NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
TYAS ARISTI AYUANJARI
201310201100
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
TYAS ARISTI AYUANJARI
201310201100
INTISARI
Latar Belakang: Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit
jantung dan pembuluh darah. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dapat di kurangi
salah satunya dengan cara mengkonsumsi buah kaya serat seperti buah naga merah
(hylocereus polyrihizus). Buah naga merah memiliki kandungan niasin, vitamin C dan asam
palmitat yang dapat meningatkan kadar HDL.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah naga merah
(hylocereus polyrihizuz) terhadap kadar kolesterol pada penderita hipertensi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan non
equivalent control group design, dengan 1 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol.
Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah total
responden sebanyak 22 orang.
Hasil: Hasil uji independent t-test menunjukan adanya perbedaan kadar kolesterol darah
posttest pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang ditunjukan dengan nilai p
value sebesar 0.035. Nilai p value dari uji independent t-test p<0.05, berarti terdapat
perbedaan yang bermakna antara kadar kolesterol darah sesudah intervensi pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrihizus) terhadap
penurunan kadar kolesterol pada penderita hipertensi.
1. Judul Skripsi
2. Mahasiswa PPN-PSIK Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3. Dosen PPN-PSIK Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
THE EFFECT OF RED DRAGON FRUIT (Hylocreus
Polyrihizus) ON CHOLESTEROL RATE OF
HYPERTENSION PATIENTS AT TEMON
PRIMARY HEALTH CENTER 1 KULON
PROGO YOGYAKARTA 1
ABSTRACT
Background: High cholesterol is one of risk factors of coronary heart attack and blood
vessel diseases. The risk of those diseases can be reduced by consuming high fiber fruits like
red dragon fruit (Hylocereus polyrihizus). Red dragon fruit has the content of niacin, vitamin
C, and palmitat acid that can increase HDL rate.
Objective: The study aims to investigate the effect of red dragon fruit (Hylocereus
polyrihizus) on cholesterol level of hypertension patients.
Method: The study was quasi experiment with non equivalent control group design with 1
intervention group and 1 control group. Sample taking technique used total sampling with 22
respondents.
Result: The result of independent t-test showed that there was different blood cholesterol
level posttest in intervention group and control group showed by p value 0.035. p value from
independent t-test p < 0.05, meaning that there was meaningful difference of blood
cholesterol level after the intervention in intervention group and control group.
1
Research Title
2
Student of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
3
Lecturer of Health Sciences Faculty, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
PENDAHULUAN Kelebihan kadar kolesterol dalam
darah dapat mengakibatkan terjadinya
Kolesterol adalah suatu zat lemak penyempitan dan tersumbatnya pembuluh-
yang beredar di dalam darah, berwarna pembuluh arteri yang dapat memicu
kekuningan dan seperti lilin, kolesterol terjadinya berbagai macam penyakit
diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan kardiovaskular seperti hipertensi.
oleh tubuh. Tubuh menggunakan Hipertensi merupakan silent killer dimana
kolesterol untuk pembentukan hormon dan gejala dapat bervariasi hampir sama
vitamin yang penting seperti hormon seks, dengan gejala penyakit lainnya (Anies,
hormon korteks adrenal, penyusunan otak, 2015). Faktor resiko hipertensi adalah
vitamin D dan garam empedu (Anies, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga,
2015). Kadar kolesterol yang berlebihan genetik (faktor resiko yang tidak dapat
didalam darah merupakan penyebab utama diubah atau dikontrol), kebiasaan
dari penyakit jantung dan penyakit merokok, konsumsi garam, konsumsi
pembuluh darah seperti hipertensi lemak jenuh, kebiasaan konsumsi minum-
(Pudiatuti, 2011). minuman beralkohol, obesitas, kurang
Menurut World Health aktivitas fisik dan stres (Infodatin, 2014).
Organization (2016) dari data survei Menurut laporan kesehatan dinas
nasional penyakit tidak tidak menular kesehatan Kulon Progo, Yogyakarta tahun
adalah pembunuh terbesar di dunia. Lebih 2016 dari data 2015 hipertensi menempati
dari 36 juta orang meninggal setiap urutan ke 6 atau sekitar 59% penyebab
tahunnya atau terjadi peningkatan sebesar kematian dari 20 terbanyak kelompok
63% dari kematian global. Prevalensi semua umur berdasarkan hasil autopsi
hiperlipidemia di Indonesia meningkat verbal di kabupaten Kulon Progo tahun
32,8% untuk pria dan 37,2% untuk wanita 2015 (Dinkes, 2016).
WHO (2011 dalam Mughni, 2014). Dari Kolesterol sangat berkaitan dengan
data profil kesehatan kota Yogyakarta hipertensi karena dengan adanya kolesterol
tahun 2014 dalam data surveilans terpadu yang tinggi akan menumpuk di pembuluh
penyakit tidak menular puskesmas darah sehingga akan menyebabkan
menunjukkan data penyakit hipertensi, penumpukan endapan kolesterol yang
penyakit jantung dan stroke pada tahun kemudian akan memperberat aliran darah
2014 angkanya selalu meningkat ditiap karena terjadinya kekakuan pembuluh
tahunnya (Dinkes, 2015). darah sehingga volume darah akan
Pemerintah Indonesia juga telah meningkat dan tekanan darah pun akan
memberikan perhatian serius dalam meningkat (Palmer & Wiliams, 2007).
pengendalian faktor risiko untuk Beberapa cara penurunan kadar
mencegah terjadinya penyakit tidak kolesterol pada hipertensi yaitu dengan
menular khususnya penyakit jantung dan merubah pola hidup sehat, mengendalikan
pembuluh darah dengan diterapkannya stress (relaksasi dapat mengurangi denyut
peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 jantung), memeriksa tekanan darah secara
Tahun 2005 tentang organisasi dan tata teratur, melakukan aktivitas fisik, tidak
kerja Departemen Kesehatan Nomor 1295 merokok dan cukup istirahat (Pudiastuti,
Tahun 2007 dengan dibentuknya 2011). Mengonsumsi makanan yang
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak mengandung serat dan antioksidan seperti
Menular dalam melaksanakan kacang-kacangan, gandum, sayur-sayuran
pengendalian penyakit jantung dan dan buah-buahan juga dapat membantu
pembuluh darah (Menteri Kesehatan RI, dalam penurunan kadar kolesterol dan
2009). tekanan darah. Jenis jenis makanan
tersebut dapat menyerap kolesterol yang
ada dalam darah dan mengeluarkannya
dari tubuh. Antioksidan banyak terdapat naga merah (hylocereus polyrihizus)
dalam buah-buahan seperti jeruk, stroberi, terhadap kadar kolesterol pada penderita
pepaya, wortel, labu dan buah naga (Anies, hipertensi di Puskesmas Temon 1 Kulon
2015). Salah satu buah yang dapat Progo Yogyakarta.
dimanfaatkan untuk perbaikan diet
penderita kolesterol berlebih adalah buah METODE PENELITIAN
naga yang memiliki keunggulan yaitu
kaya serat, buah naga merah (Hylocereus Penelitian ini merupakan
polyrhizus) merupakan salah satu tanaman eksperimental dengan desain penelitian
yang dijadikan sebagai sumber yaitu quasi eksperimental untuk
antioksidan. Flavonoid dan senyawa mengetahui pengaruh buah naga merah
polifenol yang terkandung dalam buah (hylocereus polyrihizus) terhadap kadar
naga merah (hylocereus polyrihizus) dapat kolesterol pada penderita hipertensi.
berfungsi sebagai antioksidan dalam Rancangan penelitian ini menggunakan
menangkap radikal bebas (Isvadhila, non equivalent control group dengan
2012). menggunakan dua kelompok yaitu
Buah naga daging merah kelompok intervensi dan kelompok
mengandung serat, kalsium, karoten, kontrol. Pengelompokan anggota sampel
riboflavin, niasin, asam askorbat, thiamin, pada kelompok eksperimen dan kelompok
Fe, fosfor, dan betasianin. Niasin vitamin kontrol tidak dilakukan secara random atau
B3 yang terkandung dalam buah naga acak sehingga rancangan ini sering disebut
merah dapat menurunkan produksi VLDL juga non randomized sampling
sehingga kadar IDL dan LDL menurun. (Notoadmojdo.S, 2012). Dalam penelitian
Asam askorbat (vitamin C) membantu ini terdapat dua variabel yaitu pemberian
reaksi hidroksilasi dalam pembentukan buah naga sebanyak 200g sebagai variabel
asam empedu sehingga meningkatkan bebas dan penurunan kadar kolesterol
ekskresi kolesterol (Isvadhila, 2012). sebagai variabel terikat.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan Populasi pada penelitian ini adalah
yang telah dilakukan oleh peneliti di Populasi dalam penelitian ini adalah
Puskesmas Temon 1 pada tanggal 27 masyarakat di Puskesmas Temon 1 Kulon
Januari 2017, dan data laporan rekam Progo Yogyakata yang mengalami
medis bulan Juni sampai Desember 2016 hipertensi dan memiliki kadar kolesterol
didapatkan penderita hipertensi sebanyak >200 mg/dl. Populasi pada penelitian ini
45 orang, dan penderita hipertensi dengan berjumlah 22 yang akan di distribusikan
kadar kolesterol darah >200 mg/dl kedalam 2 kelompok yaitu kelompok
sebanyak 22 orang. Hasil wawancara intervensi dan kelompok kontrol, masing-
peneliti pada 4 klien hipertensi dengan masing kelompok 11 orang. Teknik
kadar kolesterol tinggi didapatkan 3 pengambilan sampel menggunakan total
diantaranya mengatakan belum melakukan sampling.
pengobatan secara optimal. Mereka belum Instrument yang digunakan dalam
melakukan pengobatan secara rutin atau penelitian ini adalah Easy Touch tipe GCU
berobat rutin. Mereka hanya melakukan adalah alat yang digunakan untuk
pengobatan apabila merasa ada keluhan mengukur kadar kolesterol, timbangan
dan belum melakukan pengobatan lain buah dengan merk lion star untuk
seperti diet hipertensi maupun kolesterol menimbang buah naga merah, Blood
dengan mengonsumsi buah-buahan Pressure Monitor dengan merk Omron
termasuk buah naga. untuk mengukur tekanan darah, timbangan
Berdasarkan studi pendahuluan badan dengan merk Camry untuk
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan mengukur berat badan yang telang
penelitian dengan judul pengaruh buah dilakukan uji kalibrasi.
sesudah pemberian buah naga merah pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kelompok intervensi. Sedangkan
kelompok kontrol diperoleh nilai p value
1. Hasil Penelitian 0,378 dengan taraf signifikansi nilai
Penelitian ini telah dilaksanakan p<0,05. Uji paired t test ini menunjukkan
mulai 6 April 2017 sampai dengan 17 p value lebih besar dari 0,05 (0,378>0,05)
April 2017 di Puskesmas Temon 1 Kulon maka Ha ditolak, Pada kelompok kontrol
Progo Yogyakarta. Responden dalam yang tidak diberi perlakuan apapun justru
penelitian ini adalah pasien dengan meningkat sebesar -10,1 mg/dl. sehingga
hipertensi yang memiliki kadar kolesterol dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
>200 mg/dl di puskesmas tersebut. perbedaan yang bermakna antara kadar
Responden penelitian sebanyak 22 orang kolesterol darah sebelum dan sesudah pada
yang didistribusikan dalam 2 kelompok kelompok kontrol.
yaitu 11 orang sebagai kelompok Tabel 2. Hasil uji statistik parametrik
intervensi (kelompok yang diberikan buah independent t test
naga merah), dan 11 orang lainnya sebagai Peneliti telah melakukan uji statistik
kelompok kontrol (kelompok yang tidak parametrik independent t test yang
diberikan intervensi apapun). digunakan untuk membandingkan nilai
Tabel 1. Hasil uji statistik parametrik rata-rata post kadar kolesterol darah dari
paired t-test kelompok intervensi dengan kelompok
Peneliti telah melakukan uji statistik kontrol. Adapun hasil uji independent t test
parametrik paired t-test yang digunakan secara lengkap sebagai berikut:
untuk mengetahui perbedaan rata-rata Variabel Kelompok N P
kadar kolesterol sebelum dan sesudah pada
kelompok intervensi dan kelompok Kadar kolesterol Intervensi 11 0,035
kontrol. Adapun hasil uji paired t-test darah
secara lengkap sebagai berikut: Puasa posttest Kontrol 11