Anda di halaman 1dari 6

Kabar Itah

Edisi 51 - 52 : Januari - Juni 2017

Editorial Forum Koordinasi CSR meningkatkan kemitraan


Setengah tahun telah kita lewati, dimana kita
antara masyarakat, pemerintah dan perusahaan
berkesempatan merenungkan kembali, dan
melihat ke depan. Terjadi berbagai perubahan
penting belakangan ini, serta penambahan
personil, Wakil Direktur, Agus Slamet Priyono
Hariyadi, dan Financial Comptroller, Edy
Haryanto. Pada bulan April, Nova Doloksaribu
bergabung di tim Informasi dan Komunikasi
sebagai Development Communications Officer,
menggantikan Vita yang telah bekerja dengan
sangat baik selama 10 tahun lebih di YTS. Eriel
Anugrahni, Office Clerk yang baru, yang sangat
membantu bagian keuangan dan administrasi.

Kami juga masih aktif dengan dua program


kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
Pertambangan Emas Skala Kecil atau PESK.
Bulan Februari, proyek baru di bidang
perhutanan sosial, yang didanai oleh USAID-
LESTARI, resmi dimulai. Fokus saat ini adalah
pemetaan partisipatif dengan memberikan
pelatihan kepada masyarakat agar mereka
dapat memetakan batas desa dan wilayah
hutan mereka. Hal ini sejalan dengan mandat Wakil Bupati Gunung Mas, Rony Karlos, S. Sos. secara resmi membuka Forum Koordinasi TSLP
pemerintah pada tahun ini.

Kami juga akan membantu mendaftarkan


peta mereka, serta mendukung kegiatan
mata pencaharian yang terkait dengan hutan,
seperti produksi karet bernilai tinggi. Yayasan Tambuhak Sinta dan Bupati Gunung Mas, Rony Karlos,
Badan Perencanaan, Penelitian S.Sos. secara resmi membuka Forum.
Di sektor PESK, kami melanjutkan Delapan puluh empat peserta yang
dan Pengembangan Daerah atau
pengumpulan data dasar terkait dinamika
lingkungan, kesehatan dan jender. Proyek BP3D menggelar Forum Koordinasi mewakili tiga desa, enam perusahaan,
terkait pengolahan emas tanpa air raksa Tanggung Jawab Sosial Lingkungan berbagai instansi pemerintah, dan
mendapat dorongan besar saat Presiden Perusahaan atau yang dikenal sebagai organisasi non-pemerintah, serta
mengeluarkan instruksi pelarangan universitas, hadir dan aktif dalam
penggunaan air raksa dan situasi Corporate Social Responsibility atau
pertambangan ilegal. CSR pada 9 Mei 2017 di Kuala Kurun, dialog. Mansur Geiger, dari PT.
Kabupaten Gunung Mas. Kalimantan Surya Kencana juga hadir.
Di Kalteng, kami telah mendukung forum
multipihak yang menyatukan kelompok
kunci yang peduli dan bertanggung jawab
Pimpinan YTS memberikan gambaran
Forum yang dibentuk pada bulan
untuk menangani hal ini. Kami akan segera umum tentang prinsip dan isu
November 2016 dengan pendanaan
mendampingi rencana aksi daerah, sesuai utama dalam bekerja dengan CSR.
mandat pemerintah pusat. dari ASEAN CSR Network ini, Ia mendesak semua orang untuk:
bertujuan mendorong kemitraan “Berdayakan sekitarmu.”
Anda akan menemukan cerita yang
berkaitan dengan hal ini dan hal lain yang antara masyarakat, pemerintah dan
kami kerjakan selama enam bulan terakhir. perusahaan untuk memperbaiki tata Forum Koordinasi sepakat untuk
Semoga Anda menikmatinya. kelola CSR. memulai pendekatan terpadu antara
enam lembaga pemerintah dan
Bardolf Paul Kepala BP3D, Drs. Salampak, MSi, program CSR perusahaan, dengan
Executive Director Pimpinan YTS, Bardolf Paul, dan Wakil keterlibatan masyarakat.
Continued on page 3
Perhutanan sosial telah dimulai di Kahayan

Tahun baru membawa sebuah janji akan semakin bertambahnya kegiatan proyek Kahayan ketika kami menerima lampu hijau
dari USAID LESTARI untuk memulai kegiatan mengenai perhutanan sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, YTS menyambut
tim LESTARI dalam pertemuan awal pada bulan Februari untuk mendiskusikan detil kesepakatan tersebut.

Tim Kahayan dan manajemen berkumpul untuk membahas detil kegiatan proyek selama dua tahun ke depan. Kegiatan dibagi
dalam tonggak capaian yang realistis, dan kami juga mematangkan anggarannya.

Dari tim LESTARI, hadir Rosenda Kasih, Koordinator Lanskap LESTARI untuk Proyek Kalimantan Tengah. Ia menekankan
pentingnya proyek ini untuk LESTARI karena Gunung Mas berada dalam area cakupan lanskap mereka, namun sejauh ini
belum cukup kegiatan yang dilakukan di daerah ini. “Saya juga senang YTS dapat mengerjakan proyek ini, karena saya tahu
reputasi YTS di Gunung Mas dan pencapaian YTS selama ini”, ujar Rosenda saat kami meninjau ulang rencana dan anggaran
proyek ini.

Meskipun perhutanan sosial merupakan isu baru bagi kami, konsep pemetaan partisipatif dan keterlibatan masyarakat
adalah sesuatu yang sudah lama kami kenal sejak bekerja di Kahayan. Setiap anggota tim menunjukkan pengetahuan
dan pengalaman mereka tentang pendekatan ini selama diskusi. Pemetaan partisipatif memungkinkan masyarakat agar
aktif terlibat dalam penunjukan dan penggambaran kawasan hutan mereka, berdasarkan pengetahuan, budaya dan
tradisi mereka.

“Kunci keberhasilan proyek ini adalah partisipasi masyarakat tempat kita bekerja sebagai mitra utama. Penting juga untuk
memastikan bahwa semua pekerjaan di lapangan diakui dan disetujui ditingkat kebijakan, ini yang akan kita perjuangkan,”
jelas Yuddis, Koordinator Lapangan Proyek Pemberdayaan Masyarakat di Kahayan, tentang konsep proyek ini.

Pertemuan sehari penuh ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan antara YTS dan USAID LESTARI, oleh pimpinan
YTS, Bardolf Paul dan Koordinator Lanskap LESTARI, Rosenda Kasih, yang menutup pertemuan dengan saran yang memberi
semangat: “Mari berdayakan masyarakat kita dan membawa Kalimantan lebih dekat pada pemberdayaan hutan yang lebih baik”.

Untuk mensosialisasikan program ke Pemerintah Kabupaten, USAID LESTARI mengadakan sesi informasi di kantor Bupati
di Kuala Kurun pada bulan April. Setelah itu, tim LESTARI mengunjungi 7 desa dan 1 kelurahan untuk mempelajari potensi
kegiatan perhutanan sosial dan mata pencaharian di masyarakat. Pada bulan Juli, pelatihan pemetaan partisipatif dimulai, dan
pada saat tulisan ini dipersiapkan, pelatihan sudah dilaksanakan di tiga desa dari delapan desa mitra untuk proyek ini.

Peserta Pelatihan Pemetaan Partisipatif, dibantu oleh ahli pelatihan, belajar menggunakan kompas dan meteran

2 Kabar Itah - Edisi 51 - 52


Konsultasi Publik AMDAL dilaksanakan di Gunung Mas

Konsultasi Publik AMDAL PT KSK di Tumbang Miri

PT Kalimantan Surya Kencana atau KSK mengadakan konsultasi publik AMDAL di Tumbang Miri tanggal 20 April 2017 terkait
rencana membangun pertambangan tembaga di Gunung Mas. Dalam pertemuan ini, perwakilan masyarakat desa dan
pejabat pemerintah terkait dari Kecamatan Damang Batu, Miri Manasa dan Kahayan Hulu Utara menyatakan dukungan
penuh terhadap rencana pertambangan di wilayah mereka.

Lima puluh satu orang hadir di pertemuan ini termasuk Camat, kepala dan perwakilan lembaga pemerintah, pejabat
kepolisian dan tentara, kepala dan pejabat pemerintah desa, tokoh agama dan masyarakat, penduduk desa, dan guru.

Meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak lingkungan dan kesehatan, masyarakat yakin bahwa PT KSK akan mengambil
tindakan pencegahan, serta menyambut baik manfaat positif bagi masyarakat. Mansur Geiger, Direktur Utama PT KSK,
menegaskan bahwa tambang tersebut akan ramah lingkungan dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui YTS.

Terkait peledakan dan dampaknya terhadap lingkungan, Adi Jaya, dari Universitas Palangka Raya, bertindak sebagai tim
AMDAL PT KSK, menjelaskan bahwa ledakan akan kecil dan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti Prosedur Operasi
Standar yang melindungi keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar.

Perwakilan masyarakat juga mengangkat isu tenaga kerja dan meminta agar perusahaan merekrut pekerja lokal. Hal ini
sejalan dengan rencana PT. KSK untuk mempekerjakan sebagian besar karyawannya dari masyarakat setempat seperti yang
telah dilakukan selama ini.

Pertemuan tersebut membahas beberapa masalah lain, seperti kebutuhan berkoordinasi dengan perusahaan lain terkait
penggunaan jalan, untuk meninjau tumpang tindih ijin lahan, dan permasalahan tapal batas desa.

Kemudian, laporan AMDAL mengenai hasil konsultasi publik ini akan dinilai oleh Organisasi Perangkat Daerah dan akan
melibatkan partisipasi perwakilan dari enam desa terdampak.

Continued from page 1

Drs. Salampak, Msi menutup Forum dengan pernyataan komitmen mereka dalam memperbaiki tata kelola CSR di
bahwa pemerintah siap memfasilitasi kelanjutan kegiatan Gunung Mas.
forum dan mendorong semua pihak untuk memperkuat

Kabar Itah - Edisi 51 - 52 3


Profil: Marjie, mahasiswa magang Kalimantan Kids Club
juga belajar dari masyarakat, dan juga belajar tentang isu
pembangunan,”kata Marjie.

Selama magang, Marjie ditugaskan untuk membantu


Pelaksana Program Bukit Batu, Agus Husein, yang
mendampingi KUB di enam kelurahan di Kecamatan ini. Selain
itu Marjie juga membantu pekerjaan di kantor untuk laporan
kegiatan lapangan dan keuangan, serta ikut berdiskusi
dengan tenaga ahli budidaya ikan dan mitra lainnya.

Program magang diinisiasi pada tahun ini untuk memberi


lebih banyak manfaat bagi penerima beasiswa KKC. Selain
itu, melalui program ini, kami berharap dapat membiasakan
Marjie menerima sertifikat magang dari Pimpinan YTS Bardolf Paul mereka dengan konsep pembangunan masyarakat dari
bawah dan meningkatkan minat mereka berpartisipasi dalam
pembangunan Kalimantan Tengah.

Selama tiga bulan bekerja bersama masyarakat di Bukit Batu “Saya benar-benar belajar banyak, dan apa yang telah saya pelajari
dan di kantor telah mengubah Marjie menjadi pribadi yang berkaitan dengan bidang studi dan minat saya untuk pekerjaan
baru, seperti yang diakuinya saat presentasi akhir magang masa depan. Saya merasa bahwa YTS perlu membuka lebih banyak
pada bulan Februari lalu. program magang seperti ini di masa yang akan datang bagi
siswa seperti saya, sehingga mereka dapat memperluas
Marjie adalah salah satu penerima beasiswa Kalimantan cakrawala mereka dan belajar tentang pembangunan secara
Kids Club atau KKC yang memasuki tahun terakhirnya di langsung,” tambah Marjie menutup presentasinya.
Universitas Palangka Raya. Dia mengikuti magang di YTS
selama tiga bulan mulai bulan November tahun lalu dengan Tahap pertama magang ini dibuka untuk dua orang
sedikit pemahaman terkait isu pembangunan. “Meski saya siswa dengan jangka waktu tiga bulan. Kami berharap
berasal dari desa, belajar cara bekerja dengan masyarakat dapat membuka kesempatan ini lagi dalam waktu dekat,
merupakan hal baru bagi saya. Saya tidak menyangka untuk memberi lebih banyak kesempatan belajar bagi
akan sangat menikmatinya, karena ketika bekerja saya penerima beasiswa.

Persetujuan untuk Rencana Kerja Tahunan 2017-2018 dan wilayah kerja tambahan
Pada tanggal 18 Mei, Komite Pengarah Proyek SD-ASGM menyetujui rencana kerja tahunan 2017-18, serta wilayah kerja baru
di Sulawesi Utara. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Global Affairs Canada atau GAC dan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, dengan partisipasi Kementerian Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Kesehatan, AGC, dan YTS.

Pemimpin rapat, Ahmad Bastian Halim dari Kemenko Perekonomian dan Sharon Armstrong dari GAC, memimpin diskusi
mengenai program kerja 2016-2017, serta rencana kerja dan anggaran 2017-2018. Dua lokasi proyek baru yang disetujui, yaitu
Tatelu dan Tobongan, Sulawesi Utara.

M. Hendrasto dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempresentasikan rancangan INPRES tentang larangan
penggunaan air raksa dalam pengolahan emas, yang merupakan hasil Rapat Terbatas Presiden Joko Widodo dan beberapa
Menteri Kabinet pada tanggal 9 Maret. Pelaksanaan Konvensi Minamata telah diperpanjang lima tahun lagi yaitu dari tahun
2017 hingga 2021.

Instruksi tersebut berpedoman pada tiga aksi nasional: 1. Penyusunan peraturan dan kebijakan tentang larangan peredaran
dan penggunaan air raksa dalam pengolahan emas; 2. Implementasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi
pengolahan emas tanpa air raksa; dan 3. Meningkatnya kesadaran dan peran pemangku kepentingan tentang bahaya air raksa.

Ketujuh Instruksi Presiden terdapat di situs resmi Presiden http://presidenri.go.id/berita-aktual/7-instruksi-presiden-


memerangi-penggunaan-merkuri.html

4 Kabar Itah - Edisi 51 - 52


Pelatihan Jender untuk staf YTS
Merah jambu untuk anak perempuan dan biru untuk anak laki-laki. Entah bagaimana, gagasan umum ini telah tertanam
dalam pola pikir kita, bahwa warna tertentu memiliki jender khusus. Dibutuhkan setengah hari bagi staf YTS untuk benar-
benar melepaskan konsep ini, sambil belajar untuk mengambil perspektif netral bahwa warna tidak memiliki jenis kelamin,
dan begitu pula atribut lain yang biasanya kita gunakan untuk identitas laki-laki dan perempuan.

Pembelajaran menarik ini terjadi pada pelatihan jender untuk seluruh tim YTS di Palangka Raya pada awal Januari tahun
ini. Karena kami melakukan berbagai kegiatan di beragam lingkungan dan masyarakat, semakin penting bagi kami untuk
memahami pengaruh konsep jender terhadap budaya, pekerjaan dan pembangunan.

Pakar jender dari Bandung, Nophie, membantu kami dengan pelatihan selama tiga hari untuk memahami konsep kesetaraan
dan persamaan jender, serta cerminannya dalam pekerjaan kami.

Tim PESK kami juga mendapat pelatihan untuk membawa pendekatan terkait jender ke dalam proyek. Khusus di sektor ini,
sebagian besar pekerjaan menantang secara fisik, isu jender sangat memengaruhi pelibatan perempuan dalam rantai aktivitas
dan ekonomi, dan dalam pembangunan.

Nophie dan tim PESK berkunjung ke lokasi proyek di Parenggean, Kotawaringin Timur untuk menemukan dinamika jender di
wilayah tersebut. Pengalaman ini diharapkan dapat membantu tim mengintegrasikan aspek jender ke dalam perencanaan
dan kegiatan proyek, serta memperbaiki pelaksanaan proyek PESK kami.

Sesi pemecah suasana pada pelatihan jender YTS-AGC

Kilas Berita:
Tiga Kelompok Usaha Bersama di Bukit Batu memperoleh Legalitas
Sebagai bagian dari pendampingan bagi kelompok usaha budidaya ikan swadaya di enam kelurahan di Bukit Batu, YTS membantu
menyusun proposal dan mengurus legalitas Kelompok Usaha Bersama atau KUB. Saat berita ini dibuat, tiga KUB telah mendapatkan
badan hukum, yaitu KUB Habaring Hurung, KUB Sei Gohong dan KUB Tangkiling. Dengan ini, mereka memenuhi syarat untuk
mendapatkan dukungan pemerintah untuk pengembangan KUB dan program aquaponics di tahun 2017.

Pelatihan budidaya ikan untuk Kelompok Usaha Bersama di Bukit Batu dimulai bulan Agustus
Bersama dengan tenaga ahli ikan lokal, Muhammad Muhyi yang juga dikenal dengan nama Eko, YTS telah menyiapkan program
pelatihan mengenai pembuatan pakan ikan dan teknik budidaya ikan untuk lima KUB di Kecamatan Bukit Batu. Eko akan memfasilitasi
pelatihan di pusat pelatihannya pada bulan Agustus. Kelima KUB tersebut adalah KUB Habaring Hurung, KUB Sei Gohong Lewu
dan Trans, KUB Tangkiling, KUB Banturung dan KUB Marang. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota dan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi atau BPPT menanggapi secara positif dan akan mendukung kegiatan. Saat tulisan ini dibuat, Eko masih terus
mengembangan percobaan pembuatan pakan ikan lokal untuk mendapatkan formula yang tepat agar dapat diproduksi oleh KUB.

Kabar Itah - Edisi 51 - 52 5


Kilas Berita:
Bantuan pendanaan dari Irish Aid di Kabupaten Gunung Mas. Penelitian difokuskan
pada isu dan kenyataan mengenai legalisasi, dan
Irish Aid telah mengkonfirmasi bantuan pendanaan untuk proyek
dampaknya terhadap masyarakat yang bekerja di sektor
peningkatkan keterampilan teknis dan pengetahuan praktis tentang
ini. Pertengahan Juni tim PESK YTS melakukan latihan
akuakultur untuk usaha kecil budidaya ikan di Sei Gohong Lewu dan
pemetaan jender menggunakan berbagai alat analisa
Trans, Kecamatan Bukit Batu. Proyek ini akan memberikan pelatihan
gender. Hal ini akan membantu membawa dimensi
keterampilan dan pengetahuan teknis tentang bibit ikan lele, pemijahan
jender ke dalam proyek dengan menganalisis peran
dan pemeliharaan larva, pembuatan kolam dan konstruksi, pembuatan
dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki terkait
pakan lokal ikan, dan teknis pemijahan dan panen. Penjajakan kegiatan
kegiatan ekonomi rumah tangga.
telah dimulai sejak Mei, seperti sosialisasi dan diskusi dengan anggota KUB.

Pelatihan Sistem Pemantauan Lingkungan dilaksanakan


untuk mendukung PESK
Agenda
Pada 7 Februari, YTS menyelenggarakan lokakarya pelatihan tentang
Sistem Pemantauan Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Juli
Kalimantan Tengah. Pelatihan berfokus untuk mendapatkan baseline
Rapat Tengah Tahun Dewan YTS
tentang kesehatan dan lingkungan di Wilayah Pertambangan Rakyat.
Para ahli dari Artisanal Gold Council atau AGC, Tyler Palov, Ilmuwan Tata Kelola Pemerintahan
Forum Koordinasi CSR - Pertemuan CEO Kabupaten Gunung Mas
Lingkungan, dan Arnaldo Sanchez, Spesialis Kesehatan Masyarakat, Persiapan kegiatan pelatihan di kabupaten
berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menerapkan
Pengembangan Masyarakat
sistem pemantauan lingkungan dan kesehatan di masyarakat PESK. Pelatihan pemetaan partisipatif di Mahuroi
Peningkatan kapasitas pemerintah desa
Forum Provinsi untuk program PESK Monitor & penguatan kegiatan mata pencaharian
Pelatihan budidaya ikan di Bukit Batu
YTS dan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sosialisasi proyek budidaya ikan di Sei Gohong
menggelar pertemuan lanjutan proyek PESK AGC-YTS pada 31 Mei Pertambangan Emas Skala Kecil
di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah. Perwakilan Pemetaan Gender di Pudu Jaya dan Beringin
instansi pemerintah terkait, perusahaan pertambangan, akademisi, Persiapan lokasi di Pudu Jaya
lembaga adat setempat, dan media menghadiri pertemuan tersebut. Forum provinsi
Agenda kegiatan diantaranya adalah laporan perkembangan proyek Augustus
dan diskusi tentang Instruksi Presiden dan Surat Edaran Kementerian
Tata Kelola Pemerintahan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai larangan penggunaan air Pelatihan fasilitasi dan manajemen
raksa di PESK. Forum ditutup dengan pembahasan rekomendasi rencana
Pengembangan Masyarakat
tindak lanjut 5 tahun ke depan yang akan dimulai dengan pembentukan Pelatihan pemetaan partisipatif
Kelompok Kerja. Survei desa untuk perhutanan sosial
Monitor & penguatan kegiatan mata pencaharian
Masyarakat penambang di Pudu Jaya menyambut baik proyek Dukungan teknis untuk pusat pelatihan ikan
Dukungan teknis untuk budidaya ikan
AGC-YTS
Pertambangan Emas Skala Kecil
Sehubungan dengan proyek AGC-YTS tentang eliminasi penggunaan Pemasangan peralatan pengolahan emas di Pudu Jaya
air raksa di PESK, YTS mengadakan pertemuan dengan sekelompok Pelatihan praktik terbaik pertambangan, kesehatan dan
lingkungan
penambang dari Koperasi Pudu Jaya Lestari pada 24 dan 31 Mei.
Persiapan lokasi di Beringin
Pertemuan yang dibuka secara resmi oleh Camat Parenggean, Samsudin,
diadakan untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan informasi September
tentang proyek ini. Peserta antusias saat sesi tanya jawab, dan acara ini Tata Kelola Pemerintahan
menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai status proyek. Lokakarya pembelajaran bersama di Gunung Mas
Mengatur Forum Koordinasi CSR
Misi pemantauan GAC untuk melihat kesetaraan gender di Pengembangan Masyarakat
Pudu Jaya Pelatihan pemetaan partisipatif
Survei desa untuk perhutanan sosial
Pada pertengahan Mei 2017 selama dua hari, YTS dan AGC bersama Peningkatan kapasitas pemerintah desa
dengan perwakilan dari GAC dan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta Monitor & penguatan kegiatan mata pencaharian
mengunjungi Wilayah Pertambangan Rakyat Pudu Jaya Lestari Pertambangan Emas Skala Kecil
untuk melihat isu jender. Dua orang pakar jender yang datang ingin Pemasangan peralatan pengolahan emas di Beringin
Pelatihan praktik terbaik pertambangan, kesehatan dan lingkungan
memantau kemajuan proyek AGC-YTS dalam hal kesetaraan jender dan
hak perempuan di wilayah proyek, serta mempelajari kehidupan dan Kabar Itah
pekerjaan kelompok penambang perempuan. Kabar Itah adalah media informasi yang diterbitkan setiap triwulan oleh Yayasan Tambuhak Sinta (YTS), afiliasi
PT. Kalimantan Surya Kencana (KSK), sebuah perusahaan eksplorasi mineral.

Uji coba pemetaan jender di Kabupaten Gunung Mas Diterbitkan oleh:


Yayasan Tambuhak Sinta
Rekening Bank:
Yayasan Tambuhak Sinta
Jl. Rajawali VII, Srikandi III No. 100 BNI 1946
Sebagai bagian dari program PESK kami, berkolaborasi dengan Bukit Tunggal Palangka Raya 73112 Cabang Palangka Raya
Kalimantan Tengah-Indonesia Kalimantan Tengah
Canadian International Resource and Development Institute atau CIRDI, Telp. +62 (0536) 3237184 INDONESIA
Fax. +62 (0536) 3229187 Number 0114981608
YTS melakukan penelitian di desa Tewang Pajangan dan Sepang Simin Email: tambuhaksinta@gmail.com Swift: BNINIDJA
Website: www.tambuhaksinta.com

6 Kabar Itah - Edisi 51 - 52

Anda mungkin juga menyukai