BHD P
BHD P
Disusun Oleh :
dr. Annisah Anggaraini
Pembimbing :
dr. Anita Kurniasih
IDENTITAS
Nama : An. R
Usia : 11 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Agama : Islam
No. RM : P317107016101722
PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : 90x/menit, reguler, isi cukup
Nafas : 29x/menit
Suhu : 37◦C
Tinggi Badan : 127 cm
Berat Badan : 22.9 kg
Kepala :
Normosefal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, dan tersebar merata, NT sinus (-).
Mata :
Konjungtiva anemis (-/-). sklera ikterik (-), pupil isokor, refleks pupil langsung (+ /+),
refleks pupil tidak langsung (+/+)
Hidung : Deformitas (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Lidah basah, tidak hiperemis. Stomatitis (-). T1-T1. caries dentis (-)
Telinga : MAE lapang, deformitas (-), serumen (-/-)
Leher : Trakea di tengah, JVP meningkat (-), KGB leher tidak teraba
Kulit : Sawo matang
Paru :
- Inspeksi :
Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, retraksi suprasternal (+), retraksi iga (-),
massa (-)
- Palpasi : fremitus taktil normal
- Perkusi : sonor (+/+)
- Auskultasi : VBS +/+, rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung :
Iktus kordis tidak terlihat. Iktus kordis teraba pada sela iga 5 linea midklavikula kiri,
batas jantung kanan pada sela iga 4 pada linea sternalis kanan, batas jantung kiri
pada sela iga 5 pada linea mid klavikula kiri. Bunyi jantung I/II normal, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen :
Supel, Tympani, Tidak ada nyeri tekan, massa (-), hati tidak teraba, limpa tidak
teraba, ballottement (-/-), shifting dullness (-), bising usus (+) normal
Alat Genitalia : tidak diperiksa
Anus : tidak diperiksa
Ekstremitas :
Edema (-/-), akral hangat, sianosis (-/-), clubbing finger (-/-), atrofi otot (-/-), turgor
baik.
PEMBAHASAN
DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK PERSONAL
Alasan Kedatangan pasien (menurut pasien dan ibu pasien) :
Batuk berdahak, pilek, sesak, nafas terasa berat, badan lemas sejak 1 hari yang lalu.
Persepsi pasien (menurut ibu pasien) :
Batuk berdahaknya karena, kelelahan dan jajan chiki, minuman teh kemasan dan es
krim.
Harapan (menurut pasien dan ibu pasien) :
Pasien ingin sesak tidak muncul saat batuk. Ibu pasien ingin batuknya pasien segera
berhenti.
Kekhawatiran (menurut ibu pasien) :
Ibu pasien khawatir jika pasien batuk terus menerus, pasien akan menjadi sesak lalu
tidak bisa bernafas.
ASPEK KLINIS
DIAGNOSIS BANDING :
Bronkitis
Bronkopneumonia
Tuberkulosis Paru
DERAJAT FUNGSIONAL :
TATALAKSANA
1. Health Promotion
Edukasi ke pasien :
- Mengenai penyakit asma pasien, bahwa asma adalah penyakit bawaan dan bisa
kambuh kapan saja jika ada faktor pencetusnya.
- Mengenai apa saja faktor-faktor pencetus kambuhnya penyakit asma pasien yaitu
:
o Menghindari jajanan chiki, minuman teh kemasan, es krim dan tidak
boleh sampai kelelahan.
o Tidak menghadapkan kipas angin secara langsung ke badannya.
- Perbanyak istirahat setelah pulang sekolah agar tidak kelelahan.
- Segera katakan ke orang tua jika keluhan yang dirasa semakin memberat
Edukasi ke orang tua pasien :
- Mengenai penyakit asma pasien, bahwa asma adalah penyakit bawaan dan bisa
kambuh kapan saja jika ada faktor pencetusnya.
- Selalu mengingatkan pasien apa saja faktor-faktor pencetus kambuhnya penyakit
asma pasien yaitu :
o Menghindari jajanan chiki, minuman teh kemasan dan es krim.
o Tidak menghadapkan kipas angin secara langsung ke badannya.
o Memperbanyak istirahat setelah pulang sekolah agar tidak kelelahan.
- Membersihkan kipas angin secara rutin setiap seminggu sekali.
- Membuka pintu dan jendela rumah setiap pagi dan sore agar hawa didalam
rumah tidak lembab dan panas.
- Mengganti ventilasi yang tertutup dengan kertas, diganti dengan kawat kassa
agar udara tetap bisa masuk.
- Memperhatikan jika gejala asma pasien kambuh, segera memberi pasien obat
batuk dan atau obat sesak jika keluhan muncul. Jika keluhan belum membaik,
segera bawa pasien ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
2. Specific Protection
Menghindari pencetus :
- Jajanan chiki, minuman teh kemasan dan es krim.
- Kegiatan yang membuat pasien kelelahan.
- Mengarahkan kipas angin tidak langsung menghadap ke badan, tetapi dibuat
memutar. Membersihkan kipas angin secara rutin setiap seminggu sekali agar
tidak berdebu.
- Saat memasuki musim dingin dan hujan, jika keluar rumah sebaiknya
menggunakan baju hangat dan jaket agar terhindar dari cuaca dingin.
Berusaha untuk selalu berjemur atau terkena sinar matahari saat pagi hari, agar
keluhan pilek berkurang.
Menggunakan masker saat batuk belum membaik.
Membuka pintu dan jendela rumah setiap pagi dan sore agar hawa didalam rumah
tidak lembab dan panas.
4. Disability Limitation
(-)
5. Rehabilitation
(-)
FOLLOW-UP & INDIKATOR KEBERHASILAN
Keberhasilan tatalaksana penyakit :
Keluhan batuk, pilek, sesak, nafas terasa berat dan bunyi ngik-ngik berkurang setelah
tindakan nebulisasi dan terkontrol dengan penggunaan obat-obat lainnya.
Pola makan :
Dapat menghindari jajanan yang menjadi faktor pencetus.
Aktivitas fisik :
Dapat mengontrol kegiatan bermain atau aktivitas fisik yang berlebih agar.
Kebiasaan :
Mengarahkan kipas angin tidak lagi menghadap secara langsung ke badan.