o Pengertian legislatif adalah magistrat atau penguasa yang mengeluarkan suatu hukum.
o Pengertian eksekutif adalah penguasa yang membuat perang atau damai, menerima dan
mengutus duta, menetapkan suatu keamanan umum serta melakukan persiapan untuk
melawan suatu invansi.
o Pengertian yudikatif adalah kekuasaan yang menghukum penjahat dan memutuskan
perselisihan dan pertikaian antar individu.
Sehingga pengertian lembaga yudikatif secara umum yaitu sebuah lembaga / badan yang
memiliki tugas utama sebagai lembaga yang mengawal, mengawasi dan memantau proses
berjalannya perundang-undangan dan penegakan hukum di sebuah negara. Di negara kita
fungsi ini dijalankan oleh Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi, di mana
lembaga tersebut berperan untuk mengawasi dan memantau berjalannya / berlangsungnya
undang-undang dan hukum di Indonesia sebagaimana mestinya.
2. Lembaga Politik Yudikatif
a. Mahkamah Agung
Mahkamah agung adalah pemegang kekuasaan kehakiman yang merdeka, artinya terlepas
dari pengaruh kekuasaan pemerintah. Undang-undang yang mengatur tentang kekuasaan
kehakiman adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman diserahkan kepada badan peradilan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili, dan
menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya. Adapun lingkungan kekuasaan kehakiman
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, terdiri
atas:
1) Peradilan Umum,
2) Peradilan Agama,
3) Peradilan Militer, dan
4) Peradilan Tata Usaha Negara.
Mahkamah Agung adalah peradilan tertinggi. Hal itu berarti putusan yang diberikan pada
tingkat terakhir oleh badan peradilan lain, dapat dimintakan kasasi kepada Mahkamah
Agung. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004.
Berdasarkan ketentuan tersebut, secara garis besar kekuasaan Mahkamah Agung mencakup
dua hal, yaitu kekuasaan di dalam peradilan dan kekuasaan di luar peradilan.
1) Kekuasaan Mahkamah Agung di dalam peradilan meliputi kekuasaan dalam hal-hal
berikut:
a) Mengukuhkan atau membatalkan putusan dan penetapan pengadilan lain dalam
tingkat kasasi.
b) Meninjau kembali putusan-putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, yang diajukan oleh pihak yang berkepentingan
c) Memutus sengketa tentang wewenang mengadili antara pengadilan-pengadilan di
beberapa lingkungan peradilan.
d) Memberi putusan dalam tingkat banding atas segala keputusan wasit (Pengadilan
Arbiter), yaitu peradilan swasta yang terdapat dalam dunia perdagangan yang
diakui pemerintah.
Susunan Mahkamah Agung terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera, dan
seorang sekretaris. Pimpinan hakim anggota Mahkamah Agung adalah hakim agung.
Pimpinan Mahkamah Agung terdiri atas seorang ketua, dua wakil ketua, dan beberapa orang
ketua muda. Hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan dan ditetapkan oleh presiden. Pada dasarnya, Mahkamah Agung mempunyai
wewenang untuk mengadili pada tingkat kasasi dan menguji peraturan perundangundangan.
Wewenang Mahkamah Agung
a) Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan
tingkat banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan.
b) Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-
undangan dibawah Undang-undang.
c) Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman.
Selain itu, undang-undang pasal 24A ayat 2, 3, 4, 5 mengatur tentang Hakim Agung dan
seluruh jajaran Mahkamah Agung. Bunyi dari undang-undang tersebut antara lain:
a) Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
professional, dan berpengalaman di bidang hukum.
b) Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapat persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagi hakim agung oleh Presiden.
c) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.
d) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung serta badan
peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang.
b. Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga kekuasaan kehakiman yang baru dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia. Dari negara-negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-78
yang mempunyai lembaga sejenis. Kedudukan MK diatur dalam Pasal 24C Amendemen
UUD 1945 dan lebih lanjut diatur dengan UU No. 24 tahun 2004. Hakim MK terdiri atas
sembilan orang yang terdiri dari ketua, wakil ketua, dan anggota. Sesuai Undang- Undang
Dasar 1945 yang selanjutnya disahkan menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2003.
Lembaga ini dibentuk dengan dasar pemikiran bahwa konstitusi harus bersifat netral dan
murni. Oleh karena itu, Mahkamah Konstitusi difungsikan untuk menjaga kemurnian
konstitusi dari oknum yang menunggangi kepentingan tertentu
Tugas Dan Wewenang Mahkamah Konstitusi
Adapun tugas dan wewenang mahkamah konstitusi diatur dalam undang-undang pasal 24C
ayat 1 sampai 6 yaitu :
1. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang Undang Dasar,
memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum.
2. Mahkamah konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
Undang Undang Dasar.
Dimana Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa
Presiden dan/ atau Wakil Presiden diduga :
c. Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah salah satu komponen tugas lembaga yudikatif yang bersifat
independen, bebas dari pengaruh kewenangan lembaga lain. Lembaga ini terbentuk setelah
empat kali amandemen Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Pembentukan Komisi Yudisial bertujuan untuk memasukkan unsur masyarakat dalam proses
pengangkatan, penilaian kerja, dan pemberhentian hakim. Hal ini untuk menjaga kenetralan
dalam menjalankan tugas Komisi Yudisial yang menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran, martabat serta perilaku hakim. Adapun tugas dan wewenang Komisi Yudisial
tercantum dalam pasal 24B Undang-undang dasar 1945 ayat 1sampai dengan ayat 4 yang
berbunyi:
Susunan keanggotaan Komisi Yudisial (KY) terdiri atas pimpinan dan anggota. Pimpinan
komisi terdiri atas seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua yang merangkap anggota.
Sedangkan anggotanya terdiri atas 7 (tujuh) orang yang berasal dari pejabat Negara, yaitu
hakim, akademisi hukum, praktisi hukum, dan anggota masyarakat. Anggota Komisi
Yudisial (KY) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Berbeda dengan kedua lembaga yudikatif lainnya, Komisi Yudisial tidak mempunyai
kekuasan yudikatif. Tugas dan wewenang Komisi Yudisial secara singkat hanya bersifat
untuk memilih dan mengawasi kinerja hakim. Sangat disayangkan bahwa saat ini tidak
sedikit pejabat mempunyai tugas lembaga yudikatif yang harusnya bisa meluruskan sistem
hukum justru terlibat dengan kasus hukum. Salah satunya adalah sering ditemukannya kasus
suap hakim di hampir setiap lingkup peradilan. Salah satu kasus yang banyak dibicarakan
akhir-akhir ini adalah tertangkapnya Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Sulawesi Utara,
Sudiwardono dalam Operasi Tangkap Tangan KPK pada 6 Oktober 2017 yang lalu. Kasus
tersebut melibatkan politikus partai politik yang juga merupakan anggota Komisi XI DPR RI.
Peristiwa tersebut tentu saja menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas hakim
di Indonesia, dan Mahkamah Agung sebagai payung yang melingkupi. Kasus tersebut
bahkan menggempakan lembaga yudikatif Indonesia karena muncul desakan agar Ketua
Mahkamah Agung Hatta Ali untuk mundur. Desakan tersebut berdasar pada Maklumat Ketua
MA RI Nomor 01/Maklumat/IX/2017 tanggal 11 September 2017 yang menegaskan bahwa
tidak akan ada lagi hakim dan aparatur di bawah Mahkamah Agung yang merendahkan
wibawa, kehormatan dan wibawa MA dan semua peradilan di bawahnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-legislatif-eksekutif-dan-yudikatif-beserta-
contohnya/
https://guruppkn.com/tugas-lembaga-yudikatif
https://agroteknologi.web.id/sains/pengertian-dan-tugas-lembaga-legislatif-eksekutif-dan-
yudikatif/
http://brikjon.blogspot.co.id/2012/04/lembaga-yudikatif.html