Anda di halaman 1dari 17

P.

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN


Deskripsi Diri

IDENTITAS DIRI

1. Nama Dosen yang Diusulkan : ALMAINI


2. NIDN : 4010066401
3. Perguruan Tinggi Pengusul : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
4. Nomor Peserta : 4010066401
5. Bidang Ilmu : Ilmu Keperawatan (371)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

A.1. Berikan CONTOH NYATA semua <b>usaha kreatif</b> yang telah atau sedang
Saudara lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan
<b>dampaknya</b>!.

1. Usaha Kreatif
1.Sejak pertama kali saya diangkat menjadi dosen dilingkungan prodi keperwatan curup Poltekkes
Kemenkes Bengkulu saya sudah dipercaya menjadi anggota tim pengajar dan menjadi pengampuh
mata kuliah Kosnsep Dasar Keperawatan (KDK). Mata kuliah KDK terdiri dari 2 sks teori. Saya merasa
senang mengajar pada mata kuliah ini karena mata kuliah ini membahas tentang sejarah
perkembangan dunia keperawatan dan konsep-konsep serta teori yang menjadi dasar ilmu
keperawatan.
2.Pada tahun 2016 saya ditunjuk kembali menjadi koordinator mata kuliah KDK. Sebagai koordinator
mata kuliah, saya selalu melakukan inovasi dan berusaha mengembangkan strategi pembelajaran agar
supaya mahasiswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang
sudah ditetapkan. Saya selalu menyiapkan rencana pembelajaran dengan membuat rencana
pembelajaran semester (RPS) yaitu : Menentukan waktu dan jadwal perkuliahan yang akan ditempuh
dalam satu smester. Menentukan topik dan pokok bahasan yang akan dipelajari dengan mengupdate
ilmu terbaru yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi saat ini. Menentukan metode
pembelajaran melalui ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, seminar dan penugasan. Menentukan
sumber refrensi yang akan digunakan dengan mencari refrensi tahun terbaru. Menetapkan ketentuan
cara eevaluasi yang akan dilaksanakan dengan pembobotan nilai UTS 35 %, Uas 35 %, Penugasan 25 %,
dan kehadiran 5 %.
3. Sebagai koordinator saya selalu menyampaikan rencana kegiatan proses pembelajaran selama satu
semester diawal kontrak pembelajaran, serta menginformasikan peraturan akademik yang harus ditaati
seperti rentang batas minimal ketidak hadiran mengikuti perkuliahan yaitu : rentang ketidak hadiran
10-25 % dapat mengikuti ujian semester denggan penugasan, jika ketidak hadiran >25 %, maka
mahasiswa tersebut tidak bisa ikut ujian. Usaha tersebut saya lakukan untuk memotivasi mahasiswa
agar lebih giat mengikuti perkuliahan dan meningkatkan hasil belajar.
4.Memahami mata kuliah kosep dasar keperawatan perlu strategi yang komprehensif. Oleh sebab itu
untuk mempermudah mahasiswa memahami materi kuliah saya selalu menggunakan media
pengajaran seperti gambar/poto, Video, CD Pembelajaran dan penyampaian materi menggunakan
powerpoint. Dengan menggunakan aneka ragam media ini saya berharap agar mahasiswa akan selalu
tertarik dengan materi kuliah yang saya berikan. Dalam menyiapkan materi pemebelajaran saya selalu
menggunakan refrensi yang terbaru melalui media internet dan jurnal penelitian. Pembaharuan materi
pembelajaran merupakan bagian upaya kreatif dari saya dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan
meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
5.Saya selalu berusaha agar mahasiswa mampu mengikuti proses perkuliahan, oleh sebab itu saya
selalu mereview materi perkuliahan sebelumnya sebelum menyampaikan materi yang baru. Tindakan
ini saya lakukan untuk mengingatkan kembali kepada mahasiswa tentang materi yang sudah dibahas
dalam perkuliahan sebelumnya dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan yang sedang
bejalan, serta mempermudah mahasiswa pada saat evaluasi UTS dan UAS. Saya sering menampilkan
gambar/foto tokoh-tokoh keperawatan dan gambar/foto tempat-tempat bersejarah yang berhubungan
dengan proases perkembangan dunia keperawatan, hal ini saya lakukan untuk mempermudah
mahasiswa mengingat konsep dan teori yang diajarkan oleh tokoh-tokoh keperawatan tersebut.
6.Untuk mempermudah koordinasi dalam proses perkuliahan saya membentuk kelompok mahasiswa
yang beranggotakan 5-8 orang perkelompok, setiap kelompok saya berikan tanggung jawab untuk
menguasai bahan diskusi sesuai dengan topik yang telah disusun dalam RPS. Laporan tugas kelompok
akan didiskusikan melalui seminar secara pleno.
6.Dalam proses evaluasi melalui UTS dan UAS saya selalu membuat soal dalam bentuk pignet dan
mahasiswa mengerjakan soal dengan menggunakan computer (CBT). Hasil ujian akan dibertahukan
kepada mahasiswa sebagai umpan balik, dan soal ujian akan dibahas bersama dengan mahasiswa.
Laporan tugas yang sudah dikumpulkan akan segera saya koreksi, dan akan saya dikembalikan lagi
kepada mahasiswa untuk diperbaiki kembali jika ada hah-hal yang belum benar. Jika ada mahasiswa
yang belum lulus maka mahasiswa tersebut diberikan kesempatan untuk memperbaiki hasil ujian
dengan mengikuti remedial sebanyak 2 kali dan penugasan ulang.

2. Dampak Perubahan
1.Dampak dan perubahan yang dirasakan setelah penjelasan strategi belajar kepada mahasiswa adalah
peningkatan motivasi mahasiswa dalam proses perkuliahan, hal ini terlihat dari antusiasnya mahasiswa
dalam mengikuti materi perkuliahan yang sedang disampaikan, sehingga suasana belajar menjadi
sangat nyaman dan kondusif.
2.Penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan media yang inovatif seperti gambar/foto,
Vidio dan LCD yang dikemas dalam power poin yang menarik, membuat mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan dengan saya menjadi lebih aktif, hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang bertanya
dan memberikan pendapat dalam sesi tanya jawab.
3.Laporan tugas mahasiswa terlihat lebih berkualitas, hal ini terlihat dari laporan tugas mahasiswa yang
dibuat dalam bentuk makalah, dan mengambil refrensi dari berbagai sumber yang terkait dengan tema
yang ditugaskan. Dari laporan tugas yang baik ini menimbulkan motivasi belajar pada saat diskusi
kelompok, sehingga peserta diskusi menjadi lebih aktif dalam memberikan kritik dan argumentasi
terkait topik diskusi yang sedang dibahas. Makalah yang dibuat oleh mahasiswa selalu melampirkan
daftar pustaka sehingga lebih menghargai karya tulis tulis orang lain dan mencegah terjadinya plagiasi.
4.Tingkat kehadiran mahasiswa juga mengalami peningkatan, hingga mencapai 96 % dan proporsi
mahasiswa yang mendapat nilai A meningkat mencapai lebih dari 60 %. Keadaan ini menunjukan
bahwa inovasi yang saya lakukan dalam upaya peningkatan hasil belajar mahasiswa memberikan hasil
yang sangat bermakna.

A.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kedisiplinan</b>, <b>keteladanan</b>, dan


<b>keterbukaan terhadap kritik</b> yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan
pembelajaran.

3. Kedisiplinan
1.Saya selalu menjelaskan instrumen pembelajaran kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan RPS dan RPP yang telah disusun sebelumnya. Selama
pelaksanaan pembelajaran saya selalu perpedoman kepada RPS dan RPP, sehingga kompetensi dan
ruang lingkup perkuliahan tidak menyimpang dari rencana yang sudah ditetapkan sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.
2.Saya selalu disiplin dalam penggunaan waktu perkuliahan sesuai dengan SAP/RPP yaitu 2 x 45 mt
setiap kali pertemuan tatap muka per 2 SKS. Sehingga jumlah pertemuan tatap muka saya sebanyak 14
kali pertemuan setiap semester sesuai dengan rencana pada RPS.
3.Sebelum memulai perkuliahan saya selalu mengisi absensi dan mengisi Jurnal perkuliahan. Saya juga
selalu menghitung proporsi kehadiran mahasiswa dan mengingatkan mahasiswa agar jangan lupa
mengisi absensi. Pada akhir masa perkuliah saya melakukan evaluasi melalui UTS dan UAS. Saya selalu
menyerahkan hasil evaluasi berupa nilai akhir selalu tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh bagian evaluasi.
4.Saya selalu berusaha masuk ruangan kelas tepat waktu. Jika saya ada keterlambatan masuk ruangan
kelas, maka saya akan menjelaskan kepada mahasiswa kenapa saya terlambat. Pada saat saya
berhalangan hadir, saya akan memberitahukan kepada mahasiswa dan akan memberikan tugas kepada
mahasiswa untuk membaca materi yang sudah direncanakan pada RPS. Ketidak hadiran saya akan
diganti dilain waktu yang disepakati bersama dengan mahasiswa. Sehingga saya dapat memberikan
semua materi perkuliahan sesuai dengan RPS.
5.Bagi mahasiswa yang terlambat hadir, saya berikan toleransi waktu 10 menit, jika mahasiswa datang
sudah lebih dari 10 menit, maka mahasiswa tersebut tidak saya perbolehkan masuk kelas dan tidak
boleh mengikuti perkuliahan. Dengan demikian mahasiswa tidak ada yang terlambat pada saat
perkuliahan berikutnya dengan saya.
6.Saya selalu hadir dikampus lebih awal dan mengikuti apel pagi. Biasanya jam 7.10, saya sudah mengisi
absensi dikantor, jam 7.30. saya mengikuti apel pagi. Saya selalu pulang dari kantor tepat waktu, pada
hari senin sampai dengan hari kamis saya pulang jam 16.00, sedangkan pada hari jumat saya pulang
jam 16.30. Setiap hari saya datang ke kampus, jika tidak ada jadwal mengajar saya akan mengerjakan
tugas-tugas lain seperti menyiapkan materi pengajaran dan bahan untuk penelitian dan bahan untuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat..

4. Keteladanan
1.Sebagai seorang dosen, saya selalu berpakaian rapi dan sopan. Berpakaian rapi dan sopan ini
didukung pula oleh institusi Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang menyediakan pakaian seragam
beserta atributnya. Saya selalu menggunakan pakaian seragam sesuai dengan aturan yang berlaku di
poltekkes Kemenkes Bengkulu, misalnya pada saat berada di kantor atau di kelas saya menggunakan
pakaian seragam harian, pada saat membimbing mahasiswa di lahan peraktik saya menggunakan
pakaian seragam praktik lapangan, demikian juga pada hari jumat pagi saya selalu menggunakan
pakaian olahraga. Keseragaman dalam cara perpakaian ini memberikan keteladanan keprofesian bagi
calon perawat untuk menggunakan pakaian seragam profesi lengkap, penggunaan atribut papan nama
agar mudah dikenali dan biasa betanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.
2.Saya selalu melibatkan mahasiswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan konsep andragogik.
Konsep ini saya terapkan bertujuan untuk membentuk sikap saling menghargai antar sesama
mahasiswa dan dosen. Saya sering mengikuti seminar dan pertemuan ilmiah bersama-sama mahasiwa
seperti pada acara seminar keperawatan baik yang dilaksanakan di lingkungan kampus maupun diluar
kampus. Saya selalu hadir dalam acara kuliah umum (studium generale), semua ini saya lakukan untuk
memberikan keteladanan kepada mahasiswa agar selalu aktif mengikuti kegiatan ilmiah baik di kampus
maupun diluar kampus. Sebagai seorang muslim saya juga sering melakukan solat berjemaah bersama-
sama mahasiswa di masjid lingkungan kampus. Dalam kegiatan solat berjamaah saya sering bertindak
sebagai imam, hal ini juga saya lakukan untuk memberikan keteladanan kepada mahasiswa tentang
ketaatan terhadap agama.

5. Keterbukaan Terhadap Kritik


Saya sangat menyadari bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, dan kebenaran itu adalah
relatif, oleh sebab itu saya selalu terbuka untuk menerima kritikan baik yang disampaikan oleh rekan
kerja maupun oleh mahasiswa. Setiap kritikan yang disampaikan kepada saya, selalu saya pelajari dan
saya diskusikan, dan sayapun sangat menghargai pendapat orang lain.
1.Setiap akhir perkuliahan saya selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan
atau memberikan masukan, pendapat atau saran terhadap apa yang dirasakan oleh mahasiswa dalam
proses perkuliahan dengan saya.
2.Proses penilaian terhadap mahasiswa saya lakukan secara terbuka. Semua hasil evaluasi tulis dan
penugasan yang sudah saya nilai saya kembalikan lagi kepada mahasiswa, sehingga saya dapat
memberikan nilai secara objektif dan adil kepada mahasiswa. Apabila ada mahasiswa merasa kurang
puas terhadap penilaian, saya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan
ketidakpuasan terhadap hasil penilaian untuk dilihat kembali akan kebenaran penilaian tersebut.
Apabila ada kesalahan hasil penilaian saya, maka saya akan memperbaiki atau memberikan penilaian
sesuai dengan kebenaran yang disampaikan mahasiswa.
3.Setiap akhir semester tim evaluasi mutu selalu membagikan kuisioner kepada mahasiswa untuk
memberikan penilaian dalam proses perkuliahan dengan saya, hasil penilaian ini akan disampaikan
kepada saya dalam forum rapat evaluasi. Saya selalu menerima masukan dari teman sejawat atau
atasan saya terkait dengan kinerja saya dalam proses belajar mengajar yang saya lakukan. Saya juga
selalu berdiskusi bersama teman sejawat tentang apa kekurangan saya dalam proses belajar mengajar.
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id
B. PENGEMBANGAN KEILMUAN/KEAHLIAN

B.1. tuliskan <b>publikasi karya-karya ilmiah/Produk Karya Seni</b> yang telah Saudara
hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana
<b>makna dan kegunaannya</b> dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan
bila karya tersebut memiliki <b>nilai inovatif</b>.

6. Publikasi Karya Ilmiah


1.Sejak diangkat kembali menjadi dosen pada tahun 2016 saya kembali melakukan kegiatan penelitian
dengan topik : Analisis sistem surveilen demam berdarah di kabupaten Rejang Lebong tahun 2016.
Hasilpenelitian ini telah dipublikasikan melalui jurnal ilmiah yaitu Jurnal Avicenna Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada bulan agustus tahun 2018.
2.Pada tahun 2016 saya juga melaksanakan penelitian bersama teman sejawat, dalam hal ini saya
sebagai peneliti ke dua dengan topik : Hubungan religiutitas dan dukungan keluarga terhadap
kebermaknaan hidup klien gagal ginjal kronik di RSUD Curup. Hasil penelitian ini telah dipulikasikan
melalui jurnal ilmia yaitu Jurnal Sain Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti
Bengkulu pada bulan agustus tahun 2018.
3.Pada tahun 2017 saya kembali melakukan penelitian di RSUD Curup dengan topik : Analisis faktor risiko
komplikasi organ target pada penderita hipertensi usia lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah Curup tahun
2017. Hasil Penelitian ini telah dipublikasikan pada bulan april 2018 melalui Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah yang dikelolah oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

7. Makna dan Kegunaan


1. Hasil penelitian saya dengan topik Analisis sistem surveilens Demam Berdarah Di Kabupaten Rejang
Lebong tahun 2016 telah diterbitkan oleh jurna Avicenna, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Bengkulu tahun 2018. Hasil karya ilmiah ini telah dibaca oleh publik dan berguna
sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan dibidang kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong dan
bermanfaat sebagai bahan rujukan untuk mahasiswa dan untuk peneliti selanjutnya di bidang
keperawatan kesehatan masyarakat.
2.Hasil penelitian saya tentang Hubungan religiutitas dan dukungan keluarga terhadap kebermaknaan
hidup klien gagal ginjal kronik di RSUD Curup, telah di terbitkan oleh jurnal Sain Kesehatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Trimandiri Sakti Bengkulu tahun 2018. Hasil penelitian ini berguna sebagai bahan
masukan bagi pengelolah program keperawatan keluarga, dan dapat dijadikan bahan rujukan bagi
peneliti selanjutnya dibidang Keperawatan, khususnya keperawatan keluarga.
3. Hasil Penelitian saya tentang Analisis faktor risiko komplikasi organ target pada penderita hipertensi
usia lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah Curup tahun 2017, telah diterbitkan oleh jurnal Keperawatan
Muhammadiyah Bengkulu Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2018. Hasil penelitian ini
bermanfaat sebagai bahan masukan bagi praktisi keperawatan yang bekerja di pusat pelayanan
kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan
rujukan bagi peneliti selanjutnya khususnya penelitian dibidang keperawatan klinik.

8.Nilai Inovatif
1.Pada tahun 2016 saya melakukan usaha inovatif yaitu memberdayakan kader kesehatan untuk
melakukan pengukuran tekanan darah pasien hipertensi yang lanjut usia. Upaya ini saya lakukan untuk
mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada pasien hipertensi yang usia lanjut. Sebelumnya untuk
mengukur tekanan darah pasien usia lanjut harus datang ke puskesmas atau atau ke posbindu. Dengan
adanya pemberdayaan kader ini pasien hipertensi yang usia lanjut dapat mengukur tekanan darahnya
setiap waktu dengan mendatangi kader kesehatan yang sudah terlatih di Desa mereka masing-masing.
2. Pada tahun 2017 saya melakukan upaya inovatif untuk mencegah penyebarluasan penularan penyakit
demam berdarah dengue. Upaya yang saya lakukan adalah membentuk kelompok masyarakat peduli
terhadap penyakit demam berdarah di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup. Kelompok masyarakat
yang sudah diberdayakan ini akan bekerja sama dengan masyarakat di kelurahan untuk memberantas
jentik dan sarang nyamuk aides agypti yang menjadi vektor penularan penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di lingkungan tempat tinggal mereka.

B.2. Berikan CONTOH NYATA <b>konsistensi</b> dan <b>target kerja</b> yang Saudara
tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian

9. Konsistensi
1.Konsistensi dalam bidang keilmuan/ keahlian selalu saya pegang teguh, agar saya memiliki ilmu
pengetahuan yang spesifik unik dan menarik. Saya memiliki latar belakang pendidikan D3 Keperawatan,
S1 Keperawatan, dan S2 Kesehatan masyarakat peminatan epidemiologi yang erat sekali kaitannya
dengan ilmu keperawatan.
2.Selama menjadi dosen sejak tahun 2002 saya selalu mengajar pada mata kuliah keperawatan mulai dari
keperawatan dasar yaitu Konsep dasar keperawatan dan Kebutuhan dasar manusia sampai dengan mata
kuliah keperawatan klinik yaitu Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Komunitas. Harapan saya
dengan mengajar pada bidang keperawatan, saya menjadi dosen yang mengguasai ilmu keperawatan
sesuai dengan keilmuan/keahlian dan latar belakang pendidikan yang saya miliki.
3.Karya ilmiah yang saya miliki selalu berkaitan dengan ilmu keperawatan, hasil penelitian saya tentang
analisis sistem surveilens penyakit demam berdarah di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2016, yang
diterbitkan oleh jurnal Avicenna Universitas Muhammadiyah Bengkulu, merupakan penelitian pada
bidang Keperawatan Masyarakat.
4.Karya Ilmiah saya pada tahun 2017 tentang analisis faktor risiko kegagalan oragan target pada
penderita hipertensi usia lanjut di RSUD Curup, yang diterbitkan oleh jurnal keperawatan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, merupakan penelitian klinik ilmu Keperawatan. Demikian juga karya ilmia
saya bersama sejawat dosen di poltekkes Kemenkes Bengkulu tentang Hubungan religiutitas dan
dukungan keluarga terhadap kebermaknaan hidup klien gagal ginjal kronik di RSUD Curup yang
diterbitkan oleh Sain Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Bengkulu juga
merupakanpenelitian klinik ilmu keperawatan.

10. Target Kerja


1. Sejak diangkat kembali sebagai dosen pada tahun 2016 saya sudah menargetkan untuk membuat
modul pembelajaran. Pada tahun 2017 saya baru mampu menyusun sebagian dari modul belajar mata
kuliah konsep dasar keperawatan. Pada akhir tahun 2018 ini nanti saya akan melengkapi modul belajar
untuk mata kuliah konsep dasar keperawatan.
2.Setiap tahun saya menargetkan minimal 1 karya ilmiah yang diterbitkan melalui jurnal ilmiah. Pada
tahun 2018 ini saya sedang menyusun hasil penelitian tentang Pengaruh Kepatuhan diet, aktivitas fisik
dan kepatuhan minum obat terhadap kadar glukosa darah penderita Diabetes Militus Suku Rejang, dalam
penelitian ini saya sebagai peneliti utama. Pada tahun 2016 dan 2017 hasil penelitian saya sudah
diterbitkan oleh jurnal ilmiah lokal berbasis OJS. Pada tahun 2018 ini saya mentargetkan hasil penelitian
saya akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional.
3.Setiap tahun juga saya menargetkan minimal satu karya inovatif. Pada tahun 2018 ini saya akan
melaksanakan pengabdian pada masyarakat di kecamatan curup timur dengan tema pemberdayaan
kader kesehatan dalam upaya penemuan dan pengobatan penderita Tuberkulosis (Tb) paru. Inovasi yang
diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam penemuan dan
pengawasan pengobatan penyakit Tb paru.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


C. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C.1. Berikan CONTOH NYATA penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai


<b>kegiatan pengabdian kepada masyarakat</b>. Deskripsikan <b>dampak
perubahan</b> dan <b>dukungan masyarakat</b> terhadap kegiatan tersebut !

11. Kegiatan PKM


1.Sebagai seorang dosen dibidang ilmu keperawatan, ilmu pengetahuan dan keahlian yang saya miliki
dapat saya terapkan di klinik seperti di rumah sakit, di Puskesmas dan di masyarakat. Penerapan ilmu
keperawatan di masyarakat dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Pada tahun 2016 saya
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Puskesmas Curup Timur dengan tema Perdayaan
Kader kesehatan dalam upaya pengendalian penyakit hipertensi lanjut usia. Saya melakukan kegiatan ini
setelah saya mendapat informasi dari berbagai pihak khususnya dari masyarakat Curup Timur dan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong tentang adanya peningkatan prevalensi penyakit hipertensi di
wilayah Puskesmas Curup Timur serta terbatasnya akses pelayanan kesehatan bagi pasien lanjut usia.
Dalam Kegiatan ini saya memberikan penyuluhan kesehatan kepada kader kesehatan tentang penyakit
hipertensi, dan mengajarkan kader kesehatan tentang cara mengukur tekanan darah dengan
menggunakan alat tensimeter. Kegiatan ini merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan keahlian yang
saya miliki di bidang keperawatan masyarakat.
2.Pada tahun 2017, Setelah saya melakukan penelitian tentang sistem surveilen demam berdarah di
Kabupaten Rejang Lebong. Sebelum pnelitian ini saya lakukan, saya mendapatkan informasi bahwa
prevalensi penyakit Demam Berdarah di wilayah Puskesmas Curup sangat tinggi terutama di kelurahan
Talang Benih. Untuk mengendalikan penyakit ini saya tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian
pada masyarakat dengan tema Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Peduli Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) di wilayah Puskesmas Curup tepatnya di kelurahan Talang Benih Curup. Kegiatan ini juga
merupakan penerapan Ilmu Keperawatan Masyarakat, yaitu memberdayakan masyarakat untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit menular demam berdarah.
3.Saya juga sebagai anggota tim pengabdian masyarakat di Desa air Bang Kecamatan Curup Tengah
dengan tema Pembentukan kelompok home industri sehat serta pemberdayaan melalui Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) Kelurahan Air Bang. Kegiatan ini merupakan penerapan ilmu keperawatan
masyarakat dalam upaya peningkatan keselamat kerja pada kelompok home industri.

12. Dampak Perubahan


1.Kader Kesehatan yang sudah diberikan pengetahuan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan cara
mengukur tekanan darah menggunakan alat tensimeter, sudah mampu memberikan pelayanan
pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi dan usia lanjut. Saat ini mereka sudah memberikan
pelayanan pengukuran tekanan darah kepada masyarakat di desa dan kelurahan mereka masing-masing,
dengan demikian akses pelayan pasien usia lanjut dan hipertensi sudah lebih dekat, dan mereka tidak
perlu lagi harus datang ke Puskesmas atau ke Posbindu jika hanya untuk mengukur tekanan darah saja.
2.Dampak perubahan yang terjadi di Kelurahan Talang Benih adalah masyarakat sudah mampu
melakukan Pengendalian jentik nyamuk aides agypti di lingkungan mereka masing-masing, dan secara
ruti bergotong royong melakukan pemberantasan sarang nyamuk aides agypti. Dari hasil pemantauan
Puskesmas Curup pada tahun 2018 terjadi peningkatan angka bebas Jentik (ABJ), dan terjadi penurunan
yang bermakna prevalensi penyakit Demam Berdarah di Kelurahan Talang Benih dibandingkan dengan
tahun 2016 dan 2017.
3.Dampak dan perubahan yang terjadi pada masyarakat kelompok home industri di Desa Air Bang,
kelihatan dari kemandirian mereka dalam menggunakan alat pelindung diri, sehingga mereka terhindar
dari kecelakaan kerja dan dapat bekerja lebih produktif. Kegiatan ini juga berdampak terhadap legalitas
produksi kelompok home industri, hal ini terlihat dari jumlah kelompok home industri yang sudah
memilki izin produksi yaitu sebanyak 30%, dan sisanya 70% masih dalam proses penerbitan izin.
13. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat yang saya dapatkan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah :
1.Tingkat partisipasi masayarakat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat yang saya lakukan cukup
tinggi, hal ini dapat dilihat pada kegiatan pemberdayaan kader kesehatan dalam upaya pengkuran
tekanan darah pada lansia di Puskesmas Curup Timur pada tahun 2016. Pada saat pelaksanaan kegiatan,
semua peserta yang diundang dapat hadir dan mengikuti acara sampai selesai . Selain di hadiri oleh
peserta yaitu kader kesehatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Curup Timur, Kepala Puskesmas
Curup Timur yang telah menyediakan sarana tempat pelatihan, Pengelolah program Penyakit Tidak
Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong dan pengelolah program Penyakit tidak menular
Puskesmas Curup Timur.
2.Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan
tema Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Peduli Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah
Puskesmas Curup tahun 2017, selain di hadiri oleh jajaran Dinas kesehatan yaitu kepala seksi
pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Kepala Puskesmas Curup dan pengelolah
program penyakit menular, juga di hadiri oleh Camat Kecamatan Curup dan Lurah Kelurahan Talang
Benih.
3.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Air Bang yang betemakan Pembentukan kelompok
home industri sehat serta pemberdayaan melalui Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Kelurahan Air
Bang, juga mendapat dukungan yang sangat tinggi dari masyarakat. Semua pemangku kepentingan yang
diundang sebagian besar hadir, demikian juga masyarakat anggota home industri yang diundang
semuanya hadir dan dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai acara.

C.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kemampuan berkomunikasi</b> dan <b>kerjasama</b>


yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.

14. Kemampuan Berkomunikasi


1. Saya mampu berkomunikasi dengan baik kepada teman sejawat, mahasiswa, atasan atau pimpinan
saya serta kepada masyarakat. Saya mampu menyampaikan dan menjelaskan kepada teman sejawat dan
tim pengajar tentang rencana strategi pembelajaran, sehingga dalam rapat penyusunan strategi
pembelajaran dan rapat akademik banyak ide-ide saya yang diterima oleh peserta rapat.
2.Saya dapat berkomunikasi dengan baik kepada mahasiswa peserta didik baik pada waktu perkuliahan
maupun di luar kampus. Pada saat proses perkuliahan sebagian besar mahasiswa mampu memahami
materi yang saya sampaikan. Diluar perkuliahan atau diluar kampus saya juga sering berkomunikasi
dengan mahasiswa melalui media sosial.
3.Saya juga mampu melakukan komunikasi dengan baik kepada pemangku kebijakan didalam institusi
sendiri maupun diluar institusi. Kepada pemangku kepentingan didalam institusi, saya pernah
mengusulkan peningkatan kapasitas internet, dan usulan saya ini dipertimbangkan dan ditindak lanjuti.
Saya juga pernah mengundang Camat dan Kepala Dinas Kesehatan dalam acara kegiatan pengabdian
masyarakat, dan mereka datang dan hadir dalam kegiatan tersebut.

15. Kemampuan Kerjasama


1.Dalam melakukan kegiatan dikantor maupun diluar saya selalu melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak. Dalam menjalankan tugas dikampus saya bekerja sama dengan tim pengajar dalam banyak hal
mulai dari penyusunan rencana program pengajaran sampai dengan evaluasi. Demikian juga pada saat
melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat saya bekerja sama dengan teman sejawat dosen
dalam tim penelitian maupun dalam tim pengabdian kepada masyarakat.
2.Pada waktu membimbing mahasiswa di lahan praktik saya selalu bekerja sama dengan berbagai pihak
di Rumah Sakit maupun di Puskesmas, baik dengan tingkat menejemen maupun dengan para
pembimbing clinical instruktur (CI) Rumah Sakait dan Puskesmas.
3.Pada tahun 2008 saya pernah ditunjuk menjadi ketua panitia praktik klinik mahasiswa keperawatan di
RSUP M. Hoesen Palembang, pada saat itu saya berhasil membuat kerja sama antara pihak poltekkes
kemenkes Bengkulu Prodi Keperawatan Curup dengan pihak RSUP Palembang, kerja sama ini berjalan
sampai 3 tahun yaitu hingga pada tahun 2011.
D. MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI

D.1. Berikan CONTOH NYATA kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk
meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan,
laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), <b>implementasi
kegiatan</b>, dan bagaimana <b>dukungan institusi</b> terhadap kegiatan tersebut.

16. Implementasi Kegiatan dari Usulan/Pemikiran


1.Sejak saya kembali bertugas di Poltekkes Kemenkes Bengkulu pada tahun 2016 dan diangkat kembali
sebagai dosen saya selalu aktif menyampaikan pemikiran untuk meningkatkan kualitas
menejemen/pengelolaan institusi dalam setiap pertemuan atau rapat di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu. Saya pernah mengusulkan kepada atasan saya untuk peningkatan kapasitas internet di
lingkungan kampus B prodi keperawatan Curup. Usulan ini saya lakukan bertujuan untuk meningkatkan
akses bagi dosen dan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dinia luar dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran bagi mahasiswa.

2.Saya juga pernah mengusulkan kepada pihak menejemen di lingkungan kampus untuk membuat kerja
sama dengan beberapa rumah sakit yang terakreditasi sebagai lahan praktik bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan praktik lapangan dan praktik klinik keperawatan. Dengan adanya kerja sama yang dimuat
dalam momerandum of understanding (MoU), kita akan lebih mudah menempatkan mahasiswa yang
akan melaksanakan peraktik klinik keperawatan.

17. Dukungan institusi


1.Dukungan institusi dalam meningkatkan kualitas menejemen di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu sangat tinggi, sehingga ide dan pemikiran yang diusulkan selalu dipertimbangkan dan ditindak
lanjuti sesuai dengan periotas program yang sudah direncanakan.
2.Proses belajar mengajar di lingkungan poltekkes kemenkes Bengkulu terasa sangat nyaman dan
kondusif, hal ini tidak terlepas dari dukungan institusi baik dukungan moral dan material. Secara moral
pihak menejemen poltekkes Bengkulu selalu semberikan semangat kepada saya untuk tetap selalu
berkarya dan mengembangkan diri sebagai seorang dosen. Dukungan material diberikan dalam bentuk
penyediaan fasilitas belajar dan mengajar sperti buku refrensi, LCD, jaringan internet dan lain-lain.
Dukungan finansial berupa penyediaan dana penelitian dan pengabdian masyarakat serta dana
pendukung lainya untuk kegiatan ilmiah.

D.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kendali diri</b>, <b>tanggungjawab</b>, dan


<b>keteguhan pada prinsip</b> yang Saudara tunjukkan sebagai dosen
dalam implementasi manajemen/ pengelolaan institusi.

18. Kendali Diri


Saya sadar betul bahwa tugas seorang dosen bukan hanya mengajar di kelas, tugas dosen yang
sesungguhnya adalah mendidik. Mendidik mahasiswa memerlukan kestabilan emosi sehingga seorang
dosen harus memliki kendali diri yang kuat.
1.Pada tahun 2009 saya ditunjuk menjadi koordinator kemahasiswaan, pada saat itu ada salah satu dari
mahasiswa yang melanggar aturan akademik yaitu mencuri helem temannya. Karena ini kasus pencurian,
dalam aturan akademik harus mendapatkan hukuman berat seperti skorsing, namun mahasiswa yang
bersangkutan tidak mau menerima, bahkan dia melibatkan pihak keluarganya yang datang ke kampus
dengan emosi yang tinggi, mereka marah-marah dengan saya dan mengancam saya dengan ancaman
fisik. Saya berusaha menghadapi mereka dengan tenang tidak emosional dan berusaha menenangkan
mereka, namun mereka masih tetap emosi dan berbicara dengan nada tinggi. Saya tetap menghadapi
mereka dengan sabar dan tetap berusaha menenangkan mereka, sampai akhirnya mereka menyadari
kesalahan anaknya dan mau menerima sangsi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dan pada akhirnya mahasiswa tersebut mau berubah dan dapat
menyelaikan kuliah 8 smester.

2.Pada tahun 2016 ketika saya baru saja diangkat kembali menjadi dosen, saya menemukan seorang
mahasiswa yang menunjukkan sikap sombong dan angkuh dan sangat tidak sesuai dengan etika seorang
mahasiswa keperawatan. Ketika saya memanggilnya untuk memberikan pendidikan etika kepadanya, dia
malah meremehkan saya, dia menganggap saya sebagai dosen yang masih baru dan belum pantas untuk
memberikan nasehat kepadanya. Saat itu saya sadar betul bahwa tugas saya adalah seorang pendidik,
sehingga saya tetap memanggil mahasiswa tersebut, walaupun sikapnya yang angkuh tetap saya hadapi
dengan lemah lembut, sampai suatu hari mahasiswa tersebut datang dengan saya dan meminta maaf
atas sikapnya terhadap saya selama ini. Sebagai seorang pendidik tentunya saya memaafkannya, dan
saya merasa sangat senang karena mahasiswa tersebut telah menyadari sikapnya dan mau berubah

19. Tanggung Jawab


1.Sebagai seorang dosen yang profesional saya memilki 3 tugas pokok yang dikenal dengan tri dharma
perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Saya selalu
bertanggung jawab terhadap tugas pokok yang dibebankan kepada saya. Setiap semester saya selalu
menyelesaika proses pekuliahan di kelas dan menyelesaikan tugas bimbingan pada kegiatan praktik
klinik keperawatan di lahan praktik. Setiap tahun saya minimal satu kali menjadi ketua penelitian dan
hasilnya selalu saya pertanggungjawabkan kepada institusi Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Demikian juga
halnya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahun minimal satu kali saya menjadi
ketua pengabdian kepada masyarakat, hasilnya juga saya pertanggung jawabkan kepada Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
2.Sebagai seorang dosen yang diberi tugas sebagai pembimbing akademik mahasiswa, saya sangat
menyadari bahwa salah satu tugas saya adalah menegakkan aturan yang berhubungan dengan kegiatan
kemahasiswaan dan kegiatan akademik. Oleh sebab itu saya selalu bertanggung jawab atas semua tugas
yang biberikan kepada saya, terutama pada tugas-tugas yang berhubungan dengan kemajuan institusi
dan nama baik institusi.
3.Dalam melakukan pekerjaan saya selalu berpedoman kepada peraturan perundangan yang berlaku di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Jika ada peraturan atau pedoman kerja yang belum jelas, saya
selalu meminta petunjuk dan arahan dari pimpinan . Saya selalu menyampaikan laporan hasil pekerjaan
saya kepada atasan secara tertulis maupun lisan, laporan ini saya sampaikan sebagai bentuk pertangung
jawaban saya kepada atasan.

20. Keteguhan pada Prinsip


1.Saya selalu memegang teguh prinsip kerja yaitu bekerja jujur dan adil sesuai dengan aturan yang
berlaku di lingkungan institusi poltekkes kemenkes Bengkulu, karena kalau kita bekerja diluar prinsip
jujur dan adil bearti kita bekerja tidak amanah. Pada penyelsaian kasus pencurian helem di kampus prodi
keperawatan Curup tahun 2009, saya banyak mendapatkan tekanan dari keluarga mahasiswa pelaku
pencurian, mereka meninginkan anaknya tidak mendapat hukuman skorsing, akan tetapi saya tetap
memegang prinsip bahwa menurut aturan yang berlaku jika ada mehasiswa yang melakukan pencurian
maka hukumannya diskorsing, sehingga saya tidak menghiraukan ancaman dari keluarga mahasiswa
pelaku pencurian tersebut, saya tetap memperosesnya sesuai dengan aturan yang belaku .
2.Saya akan melaksanakan tugas dan kerja saya, sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan
peraturan yang berlaku. Saya selalu melaksakan semua tugas yang diberikan kepada saya dengan penuh
tanggung jawab, jujur, adil dan penuh keterbukaan dengan sesama tim kerja. Karena pekerjaan yang saya
lakukan harus saya pertanggung jawabkan kepada institusi, kepada Negara, kepada masyarakat dan
kepada Allah SWT.
sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id
E. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN

E.1. Berikan CONTOH NYATA <b>peran</b> Saudara sebagai dosen, baik berupa
kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa
dan bagaimana dukungan institusi dalam <b>implementasinya</b>.

21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa


1.Pada kegiatan kemahasiswaan saya diberikan tugas sebagai pembimbing akademik, sebagai
pembimbing akademik saya berperanan penting dalam meningkatkan motivasi kepada mahasiswa
dalam kegiatan belajar dan mengajar. Oleh karena itu saya merasa bertanggung jawab atas
keberhasilan akademik mahasiswa yang berada dibawah bimbingan saya, sehingga saya selalu
memotivasi mahasiswa bimbingan saya baik melalui bimbingan formal yang dilakukan menjelang ujian
tengah semester (UTS) dan Ujian akhir smester (UAS) maupun bimbingan non formal misalnya pada
saat pengajian di mushola.
2. Saya selalu mendorong mahasiswa bimbingan saya untuk aktif belajar bahasa asing yaitu bahasa
Inggeris, bahasa Jepang dan Bahasa Arab sesuai dengan pilihan mata kuliah elektif mereka. Saya
menekankan mereka untuk belajar ketiga bahasa asing tersebut karena ketiga negara tersebut banyak
membutuhkan tenaga keperawatan, sehingga ketika mereka selesai kuliah nanti mereka dapat bekerja
di ketiga negara tersebut.
3.Saya juga sering terlibat dalam pembinaan kegiatan Olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler. Pada
tahun 2006 saya menjadi ketua tim pembina lomba senam kesehatan jasmani tingkat Kabupaten
Rejang Lebong dan menjadi pembina lomba cerdas cermat mahasiswa kesehatan se propinsi Bengkulu.
Pada tahun 2008 saya menjadi pembina pramuka saka bhaki husada di lingkungan kampus
keperawatan curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Pada tahun 2009 saya menjadi pembina mapala di
lingkungan kampus Keperawatan Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

22. Implementasi Peran


1.Kegiatan saya sebagai pembimbing akademik mahasiswa dapat saya laksanakan sesuai dengan
harapan saya yaitu agar mahasiswa mampu berprestasi dan dapat menyelesaikan perkuliahannya tepat
waktu. Pelaksanaan bimbingan dilakukan minimal 6 kali pertemuan setiap semester. Pertemuan
bimbingan dengan mahasiswa tidak hanya pada saat menjelang UTS dan UAS saja, tetapi saya selalu
melayani mahasiswa yang ingin berkonsultasi mengenai permaslahan mereka, baik yang berhubungan
langsung dengan proses belajar mengajar maupun permasalahan yang bersifat pribadi.
2.Mahasiswa bimbingan saya sudah banyak mengalami kemajuan dalam berbahasa asing baik bahasa
Inggeris, bahasa Jepang dan bahasa Arab, hal ini dapat dilihat ketika mereka sedang bertugas menjadi
pembina apel pagi dengan menggunakan bahasa asing.
3. Kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan olahraga yang saya bina banyak juga yang meraih prestasi.
Pada tahun 2006 mahasiswa binaan saya berhasil menjadi juara 1 senam kesehatan jasmani tingkat
Kabupaten Rejang Lebong dan menjadi juara 1 lomba cerdas cermat mahasiswa kesehatan se propinsi
Bengulu. Pada tahun 2008 mahasiswa Prodi Keperawatan Curup menjadi juara 2 lomba kecerdasan
pramuka di Bukit Kandis Bengkulu Tengah. Pada tahun 2009 Mahasiswa pencinta alam (mapala) Prodi
Keperawatan Curup yang saya bina berhasil menjadi juara lomba mapala tingkat propinsi Bengkulu di
Universitas Bengkulu.

E.2. Berikan CONTOH NYATA <b>interaksi</b> yang Saudara tunjukkan dalam


peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan <b>manfaat kegiatan</b> baik bagi
mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.

23. Interaksi dengan Mahasiswa


1.Saya selalu berinteraksi dengan seluruh mahasiswa di prodi keperawatan Curup Poltekkes Kemenkes
Bengkulu. Saya sering ikut berolahraga bersama-sama mahasiswa misalnya senam kesegaran jasmani
pada hari jumat atau bermain bulu tangkis (badminton) di gedung bersama prodi keperawatan Curup.
Saya juga sering ikut besama-sama mahsiswa menghadiri acara pengajian di musholah kampus.
2.Sebagai pembimbing Akademik, saya juga selalu berinteraksi dengan mahasiswa bimbingan saya.
Saya sering mengadakan pertemuan dengan sesama mahasiswa bimbingan saya untuk membicarakan
hal-hal yang penting yang berkaitan dengan kegiatan akdemik maupun kegiatan non akademik. Dalam
pertemuan dengan mahasiswa tersebut saya selalu menanamkan nilai-nilai moral, nilai kebenaran dan
nilai kejujuran, hal ini saya lakukan untuk mencegah mahasiswa berfikir menyimpang dari nilai-nilai
moral yang berlaku di masyarakat.

24. Manfaat Kegiatan


1.Kegiatan kemahasiswaan banyak memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi institusi
pendidikan. Manfaat bagi mahasiswa antara lain memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
membuka diri kepada orang lain dan belajar mengekpresikan diri secara konstruktif sehingga dapat
menumbuhkan rasa percaya diri dan pada akhirnya mampu mengembangkan diri menjadi pribadi yang
matang. Sedangkan bagi intitusi pendidikan kegiatan kemahsiswaan dapat meningkatkan hubungan
interpersonal dan komunikasi antara pengelolah pendidikan dengan mahasiswa.
2.Kegiatan kemahasiwaan melalui bimbingan akademik telah banyak memberikan manfaat bagi
mahasiswa dan institusi pendidikan. Berbagai permasalahan mahasiswa dapat diselesaikan dengan
seingnya mereka berkonsultasi kepada pembimbing akademiknya. Pada kegiatan bimbingan akdemik,
saya selalu menanamkan pesan-pesan moral kepada mahasiswa bimbingan saya, sehingga kegiatan ini
bermanfaat untuk mencegah mahasiswa terjebak pada kenakalan remaja dan bahaya narkoba,
sehingga dapat mencegah mahasiswa drop out dari kampus.

3.Kegiatan ekstrakulrikuler kemahsiswaan seperti olah raga dan kesenian, juga banyak memberikan
manfaat bagi mahasiswa dan institusi. Manfaat bagi mahasiswa adalah dapat menyalurkan bakat olah
raga dan seni. Prestasi mahasiswa pada kegiatan perlombaan olahraga dan kesenian akan
mengharumkan nama institusi sehinggga meningkatkan citra institusi di masyarakat.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang
saya diskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima
sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang
sudah diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak
benar.

_______________, 31 Oktober 2018


Dosen yang diusulkan

ALMAINI
NIDN 4010066401

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Anda mungkin juga menyukai