Anda di halaman 1dari 6

PAKET PENYULUHAN

SEPSIS
Di Ruang 11 Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Disusun Oleh:
PSIK A Kelompok 2

Nanda Veir Yursida


Novia Ecci
Maya Cintia Melani

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan yang berjudul “ Sepsis ” di Ruang Rawat Inap 9 RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang yang akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018
yang disusun oleh:

MAHASISWA:

Nanda Veir Yursida


Novia Ecci
Maya Cintia Melani

Telah diperiksa dan disetujui pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Lahan

_________________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang study : Keperawatan Pediatrik


Topik : Sepsis
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang 11 Perinatologi RSSA Malang
Tempat : Di Ruang 11 Perinatologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/tanggal : Kamis, 11 Oktober 2018
Waktu : Pukul 10.00 s/d selesai

A. LATAR BELAKANG
Neonatus atau Bayi Baru Lahir (BBL) merupakan lanjutan fase kehidupan janin
intrauterine yang harus dapat bertahan dan beradaptasi untuk hidup di luar rahim. Hidup
di luar rahim bukan hal yang mudah, rentan menimbulkan komplikasi neonatal. Komplikasi
tersebut yang sering terjadi adalah asfiksia, tetanus, sepsis, trauma lahir, Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) dan sindroma gangguan pernapasan.
Penyebab kematian neonatal di Indonesia adalah asfiksia, prematur, sepsis,
hipotermi dan postmatur. Salah satu penyebab kematian tinggi pada bayi adalah sepsis.
Selain itu salah satu penyebab kematian neonatus di negara berkembang adalah infeksi
yaitu sebesar 42%. Infeksi tersebut antara lain adalah sepsis yang merupakan suatu
sindrom atau kumpulan gejala klinis dari Systemic Inflamatary Respons Syndrome (SIRS)
terhadap proses infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit.
Sepsis adalah penyakit mengancam jiwa yang disebabkan oleh reaksi tubuh yang
berlebihan terhadap infeksi. Sepsis merupakan respon host terhadap infeksi yang bersifat
sistemik dan merusak. Sepsis dapat mengarah pada sepsis berat (disfungsi organ akut
pada curiga infeksi) dan syok septik (sepsis ditambah hipotensi meskipun telah diberikan
resusitasi cairan). Sepsis berat dan syok septik adalah masalah kesehatan utama, yang
mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahun, menewaskan satu dari empat
orang (dan sering lebih).
Kejadian sepis kurang dari 1% dari bayi yang baru lahir, tetapi menyumbang
sampai 30% kematian dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Angka kejadian
sepsis neonatorum di dunia diperkirakan 1-10 kasus per 1000 KH. Angka kejadian sepsis
neonatorum di negara maju 1-4 per 1000 KH, di Amerika Selatan dan Carribean sebesar
3,5-8,9 per 1000 KH. Insiden sepsis neonatal di Asia sekitar 7,1-38 kasus per 1000 KH,
sedangkan di Asia Tenggara berkisar 2,1-16 per 1000 KH. Insiden sepsis masih cukup
tinggi di negara berkembang yaitu 1,8-18 per 1000 KH. Insiden tentang sepsis neonatorum
di beberapa rumah sakit rujukan di Indonesia sebesar 1,5%-3,72% dengan angka
kematian mencapai 37,09%-80%. Rata-rata insiden sepsis neonatus di beberapa rumah
sakit rujukan di Indonesia sekitar 8,76- 30,29%, rata-rata kematian tersebut 11,56-49,9%.
Berdasarkan laporan pada bulan Januari-September 2005 di RS Cipto Mangunkusumo,
insiden sepsis 13,38% dan rata-rata kematian 14,8%
Upaya kesehatan dengan pencegahan merupakan salah satu cara untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada neonatus. Untuk itu perlu diadakannya
suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada keluarga pasien,
sehingga keluarga pasien dapat mengerti dan memahami pentingnya mengetahui tentang
sepsis.
.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga pasien, memahami dan
mengetahui tentang sepsis.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Sepsis, diharapkan keluarga pasien memahami
dan mengetahui:
1. Definisi Sepsis
2. Klasifikasi Sepsis
3. Etiologi Sepsis
4. Manifestasi Klinis Sepsis
5. Pemeriksaan Diagostik Sepsis
6. Penatalaksanaan Sepsis
7. Pencegahan Sepsis

D. MATERI (terlampir)

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab

F. ANALISA SITUASI
a. Peserta
Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 5 - 10 orang merupakan keluarga pasien dari
Ruang 11 Perinatologi
b. Pengajar / Fasilitator
Fasilitator adalah mahasiswa Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Malang
G. ALAT BANTU DAN MEDIA
1. PPT
2. Leaflet
3. LCD

H. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Metode Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit 1. Menjelaskan cakupan 1. Mendengarkan Ceramah
materi dan berkenalan dan , Tanya
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan jawab
diberikan penyuluhan 2. Mendengarkan
tentang tanda bahaya dan
kehamilan memperhatikan
3. Menggali tingkat 3. Menjawab
pengetahuan awal pertanyaan
peserta
Penyajian 15 1. Menjelaskan definisi 1. Mendengarkan Ceramah LCD,
menit Sepsis dan PPT,
2. Menjelaskan klasifikasi memperhatikan Leaflet
Sepsis
3. Menjelaskan etiologi
Sepsis
4. Menjelaskan manifestasi
klinis Sepsis
5. Menjelaskan
pemeriksaan diagostik
Sepsis
6. Menjelaskan
penatalaksanaan Sepsis
7. Menjelaskan
pencegahan Sepsis
Penutup 10 Menutup pertemuan 1. Menjawab Diskusi
menit 1. Membuka sesi tanya 2. Bertanya Ceramah
jawab jika masih ada yang 3. Memperhatikan , Tanya,
kurang jelas Jawab
2. Memberikan pertanyaan
kepada peserta
3. Meminta klien atau salah
satu keluarga untuk
mereview materi yang
telah disampaikan
4. Menyimpulkan materi
yang diberikan
I. KRITERIA EVALUASI
1) Kriteria Evaluasi Struktur
a. Penyuluh mencari literatur mengenai Sepsis
b. Penyuluh membuat SAP mengenai Sepsis, diharapkan telah mempersiapkan
terkait materi, media, alat bantu, serta sarana-prasarana yang digunakan untuk
penyuluhan kesehatan dengan matang
c. Penyuluhan dilakukan dengan sesuai pengorganisasian
Moderator : Maya Cintia Melani
Pemateri : Novia Ecci
Tanya Jawab : Nanda Veir Yursida
2) Kriteria Evaluasi Proses
a. Diharapkan penyuluhan berjalan sesuai rencana
b. Diharapkan suasana penyuluhan kondusif dan tidak ada peserta yang
meninggalkan ruangan saat dilakukan penyuluhan
c. Diharapkan peserta antusias terhadap materi penyuluhan
d. Diharapkan peserta memberikan respon atau umpan balik berupa pertanyaan-
pertanyaan
3) Kriteria Evaluasi Hasil
Sebelum melakukan penyuluhan pemateri memberikan pertanyaan dasar
mengenai Sepsis, kemudian setelah penyuluhan peserta diberikan pertanyaan yang
sama dengan pertanyaan yang diberikan sebelum dilakukan penyuluhan. Penyuluhan
dikatakan berhasil jika dari total seluruh sasaran yang mengikuti penyuluhan, 80%
sasaran dapat menjawab dengan benar. Misalnya: jumlah peserta penyuluhan 10
orang, saat diawal penyuluhan diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan peserta penyuluhan. Pertanyaan yang sama juga diberikan pada
akhir penyuluhan, jika 8 dari 10 orang peserta dapat menjawab pertanyaan dengan
benar, maka penyuluhan dianggap berhasil, namun jika kurang dari 8 peserta
menjawab pertanyaan dengan benar maka penyuluhan dianggap tidak berhasil.

Anda mungkin juga menyukai