Teori pembentukan Bumi adalah berbagai teori yang diajukan sebagai penjelasan asal usul
terbentuknya Bumi. Banyak ilmuwan yang meneliti dan menyimpulkan peristiwa
terbentuknya Bumi, dengan berbagai teori dan hipotesis mereka.
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam (Perancis) George
Louis Leelere Comte de Buffon. Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan
antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental
ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796
mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya,
kemudian terbentuk cincin - cincin. Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap
terus berputar. Cincin gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah
gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918
mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari,
sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam (cerutu).Bagian yang
membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu
merkurius, venus, Bumi ,mars, yupiter, saturnus,uranus,neptunus.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata
surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian
besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas
matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik
unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk
palnet - planet, termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar
mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur
- unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap
dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya
terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu
dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal
menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling
bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet.