Anda di halaman 1dari 1

Bisa di katakan bahwa setiap negara atau bangsa selalu menyelanggarakan

pendidikan demi cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Beranjak dari sinilah
nantinya di kenal pendidikan nasional yang didasarkan pada silfasat bangsa dan cita-
cita nasional.
Pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara berdasarkan
sosio kultural, psikologis, ekonomis, dan politis. Pendidikan tersebut ditunjukan untuk
membentuk ciri khusus atau watak bangsa yang bersangkutan, yang sering juga
disebut dengan kepribadian nasional.
Pada umumnya pendidikan nasional ditujukan sebagaimana tersimpul dan dilukiskan
oleh Wilds, berikut ini:
“Nasionalism in education aims, in its ultimate analysis, as the preservation and
glorification of the state. The state is usually conceived of as a society organized for
the primary purpose of protecting those who make up this society from the danger
of external attack and internal disintegration”.
Nasionalisme dalam pendidikan bertujuan terutama memelihara dan memuliakan
negara. Negara biasanya diartikan sebagai suatu masyarakat yang disusun demi
tujuan utamanya melindungi warga negara dari bahaya serangan dari luar dan
disintegrasi yang terjadi di dalam negara itu.
Melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-
kamajuan dalam berbagai bidang kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial,
politik, ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam bidang-bidang kehidupan budaya
lainnya. Melalui proses pendidikan pula, suatu bangsa berusaha untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang direncanakan.
Proses pendidikan yang diselenggarakan dan dilaksanakan suatu bangsa dalam upaya
menumbuhkan dan mengembangkan watak atau kepribadian bangsa, memajukkan
kehidupan bangsa dalam berbagai bidang kehidupannya serta mencapai tujuan
nasional bangsa yang bersangkutan, itulah yang disebut dengan sistem pendidikan
nasional. Biasanya pendidikan nasional tumbuh dan berkembang dari sejarah bangsa
yang bersangkutan, dipengaruhi oleh berbagai faktor dan sumber daya serta potensi-
potensi yang ada dikalangan bangsa itu disamping faktor-faktor luar.
Pendidikan sebagaimana juga ilmu pengetahuan itu sendiri selalu berubah dan
berkembang secara progresif. Sejauh mana pendidikan nasional sejalan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, itulah sebenarnya perkembangan suatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai