DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang "Perlindungan Keanekaragaman Genetik dan Protokol Cartagena" ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
kepada Ibu Dr. Dewi Imelda Roesma selaku dosen mata kuliah Biodiversitas yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai perlindungan dalam keanekaragaman
genetik, dan juga tentang isi dari protokol Cartagena . Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keanekaragaman genetik
2. Mengetahui apa tujuan dilakukannya perlindungan keanekaragaman genetik
3. Mengetahui apa upaya yang bisa dilakukan dalam perlindungan
keanekaragaman genetik
4. Mengetahui apa isi dari protokol Cartagena
1.4 MANFAAT
1. Kita dapat mengetahui apa pengertian dari keanekaragaman genetik
2. Kita dapat mengetahui tujuan dilakukannya perlindungan keanekaragaman
genetik
3. Kita dapat mengetahui apa upaya yan dapat dilakukan untuk melindungi
keanekaragaman genetik
4. Kita dapat mengetahui apa isi dari protokol Cartagena
BAB II
ISI
Bila hal ini dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan spesies-spesies yang telah
mengalami degradasi akan semakin luas dan degradasi berbagai potensi sumberdaya
alam hayati akan semakin parah. Untuk itu dilakukan perlindungan keanekaragaman
genetik untuk menjaga keanekaragaman hayati makhluk hidup kita dan
mempertahankan agar spesies tersebut tetap memiliki gen aslinya.
Berdasarkan pada amanat dari pasal-pasal tersebut, Para Pihak KKH mulai
menegosiasikan Protokol tentang Kemanan Hayati sejak tahun 1995, dan baru
diadopsi pada tahun 2000 dalam sidang kelima Konferensi Para Pihak (Conference
of the Parties) KKH di Nairobi.
Beberapa dasar pertimbangan perlunya diatur pergerakan lintas batas OHMG dengan
protokol khusus, diantaranya :
Mengakui bahwa teknologi memiliki potensi yang besar bagi kesejahteraan bagi
umat manusia jika dikembangkan dan dipergunakan dengan perlakukan yang aman
bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia;
Mengakui bahwa sangat pentingnya pusat-pusat asal usul (centers of origin) dan
pusat keanekaragaman genetik (centers of genetic diversity) bagi umat manusia;
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
http://indonesiabch.or.id/protokol-cartagena/