai dari sisi sebelah luar menuju ke arah jalur yang telah
selesai dipadatkan.
Selanjutnya sisi lainnya digilas dan diteruskan menuju ketengah jalur tersebut.
Pemadatan pertama / initial rolling harus dilaksanakan memanjang, dengan steel
wheel rollers berat total 8 - 10 ton. tidak boleh lebih dari 10 ton, roller harus dipadatkan
dengan lintasan berulang - ulang / panjang lintasan bolak - balik dari rollers senantiasa
harus cukup lambat untuk menghindarkan terjadinya displacement dari hotmix dengan
Setiap terjadi displacement akibat membaliknya arah rollers atau sebab lain, harus
dikembalikan dengan menggunakan garu, dan bila perlu dengan campuran aspal
hotmix yang baru. Bila diperlukan penggilasan arah diagonal dapat dilaksanakan atas
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Harus cukup tersedia rollers untuk
field density test paling sedikit 2 kali sehari dan field density ditetapkan menurut
A.S.T.M. Mencegah melekatnya aspal pada rollers maka roda-rodanya harus dibasahi
dengan teratur namun kebanyakan air maupun oli juga tidak diperbolehkan.
Rollers harus dirawat dengan baik dan dijalankan oleh pengemudi yang cakap dan
dimana temperatur campuran aspal hotmix masih panas, Intermediate rolling diikuti
PEKERJAAN IV-A-1-e-22
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
alat pneumatic rollers dengan operaring, weight tiap ban sebesar 300 psi sampai 450
psi dan berat total minimum 10 ton, dengan gilasan paling sedikit 8 gilasan.
Final rolling dikerjakan dengan two wheel tandem atau three axle tandem sewaktu
aspal concrete masih cukup panas untuk menghilangkan jejak dari rollers. Berat steel
wheel rollers minimum 12 ton dan digilas sampai permukaan menunjukan texture yang
uniform, rapat dan licin. Pada tempat - tempat yang tak dapat dilalui rollers, campuran
aspal hotmix harus dipadatkan sepenuhnya dengan hand stampers.
15. Joint
A. Umum
Mixtures pada joint harus sesuai dengan persyaratan surface dan mempunyai
texture, kepadatan, kelicinan sama dengan hagian - bagian lain yang ada.
lapisan penuh dan bidang pemotongan tersebut harus disikat aspal secukupnya
bila dipandang perlu. Campuran yang baru pada joint tersebut harus digaru,
dipadatkan dengan penggilasan.
B. Transerve
C. Longitudinal Joint
Joint - joint pada longitudinal joint type hot joint, maka untuk maksud ini
pemadatan setiap jalur harus disiapkan selebar 30 cm, pada tepinya sepanjang
jalur yang akan dihubungkan dengan jalur lainnya yang berdekatan, pada
PEKERJAAN IV-A-1-e-23
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
berdekatan.
Pinggiran tersebut harus dibentuk sama tinggi waktu campuran aspal hotmix masih
panas dengan garu atau besi yang rata dan dipadatkan dengan taper / penumbuk atau
tappering memanjang 1% dan slope tapering melintang 2,5% selisih tinggi perkerasan
dengan shoulder tidak boleh lebih dari 3 cm.
Tappering memanjang harus dibongkar pada saat dimulai kembali pekerjaan atau
berdasarkan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen terdapat metode lain.
Test untuk memenuhi kemiringan yang ditetapkan harus dilaksanakan oleh kontraktor
Permukaan yang sudah selesai tidak diperkenankan berbeda lebih dari 3 mm, untuk
campuran aspal hotmix sebagai konstrusi surface course jika ditest dengan tongkat
lurus / straight edge yang sejajar atau tegak lurus pada centre line sepanjang 3 m,
setelah penggilasan terakhir selesai, kehalusan jalur harus dites lagi. Gundukan atau
lekukan yang melebihi toleransi atau air yang menggenang dipermukaan harus segera
diperbaiki dengan membongkar dan mengganti dengan hot mix sesuai dengan
petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen dan pembiayaannya dibebankan kontraktor.
PEKERJAAN IV-A-1-e-24
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Pembuat Komitmen, kontraktor harus mengambil sample yang cukup dari pavement
yang sudah selesai dengan menggunakan coredrill.
Setiap hari harus mengambil sample, kontraktor harus mengganti bagian pavement
terpenuhi.
Samples dari bahan aspalt dan agregat yang akan dipergunakan oleh kontraktor, serta
keterangan tentang sumbernya dan sifatnya harus diserahkan dan mendapatkan
Kontraktor harus mempunyai data-data teknis mengenai bahan aspal dan agregat dari
pabrik / perusahaan /leveransir sesuai ketentuan yang tercantum dalam RKS. Hanya
material yang sudah terbukti ditest memuaskan untuk keperluan tersebut dapat
diterima.
Untuk memeriksa bahwa cukup tersedia peralatan yang dipergunakan, keadaan dan
bekerjanya plant, pengawasan berat atau perbandingan, jenis material, dan atau
menentukan, meneliti temperature pada waktu mempersiapkan campuran aspal
hotmix, Pejabat Pembuat Komitmen / Petugas yang ditunjuk setiap saat dapat
Kontraktor diharuskan melakukan semua sampling dan testing yang dianggap perlu
guna menjamin tercapainva pengawasan yang teliti dari material dan campuran aspal
PEKERJAAN IV-A-1-e-25
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Samples tersebut dipak dengan baik dan ditandai dengan terang agar mudah
testing tiap material dan campuran aspal hotmix harus menurut A.S.T.M test dengan
cara yang telah ditetapkan. Untuk tiap pengiriman aspal harus didapat surat
pernyataan suppliernya.
Setiap lebih kurang 4 (empat) jam dalam mixing periodes, suatu sample dari agregat
diambil dari tiap hot bin dan gradingnya ditentukan bersama combined grading.
Combined grading ini diperiksa menurut grading "Job mix" yang ditetapkan. Tambahan
sample dari bahan adukan mixed material diambil ditempat mixing setiap paling sedikit
4 (empat) jam dan sekurang-kurangnya 2 kali sehari untuk percobaan Marshall
Speciment.
Grading analysis dari agregat dan bitument content determination (penentuan kadar
bitumen) dilaksanakan pada material yang diambil dari sample yang sama. Hasil
setiap analisa harus diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam 4 (empat)
jam sampling dalam setiap penyesuaian yang ternyata diperlukan harus dilaksanakan
membawa mixed materials dari plant setelah adanya adjustment dan pernyataan
hasilnya diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
A. Umum
PEKERJAAN IV-A-1-e-26
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
meter, yang disediakan oleh Kontraktor, dan harus dilaksanakan tegak lurus
dan sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk Konsultan
Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan ini harus diperiksa kembali dan
Pengawas.
B. Ketentuan Kepadatan
PEKERJAAN IV-A-1-e-27
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Cara pengambilan benda uji campuran aspal dan pemadatan benda uji di
maksimum dan minimum yang ditentukan dalam serangkaian benda uji inti
pertama yang mewakili setiap lokasi yang diukur untuk pembayaran, lebih
besar dari 1,08 maka benda uji inti tersebut harus dibuang dan serangkaian
98 3-4 98,1 95
5 98,3 94,9
6 98,5 94,8
PEKERJAAN IV-A-1-e-28
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Pengendalian Proses
Contoh yang diambil dari penghamparan campuran aspal setiap hari harus
dengan cara yang diuraikan di atas. Enam cetakan Marshall harus dibuat
dari setiap contoh. Benda uji harus dipadatkan pada temperatur yang
benda uji rata-rata dari semua cetakan Marshall yang dibuat setiap hari
akan menjadi Kepadatan Marshall Harian.
yang lebih panjang (yaitu, pada suatu frekuensi yang lebih besar) dari yang
diperlukan.
Aspal :
Agregat :
PEKERJAAN IV-A-1-e-29
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Campuran :
lapangan pengiriman
75 tumbukan
Membal
Marshall agregat/rancangan
pemadatan dan setiap ketentuan lainnya yang disebutkan dalam Seksi ini.
Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak memenuhi
PEKERJAAN IV-A-1-e-30
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan. Biaya ekstraksi benda uji inti
untuk pengendalian proses harus sudah termasuk ke dalam harga satuan
secara terpisah.
keterlambatan.
2) Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas hasil dan
c) Kepadatan Marshall Harian dengan detil dari semua benda uji yang
diperiksa.
d) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan
f) Kadar aspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi
PEKERJAAN IV-A-1-e-31
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
campuran aspal yang dihampar harus selalu dipantau dengan tiket pengiriman
campuran aspal dari rumah timbang sesuai dengan Spesifikasi ini.
21. Pengukuran
Jumlah besarnya biaya untuk surface course akan ditentukan dengan menghitung
jumlah meter persegi dari dimensi pada gambar - gambar yang dipergunakan /
disetujui.
Untuk bahan lapisan perkuatan (misalnya AC dan ATB) jumlah meter kubik dari bahan
yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil perkalian luas lokasi
dan tebal yang diterima.
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menyetujui atau menerima suatu ketebalan yang
luas atau volume hamparan yang dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksi
berikut ini. Tidak ada penyesuaian yang akan dibuat untuk kadar aspal yang dilampaui
PEKERJAAN IV-A-1-e-32
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Cb = (Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi) / (Kadar aspal yang
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran.
22. Pembayaran
Tahap pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang kriterianya ditetapkan
PEKERJAAN IV-A-1-e-33
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-5
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini tediri dari memperlengkapi semua mesin,
bertalian dengan penggunaan bahan aspal pada lapisan aspal beton yang telah ada,
yang memenuhi persyaratan kontrak serta sesuai dengan pasal ini dan gambar-
2. Bahan
Jenis asphalt untuk Coating ini biasanya menggunakan Asphalt Cement 60/70 perihal
syarat. Pemakaian asphalt jenis lain hanya dibenarkan dengan ijin Pejabat Pembuat
Komitmen. Pemakaian tack coat berkisar 1 kg/m2 dengan komposisi berdasarkan tes
viscositas aspal, namun jika terlalu pekat diijinkan menggunakan bahan pengencer
secukupnya.
ºF ºC
Aspal Emulsi
Cutback Asphalt
PEKERJAAN IV-A-1-f-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Volume harus dikoreksi dengan volume pada 60°F (15°C) sesuai dengan ASTM D
1250 for cutback asphalt, and Table IV-3 of The Asphalt Institute's Manual MS-6 for
emulsified asphalt.
3. Peralatan/Perlengkapan
Perlengkapan yang digunakan oleh kontraktor harus meliputi sapu listrik atau peniup
listrik (compressor), sebuah distributor bahan asphalt (sprayer) yang otomatis serta
Sprayer tersebut harus beroda angin yang ukurannya sedemikian rupa sehingga
dengan perbandingan yang sudah ditentukan ser-ta terawasi dari 0.20 sampai 7,50 kg.
Perlengkapan distributor harus berisikan pula sebuah alat pengukur volume yang
seksama atau calibrated, serta sebuah thermometer untuk mengukur suhu isi tangki.
Sebelum pelaksanaan tack coat, maka seluruh permukaan yang akan dilaksanakan
harus dibersihkan terlebih dahulu dengan compressor sapu listrik dilengkapi dengan
blower, ditambah dengan sapu lidi apabila perlu atau dengan peralatan lain yang
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen .
Segala macam kotoran dan tanah liat atau benda-benda lainnya yang tidak diinginkan
Bagian permukaan yang direncanakan untuk dilaksanakan harus kering dan dalam
distributor yang mermenuhi syarat. Permukaan yang telah di tack coat tidak boleh
PEKERJAAN IV-A-1-f-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
pengeringan dan kerusakan dari tack coat tersebut. Permukaan ini harus dijaga
sampai ada penggelaran asphalt concrete diatasnya. Kontraktor harus menghindarkan
termasuk menyiram pasir jika terdapat tempat-tempat yang terlalu banyak bahan
asphalt untuk tack coat.
6. Pengukuran
Jumlah biaya untuk tack coat ditentukan dengan memperhitungkan luas dalam meter
7. Pembayaran
dalam kontrak.
PEKERJAAN IV-A-1-f-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-6
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari penyediaan pekerjaan asphalt
dengan tebal lapisan sesuai dengan gambar, ketentuan dan syarat kontrak serta
2. Bahan
A. Aspal
Jenis aspal yang digunakan untuk pekerjaan landas pacu, taxiway dan apron
sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia adalah AC 60/70 dengan kualitas
import.
Prosentasi berat aspal yang dipergunakan pada campuran aspal hotmix harus
berdasarkan hasil analisa saringan agregat dan percobaan campuran
sebagaimana yang termuat dalam Job Mix Formula yang telah disetujui oleh
Jenis spesifikasi dan suhu campuran untuk aspal Kualitas Import adalah sebagai
berikut :
Penetration grade 60 – 70
Spesification ASTM D 946
- 160° C
PEKERJAAN IV-A-1-g-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi
5 detik
5 cm/menit
alternatif bahan aspal dengan nilai penetrasi yang lebih besar dari AC 60/70
dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.
Spesifikasi Grade
ASTM D 946
40-50 AC-5 AR-1000 Aspal PG 60-70 pada umumnya cocok
PEKERJAAN IV-A-1-g-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
B. Agregat
Agregat harus terdiri dari batu pecah, screenings, bahan lain, butiran-butiran,
material-material yang disetujui yang mempunyai sifat dan kualitas yang sama
dan memenuhi semua persyaratan bila dicampurkan dalam batas gradasi
tersebut diatas. Agregat kasar harus terdiri dari bahan yang bersifat tahan
aus/keras dan bebas dari lapisan (coatings) yang melekat dan sesuai ketentuan-
ketentuan dari persyaratan A.S.T.M. D-692-79, A.S.T.M.D-693-77. Course
agregat bila di test berdasarkan Los Angeles Abrassion Test, harus tidak boleh
body maka untuk course agregat proses Pemecahan batu harus memenuhi
syarat-syarat (tertinggal) pada saringan No. 8 sebagai berikut :
2) 100 % dari berat butiran dengan satu atau lebih muka bidang pecah.
PEKERJAAN IV-A-1-g-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Bagian dari material yang tertinggal dari saringan No. 8 disebut Course
agregat dan bagian yang lewat saringan No. 8 disebut Fine Agregat, dan
material lewat saringan No. 200 disebut sebagai Filler.
Bagian dari fine agregat, termasuk Filler yang lewat saringan No. 40 harus
mempunyai plasticity Index tidak lebih dari 6%, seperti ditentukan A.S.T.M
D. 424, dan liquid limit tidak boleh lebih dari 25% bila diuji dengan A.S.T.M -
24 jam sebelum di test, ukuran sample test tersebut dalam botol gelas
bersih, ditutup dengan tutup yang rapat. Sample test harus ditutupi
seluruhnya, air distalasi dengan temperature antara 27 dan 28 derajat
celcius. Botol dan isinya harus dibiarkan dalam waktu 24 jam, kemudian
contoh harus dikocok kuat - kuat untuk waktu 15 menit. Contoh campuran
harus diuji untuk strippingnya. Bila percobaan stripping terlihat adanya
lapisan aspal terlepas dari permukaan agregat, maka perlu penggunaan anti
PEKERJAAN IV-A-1-g-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
surface course
base course
Agregat halus tidak boleh mengandung pasir alami lebih dari 15 persen
teerhadap total berat agregat. Jika digunakan, pasir alami harus memenuhi
PEKERJAAN IV-A-1-g-5
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Agregat halus harus memiliki nilai sand equivalent minimum 65 % bila diuji
sesuai dengan ASTM D 2419. Agregat halus tidak boleh mengandung pasir
alami lebih dari 15 % terhadap total berat agregat sesuai persyaratan ASTM D
1073. Kotoran organik maximum 3% bila diuji dengan ASTM C.4079.
C. Filler
Bila filler merupakan tambahan yang diperlukan pada agregat yang ada maka
harus terdiri dari debu batu pecah. Portland cement atau bahan lain yang
D. Stockpiling Agregat
tidak melebihi satu meter, diatas dasar yang keras dan bersih dengan tidak lebih
dari 5 prosen kemiringan.
Course agregat dan fine agregat di tempat penimbunan dipisahkan oleh sekat
atau alat lain dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen dan sekeliling
timbunan dibuat drainage yang baik. Bagian tengah dasar dari tempat
penyimpanan agregat merupakan titik tertinggi untuk pengeringan kadar air yang
PEKERJAAN IV-A-1-g-6
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
E. Gradasi Agregat
Gradasi agregat untuk aspal hotmix harus berada dalam batas - batas dalam
tabel berikut :
AC
Max. 3/4”
No. 10 30-60
No. 40 15-40
No. 80 8 – 26
1) Bituminous percent
untuk persyaratan Gradasi agregat dan kadar bitumen disamping hal - hal
PEKERJAAN IV-A-1-g-7
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Gradasi
Dalam tabel tadi menunjukan batas - batas yang akan menentukan agregat
tabel tersebut harus dipilih merata dari yang course sampai fine dan tidak
boleh dari batas terendah dari suatu sieve sampai batas tertinggi dari sieve -
sieve yang berdekatan atau sebaliknya.
Untuk mengetahui prosentasi dari seluruh material yang lolos saringan No.
200, suatu sample dari course agregat dan fine agregat harus dicuci. Dari
jumlah material yang lolos saringan No. 200 minimum separuhnya harus
Meskipun diatur dengan komposisi limit yang, telah ditetapkan masih perlu
juga pengawasan teliti terhadap bahan - bahan yang dipakai untuk
oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Petunjuk dan pelaksanaan tentang
pekerjaan aspal beton yang dikeluarkan oleh Direktorat Bandar Udara sebagaimana
ditentukan dalam Marshall Method Mixtures. Kontraktor harus melaporkan Formula
Job Mix kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan memberitahukan prosentasi yang
pasti bagi tiap fraksi saringan dari pada agregat, dan bagi aspal serta temperature
yang dimaksudkan dari hasil campuran yang dihasilkan dari mixer.
PEKERJAAN IV-A-1-g-8
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Number of blows 75 75
Flow (MAX) 4 mm 4 mm
Flow (MIN) 2 mm 2 mm
Untuk bandar udara yang beroperasi pesawat dengan berat MTOW 100.000 lbs
Jika sudah melewati mixing plant hasil Marshall Design Mixture gagal membuat
trial area yang memuaskan, grading dan perbandingan susunan mixture dapat
diganti seperlunya atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen dan dalam
yang dapat dikerjakan dengan baik dan dapat diterima sebagai permukaan
/surface yang memenuhi syarat.
Sesudah adanya persetujuan atas trial area oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
Mixture tersebut ditetapkan sebagai "Job Mix" dan kemudian menjadi approved
mixture yang disetujui.
PEKERJAAN IV-A-1-g-9
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
B. Temperatur
Temperatur untuk mixing dan pemadatan pada prinsipnya didapatkan dari hasil
tes viscositas aspal, secara umum untuk AC 60/70 temperatur mixing dan
pemadatan sebagai berikut :
Berikut Toleransi yang diberikan terhadap Job Mix Formula telah disetujui
oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Trial Compaction
sehingga tercapai nilai kepadatan lapangan sesuai dengan yang disyaratkan. Luas
PEKERJAAN IV-A-1-g-10
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
area untuk uji pemadatan minimal 3 m x 30 m yang dibagi menjadi 3 segmen, dimana
perbedaan tiap segmen adalah pada jumlah lintasan pemadatan. Selanjutnya dari
hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi persyaratan, maka dijadikan dasar
dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji pemadatan tidak memenuhi persyaratan,
dipadatkan dan kepadatan yang dipersyaratkan untuk setiap contoh tidak kurang dari
99 % dari "Job Mix Density" atau tidak kurang dari 95 % dari Absolute density.
Apabila kepadatan lapangan / field density yang diperlukan tidak memenuhi prosedur
Daerah penyimpanan yang cukup disediakan untuk masing - masing ukuran dari pada
agregat yang mempunyai ukuran berbeda harus tetap dipisahkan sampai di bawa ke
cold elevator yang menuju ke drier lapangan untuk menyimpan harus rapih dan teratur
dan Stockpiles yang terpisah mudah dicapai mendapatkan sample. Plants yang
Mixing plant dan peralatan pendukung lainnya harus mempunyai kapasitas kerja
PEKERJAAN IV-A-1-g-11
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Skala ketetapan harus sampai 0.5 % dari pada beton yang diperlukan. Alat
dengan cara telah ditentukan sedemikian rupa sehingga nyala api tidak
3) Pengisian Drier
temperaturnya.
4) Drier
Plants disertai satu atau beberapa drier selang yang selalu mengaduk
PEKERJAAN IV-A-1-g-12
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
5) Screens
Dalam hal ini harus disediakan plant screen yang dapat memisahkan /
menyaring semua agregat baik proporsi dan ukuran yang telah ditentukan
dan mempunyai kapasitas normal lebih besar dari kapasitas maksimum
6) Bins
Plant harus dilengkapi dengan storage bins yang berkapasitas cukup
harus diatur agar tiap macam agregat tersimpan cukup dan terpisah.
Bila mempergunakan filler hydrated line, harus disediakan dry storage
khusus dan plant harus dilengkapi dengan alat untuk mengisi material
semacam itu ke dalam mixer, setiap bins harus diberi penyalur keluar yang
ukuran dan letaknya akan menyebabkan menumpuknya material ke
bawah.
7) Unit Bituminous Control
mixer/ bacth.
8) Termometric Equipment
Sebuah thermometer khusus dengan skala yang cukup harus ditempatkan
di pipa pengaliran aspal dekat pipa pengisi / charging valve dari mixer unit.
Plant juga harus dilengkapi dengan alat pengukur panas yang ditempatkan
PEKERJAAN IV-A-1-g-13
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
dipanasi.
9) Dust Collector
Plant harus dilengkapi dengan suatu dust collector untuk mengalirkan atau
elevator.
10) Persyaratan Keamanan
Harus disediakan tenaga yang cukup aman ke mixer platform dan sampling
point dan tangga berpagar ke bagian plant unit yang lain harus dipasang di
tempat -tempat yang diperlukan pada waktu plant bekerja. Agar Pejabat
Harus dilengkapi alat untuk mengukur skala alat penera, alat sampling dan
sejenisnya yang ditempatkan di sekitar mixer platform.
Semua gerigi, roda, rantai, gigi dan bagian bergerak lainya yang
lapang dan terhalang, dan bersih dari ceceran berasal dari mixer platform.
Alat ini harus dilengkapi dengan alat penimbang yang teliti untuk setiap jenis
ukuran agregat dalam suatu weight box atau hopper yang cukup besarnya
untuk menampung satu bacth penuh. Pintu penutup/ gate harus rapat agar
PEKERJAAN IV-A-1-g-14
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Bituminous Control
0,5 %.
Bucket aspal harus kuat/kokoh dengan tutupnya dari metal dan terpisah dan
dapat dibuka. Panjang katup penuang atau bar penyemprot/spray bar tidak
boleh kurang dari tiga perempatnya panjang mixer dan harus dapat
menuang langsung ke mixer.
Katup pembuka dan bar penyemprot/spray bar bucket aspal harus dipanasi
seperlunya.
proses penimbangan.
Kapasitas bucket aspal minimum 15 % lebih berat dari pada berat aspal
yang diperlukan satu bacth. Pada plant harus dilengkapi suatu charging
value yang tak bocor, yang Cepat terbuka jika kena panas secukupnya yang
Alat pengontrol harus dipasang ditiap dial setting yang dengan otomatis
kembali ke tanda semula pada tiap - tiap bacth bahan aspal yang
ditambahkan. Jarum penunjuk harus dapat dilihat jelas oleh operator.
Setelah periode dry mixing selesai, pengaliran bahan aspal harus dikontrol.
memeriksa pengukur, bila alat pengukur dipasang pada bucket bahan aspal.
PEKERJAAN IV-A-1-g-15
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3) Mixer
Bacth mixer harus dari type yang mengaduk secara merata /homogen
sesuai job mix tolerance. Jika mixer tidak berselubung, mixer box harus
dilengkapi dengan pelindung debu/dust hood. Blade clearance dan bagian
yang berputar maupun yang tetap tidak boleh lebih dari 1 inch.
cycle, harus dipasang suatu time lock yang teliti yang akan menutup terus
weight box gate. sampai mixer gate terbuka pada waktu proses selesai satu
proses.
Time lock juga menahan terus bucket bahan aspal selama periode dry mix
dan menahan mixer gate selama periode dry mix dan hot mix. Periode yang
dry mix adalah waktu antara terbukanya weight box dan tertuangnya bahan
aspal. Periode hot mix adalah waktu antara terbuangnya bahan aspal dan
terbukanva mixer gate. Timing control harus dapat disetel selama satu siklus
3 menit.
Satu batch counter sebagai bagian dari pengatur waktu harus dipasang dan
khusus untuk mencatat batch batch yang teraduk baik. Penyetelan time
5) Bahan Bakar
PEKERJAAN IV-A-1-g-16
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Bituminous pavers harus mempunyai tenaga penggerak sendiri dan dilengkapi dengan
screed atau strike off bilamana perlu dilengkapi dengan alat pemanas dan dilengkapi
automatic level serta Alat ini harus dapat menebarkan dan meratakan lapisan - lapisan
Bituminous plant mix material sesuai tebal, kemiringan, kerataan yang ditentukan.
Alat tersebut harus mempunyai hopper yang dapat menampung kapasitas cukup
sehingga dapat mcnghasilkan pemeliharan, yang merata / homogen. Hopper harus
dilengkapi dengan sistim distribusi untuk mengatur adukan yang merata dimuka
screed.
Pemasangan screed atau strike off sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
secara effektif pekerjaan yang sempurna (tidak tearing, shoving, pouging). Aspal
9. Rollers
Rollers harus dalam keadaan baik dapat bergerak ke muka dan ke belakang dengan
kecepatan yang dapat diatur agar adukan aspal hotmix tidak bergerak / dispavement.
Jumlah, type dan berat dari rollers harus cukup untuk memadatkan aspal hotmix
sampai pada kepadatan yang disyaratkan selama campuran masih dalam keadaan
dapat dikerjakan.
Rollers yang harus disediakan adalah three wheel rollers, dual tandem rollers, three
axle wheel rollers, pneumatic tire rollers. Tidak diijinkan pemakaian alat yang
Agregat untuk campuran hot mix harus dikeringkan dan dipanasi di plant sebelum
dimasukan ke mixer. Bila mulai dituang di mixer campuran agregat kadar airnya tidak
PEKERJAAN IV-A-1-g-17
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
boleh lebih 0,5%. Air dalam agregat dihilangkan dengan memanasinya sampai tidak
terjadi penguapan.
Harus diperhatikan agar agregat yang banyak mengandung calcium dan magnesium
tidak rusak karena panas. Agregat harus dipisahkan sesuai jenis ukurannya dan
dimasukkan ke bin – bin yang terpisah siap untuk dicampurkan dengan bahan aspal.
Plant harus dilengkapi dengan Peralatan mekanis yang teliti yang dengan teratur
menuangkan agregat dalam drier sehingga siperoleh hasil yang sejenis dengan
temperature yang sama. Bila diperlukan untuk mengaduk bahan - bahan maka harus
dilengkapi Compartments feeders.
Agregat kering yang telah disiapkan tersebut diatas, harus dicampur dalam plant
dengan perbandingan yang disyaratkan untuk tiap jenis agregat yang diperlukan untuk
mendapatkan gradasi yang ditetapkan. Banyaknya agregat pada setiap bacth harus
Dalam penakaran volume menurut bagian - bagiannya ukuran terbukanya katup harus
ditentukan dan katup harus dikunci pada tempatnya. Material aspal harus dicairkan
didalam ketel atau tangki pemanas yang diatur hingga pemanas seluruh isinya merata.
Jumlah material aspal pada tiap bacth atau jumlah yang ditera untuk continous mixer
harus disetujui Pejabat Pembuat Komitmen dan ditimbang serta dituang kedalam
PEKERJAAN IV-A-1-g-18
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
mixer pada temperature yang telah ditetapkan yang bertahan pada batas terendah
Untuk bacth mixer semua bahan agregat harus sudah di dalam mixer sebelum
material aspal ditambahkan kedalamnya. Temperatur yang dapat dalam batas-batas
Pencampurannya harus berlangsung terus sampai pada waktu yang ditetapkan oleh
Jangka waktu ini tergantung pada mix design dan mixing plant yang dipergunakan.
Cara menghitung mixing time dalam continous mixer adalah membagi berat isi seluruh
mixer selagi bekerja dengan berat mixer yang dihasilkan tiap detiknya.
Mengangkut hot mix dari mixing plant ke tempat pelaksanaan pekerjaan harus
menggunakan truk yang baknya dari metal, kokoh, bersih dan tidak terdapat bahan
lainnya. Setiap kali dimuati harus ditutup dengan kanvas atau semacamnya yang
cukup ukuran dan tebalnya untuk menghindari debu ataupun pengaruh cuaca.
Campuran aspal hotmix harus dihamparkan pada temperature antara 140 °C - 160 °C
atau sesuai dengan hasil uji viscositas campuran aspal hotmix harus sampai di tempat
pelaksanaan pada temperature dalam tolerance yang diijinkan dalam Job Mix Formula
PEKERJAAN IV-A-1-g-19
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
dilengkapi blower atau sapu lidi sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen.
memenuhi syarat.
Grade control antara pinggiran runway, taxiway atau shoulders harus dengan
tongkat - tongkat grade atau paku - paku baja yang dipasang pada garis sejajar
dengan center line, dan jarak tiap tongkat atau paku tersebut cukup dekat untuk
merentangkan tali. Penghamparan harus dimulai pada tempat terjauh dari mixing
plant dan terus menuju kearah mixing plant, kecuali bila diperintahkan lain oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
material dipadatkan dengan cara yang telah ditetapkan dan sudah mendingin
sama dengan temperature sekitarnya.
B. Machine Spreading
Selanjutnya digilas dengan tinggi lapisan yang merata sehingga bila pekerjaan
selesai akan memenuhi tebal yang ditetapkan dan sesuai dengan grade dan
surface contour yang ditetapkan. Kecepatan paver harus diatur agar campuran
bagian yang tertinggi dengan slope searah, untuk menjamin drainage yang baik,
PEKERJAAN IV-A-1-g-20
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
strip selebar 15 cm, didekat tempat dimana material nantinya dihamparkan tapi
tidak boleh dibiarkan tanpa digilas 2 jam sesudah dihampar. Setelah jalur
tadi harus digilas. Sesudah jalur hamparan kedua dihamparkan dan digilas harus
contour dari permukaan tersebut. Bidang tepi lurus dari jalur hamparan
permukaan harus bersih dari debu atau kotoran lainnya sebelum ada campuran
aspal hotmix yang dihamparkan disebelahnya.
Jika bidang permukaan sambungan telah kering dan berdebu, maka bidang
permukaan tersebut harus disikat aspal. Selain dengan menyikat aspal
dialihkan dari jajaran yang berdekatan, maka tempat yang tidak terisi harus diisi
dengan campuran aspal hotmix yang baru diambil dari hopper pada spreading
machine atau dari truck. Tidak diperkenankan mengambil campuran aspal hotmix
yang sudah dihamparkan untuk mengisi jalur tersebut, ditempat - tempat yang
ada obstacle nya yang tidak dapat dihindarkan atau sulit mempergunakan mesin
tipis dan rata sampai dipenuhi lebar dan tinggi yang ditentukan dengan
menggunakan garu yang panas, hingga pada saat pekerjaan selesai akan
diperoleh tebal yang ditentukan dan menurut grade serta surface contour yang
PEKERJAAN IV-A-1-g-21
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
14. Pemadatan
Komitmen hot mix harus dipadatkan seluruhnya dan merata dengan mesin gilas.
Penggilasan dimulai segera setelah penghamparan, hingga tidak menyebabkan
displacement atau retak rambut. Pada jalur hamparan pertama penggilasan dimulai
pada kedua tepinya dan diteruskan kearah tengah jalur. Pada jalur yang dihamparkan
berikutnva, penggilasan dimulai dari sisi sebelah luar menuju ke arah jalur yang telah
selesai dipadatkan.
Selanjutnya sisi lainnya digilas dan diteruskan menuju ketengah jalur tersebut.
Pemadatan pertama / initial rolling harus dilaksanakan memanjang, dengan steel
wheel rollers berat total 8 - 10 ton. tidak boleh lebih dari 10 ton, roller harus dipadatkan
dengan lintasan berulang - ulang / panjang lintasan bolak - balik dari rollers senantiasa
harus cukup lambat untuk menghindarkan terjadinya displacement dari hotmix dengan
Setiap terjadi displacement akibat membaliknya arah rollers atau sebab lain, harus
dikembalikan dengan menggunakan garu, dan bila perlu dengan campuran aspal
hotmix yang baru. Bila diperlukan penggilasan arah diagonal dapat dilaksanakan atas
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Harus cukup tersedia rollers untuk
field density test paling sedikit 2 kali sehari dan field density ditetapkan menurut
A.S.T.M. Mencegah melekatnya aspal pada rollers maka roda-rodanya harus dibasahi
dengan teratur namun kebanyakan air maupun oli juga tidak diperbolehkan.
Rollers harus dirawat dengan baik dan dijalankan oleh pengemudi yang cakap dan
dimana temperatur campuran aspal hotmix masih panas, Intermediate rolling diikuti
PEKERJAAN IV-A-1-g-22
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
alat pneumatic rollers dengan operaring, weight tiap ban sebesar 300 psi sampai 450
psi dan berat total minimum 10 ton, dengan gilasan paling sedikit 8 gilasan.
Final rolling dikerjakan dengan two wheel tandem atau three axle tandem sewaktu
aspal concrete masih cukup panas untuk menghilangkan jejak dari rollers. Berat steel
wheel rollers minimum 12 ton dan digilas sampai permukaan menunjukan texture yang
uniform, rapat dan licin. Pada tempat - tempat yang tak dapat dilalui rollers, campuran
aspal hotmix harus dipadatkan sepenuhnya dengan hand stampers.
15. Joint
A. Umum
Mixtures pada joint harus sesuai dengan persyaratan surface dan mempunyai
texture, kepadatan, kelicinan sama dengan hagian - bagian lain yang ada.
lapisan penuh dan bidang pemotongan tersebut harus disikat aspal secukupnya
bila dipandang perlu. Campuran yang baru pada joint tersebut harus digaru,
dipadatkan dengan penggilasan.
B. Transerve
C. Longitudinal Joint
Joint - joint pada longitudinal joint type hot joint, maka untuk maksud ini
pemadatan setiap jalur harus disiapkan selebar 30 cm, pada tepinya sepanjang
jalur yang akan dihubungkan dengan jalur lainnya yang berdekatan, pada
PEKERJAAN IV-A-1-g-23
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
berdekatan.
Pinggiran tersebut harus dibentuk sama tinggi waktu campuran aspal hotmix masih
panas dengan garu atau besi yang rata dan dipadatkan dengan taper / penumbuk atau
tappering memanjang 1% dan slope tapering melintang 2,5% selisih tinggi perkerasan
dengan shoulder tidak boleh lebih dari 3 cm.
Tappering memanjang harus dibongkar pada saat dimulai kembali pekerjaan atau
berdasarkan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen terdapat metode lain.
Test untuk memenuhi kemiringan yang ditetapkan harus dilaksanakan oleh kontraktor
Permukaan yang sudah selesai tidak diperkenankan berbeda lebih dari 3 mm, untuk
campuran aspal hotmix sebagai konstrusi surface course jika ditest dengan tongkat
lurus / straight edge yang sejajar atau tegak lurus pada centre line sepanjang 3 m,
setelah penggilasan terakhir selesai, kehalusan jalur harus dites lagi. Gundukan atau
lekukan yang melebihi toleransi atau air yang menggenang dipermukaan harus segera
diperbaiki dengan membongkar dan mengganti dengan hot mix sesuai dengan
petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen dan pembiayaannya dibebankan kontraktor.
PEKERJAAN IV-A-1-g-24
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Pembuat Komitmen, kontraktor harus mengambil sample yang cukup dari pavement
yang sudah selesai dengan menggunakan coredrill.
Setiap hari harus mengambil sample, kontraktor harus mengganti bagian pavement
terpenuhi.
Samples dari bahan aspalt dan agregat yang akan dipergunakan oleh kontraktor, serta
keterangan tentang sumbernya dan sifatnya harus diserahkan dan mendapatkan
Kontraktor harus mempunyai data-data teknis mengenai bahan aspal dan agregat dari
pabrik / perusahaan /leveransir sesuai ketentuan yang tercantum dalam RKS. Hanya
material yang sudah terbukti ditest memuaskan untuk keperluan tersebut dapat
diterima.
Untuk memeriksa bahwa cukup tersedia peralatan yang dipergunakan, keadaan dan
bekerjanya plant, pengawasan berat atau perbandingan, jenis material, dan atau
menentukan, meneliti temperature pada waktu mempersiapkan campuran aspal
hotmix, Pejabat Pembuat Komitmen / Petugas yang ditunjuk setiap saat dapat
Kontraktor diharuskan melakukan semua sampling dan testing yang dianggap perlu
guna menjamin tercapainva pengawasan yang teliti dari material dan campuran aspal
PEKERJAAN IV-A-1-g-25
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Samples tersebut dipak dengan baik dan ditandai dengan terang agar mudah
testing tiap material dan campuran aspal hotmix harus menurut A.S.T.M test dengan
cara yang telah ditetapkan. Untuk tiap pengiriman aspal harus didapat surat
pernyataan suppliernya.
Setiap lebih kurang 4 (empat) jam dalam mixing periodes, suatu sample dari agregat
diambil dari tiap hot bin dan gradingnya ditentukan bersama combined grading.
Combined grading ini diperiksa menurut grading "Job mix" yang ditetapkan. Tambahan
sample dari bahan adukan mixed material diambil ditempat mixing setiap paling sedikit
4 (empat) jam dan sekurang-kurangnya 2 kali sehari untuk percobaan Marshall
Speciment.
Grading analysis dari agregat dan bitument content determination (penentuan kadar
bitumen) dilaksanakan pada material yang diambil dari sample yang sama. Hasil
setiap analisa harus diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam 4 (empat)
jam sampling dalam setiap penyesuaian yang ternyata diperlukan harus dilaksanakan
membawa mixed materials dari plant setelah adanya adjustment dan pernyataan
hasilnya diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
A. Umum
PEKERJAAN IV-A-1-g-26
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
meter, yang disediakan oleh Kontraktor, dan harus dilaksanakan tegak lurus
dan sejajar dengan sumbu jalan sesuai dengan petunjuk Konsultan
Setelah penggilasan akhir, kerataan lapisan ini harus diperiksa kembali dan
Pengawas.
B. Ketentuan Kepadatan
PEKERJAAN IV-A-1-g-27
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Cara pengambilan benda uji campuran aspal dan pemadatan benda uji di
maksimum dan minimum yang ditentukan dalam serangkaian benda uji inti
pertama yang mewakili setiap lokasi yang diukur untuk pembayaran, lebih
besar dari 1,08 maka benda uji inti tersebut harus dibuang dan serangkaian
98 3-4 98,1 95
5 98,3 94,9
6 98,5 94,8
PEKERJAAN IV-A-1-g-28
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2) Pengendalian Proses
Contoh yang diambil dari penghamparan campuran aspal setiap hari harus
dengan cara yang diuraikan di atas. Enam cetakan Marshall harus dibuat
dari setiap contoh. Benda uji harus dipadatkan pada temperatur yang
benda uji rata-rata dari semua cetakan Marshall yang dibuat setiap hari
akan menjadi Kepadatan Marshall Harian.
yang lebih panjang (yaitu, pada suatu frekuensi yang lebih besar) dari yang
diperlukan.
Aspal :
Agregat :
PEKERJAAN IV-A-1-g-29
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Campuran :
lapangan pengiriman
75 tumbukan
Membal
Marshall agregat/rancangan
pemadatan dan setiap ketentuan lainnya yang disebutkan dalam Seksi ini.
Setiap bagian pekerjaan, yang menurut hasil pengujian tidak memenuhi
PEKERJAAN IV-A-1-g-30
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan. Biaya ekstraksi benda uji inti
untuk pengendalian proses harus sudah termasuk ke dalam harga satuan
secara terpisah.
keterlambatan.
2) Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas hasil dan
c) Kepadatan Marshall Harian dengan detil dari semua benda uji yang
diperiksa.
d) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan
f) Kadar aspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi
PEKERJAAN IV-A-1-g-31
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
campuran aspal yang dihampar harus selalu dipantau dengan tiket pengiriman
campuran aspal dari rumah timbang sesuai dengan Spesifikasi ini.
21. Pengukuran
Jumlah besarnya biaya untuk surface course akan ditentukan dengan menghitung
jumlah meter persegi dari dimensi pada gambar - gambar yang dipergunakan /
disetujui.
Untuk bahan lapisan perkuatan (misalnya AC dan ATB) jumlah meter kubik dari bahan
yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil perkalian luas lokasi
dan tebal yang diterima.
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menyetujui atau menerima suatu ketebalan yang
luas atau volume hamparan yang dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksi
berikut ini. Tidak ada penyesuaian yang akan dibuat untuk kadar aspal yang dilampaui
PEKERJAAN IV-A-1-g-32
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Cb = (Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi) / (Kadar aspal yang
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran.
22. Pembayaran
Tahap pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang kriterianya ditetapkan
PEKERJAAN IV-A-1-g-33
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
2-4
1. Umum
1) Pekerjaan ini terdiri dari memadatkan sub base eksisting yang disetujui untuk
2. Pengendalian Mutu
A. Pengendalian Lapangan
PEKERJAAN
IV-A-1-a-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
B. Percobaan Pemadatan
dilaksanakan.
4) Prosedur percobaan meliputi areal percobaan dengan luas tidak kurang dari
30 meter x 15 meter pada lokasi yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
PEKERJAAN
IV-A-1-a-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Komitmen, dengan ketebalan yang sama tetapi dengan kadar air yang
berbeda dengan :
persyaratan.
jenis material yang akan dipakai dalam pekerjaan. Usulan Kontraktor harus
mencakup juga jumlah dan tipe peralatan, berat dan tekanan roda bila
dipakai pneumatic tired roller, cara memperoleh kadar air yang diperlukan,
PEKERJAAN
IV-A-1-a-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Komitmen untuk setiap material yang akan dipadatkan dan hasil pemadatan
3. Pengukuran
pemadatan.
4. Pembayaran
PEKERJAAN
IV-A-1-a-4
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-1
Seksi IV-A-2-b ini sama dengan Seksi IV-A-1-b Pekerjaan Sub Base Course.
PEKERJAAN IV-A-2-b-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-2
Seksi IV-A-2-c ini sama dengan Seksi IV-A-1-c Pekerjaan Granular Base Course.
PEKERJAAN IV-A-2-c-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-4
Seksi IV-A-2-d ini sama dengan Seksi IV-A-1-d Pekerjaan Lapis Prime Coat.
PEKERJAAN IV-A-2-d-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-6
Seksi IV-A-2-e ini sama dengan Seksi IV-A-1-e Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB).
PEKERJAAN IV-A-2-e-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-A-2-f ini sama dengan Seksi IV-A-1-f Pekerjaan Bitumineous Tack Coat.
PEKERJAAN IV-A-2-f-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-A-2-g ini sama dengan Seksi IV-A-1-g Pekerjaan Asphalt Concrete (AC).
PEKERJAAN IV-A-2-g-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
BAB IV
KONSTRUKSI PERKERASAN
IV-B PEKERJAAN KONSTRUKSI TAXIWAY TERMASUK FILLET
Seksi IV-B-1 ini sama dengan Seksi IV-A-1-a Pemadatan Tanah Subgrade.
PEKERJAAN
IV-B-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-1
Seksi IV-B-2 ini sama dengan Seksi IV-A-1-b Pekerjaan Sub Base Course.
PEKERJAAN IV-B-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-2
Seksi IV-B-3 ini sama dengan Seksi IV-A-1-c Pekerjaan Granular Base Course.
PEKERJAAN IV-B-3-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-4
Seksi IV-B-4 ini sama dengan Seksi IV-A-1-d Pekerjaan Lapis Prime Coat.
PEKERJAAN IV-B-4-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-6
Seksi IV-B-5 ini sama dengan Seksi IV-A-1-e Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB).
PEKERJAAN IV-B-5-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-B-6 ini sama dengan Seksi IV-A-1-f Pekerjaan Bitumineous Tack Coat.
PEKERJAAN IV-B-6-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-B-7 ini sama dengan Seksi IV-A-1-g Pekerjaan Asphalt Concrete (AC).
PEKERJAAN IV-B-7-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
BAB IV
KONSTRUKSI PERKERASAN
IV-C PEKERJAAN KONSTRUKSI APRON (60 m x 60 m)
Seksi IV-C-1 ini sama dengan Seksi IV-A-1-a Pemadatan Tanah Subgrade.
PEKERJAAN
IV-C-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-1
Seksi IV-C-2 ini sama dengan Seksi IV-A-1-b Pekerjaan Sub Base Course.
PEKERJAAN IV-C-2-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-2
Seksi IV-C-3 ini sama dengan Seksi IV-A-1-c Pekerjaan Granular Base Course.
PEKERJAAN IV-C-3-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-4
Seksi IV-C-4 ini sama dengan Seksi IV-A-1-d Pekerjaan Lapis Prime Coat.
PEKERJAAN IV-C-4-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
3-6
Seksi IV-C-5 ini sama dengan Seksi IV-A-1-e Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB).
PEKERJAAN IV-C-5-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-C-6 ini sama dengan Seksi IV-A-1-f Pekerjaan Bitumineous Tack Coat.
PEKERJAAN IV-C-6-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Konstruksi Perkerasan
Spesifikasi Teknis
Seksi IV-C-7 ini sama dengan Seksi IV-A-1-g Pekerjaan Asphalt Concrete (AC).
PEKERJAAN IV-C-7-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Marka
BAB V
PEKERJAAN MARKA
SEKSI V - 1 MARKA
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi, dari spesifikasi pasal ini terdiri dari penyediaan semua instalasi,
perlengkapan, material dan pekerjaan serta pelaksanaan semua kegiatan yang
berhubungan dengan pelaksanaan marking dan permukaan-permukaan, tergantung
kepada persyaratan-persyaratan dari kontrak dan gambar-gambar yang dipergunakan.
2. Material-Material
Cat untuk tanda-tanda pada asphalt concrete (AC) harus cat khusus lalu – lintas dari
pabrik, atau cat lain yang disetujui. Tanda-tanda landasan harus dicat putih,
sedangkan tanda-tanda lainnya harus kuning. Bahan pencampur air supaya tidak
mudah licin dan terbakar akibat gesekan terutama pada waktu landing. Dasar material
dari cat synthetic emulsion. Spesifikasi cat marka adalah :
Uraian Keterangan
Type of Paint /Tipe Cat Synthetic Emulsion
Viscosity/Kekentalan 90-95 KU (25˚C)
Specific Gravity/Berat Jenis 1.5 ± 0.03
Dilution Water
Dilution Ratio 5 % (with brush)
Standard Coverage/Daya Tutup 2-3 m²/Kg
Recommended Dry Film Thickness 60~70µ ( 1 coat )
Drying Time/Waktu Kering (30ºC)
Set to touch 30 minutes
Dry Hard 2 hours
Over Coating after 2 hours
Totally Dry 8 hours
3. Pembatasan Cuaca
Pengecatan dikerjakan hanya apabila permukaannya kering dan bersih serta cuaca
tidak terlampau berangin, berdebu atau berkabut. Cuaca yang cocok ditentukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Peralatan
Semua peralatan untuk pekerjaan dan termasuk alat-alat yang diperlukan untuk
membersihkan permukaan yang ada, pemberian tanda dengan mesin dan alat
pembantu semacam untuk menyelesaikan pekerjaan harus mendapat persetujuan
Pemberi Tugas.
Mesin pemberi tanda yang disetujui ialah atomizing spray-type marking machine cocok
untuk pemakaian cat lalu lintas. Ia akan menghasilkan ketebalan yang sama dan rata
PEKERJAAN V-1-1
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Marka
5. Pelaksanaan
Tanda-tanda dilaksanakan dilokasi sesuai dimensi dan letak seperti tertera dalam
gambar-gambar. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan sebelum permukaan yang
akan di cat disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Cat sebelum digunakan harus dicampur sesuai dengan instruksi pabrik. Cat pada
ketentuan asli tanpa tambahan thiner harus langsung dicampur dan digunakan pada
permukaan perkerasan dengan marking machine.
Pembersihan dan persiapan permukaan yang akan di coated. Permukaan dibersihkan
dan bebas dari pasir, kotoran, minyak, debu dan benda asing lainnya sehingga
permukaan jalan benar-benar bersih, tanpa lubang maupun tonjolan.
Penggunaan cat dengan menggunakan mesin, apabila dilaksanakan dengan sikat,
perlu persetujuan / penjelasan Pejabat Pembuat Komitmen. Pelaksanaan penjelasan
dilaksanakan lapis demi lapis, lapis pertama harus kering terlebih dahulu sebelum
lapisan kedua dilaksanakan. Cat tidak meleleh, kering atau lentur bila dilaksanakan
pada permukaan asphalt. Dalam mengerjakan strip-strip lurus, setiap perbedaan tepi
melebihi 1 centimeter, dalam 15 meter harus dihapus dan harus dibetulkan. Lebar dari
pada tanda / marking harus seperti direncanakan dan ada dalam toleransi 5 persen.
Semua pengecatan dilakukan oleh tenaga-tenaga Ahli dan berpengalaman.
Pengecatan harus menggunakan alat-alat yang sesuai.
Kontraktor melengkapi data teknis dari kualitas material-material dipesan untuk
pekerjaan.
6. Perlindungan
Sesudah pelaksanaan mengecat, semua marking harus dilindungi sementara cat
belum kering. Cat yang baru harus dilindungi dari semua lalu lintas baik kendaraan
maupun pejalan kaki, dan lain-lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan cat.
Kontraktor harus bertanggung jawab menempatkan tanda perintang yang sesuai,
bendera-bendera dan / atau barikade-barikade, tirai pelindung atau penutup yang
diperlukan. Semua permukaan harus dilindungi dari segala kerusakan.
PEKERJAAN V-1-2
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Marka
7. Kegagalan Pelaksanaan
Apabila material tidak memenuhi persyaratan atau rencana tidak dilaksanakan
menurut persyaratan atau pekerjaan tidak cukup, material atau pekerja harus diganti
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen atas biaya Kontraktor.
8. Pengukuran
Volume marking diukur sesuai dengan meter persegi yang telah dilaksanakan dan
sesuai dengan gambar-gambar yang disetujui.
9. Pembayaran
Tahap pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang kriterianya ditetapkan
dalam kontrak yang bersangkutan.
PEKERJAAN V-1-3
PEMBANGUNAN LANUD TYPE C DI LIKU SAMBAS