Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI SALAH SATU INOVASI


DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

OLEH
LEONARDUS HENDRA AHA
NIM (170321863063)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vektor merupakan salah satu pokok bahasan fisika yang dipelajari siswa maupun
mahasiswa. Analisis dan operasi vector menjadi salah satu dasar penyelesaian serta konsep
penting sebelum siswa mempelajari materi fisika selanjutnya.
Pada observasi yang telah dilakukan sebelumnya telah memberikan informasi bahwa
siswa masih menemui kesulitan dalam mempelajari materi vector. Kesulitan siswa sering
diperlihatkan pada saat siswa melakukan penjumlahan vector secara geometris dan analitis
dimana siswa mengalami kesulitan dalam menguraikan komponen-komponen vector serta
operasi matematika.
Kesulitan-kesulitan yang ditemui oleh siswa bukan hanya disebabkan oleh karena
kurangnya kemampuan siswa tetapi juga bagaimana cara pendidik membelajarkan materi
vector. Pemilihan model pembelajaran, tekhnik ataupun media sangat mempengaruhi siswa
dalam mempelajari materi vector.
Penelitian yang dilakukan oleh Wutchana dan Emarat (2011) mengungkapkan empat
hal penting yang perlu diketahui siswa saat mempelajarimateri vector yaitu (1) menyadari
bahwa besaran vector memiliki nilai dan arah, (2) siswa memahami bahwa vektor dapat
dipindahkan dan saat sebuah vektor bergerak, besarnya dan arahnya harus dilestarikan; (3)
siswa harus tahu bahwa saat menambahkan dua vektor, satu ujung vektor harus melekat pada
ekor vektor lain dan; 4) siswa harus mengetahui titik resultan vector berasal ekor vektor
pertama ke pangkal dari vektor kedua.
Salah satu solusi yang dapat dikembangkan pendidik untuk membelajarkan materi
vector yaitu melalui perancangan lembar kerja yang dapat memudahkan siswa dalam
mempelajari dan memahami materi vector.
Wutchana, Bunrangsri dan Emarat (2015) merancang sebuah lembar kerja yang dapat
digunakan siswa dalam mempelajari materi vector. Lembar kerja ini terdiri dari tiga bagian
yaitu kuantitas vector, penjumlhan dan pengurangan vector pada satu dan dua dimensi.
Penggunaan lembar kerja saat diterapkan dalam pembelajaran diketahui dapat meningkatkan
pemahaman siswa, hal ini terlihat dari hasil post-test yang memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai pre-test.
Berdasarkan ulasan tersebut, penggunaan lembar kerja tersebut sangat penting untuk
diketahui pendidik serta dapat diterapkan dalam pembelajaran khususnya pada materi vector.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana inovasi pembelajaran berupa perancangan lembar kerja siswa yang dapat
memudahkan siswa dalam mempelajari materi vektor ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui inovasi dalam pembelajaran berupa perancangan lembar kerja
siswa yang dapat memudahkan siswa dalam mempelajari materi vector.

BAB II
PEMBAHASAN
Lembar kerja yang dirancang oleh Wutchana, Bunrangsri dan Emarat (2015) memiliki
tiga bagian yaitu, 1) Kuantitas vector, 2) Penjumlahan vector dalam satu dan dua dimensi, 3)
Pengurangan vector dalam satu dan dua dimensi.
1. Kuantitas Vektor
Pada bagian ini siswa ditugaskan untuk menggambar vector yang memiliki besar dan
arah yang sama. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada siswa bahwa vector
terdiri dari besar dan arah. Selain itu siswa dilatih untuk memindahkan vector ke titik manapun
dengan tujuan siswa memahami bahwa vector dapa dipindahkan serta saat berpindah nilai dan
arahnya dipertahankan (Wutchana, Bunrangsri dan Emarat, 2015).

2. Penjumlahan vector dalam satu dan dua dimensi


Pada bagian ini untuk memastikan siswa memahami bagaimana penjumlahan dua buah
vector. Saat menjumlahkan dua buah vector, siswa harus memahami bahwa pangkal vector
pertama harus melekat pada ekor vector kedua serta arah dari resultan vector berasal dari ekor
vector pertama ke pangkal vector kedua.
Untuk menambahkan dua vektor secara grafis, siswa harus mulai dengan menggambar
vektor awal dengan menjaga besarn dan arahnya. Kemudian, sambungkan ekor vektor kedua
ke ujung vektor pertama dan ketika melakukan hal ini, besaran dan arah vektor kedua juga
harus dipertahankan. Akhirnya, vektor baru dibentuk dengan menggambar panah mulai dari
awal ekor vektor ke ujung vektor kedua. Vektor yang baru dibuat ini disebut resultan vector
(Wutchana, Bunrangsri dan Emarat, 2015).
3. Pengurangan vector dalam satu dan dua dimensi
Pada bagian ini bertujuan untuk memastikan pemahaman siswa bagaimana vector yang
berlawanan arah diperlukan sebelum melakukan pengurangan vector. Siswa diminta
menggambar vektor dengan besarnya yang sama tetapi berlawanan arah lalu akan
ditambahkan ke vektor lainnya. Untuk mengurangi dua vektor secara grafis, siswa harus mulai
dengan menggambar vektor pertama yang besar dan arahnya dipertahankan. Kemudian, untuk
vektor kedua yang akan dikurangkan dengan vector yang pertama, gambar dengan besar yang
sama tetapi dengan arah yang berlawanan. Kemudian, sambungkan ekor vektor kedua ini ke
ujung atau pangkal vektor pertama. Akhirnya, hasiln vektor dibentuk dengan menggambar
panah mulai dari ekor vektor pertama ke ujung vector yang kedua.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan ulasan diatas maka perancangan lembar kerja siswa perlu dilakukan
pendidik dalam memudahkan siswa memperlajari materi vector. Salah satu lembar kerja yang
dirancang oleh Wutchana, Bunrangsri dan Emarat (2015) dapat diterapkan dalam
pembelajaran. Lembar kerja ini terdiri dari tiga bagian yaitu kuantitas vector, penjumlahan
dan pengurangan vector dalam satu dan dua dimensi.
DAFTAR PUSTAKA

Wutchana, U. & Emarat, N. (2011). Students’ Understanding of Graphical Vector Addition in


One and Two Dimensions. Eurasian Journal of Physics and Chemistry, 3 (2), 102-
111.
Wutchana, U, Bunrangsri, K & Emarat, N. (2015). Teaching Basic Vector Concepts: A
Worksheet for the Recovery of Students’ Vector Understanding Eurasian J. Phys.
& Chem. Educ. 7(1): 18-28,

Anda mungkin juga menyukai