Anda di halaman 1dari 24

Anonim(2012)Analisis contoh mencakup analisis proksimat dianalisis asam lemak.

Analisis proksimat meliputi kadar air, kadar abu, lemak, protein, dan serat kasar. Kadar air pada
contoh ditetapkan dengan menggunakan oven pada suhu 105ºC sampai tercapai bobot tetap.
Kadar abu dianalisis dengan cara pengabuan kering dalam tanur, pada pemanasan suhu 500-
600°C selama 6 jam. Penetapan kandungan lemak dilakukan dengan metode soklet dan larutan
heksan sebagai pelarut. Protein ditetapkan dengan metode mikro Kjeldhal dan larutan asam
klorida sebagai penitar, sedangkan penetapan serat kasar dengan cara hidrolisis contoh dengan
larutan asam dan basa encer.
(Wong: 2011)mengatakanbahwaGelas ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk
mengukur takaran benda cair. Gelas ukur ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak.
Akan tetapi, gelas ukur juga dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk
membedakannya, gelas ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Gelas
ukur untuk memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya lebih
melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya lebih
menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia. Umumnya, gelas ukur terbuat
dari bahan plastik dan gelas atau kaca. Selain baha pembuat, bentuk gelas ukur saat ini juga lebih
beragam.
(Munadiah:2011)mengatakanbahwaAlu dan nampan terbuat dari porselen, kaca atau batu
granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
(Anonim:2012 ), mengatakanbahwaCawan Petri (Petri Dish) dan Fungsi Cawan Petri.
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dar
iplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri dibuat dalam satu set.
Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan
petri ada yang terbuat dari plastik (sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoclaved.
(Brahmatullah:2011), Labu ukur adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5
mL sampai 5 L dan biasanyainstrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas
leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yg nantinya
hanya digunakan dlmukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn menggunakan pipet. Dalam
sistem pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan
garis meniskus berada dileher labu. Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar
meniskus yg menyentuhleher labu ( meniskus berada di atas garis leher ).
(Wikipedia:2011), Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder
yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk
meneteskan sejumlah reagencair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05
cm3.
(Ani: 2011), Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat
ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah
neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati.
Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan
Langkah kerja penimbangan yang meliputi: a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan,
siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap. b. pemeriksaan
pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca),
kedataran dan kesetimbangan neraca. c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan
setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan
selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula.
(Rahma:2009), Peralatan gelas (glass ware equipment)Gelas piala/gelas beker (Beaker
glass). Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk mengaduk, mencampur dan
memanaskan cairan. Terbuat dari borosilikat atau plastik. Gelas piala yang digunakan untuk
bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE Untuk mencegah kontaminasi atau
hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup Gelas piala tidak dapat digunakan
untuk mengukur volume.
(Emel:2011), Botol semprot, biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan
untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan
juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara
menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar. Selain itucawan petri digunakan untuk
membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan
yang lebih besar merupakan tutupnya.
(Rahma: 2009), Erlenmeyer (Erlenmeyer flask, Conical flask, E-flaks)
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical
dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis
penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1
hingga 1000 μl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih
besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
(Anonim:2008), Distilasi adalah metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih
komponen-komponen yang ada di dalam campuran. Distilasi biasa dilakukan untuk pemisahan
campuran yang memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar. Sedangkan distilasi uap
dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan tekanan uap jenuh yang cukup
antara komponen-komponen yang ada pada campuran. Pada distilasi uap, uap yang digunakan
biasanya berupa uap air. Selain itu distilasi juga dapat dilakukan pada tekanan di bawah tekanan
atmosfer. Metode ini dikenal sebagai distilasi pengurangan tekanan. Distilasi pengurangan
tekanan dilakukan apabila komponen akan mengalami dekomposisi pada titik didihnya. Bila
selisih titik didih komponen-komponen yang ada pada campuran kecil maka komponen alat
distilasi ditambah dengan kolom vigreux.
(Anonim:2012)mengatakanbahwaPipet ukur, yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet
seukuran tetapi kurang tepat dibandingkan dengan pipet seukuran dengantingkat kesalahan
0,01%. Pipet mikro, yaitu pipet untuk L (1L sampai 100 memindahkan larutan dengan
volume yang berkisar 5 L = 0,001 mL) dengan standar deviasi 0,1%. Pipet mikro ini ada yang
dirancang secara otomatis. Pipet tetes, yaitu pipet gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet
untuk memindahkan larutan yang volumenya tidak perlu diperhatikan.
(Brahmatullah:2011), Alat laboratorium Gelas Ukur ini berbahan dasar Kaca Borosilikat
dan Plastik. Volume Alat Lab Gelas Ukur ini adalah 250 ml dengan skala 2 ml terdapat bibir
tuang agar cairan tidak mudah tumpah saat dituang ke media lain.. Alat Laboratorium Gelas
Ukur ini mempunyai variasi volume dari 5 ml hingga 1000 ml dan posisinya dapat berdiri
tegak/tidak miring, tidak goyang.
(Evi:2011), Soxhlet merupakan alat yang terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping,
still pot (wadah penyuling) bypass sidearm, thimble selulosa, extraction liquid, syphon arm inlet,
syphon arm outlet, expansion adapter, condenser (pendingin), cooling water in, dan cooling
water out. Soxhlet biasa digunakan dalam pengekstrasian emak pada suatu bahan makanan.
Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan
larutan sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang
digunakan untuk mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah menguap
dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.
(Rola:2012)Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing
komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya.
Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih
berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Seperti labu
didih hanya pada leher terdapat pipa samping untuk pengeluaran uap air yang akan dikondensasi.
Vol 100/125 ml sesuai dengan KA 95, volume : 125 ml.
(Munadiah:2011)Cawan Poreselin terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk
menguapkan larutan. Cawan porselen digunakan untuk menguapakan cairan pada suhu yang
tidak terlalu tinggi,misalnya didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan sebagainya.cawan
porselen mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml.Sebagian dari cawan porselen tidak tahan pada
pemanasan suhu diatas 300 C.
(Anonim:2008)Sebuah lemari asam atau lemari asap adalah jenis lokal perangkat ventilasi
yang dirancang untuk membatasi paparan berbahaya atau beracun, uap asap atau debu. Sebuah
lemari asam biasanya sepotong besar peralatan melampirkan lima sisi dari suatu area kerja,
bagian bawah yang paling sering terletak di ketinggian kerja berdiri. Dua jenis utama ada,
menyalurkan dan sirkulasi. Prinsipnya adalah sama untuk kedua jenis: udara digambarkan dalam
dari depan (terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar gedung atau dibuat aman melalui
filtrasi dan dimasukkan kembali ke dalam ruangan.
(Anonim:2010)Corong Büchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan
dalam penyaringan vakum. Ia biasanya terbuat dari porselen, namun kadangkala ada juga yang
terbuat dari kacadan plastik. Di bagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang
berpori-pori. Corong Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang sama, namun ia lebih
kecil dan biasanya terbuat dari kaca. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas
corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal
penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu
dari dasar corong yang berpori denganpompa vakum.

III. MATERI DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum bahan pakan formulasi ransum yang berjudul pengenalan alat laboraturium
dilaksanakan di Laboraturium Makanan Ternak pada hari Senin,23 April 2012 dari jam 14.00
sampai selesai.

3.2 Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini sangatlah beragam,namun pada praktikum
perdana ini hanya digunakan sebagai objek yang oleh praktikan di gambarkan saja pada laporan
sementara praktikumnya. Adapun alat-alat yang diamati tersebut antara lain : pipet tetes,cawan
porselen,oven,penjepit,neraca analitik,corong,gelas ukur,eksikator,tanur,dll.
3.3 Metoda
Alat-alat yang akan diamati diletakkan pada posisi yang aman,kemudian diamati untuk
selanjutnya digambarkan pada buku laporan sementara.Tak hanya di ganbar namun juga
dituliskan nama,serta kegunaan alat-alat tersebut. Praktikanjuga mendengarkan dan
memperhatikan asdos menjelaskan apa saja fungsi dan cara kerja alat-alat laboraturium yang ada,
kemudian di catat di buku, dandisalinkembali di laporansementarapraktikum.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PengenalanAlat-alatLaboratorium
Setelah dilakukan praktikum maka di dapatkan sebanyak 20 macam alat paraktikum yang
berhsil di amati,dan di gambarkan.Ada pun alat-alat tersebut adalahsebagaiberikut :
1. Pipet Tetes
Pipet tetes ini mempunyai panjang sekitar 20 cm,dengan ujung pipet yang kecil agak
meruncing di tambah dengan sebuah lubang kecil pada ujung pipet,fungsi lubang tersebut untuk
mengelurkan zat cair (sampel yang berbentuk cairan).Fungsi umum pipet tetes ini adalah untuk
membuat suatu komposisi larutan atau untuk meneteskan air dalam ukuran yang sangat keil
sekali.Hal ini sesuai dengan pernyataan Anan (2008) yang menyatakan fungsi pipet tetes adalah
meneteskan air berukuran paling kecil kedalam labu ukur/erlemanyer/pipet gondok dan lain
sebagainya.
2. Cawan
Porselen
Bent
uk alat
yang satu ini lebih menyerupai mangkok yang berukuran sangat kecil,warna cawan ini putih
dengan ketebalan antara 0,5-1 cm.Adapun fungsi dari cawan ini adalah untuk menghancurkan
sampel bahan pakan yang padat.
MenurutpendapatMunadiah (2011), Cawan Poreselin terbuat dari porselen dan biasa
digunakan untuk menguapkan larutan. Cawan porselen digunakan untuk menguapakan cairan
pada suhu yang tidak terlalu tinggi,misalnya didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan
sebagainya.cawan porselen mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml.Sebagian dari cawan
porselen tidak tahan pada pemanasan suhu diatas 300 C.
3. Oven
Oven ini mempunyai rangkap fungsi,pertama adalah untuk mengeringkan bahan pakan
yang terlalu banyak mengandung air sehingga menyulitkan didalam melakukan pengamatan
terhadap bahan pakan.Fungsi selanjutnya dari Oven ini untuk mngeringkan peralatan-peralatan
Laboratorium yang agak basah untuk kelancaran praktikum (pengamatan bahan pakan).
Oven yang ada dilabaoraturium peternakan ada dua yaitu model Memmert lama dan
Memert 2010. Oven berfungsi unutk mengeringkan bahan pakan yang memiliki kadar air tinggi.
Carapenggunaannya yaitu dengan menarik pintu oven kemudian meletakan sampel kemudian
tutup lalu klik tombol ON atur suhu dan waktu yang diinginkan.
4. Neraca Analitik
Nama lain dari neraca analitik ini adalah Timbangan,tapi timbangan disini hanya untuk
menimbang bahan-bahan yang sangat sedikit sekali ukurannya,biasanya dalm bentuk
serbuk.Halim’s (2009) menyatakan timbangan ini berfungsi sebgai alat pengukur massa.
Neraca ananlitik berfungsi sebagai alat penetuan massa atau bobot sampel sesudah atau
sebelum pengujian. Komponennya ada ruang ohaus w,adah penimbangan, kontrol berat.
Ketentuan untuk sampel butiran atau solid menggunakan plastik alumunium oil/ plastik
polyetilen. Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian
tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah neraca yang
sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati
5. Penjepit
Penjepit memiliki fungsi yang sangat sederhana sekali,yakni untuk menjepit suatu benda
yang akan digunakan dalam praktikum tersebut,biasanya alat yang digunakan (dijepit) berupa
tabung reaksi.

6. Corong
Corong berfungsi untuk memindahkan suatu zat cair dari satu tabung ke tabung yang
lainnya lagi.
(Anonim:2010), Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke
dalam labu dari dasar corong yang berpori denganpompa vakum.
Ada 2 macam yaitu corong kimia dan corong buchhner. Corong kimia mempunyai fungsi
sebagai alat pemisah antara suatu zat dengan zat lainnya. Fungsi dari corong buchner adalah
sebagai alat penyaring (memisah residu dengan larutan yang tidak di inginkan) dan sebagai alat
penyaringan dalam proses penentuan serat kasar.
Corong Büchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan dalam penyaringan
vakum. Ia biasanya terbuat dari porselen, namun kadangkala ada juga yang terbuat
dari kacadan plastik. Di bagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori.
Corong Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang sama, namun ia lebih kecil dan
biasanya terbuat dari kaca. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong
tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan.

7. Gelas ukur
Berfungsi untuk mengukur bahan yang berbentuk zat cair,ada beberapa jenis gelas
pengukur ini,jenis yang di maksud adalah ukuran-ukuran gelas ukur yang berbeda.ada gelas yang
berukuran kecil,sedang,dan besar.Scribd (2008) menyatakan Gelas ukur digunakan untuk
mengetahui Volum suatu zat cair.
8. Labu Elemanyer 250ml,500 ml
Labu ini mempunyai fungsi untuk mengukur banyaknya zat cair yang akan digunukan,baik
yang berukuran 250 ml ataupun 500 ml.
( Rahma: 2009)Erlenmeyer Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang
akan dititrasi Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba Erlenmeyer
tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical
dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis
penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1
hingga 1000 μl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih
besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).

9. Tanur dan pemanas listrik


Tanur berfungsi sebagai sebuah peralatan yang mengandalkan daya listrik yang digunakan
untuk mengeringkan suatu sampel bahan pakan.tak jauh berbeda dengan tanur,pemanas listrik
juga berfungsi untuk memanaskan sampel.Tanur adalah alat yang berfungsi untuk proses
penanuran bahan pakan. Tanur yang ada di laboraturium petrnakan ada duan yaitu tanur yang
berkapasitas ± 20 cawan dan Tanur Meleren ˃ 30 cawan dengan tiga rak.
Aziz (2008) menyatakan pengeringan suatu tanaman atau tumbuhan dapat menggunakan
Tanur.

10. Buret
(Wikipedia:2011), Buret memiliki Fungsi sebagai tempat zat titer dalam penentuan protein
kasar (khususnya protein titrasi) dan sebagai alat uuntuk kontrol angka titrasi.
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis
ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah
reagencair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret
sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3 .
11. GelasUkur
(Wong: 2011), Gelas ukur berfungsi untuk menentukan takaran larutan berbentuk solid/
larutan, sebagai tempat penyimpanan sampel larutan sementata. Gelas ukur ada dua macam yaitu
gelas ukur dengan bibir dan tanpa bibir. Ukuran gelas ukur ini ada 1000mL, 500mL, 250 mL,
100 mL, 50mL, 25 mL dan 10 mL. Gelas ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk
mengukur takaran benda cair. Gelas ukur ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak.
Akan tetapi, gelas ukur juga dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk
membedakannya, gelas ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Gelas
ukur untuk memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya lebih
melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya lebih
menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia. Umumnya, gelas ukur terbuat
dari bahan plastik dan gelas atau kaca. Selain baha pembuat, bentuk gelas ukur saat ini juga lebih
beragam.

12. GelasPiala
(Rahma:2009), Gelas piala ada dua macam yaitu gelas piala dengan bibir yang berfungsi
ssebagai tempat letak sampel atau bahan yang berbentuk cair, baik sebelum ataupun sesudah
penelitian, untuk memepermudah penuangan sampel larutan. Sedangkan yang tanpa bibir tempat
untuk mereaksikan zat-zat kimia, wadah untuk menentukan serat kasar. hal ini sesuai dengan
pendapat

13. Gelas Beaker


Gelas beaker berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Gelas beker berfungsi sebagai tempat penyimpanan larutan dalam kapasitas yang kecil dan
mempermudah dalam penuangan larutan dengan intensitas yang kecil. Bentuk dari gelas beaker
ini adalah semua dengan bibir. Ukurannya ada 200 mL,, 100 mL, 70 mL, dan 25 mL

14. Alu dan Lumpang.


(Munadiah:2011). Alu dan Lumpang mempunyai fungsi sebagai tempat peletakan sampel
dan sebagai wadah untuk menghaluskan sampel kasar. Alu dan nampan terbuat dari porselen,
kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan
kimia.
15. Batang Pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk melarutkan zat yang akan dicampur didalam gelas ukur.

16. TabungReaksi
Tabung reaksi berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Fungsi dari alat ini adlah untuk mereaksikan
zat-zat kimia dalam kapasitas yang kecil.
17. Pipet Tetes
Fungsi dari pipet tetes adalah untuk membantu dalam proses penetesan larutan pada suatu
sampel dan mempermudahh dalam pemindahan larutan.

18. Pipet Volumetrik


Fungsi dari pipet volumetrik ini adalah untuk menyedot (memipet) larutan sesuai
kebutuhan yang dibutuhkan dan mengukut laarutan berdasarkan kapasitas volume. Pipet ukur,
yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet seukuran tetapi kurang tepat dibandingkan dengan
pipet seukuran dengantingkat kesalahan 0,01%. Pipet mikro, yaitu pipet untuk L (1L sampai
100 memindahkan larutan dengan volume yang berkisar 5 L = 0,001 mL) dengan standar
deviasi 0,1%. Menurut(Anonim:2012)Pipet mikro ini ada yang dirancang secara otomatis. Pipet
tetes, yaitu pipet gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan yang
volumenya tidak perlu diperhatikan.
19. Labu destilasi
Labu deestilasi mempunyai fungsi sebagai media atau tempat untuk mendistilasi sampel
pada penentuan protein kasar. Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam
masing-masing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih
komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang
mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian
yang tinggi. Seperti labu didih hanya pada leher terdapat pipa samping untuk pengeluaran uap air
yang akan dikondensasi. Vol 100/125 ml sesuai dengan KA 95, volume : 125 ml. (Rola:2012)

20. Eksikator
Eksikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering,
dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam
desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang
bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel. Eksikator mempunyai fungsi sebagai alat untuk pendinginan sampel
yang baru diambil dari oven (yang berkadar suhu tinggi). Didalam eksikator terdapat silikat gel
yang berfungsi untuk menyerap panas pada sampel.
21. Pompa Valkum
Eksikator mempunyai peran untuk mendinginkan sampel yang baru saja di panaskan
didalam oven setelah pengeringan,alat ini mempunyai bentuk kotak persegi di bagian bawah
serta ada semacam papan untuk meletakkan sampel diatasnya.Sementara pompa Valkum
berfungsi untuk memompa cairan setelah disaring,prinsip kerja dari alat ini yakni dengan
menggunakan kekuatan udara yang berfungsi untuk mendorong cairan atau sampel yang ada
dalam bentuk cair tersebut.
.

22. Pemanas Listrik


Pemenas listrik berfungsi memanaskan sampel bersama raksa pada proses penetuan serat
kasar.
23. Lemari Asam
(Anonim:2008), Lemari asam yaitu alat yang ada dilaboraturium yang seperti lemari
besar. Lemari asam berfungsi sebagai penyerap racun ketika pembakran bahan pakan. Hal ini
sesuai dengan Prinsipnya adalah sama untuk kedua jenis udara digambarkan dalam dari depan
(terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar gedung atau dibuat aman melalui filtrasi dan
dimasukkan kembali ke dalam ruangan.

24. Labu soxlet.


Fungsi dari labu soxlet yaitu sebagai media untuk tempat pelarut dalam proses penentuan
lemak kasar.
25. Labu Destruksi
Labu destruksi mempunyai fungsi sebagai tempat untuk mendistruksikan sampel dan
sebagai media untuk proses penentuan protein kasar, khususnya dalam tahap destruksi.

26. Labu Ukur


Brahmatullah(2011),Labu ukur mempunyai bentuk yang berbeda yaitu labu ukur yang
tidak bisa berdiri dan labu ukur yang bisa berdiri. Ukuran dari labu ukur ini adalah 1000 ml, 500
ml. Fungsi dari labu ukur ini adalah sebagai alat untuk penyimpanan sampel sementara dan
sebagai alat untuk membantu dalam proses pengukuran sampel liquid (larutan). Labu ukur
adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanyainstrumen
ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yg nantinya hanya digunakan dlmukuran yg
terbatas hanya sbg sampel dgn menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yg
tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada dileher labu.
Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yg menyentuhleher labu (
meniskus berada di atas garis leher )
,

27. Cawan petri


Fungsi dari cawan petri ini adalah sebagai media untuk mengembangbiakkan
mikroorganisme dan sebagai tempat penyimpanan sampel untuk sementara waktu. Untuk
menghitung mikrobba menggunakan coloni counter. Cawan Petri (Petri Dish) dan Fungsi Cawan
Petri. Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dar
iplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri dibuat dalam satu set.
Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan
petri ada yang terbuat dari plastik (sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoclaved.(Anonim:2012 )
28. Botol Semprot
Botol semprot mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan sampel larutan dan untuk
menyemprotkan larutan sesuai kebutuhan dalam aktivitas pengujian.

29. Pembakar Bunzen


Pembakar bunzen yaitu alat pembakar bahan pakan. Fungsi alat ini yaitu sebagai alat
pemanas bakar pada proses penentuan serat kasar dan protein kasar.
30. Tabung Reagen
Tabung reagen terbuat dari kaca berbentuk botol yang memiliki tutup namun memiliki
ukuran. Tabung reagen ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat-zat tertentu.

31. Tabung pengawet


Tabung pengawet memiliki fungsi sebagai penyimpanan sampel sementara dan sebagai
media untuk pengawetan bahan.
32. Kaca Erloji
Kaca erloji terbuat dari kaca berbentuk bulat dan fungsi dari kaca erloji ini adalah untuk
pengujian sampel secara mikroskipis (sebagai wadah).

V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum perdana BPFR dengan pokok bahasan pengenalan alat-alat
Laboratorium dan pengenalan Bahan Pakan dapat penulis simpulkan bahwa,alat-alat
Laboratorium terdiri dari berbagai macam jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.Ada yang
berbentuk kecil sekali sampai kepada ukuran yng sangat besar,yang berbentuk tabung,balok,dan
sebagainya.Selain itu bahan pembuatannya juga bervariasi ada yang terbuat dari plastik,besi dan
bahkan ada yang terbuat dar beling,dan yang pastinya alat-alat Laboratorium tersebut memilkiki
haraga yang sangat taniggi sekali.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pada bagian akhir ini adalah,berhati-hatilah ketika
praktikum sedang berjalan mengingat begitu sensitif dan mahalnya peralatan yang ada pada
Laboratorium tersebut.Tak hanya untuk alat-alat Laboratorium untuk bahan pakanpun demikian
adanya ada yang berbahaya seperti sekam, dan serbuk gergaji.Jadi untuk praktikan Berhati-
hatilah demi keselmatan dan kenyamanan praktikum kita.

DAFTAR PUSTAKA

Anan.2008.Fungsi Pipet Tetes.www.fungsi Pipet Tetes.co.id


Aziz.2008.Pedoman Penggunaan Alat-alat Laboratorium.Penebar Swadaya.Jakarta.
Halim’s.2009.Fungsi Timbangan.WWW.Fungsi Timbangan Dalam Ilmu Kimia.co.id
Hardi.2006.buchner of laboratoryum chemistry.Penebar Swadaya.Jakarta
Kakizoe.2003.fungsilemariasamdancorongbuchner.www.anaksemarang.co.id
Master,W.2008.Senon Terbaik Indonesia.Kanisius.Yogyakarta
Rifki.2003.Chemistry of laboratory.NV Masa Baru.Jakarta
Sugandi,D.2008.Pedoman Pemeliharaan Alat-alatlaboradtorium.Airlangga.Surabaya
Undip.2007.Alat –alatlaboratorium.www.undip.co.id

Anda mungkin juga menyukai