2. Musyawarah.
Kata ( ) شورىSyûrâ terambil dari kata ( إستشاورة- مشاورة- )شاورةmenjadi
( ) شورىSyûrâ. Kata Syûrâ bermakna mengambil dan mengeluarkan pendapat
yang terbaik dengan menghadapkan satu pendapat dengan pendapat yang
lain.Dalam Lisanul ‘Arab berarti memetik dari serbuknya dan wadahnya. Kata ini
terambil dari kalimat ( )شرت العسلsaya mengeluarkan madu dari wadahnya.
3. Menegakkan Keadilan
Istilah keadilan berasal dari kata ‘adl (Bahasa Arab), yang mempunyai arti
antara lain sama dan seimbang. Dalam pengertian pertama, keadilan dapat
diartikan sebagai membagi sama banyak, atau memberikan hak yang sama kepada
orang-orang atau kelompok. Dengan status yang sama.
Dalam pengertian kedua, keadilan dapat diartikan dengan memberikan hak
seimbang dengan kewajiban, atau memberi seseorang sesuai dengan
kebutuhannya.
Perintah Berlaku Adil
Di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang memerintahkan supaya
manusia berlaku adil dan menegakkan keadilan. Perintah itu ada yang bersifat
umum dan ada yang khusus dalam bidang-bidang tertentu. Yang bersifat umum
misalnya yang terdapat dalam Quran surah An-Nahl ayat 90 yaitu:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.”. (QS. An-Nahl 16:90)
Keadilan Hukum
Islam mengajarkan bahwa semua orang mendapat perlakuan yang sama
dan sederajat dalam hukum, tidak ada diskriminasi hukum karena perbedaan kulit,
status sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya. Allah menegaskan:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’4:58).
Keadilan dalam Segala Hal
Disamping keadilan hukum, islam memerintahkan kepada umat manusia,
terutama orang-orang yang beriman untuk bersikap adil dalam segala aspek
kehidupan, baik terhadap diri dan keluarganya sendiri, apalagi kepada orang lain.
Bahkan kepada musuh sekalipun setiap mukmin harus dapat berlaku adil. Mari
kita perhatikan beberapa nash berikut ini :
1) Adil terhadap diri sendiri
2) Adil terhadap isteri dan anak-anak
3) Adil dalam mendamaikan perselisihan
4) Adil dalam berkata
5) Adil terhadap musuh sekalipun.
Dalam ayat diatas juga dapat kita lihat bahwa kewajiban amar ma’ruf nahi
munkar tidak hanya dipikulkan kepada kaum laki-laki tapi juga kepada kaum
perempuan, walaupun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kodrat dan
fungsi masing-masing.
5. Hubungan Pemimpin dan yang dipimpin