Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS

DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
HASIL
ANSIETAS  Outcome tambahan untuk Intervensi keperawatan yang
(00146) mengukur batasan disarankan untuk menyelesaikan
Berhubungan dengan : karakteristik : masalah :
 Ancaman serius pada - Tingkat agitasi  Bimbingan antisipasif
diri sendiri - Control kecemasan diri Aktivita-aktivitas :
 Kecelakaan serius ( - Kontinensia usus - Bantu klien mengidentifikasi
misalnya ;kecelakaan - Konsentrasi kemungkinan perkembangan
industry, motor) - Koping situasi krisis yang akan terjadi
 Riwayat penganiayaan - Pembuatan keputusan dan efek dari krisi yang bias
(misalnya; fisik, - Tingkat delirium berdampak pada klien dan
psikologis, seksual). - Control diri terhadap distorsi keluarga
Pengertian : pemikiran - Instruksikan klien mengenai
Ansietas adalah perasaan - Risiko kecenderungan perilaku perilaku dan perkembangan
tidak nyaman atau melarikan diri dengan cara yang tepat
kekhawatiran yang samar - Tingkat kelelahan - Berikan informasi mengenai
disertai respon autonom ( - Tingkat rasa takut harapan-harapan yang realistis
sumber seringkali tidak - Tingkat hiperaktivitas terkait dengan perilaku pasien
spesifik atau tidak - Memproses informasi - Pertimbangkan metode yang
diketahui oleh individu); - Control mual dan muntah bias digunakan klien dalam
perasaan takut yang - Keparahan mual dan muntah pemecahan masalah
disebabkan oleh antisipasi - Status neurologi : otonomik - Bantu klien untuk memutuskan
terhadap bahaya. Hal ini - Keluyuran yang aman siapa yang akan memecahkan
merupakan syarat - Fungsi sensori : takti masalah
kewaspadaan yang - Tidur - Bantu pasien untuk beradaptasi
memperingatkan individu - Kontinensia urin dengan adanya perubahan peran
akan adanya bahaya dan - Tanda-tanda vital - Jadwalkan kunjungan ekstra
memampukan individu  Outcome yang berkaitan untuk klien yang mengalami
untuk bertindak dengan factor yang kecemasan dan kesulitan
menghadapi ancaman. berhubungan atau outcome - Libatkan keluarga maupun
menegah orang terdekat klien jika
- Pemulihan terhadap kekerasan memungkinkan
- Penerima status kesehatan
- Adaptasi terhadap disabilitas  Pengurangan kecemasan
fisik Aktifitas-aktifitas:
- Menahan diri dari agresifitas - Gunakan pendekatan yang
- Adaptasi anak terhadap tenang dan meyakinkan
perawatan dirumah sakit - Nyatakan dengan jelas harapan
- Kepuasaan klien : pengajaran terhadap perilaku klien

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


- Kepuasan klien :keberlanjutan - Jelaskan semua prosedur
perawatan ternasuk sensasi yang akan
- Kepuasan klien : perawatan dirasakan
psikologis - Pahami situasi krisis yang
- Status kenyamanan terjadi dari perspektif klien
- Status kenyamanan : - Dorong keluarga untuk
lingkungan mendampingi klien dengan cara
- Staus kenyamanan : fisik yang tepat
- Status : kenyamanan - Berikan objek yang
psikospiritual menunjukkan perasaan aman
- Status kenyamanan: - Lakukan asupan pada
sosiokultural punggung/leherdengan cara
- Tingkat demensia yang tepat
- Resolusi berduka - Identifikasi pada saat terjadi
- Perilaku imunisasi perubahan tingkat kecemasan
- Control diri terhadap impuls - Berikan aktivitas pengganti
- Keparah infeksi yang bertujuan untuk
- Keseimbangan gaya hidup mengurangi tekanan
- Menehan diri dari memutilasi - Bantu klien mengidentifikasi
- Pemulihan terhadap situasi yang memicu kecemasan
pengabaian - Dukung penggunaan
- Kekuatan orang tua-bayii makanisme koping yang sesuai
- Kesjahteraan pribadi - Pertimbangkan kemampuan
- Pengaturan psikososial: klien untuk menggunakan
perubahan kehidupan teknik relaksasi
- Adaptasi relokasi - Kaji untuk tanda verbal dan
- Kesadaran diri nonverbal kecemasan
- Identitas seksual  Teknik menenangkan
- Ketrampilan interaksi social Aktivitas-aktivitas :
- Kesehatan spiritual - Pertahankan sikap yang tenang
- Tingkat stress dan menenangkan hati
- Keparahan ketagihan zat - Kurangi stimuli yang
- Control gezala menciptakan perasaan takut
maupun cemas
- Identifikasi orang-orang
terdekat klien yang bias
membantu klien
- Bicara dengan lembut atau
bernyanyi pada bayi/anak
- Berikan waktu dan tempat
untuk menyendiri jika
diperlukan
- Duduk dan bicara dengan klien
- Instruksikan klien untuk
menggunakan metode
mengurangi kecemasan

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


misalnya, teknik bernafas
dalam, distraksi, visualisasi,
meditasi, relakasi otot
progressif, mendengarkan
music-musik lembut.
 Peningkatan koping
 Menejemen demensia
 Menejemen demensia :
memandikan
 Menejemen dimensia keluyuran
 Bantuan pemeriksaan
 Menghadiri diri
 Terapi relaksasi
Aktivitas-aktivitas :
- Gambarkan rasionalisasi dan
manfaat relaksasi serta jenis
relaksasi yang tersedia
(misalnya; music, meditasi,
bernafas dengan ritme, relaksasi
rahang dan relaksasi otot
progresif)
- Dorong klien uuntuk
mengambil posisi yang nyaman
dengan pakaian longgar dan
mata tertutup
- Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi pada klien
- Dorong klien untuk mengulang
praktik teknik relaksasi jika
memungkinkan
- Berikan waktu yang tidak
terganggu karena mungkin saja
klien tertidur
- Gunakan relaksasi sebagai
strategitambahan dengan
penggunaan obat-obaan nyeri
atau sejalan dengan terapi
lainnya dengan tepat

 Pengurangan stress relokasi


 Peningkatan keamanan
Aktivitas-aktivitas :
- Sediakan lingkungan yang tidak
mengancam
- Tunjukkan ketenangan
- Luangkan wkatu bersama

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


pasien
- Jangan timbulkan emosi yang
sangat kuat
- Peluk bayi/anak kecil dengan
tepat
- Dukung keluarga untuk
menyediakan barang pribadi
yang digunakan pasien atau
untuk kesenangan
- Degarkan ketakutan pasien
- Dorong untuk mengeksplorasi
kegelapan, dengan tepat
- Diskusi situasi khusus atau
individu yang mengancam
pasien atau keluarga
- Bantu pasien atau keluarga
mengidentifikasi factor apa
yang meningkatkan keamanaan
- Batu pasien untuk
mengidentifikasi respon koping
yang biasanya
 Perawatan penggunaan zat
terlarang
 Terapi validasi pilihan intervensi
tambahan:
 Manajemen alergi
 Bantuan control marah
Aktivitas-aktivitas :
- Bangun rasa percaya dan
hubungan yang dekat dan
harmonis dengan pasien
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
- Dukung pasien untuk mencari
bantuan dan staf perawat atau
yang bertanggung jawab selama
terjadinya periode peningkatan
ketegangan
- Dorong penurunan aktivitas
yang sangat kuat (misalnya,
memukul tas, mondar-
mandir,latihan yang berlebihan)
- Dukung penggunaan kolaborasi
dalam rangka menyelesaikan
masalah
- Berikan obat-obat oral, dengan

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


cara yang tepat
- Identifikasi fungsi dari
kemarahan dengan perilaku
adaptif dan tanpa kekerasan
- Inruksikan penggunaan cara
untuk membuat pasien lebih
tenang (misalnya; waktu jeda
dan napas dalam)
- Berikan model peran yang bias
mengekspersikan kemarahan
pada orang lain (misalnya;
asertif dan menggunakan
pernyataan mengungkapkan
perasaan)
- Berikan model peran yang bias
mengekspresikan marah dengan
cara yang tepat
- Dukung pasien unuk
mengimplementasikan strategi
kemarahan dan dngan
menggunakan ekspresi
kemaraha yang tepat.
 Terapi bantuan hewan
 Terapi kesenian
 Manajemen asma
 Latihan autogenic
 Manajemen perilaku : menyakiti
diri
 Biofeedback
 Persiapan melahirkan
Aktivitas-aktivitas :
- Ajarkan ibu dan pasangan
mengenai fisiologi persalinan
- Ajarkan ibu dan pasanganya
mengenai tanda-tanda
persalinan
- Informasikan pada ibu
mengenai kapan harus dating ke
rumah sakit
- Diskusikan pilihan control nyeri
bersama ibu
- Isntruksikan pada ibu akan
langkah-langkah yang akan
diambil jika ingin menghindari
episiotomy, seperti pijat
perineum, olahraga kegel,

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


nutrisi yang optimal, dan
pengobatan yang tepat jika
mengalami vaginitis
- Informasikan pada ibu
mengenai pilihan persalinan
jika timbul komplikasi
- Jelaskan prosedur monitor
secara rutin yang mungkin akan
dilakukan selama proses
persalinan
- Ajarkan pasangan melakukan
sesuatu untuk member
kenyamanan pada ibu selama
proses persalinan, misalnya;
gosok punggung, menekan
punggung, dan memposisiskan
ibu
- Dukung ibu untuk
menempatkan bayi ke payudara
setelah persalinan
- Tentukan pengetahuan dan
sikap orang tua mengenai
pengasuhan
- Dukung kemampuan orang tua
dan mengambil peran sebagai
orang tua
 Konseling
 Intervensi krisis
 Pengalihan
 Pencegahan melarikan diri
Aktivitas-aktivitas:
- Monitor tanda-tanda keinginan
melarikan diri pada pasien
(misalnya; ungkapkan verbal,
berdiri dekat pintu keluar,
menggunakan pakaian berlapis-
lapis, disorientasi, kecemasan
akibat perpisahan, rindu rumah)
- Komunikasi resiko yang ada
pada pasien dengan tenaga
kesehatan lain
- Buat pasien terbiasa dengan
lingkungan dan perawat
rutinnya untuk meminilisir
kecemasan
- Buat pasien terbiasa dengan

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


lingkungan perawatan
rutinyauntuk memanilisir
kecemasan
- Batasi pasien dengan mengatur
ruangan yang lebih aman
(misalnya; kunci atau pasang
alarm pada jendela dan pintu
keluar) jika diperlukan
- Pasang alat bantu untuk
membatasi pergerakan jika
diperlukan (misalnya; boks
bayi, pagar, pengekangan,
gerbang tinggi)
- Pasang gelang identitas pada
pasien
- Tigaskan petugas kesehatan
atau keluarga untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
 Dukungan emosional
Aktivitas-aktivitas:
- Diskusikan dengan pasien
mengenai pengalaman emosi
nya
- Buat pernyatan yang
mendukung dan berempati
- Dukung penggunaan
mekanisme pertahanan yang
sesuai
- Bantu pasien untuk mengenali
perasaannya seperti adanya
cemas, marah atau sedih
- Dorong pasien untuk
mengekspresikan perasaan
cemas, marah atau sedih
- Diskusikan konsekuensi dari
tidak mengatasi perasaan
bersalah dan malu
- Identifikasi fungsi perasaan
bahwa marah, frustasi dan
kemarahan akan kembali lagi
kepada pasien
- Temani pasien dan berikan
jaminan keselamatan dan
keamanan selama periode
cemas
- Berikan bantuan dalam

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


perbuatan keputusan
 Manajemen energy
 Manajemen lingkungan
Aktivitas-aktivitas:
- Ciptakan lingkungan aman pada
pasien
- Identifikasi kebutuhan
keselamatan pasien berdasarkan
fungsi fisik dan kognitif serta
riwayat perilaku dimasa lalu
- Singkirrkan bahaya lingkungan
(misalnya; karpet yang longgar
dan kecil, furniture yang dapat
dipindahkan)
- Singkirkan benda-benda
berbahaya dari lingkungan
- Damping pasien selama ada
kegiatan bangsal, dengan tepat
- Sediakan tempat tidur dengan
ketinggian yang rendah, yang
sesuai
- Sediakan perangkat-perangkat
adaptif (misalnya; bangku
pijakan atau pegangan tangan),
yang sesuai
- Tempatkan furniture dikamar
dengan pengaturan terbaik
untuk mengakomodasikan
disabilitas pasien/keluarga
- Letakkan benda yang sering
digunakan dalam jangkauan
pasien
- Berikan kamar terpisah, seperti
diindikasikan
 Peningkatan latihan
 Konseling genetic
 Fasilitasi proses berduka
 Imajinasi terbimbing
 Perawatan kehamilan risiko
tinggi
 Hypnosis
 Peresepan obat
Aktivitas-aktivitas:
- Evaluasi tanda dan gejala dari
masalah kesehatan saat ini
- Kai riwayat kesehatan

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


penggunaan obat-obatan
- Identifikasi alergi yang
diketahui
- Identifikasi obat-obatan yang
memiliki indikasi untuk maslah
kesehatan saat ini
- Resepkan obat-obat sesuai
dengan otoritas peresepan obat
dan atau sesuai protocol
- Tuliskan resp, menggunakan
nama termasuk dosisi dan
petunjuk pemberian obat
- Konsultasi dengan dokteratau
petugas farmasi sesuai
kebutuhan
 Fasilitasi meditasi
Aktivitas-aktivitas:
- Siapkan lingkungan yang
tenang
- Anjurkan pasien untuk dududk
diam dalam posisi yang nyaman
- Anjurkan pasien untuk duduk
diam dalam posisi yang nyaman
- Anjurkan pasien untuk menutup
mata jika diinginkan
- Anjurkan pasien untuk
merileksasikan semua otot dan
tetap santai
- Bantu pasien untuk memilih
perangkat mental bagi
pengulangan selama prosedur
(misalnya; mengulangi kata
seperti satu)
- Anjurkan pasien untuk berdiam
diri saat bernapas melalui
hidung
- Lanjutkan dengan latihan
pernapasan
- Beritahu pasien untuk
mengabaikan pikiran yang
menganggu dengan kembali
fokus dengan mediatasi
 Terapi music
Aktivitas-aktivitas:
- Defenisikan perubahan spesifik
perilaku dan fisiologi seperti

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


yang diinginkan 9misalnya;
relaksasi, stimulasi, konsentrasi
dan pengurrangan nyeri
- Pertimbangkan minat klien pada
musik
- Identifikasi musik yang disukai
klien
- Informasikan individu
mengenai tujuan terkait dengan
pengalaman yang akan diraskan
terhadap musik
- Pilih musik-musik tertentu yang
mewakili musik yang disukai
klien
- Bantu individu untuk
menentukan posisi nyaman
- Fasilitasi partisipasi aktif klien
(misalnya; bermain alat untuk
musik atau bernyanyi) jika hal
ini diinginkan klien dan sesuai
dengan tempat
 Manajemen teknologi reproduksi
 Fasilitasi hypnosis diri
 Dukungan kelompok
Aktivitas-aktivitas:
- Kaji tingkatan dan kesesuaian
sistem pendukung yang telah ada
- Manfaatkan kelompok
pendukung selama masa transisi
untuk membantu pasien
berdaptasi dengan kondisinya
- Identifikasi kelompok-kelompok
pendukung yang telah ada
sebagai pilihan kepada pasien
- Ciptakan suasana yang
menyenangkan
- Klarifikasi sejak awal tujuan dari
kelompok pendukung serta tugas
setiap anggota dan ketua
kelompok
- Pilih anggota yang akan
berpartisipasi dan
berkontruksibusi aktif dalam
kegiatan kelompok
- Buat peraturan bagi semua
anggota agar tidak berbuat

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep


masalah
- Ciptakan suasana yang
menyenangkan
- Sampaikan pentingnya setiap
anggota
- Dorong agar setiap peserta dapat
menyampaikan pikiran dan
pengetahuannya
 Pengajaran : individu
Aktivitas-aktivitas :
- Bina hubungan baik
- Bina kredibilitas guru, dengan
tepat
- Timbangkan persiapan pasien
untuk belajar
- Nilai tingkat pengetahuan dan
pemahaman pasien saat ini
- Nilai tingkat pendidikan pasien
- Nilai kemampuan atau
ketidakmampuan pasien secara
kognitif, psikimotor, dan afektif
- Identifikasi tujuan yang
diperlukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
- Tentukan urutan untuk
menyajikan infoinstruksiakan
pasien, pada saat yang tepat
- Nilai gaya belajar pasien
- Pilih metode dan strategi
pengajaran yang tepat
- Pilih material pendidikan yang
sesuai
- Berikan lingkungan yang
kondusif untuk belajar
 Pengajaran preoperative
 Pengajaran: prosedur perawatan
 Konsultasi melalui telepon
 Terapi trauma : anak
 Fasilitasi kunjungan
 Monitor tada-tanda vital

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR | Suhaimi Jafar, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai