Anda di halaman 1dari 30

Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB I

LATAR BELAKANG PROYEK

1.1. Pendahuluan

Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk yang


sangat cepat sehingga berbagai masalah yang ada di masyarakat juga cenderung
mengalami peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata pemukiman yang
masih belum teratur. Masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan
dengan maksimal oleh pemerintah.

Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama seiring


dengan semakin padatnya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan
masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin tinggi. Namun, sebagian
besar masyarakat belum mengerti langkah – langkah dalam membangun rumah,
terutama dalam menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa yang
dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah.

Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang dimiliki Indonesia yang
sangat membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak
mudah lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan mendera, maka
konsep rumah modern minimalis sangatlah cocok dengan iklim tropis yang di
miliki Indonesia. Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep
rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim untuk memuaskan
konsumennya.

Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis mempunyai desain rumah


yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir, sehingga banyak
mengundang para konsumen untuk memiliki rumah di Perumahan Kampoeng
Semawis yang nyaman untuk ditinggali.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 1
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

1.2. Data-data Deskripsi Proyek


1.2.1. Data-data Umum Proyek

Nama Proyek : Perumahan Kampoeng Semawis


a. Lokasi Proyek : Jalan Kedungmundu Raya
Kampoeng Semawis Blok O No. 21
b. Pemilik Proyek : CV. PRAMANA JAYA
c. Konsultan Perencana : CV. PRAMANA JAYA
d. Pelaksana : CV. PRAMANA JAYA
1.2.2. Spesifikasi Bangunan
a. Type Rumah : Type 65
b. Jenis Pondasi : Pondasi Foot Plat
Pondasi Batu Belah
c. Sloof : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
d. Kolom : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
e. Ringbalk : Beton Bertulang 1 : 2 : 3
f. Dinding : Batu Bata 1 : 6
Trassram / kedap air 1 : 4 untuk kamar
mandi.
Pemlesteran dan pengacian
Pemasangan keramik dinding 20 x 20
pada kamar mandi dan dapur.
g. Lantai : Ruang Utama, Ruang Tidur, dan Teras
menggunakan keramik tekstur halus
ukuran 30 X 30 ,
Kamar Mandi menggunakan keramik
tekstur kasar dengan ukuran 20 X 20.
h. Penutup Atap : Baja ringan dan Genteng Beton
i. Plafond : Plafond Multiplex rangka kayu pada
Teras.
Plafond Gypsum rangka Hollo pada
ruang tamu dan ruang keluarga.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 2
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

j. Kusen Pintu, dan


Jendela : Kusen pintu dan jendela meggunakan

kayu dan dengan ketebalan kaca


jendela sebesar 5 mm. Sedangkan
kusen pintu dan jendela kamar mandi
menggunakan alumunium.
k. Sanitair : Closet Duduk dan Bak Mandi
menggunakan pasangan bata.
l. Finishing : Cat tembok Dulux
Cat plafond Decolith
m. Instalasi : Listrik PLN 2200 VA,
Air bersih Artesis, dan pompa listrik.
1.3. Lingkup Pekerjaan
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan
yang terdiri dari :
a. Pekerjaan persiapan, meliputi pembersihan lahan, pengadaan dan
penyimpanan peralatan dan bahan bangunan yang diperlukan.
b. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
c. Pekerjaan pondasi.
d. Pekerjaan struktur (beton bertulang), sloof, kolom, plat lantai, balok
dan tangga.
e. Pekerjaan struktur atap dari rangka baja.
f. Pekerjaan pasangan batu bata.
g. Pekerjaan kusen.
h. Pekerjaan plesteran.
i. Pekerjaan pemasangan keramik.
j. Pekerjaan langit-langit/ pafond.
k. Pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding.
l. Pekerjaan instalasi listrik.
m. Pekerjaan sanitair.
n. Pekerjaan pengecetan (finishing ).

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 3
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Pekerjaan yang kami lihat dari hasil pengamatan adalah : pekerjaan


pondasi 80 % dan hingga saat ini telah sampai pada pekerjaan finishing
pada teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang kamar. Agar para
pembaca lebih mengetahui pelaksanaan proyek ini, maka kami lampirkan
data-data seperti gambar perencanaan sampai pada dokumentasi yang
kami dapatkan selama pengamatan proyek ini.

1.4. Metode Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dalam menyusun
laporan Tugas ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan
data, antara lain :
a. Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan pada saat pekejaan yang di amati sedang
belangsung.
b. Tanya jawab
Tanya jawab dengan kepala tukang dan tukang dalam pelaksanaan
proyek tersebut
c. Pengumpulan data tertulis proyek
Pengumpulan data tertulis proyek dilakukan dengan cara meminta
data kepada pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Data-data
yang diminta berisi mengenai keterangan teknis proyek. Dari data
ini dapat diketahui rencana pembangunan suatu kontruksi dan juga
dapat digunakan untuk menyusun langkah-langkah suatu
pekerjaan.
d. Data foto proyek
Mengambil gambar-gambar yang sedang dikerjakan maupun yang
sudah dikerjakan dengan kamera digital.
e. Kepustakaan sebagai data sekunder
Cara pengumpulan data dengan cara membaca/ mempelajari buku-
buku literatur atau catatan kuliah dan internet yang ada
hubungannya dengan segala sesuatu yang diperlukan penulis dalam
melaporkan penyusunan ini.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 4
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB II

TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK

2.1. Tujuan

Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat


tinggal bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan
Kampoeng Semawis yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang
beraneka ragam. Perumahan ini bersifat permanen untuk jangka waktu
yang lama. Sesuai dengan definisi bangunan yang berarti suatu konstruksi
yang dikerjakan secara sistematis dan bersifat tetap yang artinya tidak
dapat dipindah-pindahkan.

Selain itu pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk


keperluan bisnis perusahaan yang mengelola pengembangan proyek ini.

2.2. Fungsi

Bangunan rumah dalam proyek ini adalah bangunan rumah dengan


type 65 yang difungsikan sebagai tempat tinggal yang siap ditempati.

Selain itu juga dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau


berteduh yang nyaman, karena pembeli juga bisa memilih sendiri rumah
yang akan dibelinya. Sehingga bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang
di idamkan para pembeli.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 5
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB III

MANAJEMEN KONTRUKSI PROYEK

3.1. Uraian Umum.

Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang bersifat khusus dan


diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh waktu, mutu
dan harga. Kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suatu output berupa desain
dan pelaksanaan fisik.(1)

3.2. Managemen Proyek

Agar efisiensi dan efektivitas kerja terpenuhi dengan baik, maka di


dalam pelaksanaan proyek diperlukan manajemen proyek.

Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari


pekerjaan konstruksi dalam mengelola sumber daya dan dana suatu proyek
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode-metode dan
sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang seoptimal
mungkin. Tata cara tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :

 Tepat waktu.
 Tepat bentuk proyek.
 Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.
 Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)
3.3. Unsur – Unsur Proyek

Dalam menjalankan manajemen di proyek Perumahan Kampoeng


Semawis ini dibentuk organisasi pelaksanaan proyek yang merupakan
suatu sistem yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama dan saling
mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban, serta
wewenang yang telah diberikan sesuai dengan bidang dan keahliannya
masing- masing.
(1) L.A.Ramadhan , Manajemen Proyek Kuningan City
(2) A. G.Thamrin, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 6
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Berikut ini pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Perumahan


Kampoeng Semawis

OWNER

KONSULTAN
PERENCANA

Kontraktor
pelaksana

Sub kontraktor Kepala tukang

Sub kontraktor Sub kontraktor Tukang


pekerjaan atap plafond

Gambar 3.3. Pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan


Perumahan Kampoeng Semawis

3.3.1. Owner, Kontraktor Perencana, dan Kontraktor Pelaksana.

Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis


dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 7
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan tanggung


jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA
sendiri.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab CV PRAMANA JAYA


sebagai berikut :

a. Menyediakan lahan lokasi pembangunan proyek.


b. Menyediakan dan mengusahakan pendanaan bagi
pekerjaan proyek.
c. Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin berikut persyaratan
yang harus dipenuhi yang berkaitan dengan pembangunan
proyek tersebut.
d. Membuat gambar perencana proyek secara keseluruhan
meliputi gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan
elektrikal.
e. Membuat gambar-gambar detail / penjelasan, lengkap
dengan perhitungan konstruksinya.
f. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

g. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang telah


disepakati.
h. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan
terhadap kehilangan dan kerusakan sampai pada
penyerahan pekerjaan.
i. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja,
peralatan, dan alat pendukung lain yang digunakan
mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas
dan keamanan pekerjaan.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 8
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

3.3.2. Kepala Tukang.

Kepala tukang atau mandor bertugas memimpin beberapa


pekerja untuk menyelesaikan suatu bagian pekerjaan tertentu,
seperti : pekerjaan pembesian, pekerjaan kayu dan finishing dalam
proyek.

3.3.3. Tukang.

Tukang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan intruksi


atau perintah dari kepala tukang sesuai dengan keahliannya. Upah
tukang dibayarkan secara borongan pervolume melalui kepala
tukang atau mandor. Dalam proyek ini ada 6 orang yang menjadi
tukang. Jam kerja tukang dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.
Setiap harinya para tukang pulang kerumah masing- masing setelah
jam kerjanya sudah selesai.

3.3.4. Sub Kontraktor.

Dalam pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis


ini melibatkan 2 subkontraktor, yaitu :
1. Sub kontraktor Pekerjaan Atap
Dalam proyek pembangunan rumah ini seluruh pekerjaan
atap hingga pemasangan genting dikerjakan oleh sub
kontraktor.
2. Sub kontraktor Plafond
Dalam proyek ini pekerjaan plafond dikerjakan oleh sub
kontraktor setelah pekerjaan atap selesai.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 9
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB IV

PROSES PELAKSANAAN PROYEK

4.1. Pekerjaan Persiapan.

Pekerjaan Persiapan merupakan pekerjaan utama dalam


mempersiapkan faktor-faktor pendukung sejak awal pelaksanaan sampai
akhir pelaksanaan pembangunan.

4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan Lokasi.

Lokasi yang akan dibangun perumahan Kampoeng Semawis


diratakan dan dibersihkan dari rumput liar, pohon-pohon, akar pohon,
dan jenis sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah, sehingga
tidak terjadi penurunan tanah akibat pembebanan, kemudian
dilanjutkan dengan perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.

4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang

Gudang adalah tempat penyimpanan material, seperti semen,


dan jenis material yang tidak tahan terhadap kondisi alam. Gudang
yang ada di proyek perumahan Kampoeng Semawis ini di buat diatas
lahan yang tidak mengganggu tata letak ruangan, sehingga tukang dan
pekerja bisa bekerja dengan leluasa. Dinding dari gudang tersebut
terbuat dari papan kayu yang menggunakan atap dari seng.

4.1.3. Persiapan Alat dan Bahan.

A. Persiapan Alat .
Alat yang di gunakan dalam proyek pembangunan perumahan
ini yaitu: mixer, dan stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk
pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang dibawa oleh pekerja
anta lain : cangkul, cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang, ember,
sekop, dan alat-alat lain yang dibutuhkan lainya.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 10
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

B. Persiapan Bahan.
Bahan adalah perangkat atau material – material bangunan
yang paling penting, karena tanpa adanya material – material
tersebut maka tidak akan dapat dibangun suatu bangunan.
Material – material yang ada pada proyek ini adalah material
yang biasa digunakan dalam membangun bangunan rumah, antar
lain :

Gambar 4.1. Persiapan Bahan

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 11
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

1. Air.

Air merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu


proyek, dimana kualitas air akan ikut menetukan mutu
bangunan tersebut terutama dalam pekerjaan beton. Air dan
pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
Minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan
lain yang bisa merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini
air yang di pakai adalah air yang dapat diminum. Sumber
penyediaan air dalam proses pembangunan perumahan
Kampoeng Semawis ini melaui sumur yang sengaja dibuat
untuk membantu penyediaan air dalam pembangunan proyek.

2. Semen.

Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka


terhadap pengaruh air, yang di buat campuran dengan material
lain dalam pembangunan perumahan ini. Pada proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini menggunakan semen
Indosement Tiga Roda yang merupakan semen buatan dalam
negeri.

Kesalahan penyimpanan semen mengakibatkan


pemborosan biaya, karena apabila semen mengeras maka
semen tidak dapat dipergunakan lagi.

Untuk menjamin agar semen tidak cepat rusak maka


semen disimpan di dalam gudang yang telah dibangun.

3. Aggregat Halus ( pasir).

Aggregat halus atau pasir merupakan salah satu bahan


isian pada suatu adukan campuran beton. Untuk menghasilkan
hasil yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas pasir yang
baik. Oleh sebab itu pasir yang digunakan dalam proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini adalah pasir muntilan

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 12
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

karena pasir muntilan merupakan pasir dengan kualitas yang


sangat baik.

4. Aggregat kasar (batu split).

Split atau kerikil digunakan untuk campuran pekerjaan


beton, yang disesuaikan dengan konstruksi tulangannya
dengan maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil
sebagai hasil disentregrasi alam dari batu-batu pecah yang
diperoleh dari pecahan batu. Dalam proyek pembangunan
perumahan ini menggunakan aggregat kasar yang berasal dari
batu pecah hasil dari batu alam yang dipecah dengan alat berat
(Crusher).

5. Kayu dan multiplek.


Kayu dan multiplek mempunyai peran yang penting
sebagai cetakan (bekisting) dalam pekerjaan beton guna
membentuk konstruksi yang di inginkan. Yang digunakan
dalam proyek ini adalah menggunakan bambu dan kayu papan
sengon dengan tebal 30 mm untuk bekisting balok, dan kolom.
6. Batu Bata.

Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum di


gunakan sebagai bahan pasangan, terbuat dari tanah liat.

7. Besi Tulangan.

Besi tulangan dengan campuran semen, aggregat dan air


akan menjadi Beton Bertulang, untuk pembangunan rumah
sering di gunakan pada pembuatan Sloof, Kolom, balok, dst,
sesuai yang di inginkan.

4.2. Pekerjaan Pengukuran dan pemasangan Bouw Plank.

Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini adalah untuk mengetahui


batas-batas tampak, ketinggian tanah (titik 0,00) serta menentukan posisi
dari bagunan dan komponen-komponennya yang meliputi pondasi, kolom

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 13
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

dan balok agar sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menetukan kelancarannya pekerjaan selanjutnya.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka pemasangan bouw plank
segera dilaksanakan. Bouw plank merupakan dasar ukuran dari sumbu-
sumbu bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai dengan gambar
dan as-asnya.

Gambar 4.2.1 Bouwplank

4.3. Pekerjaan Pondasi.

Fondasi termasuk struktur inti bangunan karena fondasi berfungsi


untuk menerima beban dan menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis
dan tipe fondasi sangat beragam, di antaranya fondasi menerus, fondasi
telapak, tiang pancang, dan bor pile. Dalam pembangunan perumahan ini
fondasi yang digunakan adalah fondasi foot plat dan pondasi batu belah.

4.3.1. Pondasi Footplate

Proses pemasangan pondasi melewati beberapa tahap:

1. Penggalian tanah
Penggalian tanah sedalam 1 meter pada tiap-tiap titik
yang dipasang pondasi footplate dengan lebar 60 cm x 60 cm
untuk Pondasi footplate P1 dan P2, dan lebar 90 cm x 90 cm
untuk pondasi footplate P3.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 14
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

2. Membuat lantai kerja


Pembuatan lantai kerja bertujuan agar besi tulangan
tidak kotor, dengan perbandingan 1 semen : 2pasir : 3kerikil.
3. Proses peletakan besi.
Proses perletakan besi dilakaukan setelah lantai
kerja kering. Proses pengeringan lantai kerja memerlukan
waktu satu hari. Setelah itu footplate diletakkan sedemikian
rupa sehingga tepat pada bouwplank.
4. Proses pengecoran
Pengecoran footplate dibagian bawah menggunakan
bekisting ngeringannya memerlukan waktu satu hari.
Proses pengecoran footplate bagian atas (kolom) dengan
menggunakan bekisting. Pelepasan cetakan dilakukan setelah
2 hari. Pada saat pengecoran tidak dilakukan pemadatan
dengan alat karena sudah terdapat banyak split dalam
campuran. Pemadatan hanya dengan memukul-mukul
cetakan dan menusuk bagian dalam dengan menggunakan
tongkat sehingga tidak terdapat rongga.

Gambar 4.3.1. Pekerjaan Footplate

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 15
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.3.2. Pondasi Batu Belah

1. Pekerjaan Penggalian Tanah.


Penggalian tanah berdasarkan ukuran dan garis lurus
benang pada pemasangan bouwplank. Pondasi batu belah
pada pembangunan perumahan Kampoeng Semawis ini
memiliki kedalaman 0.75m.

Gambar 4.3.2. Pekerjaan Penggalian Tanah

2. Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi batu belah, setelah
tanah digali, dilakukan pengurugan dengan pasir setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk memikul beban
yang bekerja diatasnya, baik beban vertikal maupun
horizontal. Batu kali harus ditata dengan rapi agar ruang
geraknya kecil dan rongga-rongga yang kosong diisi dengan
adukan semen, pasir dengan perbandingan 1 : 5

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 16
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.3.3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah

3. Pasangan Batu Berdiri (Aanstamping)


Setelah selesai mengurug pasir, susun pasangan batu
berdiri (anstamping) setinggi 15-20 cm.
4. Pasangan Batu Belah
Pasangan batu belah disusun kurang lebih 38 m3
dengan adukan mortar 1PC:8Ps setelah pasangan batu berdiri
terpasang. Dalam tahap pemasangan batu belah lebih baik
disertai dengan menanam tulangan kolom di dalam pondasi
agar kolom lebih kuat.

4.4. Pekerjaan Sloof.

Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan pemasangan batu belah


dilanjutkan pembuatan sloof di atas pondasi dengan menggunakan
campuran material yaitu : air, semen, pasir, dan batu split.
 Pemasangan Tulangan.
Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-mula dipasang
tulangan pokok sesuai dengan gambar rencana, dimana

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 17
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

tulangan sloof dikaitkan dengan tulangan kolom yang tertanam


di pondasi. proses merangkai tulangannya dikerjakan pada
tempat perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof di proyek ini
Sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10
mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.

4Ø10
Ø6-150

Gambar 4.4.1. Detail Sloof 15x20

 Proses Bekesting
Setelah penulangan selesai,maka dilanjutkan dengan
pekerjaan bekesting. Sebelum bekesting yang sudah dibuat
dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom didirikan atau dibuat.
Tulangan sloof pada tulangan, agar tulangan sloof terselimuti
oleh beton pada saat proses pengecoran dan bekesting ini
disesuaikan dengan bentuk sloof yang ada dengan menggunakan
kayu multiplek.

 Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai, maka dilanjutkan
dengan pekerjaan pengecoran sloof .

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 18
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

 Pembongkaran Bekesting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih cepat dan mudah
dibandingkan dengan pembongkaran pada pekerjaan
kolom,balok. Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah beton
itu mengering. Setelah dilakukan pembongkaran lakukan
penyemprotan serta menimbun atau mengurug kembali dengan
tanah pada lubang di antara perletakan sloof.

Gambar 4.4.2. Pemasangan Sloof

4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah.


Setelah pemsangan batu belah, dan sloof pekerjaan selanjutnya adalah
mengurug kembali tanah galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan
tanah urug dilakukan secara bertahap lapis demi lapis.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 19
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.6. Pekerjaan Dinding.


4.6.1 Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk
menahan beban di atasnya dan menyalurkannya ke pondasi. Kolom
yang digunakan dalam proyek pembangunan rumah ini
menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda yaitu :
1. K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi
polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 30 cm.
2. K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 20 cm.
3. K3 ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 15 cm.

4 Ø10
Ø6-150

Gambar 4.6.1 Detail Kolom Prakis 15x15 cm

Hal yang pertama dilakukan adalah menyetel tulangan


kolom. Setelah penetelan kolom dilakukan pembuatan bekesting

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 20
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

atau cetakan untuk kolom. Pasang bekesting dipasang beton tahu


kemudian lakukan pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,
kemudian lakukan perawatan beton dengan penyemprotan agar
beton tetap jenuh dan lebih kuat.

Gambar 4.6.2. Pekerjaan Kolom

4.6.2 Pekerjaan pasangan batu bata


Material untuk pekerjaan dinding relatif beragam,
diantaranya bata merah, batako, dan dinding partisi (gipsum dan
multiplek). Dalam proyek pembangunan perumahan ini bata merah
menjadi pilihan karena harganya terjangkau dan memiliki
keunggulan, yakni membuat dinding jauh berkualitas dibandingkan
dengan material yang lain.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 21
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.6.3. Pasangan Bata Merah

Pada pekerjaan dinding, sebelum bata merah di pasang di


lakukan dengan menrik benang agar supaya pemasangan bata
merah bisa rapi atau lurus, di lanjutkan dengan pemasangan bata
merah pertama kira-kira setinggi 1-1,5 m supaya tidak mudah
rubuh.

Dinding bata merah berfungsi membatasi tata letak antara


ruangan dalam rumah dan bagian luar rumah Sebagai penyikat dan
perekat antar bata merah adalah adukan semen dan pasir dengan
perbandingan 1 : 6. Pasangan bata merah terletak diatas beton
(sloof).

4.6.3 Pemasangan Kusen


Pada pembangunan rumah ini khusus untuk kamar mandi
menggunakan kusen alumunium sedangkan untuk ruangan lainnya
menggunakan kusen kayu. Pemasangan kusen dan dinding
bersamaan, dengan tujuan bagian bawah dan atas kusen yang ada
angkurnya dapat dicor sehingga ikatannya kuat.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 22
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.6.4. Plesteran dan Pengacian


Sebelum dilanjutkan pekerjaan finishing pengecatan,
dinding yang terpasang dengan bata merah dilanjutkan dengan
pekerjaan pemelesteran dan Pengacian befungsi sebagai pelindung
dinding batu bata dari cuaca agar tahan lama. Bahan-bahan yang
termasuk dalam campuran pelesteran adalah semen dan pasir
pasang dengan perbandingan 1 : 5 dan acian hanya terbuat dari
material semen.

4.6.5. Pemasangan Keramik Dinding


Keramik 20x20 dipasang di dinding-dinding yang sering
basah atau terkena air, yakni dinding kamar mandi atau WC dan
dinding dapur. Keramik ini berfungsi melindungi dinding dari air.

4.7. Pekerjaan Lantai.

4.7.1. Pekerjaan Ring Balk dan Balok Lantai


Ring Balk adalah balok sejenis sloof tapi berada di atas
(tergantung) untuk mengikat kolom satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Balok Latai adalah balok yang ada di atas kusen yang
gunanya untuk menahan beban yang ada di atasnya agar tidak
langsung diterima oleh kusen. Caranya sama dengan kolom atau
sloof yaitu pasang tulangannya kemudian buat bekesting dan
lakukan pengecoran. Tapi ada pemasangan staiger yang berfungsi
untuk menopang sloof pada saat pengerjaan dan pengeringannya.
Setelah itu melepas bekesting setelah sloof kering. Untuk
perawatan dilakukan dengan cara menyemprotnya dengan air.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 23
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.7.1. Pekerjaan Ring Balk

4.7.2. Pemasangan Keramik untuk lantai

Keramik merupakan salah satu material yang sering


digunakan untuk lantai dan dinding rumah. Beberapa jenis ukuran
keramik yang digunakan dalam pekerjaan lantai adalah sebagai
berikut :

a. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30.


Keramik 30x30 digunakan hampir seluruh ruangan,
kecuali lantai kamar mandi atau WC. Keramik lantai dipasang
pada permukaan pasir urug diatas permukaan tanah padat
menggunakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan
1 : 3. Keramik lantai merupakan pekerjaan interior yang
berfungsi untuk memper indah tampilan rumah. Satuan dalam
perhitungan pasang lantai keramik adalah m².

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 24
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

Gambar 4.7.2. Pekerjaan Lantai

Rincian pekerjaan lantai dan pemasangan keramik dapat dilihat


di bawah ini :
 Urugan Pasir padat bawah dasar lantai degan tebal 5cm
 Cor lantai kerja, dibawah keramik dengan tebal 5cm
 Lantai Keramik Ruangan dalam
 Lantai Keramik teras depan dan belakang
 Lantai Keramik Kamar Mandi /WC
 Dinding Keramik Kamar Mandi
 Keramik Meja & Dinding Dapur
b. Pekejaan Pemasangan Lantai 20x20.

Keramik 20x20 di pasang di kamar mandi dan WC


dengan tipe keramik yang kasar agar lantai tidak licin. Dalam
pemasangan keramik lantai kamar mandi atau WC
memperhatikan tingkat kelandaian atau kemiringan agar air
tidak tergenang.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 25
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

4.8. Pekerjaan Atap


Pembangunan proyek perumahan Kampoeng Semawis ini
menggunakan genteng beton dengan kuda-kuda baja ringan sebagai atap
dan menggunakan atap dari fiber bening pada ruang jemur.

Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan genteng beton :


1. Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang terbuat dari beton.
2. Pemasangan kuda-kuda baja ringan..
3. Memasang gording, usuk, reng baja ringan secara berurutan.
4. Menutup atap dengan genteng beton (pemasangan genteng
dilakukan dari bawah ke atas).
5. Menutup hubungan genteng beton paling atas pada nok dengan
campuran 1Pc:3Ps agar air hujan tidak meresap dan bocor.

Gambar 4.8. Pekerjaan Atap

4.9. Pekerjaan Plafond


Dalam pembangunan rumah di proyek ini material yangdigunakan
dalam pembbuatan plafon adalah papan gypsum dengan rangka hollow
2x4 cm dan penggantung besi root. Plafon berfungsi melidungi perabotan
rumah dari debu-debu yang masuk melalui atap genting. Selain fungsi
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 26
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

utamanya tersebut, plafond juga memperindah langit-langit rumah.


Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior yang bisa didesain sesuai
dengan pola yang diinginkan.
Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara lain :
1. Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka Plafon
Rangka plafon berfungsi sebagai penggantung papan
gypsum yang yang dipasang menggunakan sekrup. Rangka
plafon yang digunakan adalah besi hollow 2x4 cm.
2. Pemasangan Plafon Gypsum
Material yang digunakan untuk membuat plafon adalah
papan gypsum 9 mm. Selain memudahkan dalam pekerjaan,
papan gysumm juga dapat dibentuk sesuai dengan pola yang
diinginkan.
3. Pemasangan Lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada sudut pertemuan antara hollow
dengan acian dinding bata

4.10. Pekerjaan Pengecatan


Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi pengecatan tembok,
kusen pintu dan jendela, pintu, dan plafond. Dalam proses pengecatan
tembok menggunakan cat tembok merk Dulux dan dalam pengecatan
plafond menggunakan cat merk Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang
berbahan kayu menggunakan cat kayu merk Avian.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 27
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

BAB V

KESIMPULAN

Perumahan Kampoeng Semawis menggunakan konsep rumah modern


minimalis rumah yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya.

Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan Perumahan


Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan
persiapan, pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank, pekerjaan pondasi,
pekerjaan struktur beton bertulang, pekerjaan struktur atap dari rangka baja,
pekerjaan pasangan batu bata, pekerjaan kusen, pekerjaan langit-langit/ pafond,
pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding, pekerjaan pengecetan.

Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat tinggal


bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis
yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang beraneka ragam. Selain itu
pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan
yang mengelola pengembangan proyek ini. Pembangunan rumah dalam proyek ini
dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau berteduh yang nyaman, karena
pembeli juga bisa memilih sendiri rumah yang akan dibelinya. Sehingga
bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang di idamkan para pembeli.

Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis dikerjakan oleh CV


PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai kontraktor pelaksana, konsultan
perencana, konsultan pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang
dan tanggung jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA sendiri. Dalam
pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis ini melibatkan kepala tukang
dan tukang, selain itu juga melibatkan subkontraktor pekerjaan atap dan
subkontraktor pekerjaan plafond.

Dalam proses pelaksanaan proyek rumah tersebut diawali dengan


pekerjaan persipan yang terdiri dari persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 28
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

gudang, dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan selesai maka pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bouw plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam pembangunan rumah
ini menggunakan pondasi footplate dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah
dengan kedalaman 0.75 m.

Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah pondasi kering. Pada


pekerjaan sloof di proyek ini menggunakan sloof berukuran 15x20 cm dengan
tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
Setelah pemasangan pondasi dan pemasangan sloof selesai, selanjutnya mengurug
tanah galian dan melakukan pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti
pemasangan kolom, pemasangan batu bata, pemasangan kusen dilakukan setelah
pekerjaan pengecoran sloof selesai dan kering. Kolom yang digunakan dalam
proyek pembangunan rumah ini menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda,
kolom K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6
mm dengan jarak selang 30 cm, kolom K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 20 cm dan kolom K3
ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm
dengan jarak selang 15 cm. pekerjaan ring balk dan balok lantai pada pekerjaan
lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai. Sedangkan pemasangan
lkeramik dilakukan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pekerjaan atap seperti pemasangan kuda-kuda baja ringan, pemasangan
genting beton dan pemasangan plafond pada pembangunan rumah ini di
laksanakan oleh sub kontraktor yang di ditunjuk oleh CV PRAMANA JAYA.
Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan cat merk Dulux untuk
pengecatan pada tembok dan pengecatan plafond menggunakan cat merk
Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu menggunakan cat kayu
merk Avian.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 29
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1

DAFTAR PUSTAKA

L.A.Ramadhan , 2006, Manajemen Proyek Kuningan City, Jakarta, Bumi Aksara.

A.G.Thamrin, 1995, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I, Yogyakarta,


Media Pressindo.

Data-data dari CV. PRAMANA JAYA.

Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 30

Anda mungkin juga menyukai