Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE MENCUCI RAMBUT

Disusun oleh:

1. Fariez Setiawan
2. Arin Siska Kristian
3. Ana Yuniar Mila Dini
4. Angesti Dwi Ningrum H.
5. Dina Rosidah
6. Putri Ayu Holiping Wahyu
7. Rizkyah Nurhidayati
8. Nur Zakiyah
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Personal Hygiene
Sub Pokok Bahasan : Mencuci Rambut di Tempat Tidur
Hari/ Tanggal : Jumat, 09 Oktober 2018
Waktu : 1 x 45 menit
Tempat : Ruang HCU RSUD dr.Haryoto Lumajang
Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Jember
Sasaran : Keluarga Pasien

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga mengerti dan
mampu memahami tentang personal hygiene mencuci rambut diatas
tempat tidur.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswa mampu:
a. Mengetahui pengertian mencuci rambut
b. Memahami tujuan dan manfaat melakukan cuci rambut di tempat
tidur
c. Mengetahui indikasi yang tepat untuk mencuci rambut di tempat
tidur
d. Mengetahui perawatan kulit kepala dan rambut
e. Memahami langkah-langkah mencuci rambut
B. Materi Peyuluhan
1. Pengertian cuci rambut
2. Tujuan cuci rambut
3. Indikasi yang tepat untuk mencuci rambut
4. Perawatan kulit kepala dan rambut
5. Langkah-langkah mencuci rambut
C. Pengorganisasian
1. Penyaji :
2. Moderator :
3. Fasilitator :
4. Notulen dan Observer :
5. Pembimbing Lahan Praktek :
6. Pembimbing Akademik
D. Kegiatan Peyuluhan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
1. Menjawab salam
3. Menjelaskan tujuan dari
2. Memperhatikan
penyuluhan
Pembukaan 3. Memperhatikan Ceramah 5 menit
4. Menyebutkan materi yang
4. Memperhatikan
akan diberikan

1. Menjelaskan tentang
definisi cuci rambut
2. Menjelaskan tentang tujuan
cuci rambut
Memperhatikan dan Ceramah
3. Menjelaskan tentang
mengajukan pertanyaan dan 30meni
Pelaksanaan indikasi yang tepat untuk
tentang materi yang tanya t
cuci rambut di atas tempat
belum dimengerti jawab
tidur
4. Menyebutkan langkah-
langkah cuci rambut dan
mendemonstrasikannya
1. mengevaluasi pengetahuan
audience dan menanyakan
kembali tentang materi
1. Menjawab pertanyaan Tanya
Evaluasi yang sudah dijelaskan 5 menit
Jawab
2. menyimpulkan isi materi
penyuluhan

3. Mengucapkan terimakasih
2. Mendengarkan
Penutup atas peran serta peserta 5 menit
Menjawab salam
4. Mengucapkan salam
E. Media Penyuluhan
1. Power Point
2. LCD

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang HCU
RSUD dr. Haryoto Lumajang.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan telat
dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta menjelaskan tentang definisi cuci rambut, tujuan
cuci rambut, indikasi yang tepat untuk cuci rambut, dan
mampu melakukan cuci rambut yang benar sesuai
urutannya.
b. Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan tentang
definisi cuci rambut, tujuan cuci rambut, indikasi yang tepat
untuk cuci rambut, dan mampu melakukan cuci rambut yang
benar sesuai urutannya.

H. Materi Penyuluhan
Terlampir
Lampiran :
Mencuci Rambut di Tempat Tidur Pada Pasien Post Op

1. Pengertian Mencuci Rambut


Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan
perorangan adalah suati tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesehjateraan fisik dan psikis.
Sedangkan membersihkan dan mencuci rambut adalah
mempertahankan kerapian rambut termasuk menyisir dengan cara
mencuci rambut dan kulit kepala dengan menggunakan air bersih,
sabun dan shampoo dengan tujuan membersihkan kulit kepala dan
rambut, menghilangkan baud an memberi rasa nyaman serta
merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala (Tarwoto, 2006)
2. Tujuan dan Manfaat Mencuci Rambut
a. Merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala dengan
memberi pijatan/massage.
b. Membersihkan rambut dan meningkatkan rasa nyaman pasien.
c. Mengurangi rasa gatal pada kepala.
d. Meningkatkan rasa nyaman pasien.
e. Menghilangkan ketombe.
f. Memantau adanya masalah pada rambut dan kuliat kepala
(contoh : kutu atau ketombe)
3. Indikasi melakukan cuci rambut di tempat tidur
a. Pasien tidak sadar, menderita kelumpuhan anggota gerak dan
bedrest dengan alasan medis yang rambutnya kotor
b. Pada pasien yang akan menjalani operasi besar
4. Perawatan kulit kepala dan rambut
Penampilan dan kesehjateraan seseorang seringkali tergantung dari
cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau
ketidak mampuan mencegah klien untuk memelihara perawatan
rambut sehari-hari. Rambut klien imobilisasi akan terlihat menjadi
kusut. Balutan bisa meninggalkan darah yang lengket atau larutan
antiseptic pada rambut. Menyikat, menyisir dan memberikan
shampoo adalah cara-cara dasar higienis untuk semua klien. Klien
juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan.
Pertumbuhan, distribusi dan pola rambut dapat menjadi
indikator status kesehatan umum. Perubahan hormonal, stress
emosional maupun fisik, penuaan, infeksi dan penyakit tertentu
atau obat-obatan dapat mempengaruhi karakteristik rambut. Helai
rambut adalah struktur yang tidak berdaya. Perubahan warna atau
kondisi terjadi akibat aktivitas hormonal dan peredaran nutrisi ke
folikel.
Praktik perawatan rambut yang baik harus dilakukan rutin
untuk memenuhi kebutuhan hygiene klien. Perawat harus ingat
bahwa klien tetap sadar akan penampilan mereka setiap saat.
Dengan demikian rencana yang efektif memperbolehkan klien
untuk memulai dan berpartisipasi dalam tindakan hygienis apabila
memungkinkan.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut
dan kulit kepala meliputi sebagai berikut :
a. Pola kebersihan klien normal
b. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
c. Klien akan mencapai rasa nyaman
d. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
e. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut
Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
untuk mencuci dan menyisir rambut.
Cuci rambut secara teratur paling sedikit dua kali seminggu
untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melekat di rambut
dan kulit kepala. Selain itu, memotong rambut minimal 1 bulan
sekali juga dapat menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.
5. Langkah-langkah membersihkan rambut
a. Sisir rambut sebelum keramas
Proses ini bisa mengangkat debu, kotoran dan sel-sel kulit mati
dari kulit kepala. Sehingga saat keramas kotoran-kotoran
tersebut lebih mudah untuk dibersihkan
b. Gunakan shampoo dengan benar
Setelah menyisir rambut, langkah selanjutnya adalah keramas.
Adapun tahapan-tahapan langkah atau cara keramas yang benar
yaitu : sebelum keramas, bashi rambut dari akar hingga ujung,
sampai rambut benar-benar basah. Kemudian, tuang shampoo ke
telapak tangan dan beri sedikit agar shampoo tidak terlalu pekat.
Gosok dengan lembut rambut yang telah diberi shampoo dari
mulai akar hingga ujung rambut sampai berbusa.
Setelah itu segara bilas hingga bersih. Jangan membiarkan busa-
busa shampoo berada dikulit kepala lebih dari 1 menit. Jika
terlalu lama hal ini justru bisa meninggalkan bahan-bahan kimia
shampoo dikulit kepala.
c. Keringkan secara perlahan
Setelah selesai mambilas rambut, lap rambut anda secara
perlahan dan pelan menggunakan handuk kering. Biarkan air
pada rambut meresap ke handuk. Jangan menggosok rambut
terlalu keras, karena setelah keramas rambut justru sangat
sensitive dan mudah patah. Setelah itu sisir rambut dengan sisir
bergigi jarang. Sisir rambut dan anginkan hingga setengah
kering. Agar cepat kering, bisa menggunakan hari dryer, namun
jangan terlalu kencang dan panas. Karena hal tersebut justru
bisa merusak rambut.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, 2002. “Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan”,


Penerbit : EGC. Jakarta
Juli Soemirat Slamet, 2004. “Kesehatan Lingkungan”, Penerbit : Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Tarwoto, Wartonah, 2006. “Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan”,
Penerbit : Salemba Medika. Jakarta.
Yulia Suparmi, dkk, 2008. “Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar
Manusia”. Penerbit : PT.Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai