Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

4.1 Tujuan

1. Mengetahui nilai resistansi dari rangkaian seri.


2. Mengetahui nilai resistansi dari rangkaian paralel.
3. Membandingkan nilai resistansi rangkaian seri dan paralel.
4. Mengetahui dasar-dasar teori dari rangkaian seri dan paralel.
5. Mengetahui cara membandingkan rangkaian seri dan paralel.

4.2 Dasar Teori

Dalam suatu rangkaian listrik atau yang lainnya pasti terdapat


rangkaian seri dan paralel, namun dalam pencarian resistansi dari rangkaian
seri dan paralel dicari dengan menggunakan suatu mutlak yaitu pada
rangkaian seri. Persamaannya adalah sebagai berikut :

Rs = R1 + R2 + R3 +........Rn
......................................... …...Persamaan 1
Sedangkan untuk rangkaian paralelmenggunakan persamaan :

........

............................... …...Persamaan 2
Keterangan :
R = Hambatan (Ω).

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II 33


34

Gambar 14 Rangkaian Seri dan Paralel


(Sumber : www.fisikarudi.com)

Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong


kereta, dimana aliran elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada
rangkaian paralel, resistor disusun dengan menggabungkan masing-masing
ujungnya menjadi satu sehingga aliran elektron dapat terbagi ke dalam
beberapa jalur. Untuk mengenal karakteristik lain pada rangkaian seri dan
paralel perhatikan ilustrasi berikut ini.

Gambar 15 Sakelar Disusun Secara Seri


(Sumber : www.fisikarudi.com)

Pada ilustrasi rangkaian di atas, sakelar disusun secara seri, pada


kondisi pertama sakelar S1 dan S2 dalam keadaan tertutup dan kondisi
lampu X1 menyala. Sedangkan pada saat kondisi kedua dan ketiga yang

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


35

masing-masing kondisi S1 dan S2 terbuka menyebabkan lampu X1 tidak


menyala. Lalu bandingkan dengan rangkaian sakelar paralel berikut.

Gambar 16 Sakelar Disusun Secara Paralel


(Sumber : www.fisikarudi.com)

Pada kondisi pertama dengan sakelar S1 dan S2 tertutup, lampu X1


menyala. Pada kondisi kedua dan ketiga yang masing-masing S1 dan S2
dalam keadaan terbuka, lampu X1 tetap menyala. Tetapi pada kondisi
keempat ketika sakelar S1 dan S2 sama-sama terbuka, lampu X1 tidak
menyala. Dari perbandingan kedua konfigurasi rangkaian sakelar seri dan
paralel dapat ditarik kesimpulan bahwa jika salah satu saja sakelar seri
terbuka menyebabkan terputus-nya aliran elektron yang menyebabkan
lampu tidak menyala, sedangkan pada sakelar paralel untuk memutuskan
aliran elektron harus membuat seluruh sakelar dalam keadaan terbuka.

Untuk menghitung resistansi total pada resistor yang disusun secara


seri dan paralel memerlukan suatu perhitungan matematika yang tidak
terlalu sulit. Jika menghitung resistansi total pada resistor seri dapat
dilakukan cara menjumlahkan secara langsung seluruh resistor yang
terhubung seri sedangkan pada resistor paralel membutuhkan perhitungan
khusus.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


36

 Untuk rangkaian resistor seri :

Gambar 17 Rangkaian Resistor Seri


(Sumber : www.fisikarudi.com)

 Untuk rangkaian resistor paralel :

Gambar 18 Rangkaian Resistor Paralel


(Sumber : www.fisikarudi.com)

Perhitungan kapasitansi total pada suatu rangkaian kapasitor seri


dan paralel hampir sama dengan perhitungan pada rangkaian resistor. Tetapi
pada kapasitor, perhitungan untuk rangkaian seri menggunakan persamaan
yang digunakan pada rangkaian resistor paralel. Pada rangkaian kapasitor
paralel, kapasitansi total dihitung dengan menjumlahkan semua nilai
kapasitansi.

Pada rangkaian elektronik, hambatan atau tahanan biasanya


dirangkai cukup rumit. Dalam menentukan besar hambatan keseluruhan dari
suatu rangakaian atau untuk menyusun suatu rangkaian listrik yang sesuai
dengan keperluan. Dalam suatu rangkain listrik atau yang lainya pasti
terdapat suatu rangkaian seri dan paralel, namun dalam pencarian suatu seri
dan paralel dicari dengan menggunakan suatu mutlak yaitu pada rangkaian
seri dan paralel.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


37

4.3 Alat dan Bahan

4.3.1 Alat

Tabel 10 Alat yang digunakan pada percobaan Rangkaian Seri


dan Paralel.

No Gambar Alat Fungsi Alat


1.

Sebagai penghantar arus listrik.

Gambar 19 Kabel
Penghubung
2.

Sebagai alat ukur yang


digunakan untuk mengukur arus
dalam bentuk analog.

Gambar 20 Multimeter
Analog

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


38

3.

Sebagai alat ukur


yangdigunakan untuk mengukur
arus dalam bentuk digital.

Gambar
21MultimeterDigital
4.

Sebagai media penghantar arus


listrik.

Gambar 22 Penjepit Buaya

4.3.2 Bahan

Tabel 11 Bahan yang dgunakan pada Percobaan Rangkaian


Seri dan Paralel

No Gambar Bahan Fungsi Bahan


1.

Sebagai penahan arus listrik


yang mengalir

Gambar 23 Resistor

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


39

4.3.3 Gambar Rangkaian Alat

Rangkaian Seri Analog Rangkaian Seri Digital

Rangkaian Paralel Analog Rangkaian Paralel Digital

Gambar 24 Rangkaian Alat Seri dan Paralel


(Sumber: labfisikaakamigas.wordpress.com)

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


40

4.4 Prosedur Percobaan

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Mengamati warna ketiga resistor dan membaca nilai resistansinya.

Menghitung ketiga resistansi resistor secara manual baik untuk


rangkaian seri dan paralel.

Merangkai ketiga resistor menjadi rangkaian seri.

Mengkalibrasi multimeter analog.

Mengukur nilai resistansi rangkaian seri dengan multimeter analog


putar knop sebesar 1K dan digital sebesar 20K.

Mencatat nilai resistansi resistor rangkaian seri.

Merangkai ketiga resistor menjadi rangkaian paralel.

Mengkalibrasi multimeter analog

Mengukur nilai resistansi rangkaian paralel dengan multimeter analog


dan digital, untuk multimeter analog putar knop sebesar X1 dan digital
sebesar 200K.

Mencatat data hasil percobaan.

Merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


41

4.5 Hasil Pengamatan

Tabel 12 Hasil Pengamatan Rangkaian Seri


R1 R2 R3 RAnalog RDigital
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)

27 10 10000 10000 9.800

Tabel 13 Hasil Pengamatan Rangkaian Paralel


R1 R2 R3 RAnalog RDigital
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)

27 10 10000 8 8,3

Keterangan Resistor :
R1 = Merah – Ungu – Hitam – Emas
= Memiliki resistansi 27Ω dengan toleransi 5%
R2 = Cokelat – Hitam – hitam – Emas
= Memiliki resistansi 10Ω dengan toleransi 5%
R3 = cokelat – hitam – jingga – Emas
= Memiliki resistansi 10000Ω dengantoleransi 5%

4.6 Pengolahan Data

4.6.1 Rangkaian Seri

Diketahui :
R1 = 27 Ω
R2 = 10Ω
R3 = 10000 Ω
Rs (Analog) = 10000 Ω
Rs (Digital) = 9.800 Ω

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


42

Ditanya :
Rs (Hitungan) = ...?
̅s
R = ...?
̅̅̅̅̅
(Rs)2 = ...?
∑Rs2 = ...?
∆Rs = ...?
Jawab :
Rs = R1 + R 2 + R3
= 27Ω+ 10Ω + 10000Ω
= 10.037Ω
Rs (Hitungan) + Rs (Analog) + Rs (Digital)
̅s
R = 3
10.037Ω+ 10000 Ω+ 9.800 Ω
=
3

= 9945,667Ω
̅̅̅̅̅2
(Rs) = (9945,667Ω)2
= 989161292,07Ω2
∑R2 = (Rs(Hitungan))2+ (Rs(Analog))2+ (Rs(Digital))2
= (10.037Ω)2 + (10000Ω)2 + (9.800Ω)2
= 296781369Ω2
∑ Rs 2 – n(R
̅ s)2
∆Rs =√
n(n-1)

296781369 Ω– 3 (9945,667Ω)2
=√ 3(3−1)

= 73,590 Ω
Data Terbaik :
̅ – ΔR
R = 9945,667Ω–73,590 Ω
=9872,071 Ω
̅ + ΔR
R = 9945,667+73,590 Ω
=10019,257 Ω
Jadi, data terbaik dari resistansi pada rangkaian seri
berkisar antara 9872,071Ω sampai dengan 10019,257 Ω.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


43

Tabel 14 Hasil Pengolahan Data Rangkaian Seri


R1 R2 R3 Rs Hitungan Rs Analog Rs Digital
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)

27 10 10000 10.077 10000 9.800

12,000

10,000 10,037
RS Hitungan (Ω)

8,000

6,000

4,000

2,000

0 0
0 10,000

RS Analog (Ω)

Grafik 5 Rangkaian Seri Pada Multimeter Analog

12000
10000
RS Hitungan (Ω)

8000
6000
4000
2000
0
0 9800

RS Digital (Ω)

Grafik 6 Rangkaian Seri pada Multimeter Digital

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


44

4.6.2 Rangkaian Paralel

Diketahui :
R1 = 27 Ω
R2 = 10Ω
R3 = 10000 Ω
RAnalog = 8Ω
RDigital = 8,3 Ω
Ditanya :
RP (Hitungan) =...?
̅P
R = ...?
̅̅̅̅̅̅
(Rp)2 = ...?
∑Rp2 = ...?
∆Rp = ...?
Jawab :
1 1 1 1
=R +R +R
Rp 1 2 3

1 1 1
= + 10 Ω + 10000 Ω
27 Ω

RP (Hitungan) = 7,292 Ω
RP (Hitungan)+RP (Analog)+ RP (Digital)
̅p
R = 3
7,292 Ω + 8 Ω + 8,3 Ω
= 3

= 7,864Ω
̅̅̅̅̅̅
(Rp)2 = (7,864Ω)2
= 61,842Ω2
∑Rp2 = (RP (Hitungan))2+ (RP (Analog))2+ (RP (Digital))2
= (7,292Ω)2+ (8Ω)2+ (8,3Ω)2
= 186,063Ω
∑ R2 – n (R
̅ p)2
∆Rp =√ n (n-1)

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


45

186,063Ω– 3 (7,864 Ω) 2
=√ 3(3-1)

= 0,298Ω
Data Terbaik :
̅ p -∆R
R = 7,864Ω Ω -0,298 Ω
= 7,566 Ω
̅ p +∆R
R = 7,864Ω Ω +0,298 Ω
= 8,162 Ω
Jadi, data terbaik dari resistansi pada rangkaianparalel
berkisarantara 7,566 Ω sampai dengan 8,162 Ω.

Tabel 15 Hasil Pengolahan Data Rangkaian Paralel


R1 R2 R3 RP Hitungan RP Analog RP Digital
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)

27 10.000 22 12,108 12 13,3

8
7
RS Hitungan (Ω)

6
5
4
3
2
1
0
8

RS Analog (Ω)

Grafik 7Rangkaian Paralel pada Multimeter Analog

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


46

8
7

RS Hitungan (Ω)
6
5
4
3
2
1
0
8.3

RS Digital (Ω)

Grafik 8 Rangkaian Paralel pada Multimeter Digital

4.7 Analisa Data

Pada percobaan Rangkaian seri dan paralel ini memiliki beberapa


tujuan yaitu mengetahui nilai resistansi dari rangkaian seri dan paralel,
mengetahui cara membandingkan resistansi rangkaian seri dan paralel,
mengetahui dasar rangkaian seri dan paralel, mengetahui rumus yang
digunakan, dan untuk mengetahui perbedaan seri dan paralel.

Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun sejajar atau seri.


Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan
ke satu daya rangkaian

Pada percobaan kali ini adapun alat dan bahan yang digunakan
meliputi Kabel Penghubung, Multimeter Analog, Multimeter Digital, dan
Penjepit Buaya dan bahan yang digunakan adalah Resistor.

Prosedur percobaan adalah sebagai berikut,Menyiapkan alat dan


bahan yang akan digunakan, Mengamati warna ketiga resistor dan membaca
nilai resistansinya, Menghitung ketiga resistannsi secara manual baik untuk
hitungan rangkaian seri dan paralel, Merangkai ketigaresistor menjadi
rangkaian seri, Mengkalibrasi multimeter analog dengan faktor pengali 1K,

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


47

Mengukur nilai resistansi rangkaian seri dengan multimeter analog dan


digital; untuk multimeter analog putar knop sebesar 1K dan digital 20K, lalu
mencatat nilai resistansi resistor menjadi seri, merangkai ketiga resistor
menjadi paralel; Mengkalibrasi multimeter analog dengan faktor pengali
sebesar 1K, Mengukur nilai resistansi resistor rangkaina paralel dengan
multimeter analog dan digital; untuk muktimeter analog putar knop sebesar
1K dan digital sebesar 200K, Mencatat nilai resistansi resistor rangkaian
paralel, Merangkai resistor menjadi rangkaian paralel, Mencatat data hasil
percobaan, Merapihkan alat dan bahan yang telah digunakan.

Hasil pengamatan pada percobaan ini yaitu nilai resistornya


9821,072 Ω sampai 10019,219 Ω pada percobaan seri dan pada percobaan
pararel 7,566 Ω sampai 8,467 Ω

4.8 Kesimpulan

Berdasarkan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel dapat diambil


beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Resistansi hitungan dari rangkaian seri adalah 10.000Ω.


2. Resistansi hitungan dari rangkaian paralel adalah 9.800Ω.
3. Pada rangkaian seri, apabila salah satunya putus maka tidak akan ada
alirannya.
4. Tegangan pada rangkaian seri akan dibagi dengan jumkah hambatan.
5. Rangkaian paralel apabila salah satu resistor nya terputus maka tidak
akan berpengaruh dengan alirannya.
6. Nilai resistansi analog dari rangkaian seri adalah sebesar 11.000Ω.
7. Nilai resistansi analog dari rangkaian paralel adalah sebesar 12 Ω.
8. Nilai resistansi digital dari rangkaian seri adalah sebesar 9.800Ω.
9. Nilai resistansi digital dari rangkaian paralel adalah sebesar 13,3 Ω.
10. Nilai resistansi hitungan dari rangkaian seri adalah sebesar 10,049Ω.
11. Nilai resistansi hitungan dari rangkaian paralel adalah sebesar 12,108 Ω.
12. Rangkaian Seri Grafik 5 berada pada titik (11.000,10.049).
13. Rangkaian Seri Grafik 6 berada pada titik (9.800,10.049).

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II


48

14. Rangkaian Paralel Grafik 7 berada pada titik (12, 12,108).


15. Rangkaian Paralel Grafik 8 berada pada titik (13,3, 12,108).
16. Pada percobaan kali ini ada kesalahan yaitu praktikan salah memutar
knop.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar II

Anda mungkin juga menyukai