BAB 2
UJI LAPANGAN
8
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
9
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
10
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
juga tekanan yang diterima konus saat ditekan kedalam tanah, diteruskan melalui
batang baja didalam pipa sondir tersebut ke atas, ke manometer.
2.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam percobaaan uji sondir adalah sebagai
berikut:
1. Alat sondir
2. Tang buaya
3. Kunci inggris
4. Ambang penekan
5. Cangkul
6. Stang sondir
7. Friction cone dan mantle cone
8. Mantle cone
9. Peralatan panjang
11
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
12
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
13
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
14
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
15
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
16
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.2.5 Perhitungan
Perhitungan yang diperoleh pada percobaan uji sondir adalah sebagai
berikut:
1. Dimensi alat bikonus:
a. Diameter ujung bikonus (Dc) = 3,560 cm
b. Diameter selimur geser (Dg) = 3,560 cm
c. Tinggi selimut geser (hg) = 13,300 cm
2. Hasil pengukuran:
a. Tekan konus (qc) = 5,000 kg/cm2
b. Jumlah hambatan (JH) = 7,500 kg/cm2
3. Kedalaman = 200.000 cm
1
4. Luas potongan melintang bikonus (Ac) = π D c2
4
1
= 3,140 3,560 2
4
= 9,950 cm2
5. Gaya geser yang bekerja (P) = Ac (JH qc)
= 9,950 (7,500 5,000)
= 9,950 (2,500)
= 24,875 kg/cm2
6. Luas selimut geser (Ag) = P Dg hg
= 24,875 3,560 13,300
= 1177,781 cm2
P
7. Hambatan pelekatan (Hp) = 20
Ag
24,875
= 20
117,781
= 4,224 kg/cm
17
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
= 3,346 kg/cm2
8. Jumlah hambatan pelekat (JHP) = ∑ HP
= 10,038 kg/cm
P
9. Hambatan setempat (HS) =
Ag
24,875
=
1177,781
= 0,021 kg/cm2
Ac
= (JH q c )
Ag
9,950
= 7,500 5,000
1177,781
= 0,021 kg/cm2
Dc(JH q c )
=
4h g
= 0,408 kg/cm2
Untuk harga Dc = Dg = D
Hg = 13,300 cm
18
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
D
Maka, HS = (JH q c ) (0,130)
53,200
3,560
= (7,500 5,000)(0,130)
53,200
= 0,022 kg/cm2
19
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
21
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
23
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
24
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
25
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
26
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
27
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok
800,000
1.000,000
1.200,000
1.400,000
1.600,000
1.800,000
Jumlah Hambatan Pelekat JHP (kg/cm)
32
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
25,000 kg/cm 2 , pada kedalaman 960,000 cm, 1060,000 cm, dan 1100,000 cm,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tanah keras yang berada pada lokasi tersebut
lebih dari 1700,000 cm, sedangkan untuk tanah keras memiliki q c sebesar
150,000 kg/cm 2 .
33
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
34
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Kerusakan atau sifat tanah yang dimaksud berupa struktur tanah, kadar air
atau susunan kimianya. Parameter yang diambil dari contoh tanah ini adalah kadar
air, berat volume, dan lain sebaginya.
2.3.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan hand bor ini adalah
sebagai berikut:
1. Bor Iwan (Iwan Type Auger)
2. Bor Pahat (Straigh Choping Auger)
3. Stang Bor (Driling Rod)
4. Pemutar (T-Piece)
5. Stang Pemutar (Turning Rod)
6. Tabung Contoh (Sampling Tube)
7. Kepala Penumbuk (Rod Head)
8. Palu (Hammer)
9. Kunci L (Allen Key)
10. Kunci Inggris (Pipe Wrench)
11. Sikat Baja (Stell Wire Brush)
12. Cawan alumunium (Mixing Bowl)
13. Plastik lapangan (Sample Can)
35
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
36
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2. Memasang bor iwan (untuk tanah lunak) atau bor pahat (untuk tanah keras)
pada stang bor lalu pasang pemutarnya.
3. Menekan auger kedalam tanah sambil diputar, setelah contoh tanah mengisi
auger sampai penuh kemudian diangkat dengan hati-hati.
4. Mengeluarkan sampel tanah dari dalam bor iwan untuk dibuat deskripsi
jenis tanah dan bahan.
5. Mengulangi prosedur 3 dan 4 sampai kedalaman yang diinginkan. Sampel
tanah yang didapat adalah sampel tanah yang tidak asli (disturbed sample)
dan hanya digunakan untuk keperluan klasifikasi dan deskripsi tanah.
6. Mendapatkan contoh tanah asli (undisturbed sample), digunakan tabung
sampel. Auger yang tadi digunakan sekarang menggantinya dengan tabung
sampel yang telah disambung dengan soket. Memasukkan ke dalam lubang
yang telah berbentuk. Bila tanah cukup lunak, lalu menekan tabung sampel
perlahan-lahan sampai masuk sedalam 40 cm, kemudian memutar satu kali
untuk melepaskan atau memotong sampel tanah pada dasar tabung
kemudian mengangkatnya. Bila tanahnya cukup keras sehingga tabung tidak
bisa ditekan masuk, gunakan palu untuk memukulnya perlahan-lahan.
7. Setelah didapatkan sampel tanah asli dalam tabung, melepaskan soket lalu
membersihkan dinding luar tabung
8. Menuliskan label yang berisi nomor titik bor, kedalaman, bagian atas/
bawah, tanggal pengambilan sampel dan sebagainya.
9. Sampel tanah asli ini sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam tabung
pelindung terutama bila tempat pemeriksaan/laboratorium cukup jauh dari
tempat pengeboran.
10. Perawatan hand bor bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membersihkan mata bor dan stangnya setiap kali selesai dipasang lalu
melumuri dengan oli secukupnya untuk menghindari karat.
b. Sebelum dipakai, tabung contoh harus dalam keadaan bersih dan
bagian dalamnya diberi pelumas sehingga tanah bisa masuk maupun
keluar dengan mudah.
37
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
38
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Nomor titik :1
Kesimpulan macam tanah : Lembab, padat, dan tidak berbau
Muka air tanah : Belum ditemukan
Kedalaman : 220,000 cm
39
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
40
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.4.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pengujian DCP (Dynamic Cone
Penetrometer) adalah sebagai berikut:
1. Alat DCP
2. Kantong alat
3. Konus
4. Mistar
41
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
42
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
43
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.4.5 Perhitungan
Adapun perhitungan hasil dari percobaan DCP (Dynamic Cone
Penetrometer) ini adalah:
Kumulatif penetrasi = (penetrasi kumulatif tumbukan ke- 25 –
penetrasi kumulatif tumbukan ke- 24) +
penetrasi kumulatif tumbukan ke-24
= (1040,000 1060,000) 1012,000
= 1032,000 mm
kumulatif penetrasi (ke - 25 ke - 22)
DCP =
kumulatif tumbukan (ke - 25 ke - 22)
1032,000 967,000
=
25,000 22,000
= 21,667 mm/tumbukan
Log10 CBR = 2,8135 1,313 Log 21,667
CBR =11,471%
44
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
45
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
46
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Kumulatif
Banyak Kumulatif Penetrasi Penetrasi DCP CBR
Tumbukan Tumbukan
(mm) (mm) (mm/tumbukan) (%)
1,000 20,000 952,000 924,000
1,000 21,000 975,000 947,000 22,333 11,024
1,000 22,000 995,000 967,000
1,000 23,000 1020,000 992,000
1,000 24,000 1040,000 1012,000 21,667 11,471
1,000 25,000 1060,000 1032,000
47
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
0,000
200,000
Kumulatif Penetrasi (mm)
400,000
600,000
800,000
1000,000
1200,000
0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000
Kumulatif Jumlah Tumbukan
48
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
49
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.5.3 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada percobaan CBR lapangan ini
antara lain:
1. Pengunci
2. Ambang penahan
3. Engkol pemutar
4. Alat CBR
5. Magnetic dial
50
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
6. Piston
7. Beban bulat
8. Angkur
9. Beban alur
10. Jembatan bantu
11. Dial pergesaran
12. Proving ring
13. Tiang penghantar
51
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
52
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
53
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.5.5 Perhitungan
Perhitungan yang dilakukan pada percobaan CBR lapangan adalah
sebagai berikut:
1. Perhitungan pemeriksaan kadar air CBR lapangan
Berat air = (berat tin box + tanah basah) –
(berat tin box + tanah kering)
= 31,000 – 25,170
= 5,830 g
Berat tanah kering = (berat tin box + tanah kering) – berat tin box
= 25,170 – 11,000
= 14,170 g
54
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
berat air
Kadar air = × 10 0%
berat tana h kering
5,830
= 100%
14,170
= 41,143 %
2. Perhitungan pemeriksaan berat isi CBR lapangan
Berat tanah basah = (berat ring tanah basah) - berat ring
= 128,000 48,000
= 80,000 g
1 2
Volume ring = πd t
4
1
= 3,14 4,112 1,97
4
= 26,202 cm3
berat tana h basah
Berat isi basah =
volume ring
3,053
=
26,202
= 3,053 g/cm
3,053
= 100
100 12,360
= 2,648
3. Perhitungan pemeriksaan penetrasi beban CBR lapangan
Beban = pembacaan dial kalibrasi proving ring
= 0,100 35,274
= 3,527
55
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
beban 0,1"
Nilai CBR 0,1 inch =
3 1000
59,966
=
3 1000
= 1,999
beban 0,2"
Nilai CBR 0,2 inch =
3 1000
81,130
3 1500
= 1,803
56
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
57
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Hasil
No. Paramater
1 2
1. Berat tin box (g) 11,000 9,000
2. Berat tin box + tanah basah (g) 31,000 35,000
3. Berat tin box + tanah kering (g) 25,170 27,000
4. Berat tanah kering (g) 14,170 18,000
5. Berat air (g) 5,830 8,000
6. Kadar air (%) 41,143 44,444
Rata-rata (%) 42,794
58
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
No Paramater Hasil
1. Berat ring (g) 48,000 45,000
2. Volume ring (cm3) 26,202 31,701
3. Berat ring + tanah basah (g) 128,000 137,000
4. Berat tanah basah (g) 80,000 92,000
5. Berat isi basah (g/cm3) 3,053 2,902
6. Berat isi kering (g/cm3) 2,648 2,652
Rata-rata (g/cm3) 2,650
59
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
160,000
140,000
120,000
Beban (lbs)
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600
Penurunan (inch)
0,1" 1,999 %
0,2" 1,803 %
60
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
2.5.7 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka untuk kedalaman
0,1 inch nilai CBR yang didapat sebesar 1,999% Sedangkan untuk kedalaman 0,2
inch nilai CBR yang didapat sebesar 1,803%.
Pelaksanaan pengujian CBR Lapangan diatur dalam SNI 1738-2011
Jika tegangan maksimum yang terjadi menghasilkan penetrasi di bawah 0,2 inch,
maka tegangan dasar dapat diinterpolasi umumnya CBR dinyatakan pada
penetrasi 0,1 inch jika CBR pada penetrasi 0,2 inch lebih besar pada CBR pada
penetrasi 0,1 inch maka pengujian harus dilakukan minimal 3 kali pada lokasi
yang berdekatan. Jika dari 3 hasil pengujian menunjukkan CBR pada penetrasi 0,2
inch lebih besar dari CBR pada penetrasi 0,1 inch maka ditetapkan nilai CBR
adalah CBR pada penetrasi 0,2 inch. Berdasarkan table AASHTO nilai CBR dari
percobaan di atas diklasifikasi ke dalam jenis tanah sangat tidak baik, maka perlu
mempertimbangkan kembali untuk menerapkan tanah tersebut pada pengerjaan
pekerasan jalan.
61
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
62
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
lubang dan berat volume keringnya. Metode yang digunakan adalah AASTHO
T191-61 (1982) atau ASTM D1556-64 (1974).
2.6.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan sand cone test adalah
sebagai berikut:
1. Corong sand cone
2. Botol sand cone
3. Pelat lapangan
4. Pasir gradasi/ standar
5. Pahat
6. Palu karet
7. Sendok tanah
8. Kaleng lapangan/ plastik
9. Cawan
10. Kran corong
63
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
64
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
9. Membuka keran corong sehingga pasir dalam botol turun dan mengisi
corong bagian bawah dan lubang tadi.
10. Menutup keran corong setelah pasir berhenti mengalir.
11. Mengambil sebagian tanah di sekitar lokasi praktikum tersebut untuk
pemeriksaan kadar airnya.
12. Menimbang corong berikut botol yang berisi sisa pasir didalamnya.
13. Mengambil kembali pasir yang bersih yang mengisi lubang tadi untuk
menggunakannya pada percobaan berikutnya.
14. Menghitung berat jenis pasir yang keluar dari botol, dengan cara
menimbang:
a. Berat botol + corong (W1)
b. Berat air penuh + botol + corong (W2)
c. Berat pasir penuh + botol + corong (W3)
15. Menghitung berat pasir, dengan cara:
a. Mengisi botol sand cone dengan pasir standar secukupnya.
b. Menimbang berat pasir secukupnya di botol beserta corong (W4).
c. Pada tempat yang datar, meletakkan corong berikut botol sand cone
pada posisi terbalik, kemudian membuka keran corong hingga pasir
sand cone berhenti mengalir (pasir mengisi corong sand cone
sepenuhnya).
d. Menutup keran sand cone, kemudian menimbang berat sisa pasir di
botol beserta corongnya (W5).
2.6.5 Perhitungan
Perhitungan dan analisis hasil dari percobaan sand cone test adalah
sebagai berikut:
Berat pasir di dalam corong + lubang = W6 – W7
= 5928,000 – 2961,000
= 2967,000 g
Berat pasir di dalam corong = W4 – W 5
65
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
= 5428,000 – 4369,000
= 1059,000 g
Berat pasir di dalam lubang (W10) = (W6 – W7) – (W4 – W5)
= (5928,000 – 2961,000) –
(5428,000 – 4369,000)
= 1908,000 g
W3 W1
Berat isi pasir (γp) =
W2 W1
5928,000 698,000
=
5425,000 698,000
= 1,106 g
W 10
Volume tanah/ pasir di dalam lubang (V) =
γp
1908,000
=
1,106
= 1724,496 cm3
Berat tanah basah = W8 – W 9
= 43,000 – 12,000
= 31,000 g
W8 W9
Berat isi tanah basah (γw) = 100%
V
43,000 12,000
= 100%
1724,496
= 0,018 g
γ
Berat isi tanah kering (γd) = d 100%
100 w
0,018
= 100%
100 25,483
= 0,014 g
66
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
8,000
= 100%
23,000
= 34,783 %
67
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Hasil
No. Parameter
1 2
1. W1 = Berat botol + corong (g) 698,000 699,000
68
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Hasil
No. Parameter Rata-
1 2
rata
Berat pasir di dalam corong +
1. (g) 2967,000 2544,000 2755,000
lubang
2. Berat pasir di dalam corong (g) 1059,000 1059,000 1059,000
69
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
Tabel 2.23 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Tanah Percobaan Sand Cone
Hasil
No. Parameter
1 2 3 4
1. Berat tin box (g) 12,000 10,000 10,000 10,000
2. Berat tin box + tanah basah (g) 43,000 75,000 51,000 51,000
3. Berat tin box + tanah kering (g) 35,000 61,000 38,000 39,000
4. Berat air (g) 8,000 14,000 13,000 12,000
5. Berat tanah kering (g) 23,000 51,000 28,000 29,000
6. Kadar air (%) 34,783 27,451 46,429 41,379
Rata-rata (%) 36,221
70
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah
71
Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma