A. Kompetensi Inti
K I 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multi disiplin
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan pada tingkat teknis, spesifik, detil dan pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional.
K I 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Menampilkan
kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan
menyajikan secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Memahami spesifikasi dan karakteristik baja.
4.5 Mempresentasikan spesifikasi dan karakteristik baja.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Memahami spesifikasi dan karakteristik baja.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat baja sebagai penyusun konstruksi
bangunan.
2. Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis struktur baja.
3. Peserta didik mampu menyusun hasil diskusi tentang spesifikasi dan karakteristik
baja.
4. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi tentang spesifikasi dan
karakteristik baja.
E. Materi Pembelajaran
c. Sumber Pembelajaran
Ridiho Erfan Nugraha, ST dan Suryaningrum, ST. 2018. Dasar-Dasar Konstruksi
SMK/MAK Kelas X. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dr. Robert Siagian, MP. 2014. Bahan Ajar Konstruksi Bangunan 2 untuk SMK.
Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal,
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Henny Yustisia, ST., MT. 2016. Modul Guru Pembelajaran Paket Keahlian Teknik
Gambar Bangunan. Medan: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga kependidikan Bidang
Bangunan dan Listrik.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Peserta didik
merespon salam
penutup dari Guru.
Pertemuan II
3. Pengumpulan Data
Guru menugaskan
peserta didik untuk Mengeksplorasi
melanjutkan Peserta didik
menggali dan melanjutkan menggali
mengumpulkan informasi dari modul
data-data yang dan berbagai sumber
diperlukan sesuai melalui internet untuk
dengan LKPD. mengumpulkan data
yang diperlukan sesuai
dengan LKPD.
4. Mengolah Data
a. Guru mengarahkan
Peserta Didik untuk
mendiskusikan
LKPD dengan
anggota Menalar / mengasosiasi
kelompoknya. Peserta didik
b. Guru menugaskan mendiskusikan
peserta didik untuk permasalahan yang
mengerjakan soal ada dalam LKPD
dan tugas yang ada bersama anggota
dalam LKPD. kelompoknya.
5. Pembuktian
a. Peserta didik
Guru mengarahkan
mengerjakan soal
peserta didik untuk
dan tugas yang ada
mempresentasikan
dalam LKPD.
hasil kerja
kelompoknya.
Guru memotivasi
Mengkomunikasikan
peserta didik agar
b. Peserta didik
aktif menanggapi
mengomunikasikan
presentasi kelompok
dan saling menilai
yang sedang tampil.
kebenaran dan
ketepatan jawaban
6. Menarik Kesimpulan LKPD antar
Guru menyimak kelompok dengan
dan menilai cara
kesimpulan yang mempresentasikan
disampaikan oleh hasil kerja
Peserta Didik. kelompoknya.
c. Peserta didik
menanggapi
presentasi
kelompok lain
secara santun,
proaktif dan
bertanggungjawab.
d. Peserta didik
menyimpulkan
materi tentang
spesifikasi dan
karakteristik baja.
Peserta didik
merespon salam
penutup dari Guru.
I. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes lisan dan tes tertulis
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Observasi kinerja Selama
a. Religius lewat rubrik pembelajaran
b. Tanggung Jawab
c. Peduli
d. Proaktif
e. Santun
2 Pengetahuan Test 45 menit
70 – 79 : Cukup (C)
0 – 69 : Kurang (K)
Kunci Jawaban
1. Kekuatan baja
Sifat kekuatan baja dapat dipengaruhi oleh material penyusunnya. Material
penyusunnya. Material penyusun baja berupa campuran logam dapat menambah
kekuatan, kekerasan, keuletan dan ketahanan terhadap korosivitas baja yang
dibentuk. Selain itu, material penyusun baja juga dapat mengurangi sifat-sifat baja
tersebut di atas.
2. Daktilitas baja
Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik tanpa hancur
atau putus. Kemampuan baja menahan gaya akibat tegangan tarik dan berubah
tersebut tersebut dinamakan sifat daktilitas (ductility). Sifat daktilitas yang dimiliki
baja sangat menguntungkan karena bangunan tidak mudah roboh secara tiba-tiba dan
sangat aman jika digunakan untuk konstruksi bangunan pada daerah yang rawan
bencana gempa bumi. Namun demikian, baja tidak tahan terhadap suhu tinggi.
Konstruksi baja yang terkena bencana kebakaran dapat meleleh dan membuat
bangunan roboh secara tiba-tiba. Guna mengantisipasi hal tersebut, konstruksi baja
perlu diberi lapisan pengaman sekitar 1 inchi dengan campuran semen, adukan
beton, atau dengan lapisan lain dari bahan yang dapat menahan panas.
4. Keseragaman
Sifat-sifat baja, baik yang masih dalam bentuk bahan bangunan maupun sudah
dalam bentuk struktur terkendali dengan sangat baik sekali. Hal tersebut
memungkinkan para perancang konstruksi baja dapat memastikan elemen-elemen
konstruksi bekerja dengan baik sesuai yang direncanakan. Dengan demikian
perancang konstruksi dapat terhindar dari pemborosan penggunaan bahan baja pada
saat perencanaan konstruksi karena adanya berbagai ketidakpastian.
Rubrik Penilaian:
Peserta didik mendapat skor:
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.
Mengetahui/Menyetujui
Diskusikan dan kerjakan lembar kerja di bawah ini dengan kelompok masing-masing!
Jawab :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...............................................................................
3. Diskusikan mengenai pengaruh apa saja yang menyebabkan keawetan dan kekerasan
baja terhadap pengaruh musim dan panas!
Jawab :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
..
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.....................................................................................
4. Cermati gambar jenis-jenis struktur baja sebagai berikut:
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
b. Daktilitas baja
Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik
tanpa hancur atau putus. Kemampuan baja menahan gaya akibat tegangan
tarik dan berubah tersebut tersebut dinamakan sifat daktilitas (ductility).
Sifat daktilitas yang dimiliki baja sangat menguntungkan karena bangunan
tidak mudah roboh secara tiba-tiba dan sangat aman jika digunakan untuk
konstruksi bangunan pada daerah yang rawan bencana gempa bumi.
Namun demikian, baja tidak tahan terhadap suhu tinggi. Konstruksi baja
yang terkena bencana kebakaran dapat meleleh dan membuat bangunan
roboh secara tiba-tiba. Guna mengantisipasi hal tersebut, konstruksi baja
perlu diberi lapisan pengaman sekitar 1 inchi dengan campuran semen,
adukan beton, atau dengan lapisan lain dari bahan yang dapat menahan
panas.
b. Keseragaman
Sifat-sifat baja, baik yang masih dalam bentuk bahan bangunan maupun
sudah dalam bentuk struktur terkendali dengan sangat baik sekali. Hal
tersebut memungkinkan para perancang konstruksi baja dapat memastikan
elemen-elemen konstruksi bekerja dengan baik sesuai yang direncanakan.
Dengan demikian perancang konstruksi dapat terhindar dari pemborosan
penggunaan bahan baja pada saat perencanaan konstruksi karena adanya
berbagai ketidakpastian.
1. Pengertian : yaitu sistem struktur rangka batang yang tersusun secara dua
dimensional.
3. Estetika : secara arsitektural lebih baik dibandingkan portal dan lebih terkesan
modern.
4. Konstruksional :
6. Detail konstruksi :
7. Aplikasi :
Contoh Aplikasi
Tipe Rangka Bidang
Sistem Rangka Ruang
1. Pengertian : yaitu sistem struktur rangka batang yang tersusun secara tiga
dimensional (ruang).
4. Konstruksional :
5. Pembebanan (flow) :
Pembebanan
Pada Tipe Rangka Ruang
6. Detail konstruksi :
Sistem Shell
4. Konstruksional :
6. Detil konstruksi :
plate
arc
catenarie
7. Aplikasi :
Sistem Gantung
5. Pembebanan (flow) :
Pembebanan Pada
Tipe Gantung
6. Detil konstruksi :
kolom
kabel
sambungan kabel dengan kolom / tiang
7. Aplikasi :
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
KISI-KISI PENULISAN SOAL
PENILAIAN HARIAN
3. Berdasarkan tabe1 di bawah ini, jelaskan sifat mekanis baja yang digunakan dalam
perencanaan konstruksi bangunan!
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
KUNCI JAWABAN
TES PENILAIAN HARIAN
1. Kekuatan baja
Sifat kekuatan baja dapat dipengaruhi oleh material penyusunnya. Material
penyusunnya. Material penyusun baja berupa campuran logam dapat menambah
kekuatan, kekerasan, keuletan dan ketahanan terhadap korosivitas baja yang
dibentuk. Selain itu, material penyusun baja juga dapat mengurangi sifat-sifat baja
tersebut di atas.
2. Daktilitas baja
Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik tanpa hancur
atau putus. Kemampuan baja menahan gaya akibat tegangan tarik dan berubah
tersebut tersebut dinamakan sifat daktilitas (ductility). Sifat daktilitas yang dimiliki
baja sangat menguntungkan karena bangunan tidak mudah roboh secara tiba-tiba dan
sangat aman jika digunakan untuk konstruksi bangunan pada daerah yang rawan
bencana gempa bumi. Namun demikian, baja tidak tahan terhadap suhu tinggi.
Konstruksi baja yang terkena bencana kebakaran dapat meleleh dan membuat
bangunan roboh secara tiba-tiba. Guna mengantisipasi hal tersebut, konstruksi baja
perlu diberi lapisan pengaman sekitar 1 inchi dengan campuran semen, adukan
beton, atau dengan lapisan lain dari bahan yang dapat menahan panas.
4. Keseragaman
Sifat-sifat baja, baik yang masih dalam bentuk bahan bangunan maupun sudah
dalam bentuk struktur terkendali dengan sangat baik sekali. Hal tersebut
memungkinkan para perancang konstruksi baja dapat memastikan elemen-elemen
konstruksi bekerja dengan baik sesuai yang direncanakan. Dengan demikian
perancang konstruksi dapat terhindar dari pemborosan penggunaan bahan baja pada
saat perencanaan konstruksi karena adanya berbagai ketidakpastian.
Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan karbon (C)
sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar anatar 0,2 % hingga
2,1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasan pada
kisi Kristal atom besi. Baja karbon adalah baja yang mengandung karbon lebih kecil 1,7% .
Baja mempunyai unsur-unsur lain sebagai pemadu yang dapat mempengaruhi.
Material baja unggul jika ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan dan daktilitasnya.
Sehingga tidak mengherankan jika di setiap proyek-proyek konstruksi bangunan (jembatan
atau gedung) maka baja selalu ditemukan, meskipun tentu saja volumenya tidak harus
mendominasi. Tinjauan dari segi kekuatan, kekakuan dan daktilitas sangat cocok dipakai
mengevaluasi struktur yang diberi pembebanan. Tetapi perlu diingat bahwa selain kondisi
tadi akan ada pengaruh lingkungan yang mempengaruhi kelangsungan hidup struktur
bangunannya. Jadi pada suatu kondisi tertentu, bahkan dapat mengalami kerusakan meskipun
tanpa diberikan beban sekalipun (belum berfungsi). Jadi ketahanan bahan material konstruksi
terhadap lingkungan sekitarnya adalah penting untuk diketahui agar dapat diantisipasai baik.
1. Sifat-sifat baja sebagai penyusun konstruksi bangunan
Sebagai bahan konstruksi bangunan, baja memiliki sifat struktur yang baik yaitu
memiliki kekuatan yang tinggi, baik kekuatan akibat gaya tarik maupun kekuatan akibat
gaya tekan. Berikut sifat-sifat baja penyusun konstruksi bangunan secara umum.
a. Kekuatan baja
Sifat kekuatan baja dapat dipengaruhi oleh material penyusunnya. Material
penyusunnya. Material penyusun baja berupa campuran logam dapat menambah
kekuatan, kekerasan, keuletan dan ketahanan terhadap korosivitas baja yang
dibentuk. Selain itu, material penyusun baja juga dapat mengurangi sifat-sifat
baja tersebut di atas.
Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik tanpa
hancur atau putus. Kemampuan baja menahan gaya akibat tegangan tarik dan
berubah tersebut tersebut dinamakan sifat daktilitas (ductility). Sifat daktilitas
yang dimiliki baja sangat menguntungkan karena bangunan tidak mudah roboh
secara tiba-tiba dan sangat aman jika digunakan untuk konstruksi bangunan pada
daerah yang rawan bencana gempa bumi. Namun demikian, baja tidak tahan
terhadap suhu tinggi. Konstruksi baja yang terkena bencana kebakaran dapat
meleleh dan membuat bangunan roboh secara tiba-tiba. Guna mengantisipasi hal
tersebut, konstruksi baja perlu diberi lapisan pengaman sekitar 1 inchi dengan
campuran semen, adukan beton, atau dengan lapisan lain dari bahan yang dapat
menahan panas.
d. Keseragaman
Sifat-sifat baja, baik yang masih dalam bentuk bahan bangunan maupun sudah
dalam bentuk struktur terkendali dengan sangat baik sekali. Hal tersebut
memungkinkan para perancang konstruksi baja dapat memastikan elemen-elemen
konstruksi bekerja dengan baik sesuai yang direncanakan. Dengan demikian
perancang konstruksi dapat terhindar dari pemborosan penggunaan bahan baja
pada saat perencanaan konstruksi karena adanya berbagai ketidakpastian.
2. Jenis-jenis Struktur Baja