Anda di halaman 1dari 91

3.2.3.

Pemeriksaan Radiologi pada


Neoplasia Muskuloskeletal
Pemeriksaan Radiologi untuk
Evaluasi Tumor Tulang

Stacy GS, Mahal RS, Peabody TD. Staging of bone tumors: a review with illustraKve examples.
AJR. 2006Apr;186:967-76.
Foto polos
• Tersedia luas
• Reproducible
• „Inexpensive‟
• Modalitas awal dan paling sering digunakan
• Dilakukan dengan 2 view dan 2 sendi
“One view is No view”
• Dapat dilakukan foto dengan proyeksi tambahan
Pemeriksaan Rontgen Tulang  informasi
1. Lesi tulang & jaringan Lunaksekitarnya

2. Adanya fraktur/ancaman fraktur patologis

3. Asal/Sifat suatu lesi(jinak/ganas)

4. Sebagai guide untuk biopsi

5. Follow Up perjalanan penyakit


• Foto polos tulang panjang diperiksa dengan
proyeksi anteroposterior dan lateral

• Kekurangan :
• overlap terutama pada tulang kompleksseperti pelvis,
vertebra, tulang kepala, acetabulum  CTscan
denganreformat multiplanar sangatbermanfaat

• MRI untuk menentukan perluasan lokal


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Episentrum
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Proporsi Lesi
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Sudut kemiringan korteks(beve/)


Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Radiografi Konvensional: Primer
Tulang atau Jaringan Lunak?

Reaksi Periosteal
Parameter Penilaian
1. Usia pasien
2. Lokasi lesi
3. Gambaran radiografi spesifik
I. Tipe lesi
II. Batas lesi : zona transisi & reaksiperiosteal
III. Ukuran dan jumlah lesi
IV. Keterlibatan korteks
V. Komponen jaringan lunak
Usia
Usia Jinak Ganas

Fibrous cortical defect, non ossifying Osteosarkoma (konvensional,


fibroma, simple bone cyst,aneurysmal periosteal, teleangiektaKk),
bone cyst, kondroblastoma, Langerhans sarkoma Ewing,
<20 cell hisKocytosis, osteoid osteoma, fibrous rhabdomyosarkoma
dysplasia, enkondroma

Enkondroma, giant cell tumor,osteoid Osteosarkoma(parosteal),


osteoma, osteoblastoma, fibrous adamanKnoma
20-40
dysplasia

Fibrous dysplasia, Pagetdisease Metastasis, myeloma, limfoma,


>40 kondrosakroma, fibrosarkoma,
osteosarkomasekunder
Usia
Usia Jinak Ganas

Fibrous cortical defect, non ossifying Osteosarkoma (konvensional,


fibroma, simple bone cyst,aneurysmal periosteal, teleangiektaKk),
bone cyst, kondroblastoma, Langerhans sarkoma Ewing,
<20 cell hisKocytosis, osteoid osteoma, fibrous rhabdomyosarkoma
dysplasia, enkondroma

Enkondroma, giant cell tumor,osteoid Osteosarkoma(parosteal),


osteoma, osteoblastoma, fibrous adamanKnoma
20-40
dysplasia

Fibrous dysplasia, Pagetdisease Metastasis, myeloma, limfoma,


>40 kondrosakroma, fibrosarkoma,
osteosarkomasekunder

Selalu ada pengecualian…..


Gambaran/ morfologi lesi di foto polos
• Well-defined osteolytic
• ill-defined osteolytic
• Sclerotic

Foto polos adalah pemeriksaan yang paling penting


Batas Lesi: ZonaTransisi

Daerah peralihan tulang abnormal ke tulang normal


Wide Zone of Transition
= pertumbuhan tumor yangcepat
Narrow Zone of Transition

= pertumbuhan lambat / indolent


Batas Lesi: ReaksiPeriosteal

Agresif
Lamellated
Codman triangle
Hair-‐on-‐end
Sunburst
Batas Lesi: ReaksiPeriosteal

Agresif
Lamellated
Codman triangle
Hair-‐on-‐end
Sunburst
Batas Lesi: ReaksiPeriosteal

Agresif
Lamellated
Codman triangle
Hair-‐on-‐end
Sunburst
Ukuran dan Jumlah Lesi
Ukuran dapat menjadi petunjuk diagnosKk
Osteoid osteoma (<1,5 cm) vs osteoblastoma (>1,5 cm)
Fibrous corKcal defect (<3 cm) vs non ossifying fibroma
(>3 cm)
Enchondroma (<2 cm) vs low-grade chondrosarcoma
(>4 cm)
Miller TT. Bone tumors and tumorlike condiKons: analysis with convenKonal radiography.
Radiology. Mar 2008;246(3):662-74.
Keterlibatan Korteks
Lesi intramedullar : endosteal scalloping
Ekspansil

Lesi periosteal / juxta korKkal : sauceriza<on


Miller TT. Bone tumors and tumorlike condiKons: analysis with convenKonal radiography.
Radiology. Mar 2008;246(3):662-74.
Komponen Jaringan Lunak
Mengarah pada proses
keganasan
ekspansi langsung, destruksi
korteks
permeatif melalui kanal
havers

Sering ditemukan pada


osteosarkoma, sarkoma
Ewing, dan limfoma
Tumor Jaringan Lunak
FOTO POLOS

• Tetap diperlukan
• Kalsifikasi

• Phlebolith

• Destruksi tulang

• Area radiolusen : lemak atau udara


USG
• Ketersediaan >> dan cost-effective serta tanpa
radiasi
• Highly dependent on the skill of the radiologist
• High-resolution USG(>9–18 MHz).
• Bermanfaat dalam konfirmasi:
• solid vs kistik
• ukuran, bentuk, jumlah , vascularisasi, locasi, danguided
biopsy
• Ukuran >5 cm, rapid growth, lokasi “deep”, dan
vaskularisasi h i p e r e m i s  >> malignant
M RI
• The best soft tissue contrast, bisa multiplanar ,
tidak ada radiasi
• Bisa menilai keterlibatan vaskularbahkan tanpa kon
• >5 cm), deep location (berapapun ukurannya),
heterogen, necrosis dan keterlibatan
tulang/neurovascular bundle  malignant
CTscan
• Jarang dilakukan pada tumor jatingan lunak kecuali
jika ada kontraindikasi MRI
• Bisa untuk menilai erosi tulang, kalsifikasi, gasdi
jaringan lunak
Hemangioma.MRIT1WI
aksial memperlihatkan area
hiperintens fokal (lemak).
Pasca kontras terlihat
penyangatan heterogen
dengan feeding vessel.
Tampak phlebolith pada
radiografi.

Wu JS,Hochman MG. Sol-Kssue tumors and


tumorlike lesions: a systemaKc imagingapproach.
Radiology. Nov 2009;253(2):297-316.
Lipoma:Area radiolusen pada jaringan lunak.
Wu JS,Hochman MG. Sol-Kssue tumors and tumorlike lesions: a systemaKc imagingapproach.
Radiology. Nov 2009;253(2):297-316.
DiagnosisMRI pada Tumor Jaringan
lunak
• Kransdorf & Murphey(2000)
• Akurasi diagnosis histologik dengan MRI hanya mencapai 25-35%. Umumnya
gambaran non-spesifik.
• Jinak vs ganas : Tidak dianjurkan hanya berdasarkan MRI saja.

• DeSchepper dkk (1992): tanda spesifik untuk


prediksi keganasan adalah nekrosis tumor,
keterlibatan tulang / neurovaskular, diameter >
66mm.
• Wu & Hochman (2009) : Bila meragukan
jinak,lesi tetap dianggap sebagai
indeterminate dan perlu dipertimbangkan
untuk biopsi.

Anda mungkin juga menyukai