BAB I
1.1. Pendahuluan
Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang dimiliki Indonesia yang
sangat membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak
mudah lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan mendera, maka
konsep rumah modern minimalis sangatlah cocok dengan iklim tropis yang di
miliki Indonesia. Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep
rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim untuk memuaskan
konsumennya.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 1
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 2
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 3
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 4
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB II
2.1. Tujuan
2.2. Fungsi
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 5
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB III
Tepat waktu.
Tepat bentuk proyek.
Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.
Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)
3.3. Unsur – Unsur Proyek
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 6
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
OWNER
KONSULTAN
PERENCANA
Kontraktor
pelaksana
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 7
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 8
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
3.3.3. Tukang.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 9
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB IV
A. Persiapan Alat .
Alat yang di gunakan dalam proyek pembangunan perumahan
ini yaitu: mixer, dan stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk
pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang dibawa oleh pekerja
anta lain : cangkul, cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang, ember,
sekop, dan alat-alat lain yang dibutuhkan lainya.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 10
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
B. Persiapan Bahan.
Bahan adalah perangkat atau material – material bangunan
yang paling penting, karena tanpa adanya material – material
tersebut maka tidak akan dapat dibangun suatu bangunan.
Material – material yang ada pada proyek ini adalah material
yang biasa digunakan dalam membangun bangunan rumah, antar
lain :
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 11
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
1. Air.
2. Semen.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 12
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
7. Besi Tulangan.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 13
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
dan balok agar sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menetukan kelancarannya pekerjaan selanjutnya.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka pemasangan bouw plank
segera dilaksanakan. Bouw plank merupakan dasar ukuran dari sumbu-
sumbu bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai dengan gambar
dan as-asnya.
1. Penggalian tanah
Penggalian tanah sedalam 1 meter pada tiap-tiap titik
yang dipasang pondasi footplate dengan lebar 60 cm x 60 cm
untuk Pondasi footplate P1 dan P2, dan lebar 90 cm x 90 cm
untuk pondasi footplate P3.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 14
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 15
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
2. Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi batu belah, setelah
tanah digali, dilakukan pengurugan dengan pasir setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk memikul beban
yang bekerja diatasnya, baik beban vertikal maupun
horizontal. Batu kali harus ditata dengan rapi agar ruang
geraknya kecil dan rongga-rongga yang kosong diisi dengan
adukan semen, pasir dengan perbandingan 1 : 5
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 16
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 17
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
4Ø10
Ø6-150
Proses Bekesting
Setelah penulangan selesai,maka dilanjutkan dengan
pekerjaan bekesting. Sebelum bekesting yang sudah dibuat
dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom didirikan atau dibuat.
Tulangan sloof pada tulangan, agar tulangan sloof terselimuti
oleh beton pada saat proses pengecoran dan bekesting ini
disesuaikan dengan bentuk sloof yang ada dengan menggunakan
kayu multiplek.
Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai, maka dilanjutkan
dengan pekerjaan pengecoran sloof .
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 18
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Pembongkaran Bekesting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih cepat dan mudah
dibandingkan dengan pembongkaran pada pekerjaan
kolom,balok. Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah beton
itu mengering. Setelah dilakukan pembongkaran lakukan
penyemprotan serta menimbun atau mengurug kembali dengan
tanah pada lubang di antara perletakan sloof.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 19
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
4 Ø10
Ø6-150
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 20
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 21
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 22
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 23
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 24
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 25
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 27
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
BAB V
KESIMPULAN
gudang, dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan selesai maka pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bouw plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam pembangunan rumah
ini menggunakan pondasi footplate dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah
dengan kedalaman 0.75 m.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 29
Laporan Tugas Struktur Bangunan 1
DAFTAR PUSTAKA
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis 30