Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS

POLYRIHIZUS) TERHADAP KADAR


KOLESTEROL PADA PENDERITA
HIPERTENSI DI PUSKESMAS
TEMON 1 KULON PROGO
YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
TYAS ARISTI AYUANJARI
201310201100

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
PENGARUH BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS
POLYRIHIZUS) TERHADAP KADAR
KOLESTEROL PADA PENDERITA
HIPERTENSI DI PUSKESMAS
TEMON 1 KULON PROGO
YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan


Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh:
TYAS ARISTI AYUANJARI
201310201100

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
PENGARUH BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS
POLYRIHIZUS) TERHADAP KADAR
KOLESTEROL PADA PENDERITA
HIPERTENSI DI PUSKESMAS
TEMON 1 KULON PROGO
YOGYAKARTA1
Tyas Aristi A2, Edy Suprayitno3, Ruhyana4
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email: tyasanjari@gmail.com

INTISARI

Latar Belakang: Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit
jantung dan pembuluh darah. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dapat di kurangi
salah satunya dengan cara mengkonsumsi buah kaya serat seperti buah naga merah
(hylocereus polyrihizus). Buah naga merah memiliki kandungan niasin, vitamin C dan asam
palmitat yang dapat meningatkan kadar HDL.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah naga merah
(hylocereus polyrihizuz) terhadap kadar kolesterol pada penderita hipertensi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan non
equivalent control group design, dengan 1 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol.
Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah total
responden sebanyak 22 orang.
Hasil: Hasil uji independent t-test menunjukan adanya perbedaan kadar kolesterol darah
posttest pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang ditunjukan dengan nilai p
value sebesar 0.035. Nilai p value dari uji independent t-test p<0.05, berarti terdapat
perbedaan yang bermakna antara kadar kolesterol darah sesudah intervensi pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrihizus) terhadap
penurunan kadar kolesterol pada penderita hipertensi.

Kata kunci : buah naga merah, kadar kolesterol darah, hipertensi.

1. Judul Skripsi
2. Mahasiswa PPN-PSIK Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3. Dosen PPN-PSIK Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
THE EFFECT OF RED DRAGON FRUIT (Hylocreus
Polyrihizus) ON CHOLESTEROL RATE OF
HYPERTENSION PATIENTS AT TEMON
PRIMARY HEALTH CENTER 1 KULON
PROGO YOGYAKARTA 1

Tyas Aristi A2, Edy Suprayitno3, Ruhyana4


Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email: tyasanjari@gmail.com

ABSTRACT
Background: High cholesterol is one of risk factors of coronary heart attack and blood
vessel diseases. The risk of those diseases can be reduced by consuming high fiber fruits like
red dragon fruit (Hylocereus polyrihizus). Red dragon fruit has the content of niacin, vitamin
C, and palmitat acid that can increase HDL rate.
Objective: The study aims to investigate the effect of red dragon fruit (Hylocereus
polyrihizus) on cholesterol level of hypertension patients.
Method: The study was quasi experiment with non equivalent control group design with 1
intervention group and 1 control group. Sample taking technique used total sampling with 22
respondents.
Result: The result of independent t-test showed that there was different blood cholesterol
level posttest in intervention group and control group showed by p value 0.035. p value from
independent t-test p < 0.05, meaning that there was meaningful difference of blood
cholesterol level after the intervention in intervention group and control group.

Key word : red dragon fruit, blood cholesterol level, hypertension

1
Research Title
2
Student of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
3
Lecturer of Health Sciences Faculty, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
PENDAHULUAN Kelebihan kadar kolesterol dalam
darah dapat mengakibatkan terjadinya
Kolesterol adalah suatu zat lemak penyempitan dan tersumbatnya pembuluh-
yang beredar di dalam darah, berwarna pembuluh arteri yang dapat memicu
kekuningan dan seperti lilin, kolesterol terjadinya berbagai macam penyakit
diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan kardiovaskular seperti hipertensi.
oleh tubuh. Tubuh menggunakan Hipertensi merupakan silent killer dimana
kolesterol untuk pembentukan hormon dan gejala dapat bervariasi hampir sama
vitamin yang penting seperti hormon seks, dengan gejala penyakit lainnya (Anies,
hormon korteks adrenal, penyusunan otak, 2015). Faktor resiko hipertensi adalah
vitamin D dan garam empedu (Anies, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga,
2015). Kadar kolesterol yang berlebihan genetik (faktor resiko yang tidak dapat
didalam darah merupakan penyebab utama diubah atau dikontrol), kebiasaan
dari penyakit jantung dan penyakit merokok, konsumsi garam, konsumsi
pembuluh darah seperti hipertensi lemak jenuh, kebiasaan konsumsi minum-
(Pudiatuti, 2011). minuman beralkohol, obesitas, kurang
Menurut World Health aktivitas fisik dan stres (Infodatin, 2014).
Organization (2016) dari data survei Menurut laporan kesehatan dinas
nasional penyakit tidak tidak menular kesehatan Kulon Progo, Yogyakarta tahun
adalah pembunuh terbesar di dunia. Lebih 2016 dari data 2015 hipertensi menempati
dari 36 juta orang meninggal setiap urutan ke 6 atau sekitar 59% penyebab
tahunnya atau terjadi peningkatan sebesar kematian dari 20 terbanyak kelompok
63% dari kematian global. Prevalensi semua umur berdasarkan hasil autopsi
hiperlipidemia di Indonesia meningkat verbal di kabupaten Kulon Progo tahun
32,8% untuk pria dan 37,2% untuk wanita 2015 (Dinkes, 2016).
WHO (2011 dalam Mughni, 2014). Dari Kolesterol sangat berkaitan dengan
data profil kesehatan kota Yogyakarta hipertensi karena dengan adanya kolesterol
tahun 2014 dalam data surveilans terpadu yang tinggi akan menumpuk di pembuluh
penyakit tidak menular puskesmas darah sehingga akan menyebabkan
menunjukkan data penyakit hipertensi, penumpukan endapan kolesterol yang
penyakit jantung dan stroke pada tahun kemudian akan memperberat aliran darah
2014 angkanya selalu meningkat ditiap karena terjadinya kekakuan pembuluh
tahunnya (Dinkes, 2015). darah sehingga volume darah akan
Pemerintah Indonesia juga telah meningkat dan tekanan darah pun akan
memberikan perhatian serius dalam meningkat (Palmer & Wiliams, 2007).
pengendalian faktor risiko untuk Beberapa cara penurunan kadar
mencegah terjadinya penyakit tidak kolesterol pada hipertensi yaitu dengan
menular khususnya penyakit jantung dan merubah pola hidup sehat, mengendalikan
pembuluh darah dengan diterapkannya stress (relaksasi dapat mengurangi denyut
peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 jantung), memeriksa tekanan darah secara
Tahun 2005 tentang organisasi dan tata teratur, melakukan aktivitas fisik, tidak
kerja Departemen Kesehatan Nomor 1295 merokok dan cukup istirahat (Pudiastuti,
Tahun 2007 dengan dibentuknya 2011). Mengonsumsi makanan yang
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak mengandung serat dan antioksidan seperti
Menular dalam melaksanakan kacang-kacangan, gandum, sayur-sayuran
pengendalian penyakit jantung dan dan buah-buahan juga dapat membantu
pembuluh darah (Menteri Kesehatan RI, dalam penurunan kadar kolesterol dan
2009). tekanan darah. Jenis jenis makanan
tersebut dapat menyerap kolesterol yang
ada dalam darah dan mengeluarkannya
dari tubuh. Antioksidan banyak terdapat naga merah (hylocereus polyrihizus)
dalam buah-buahan seperti jeruk, stroberi, terhadap kadar kolesterol pada penderita
pepaya, wortel, labu dan buah naga (Anies, hipertensi di Puskesmas Temon 1 Kulon
2015). Salah satu buah yang dapat Progo Yogyakarta.
dimanfaatkan untuk perbaikan diet
penderita kolesterol berlebih adalah buah METODE PENELITIAN
naga yang memiliki keunggulan yaitu
kaya serat, buah naga merah (Hylocereus Penelitian ini merupakan
polyrhizus) merupakan salah satu tanaman eksperimental dengan desain penelitian
yang dijadikan sebagai sumber yaitu quasi eksperimental untuk
antioksidan. Flavonoid dan senyawa mengetahui pengaruh buah naga merah
polifenol yang terkandung dalam buah (hylocereus polyrihizus) terhadap kadar
naga merah (hylocereus polyrihizus) dapat kolesterol pada penderita hipertensi.
berfungsi sebagai antioksidan dalam Rancangan penelitian ini menggunakan
menangkap radikal bebas (Isvadhila, non equivalent control group dengan
2012). menggunakan dua kelompok yaitu
Buah naga daging merah kelompok intervensi dan kelompok
mengandung serat, kalsium, karoten, kontrol. Pengelompokan anggota sampel
riboflavin, niasin, asam askorbat, thiamin, pada kelompok eksperimen dan kelompok
Fe, fosfor, dan betasianin. Niasin vitamin kontrol tidak dilakukan secara random atau
B3 yang terkandung dalam buah naga acak sehingga rancangan ini sering disebut
merah dapat menurunkan produksi VLDL juga non randomized sampling
sehingga kadar IDL dan LDL menurun. (Notoadmojdo.S, 2012). Dalam penelitian
Asam askorbat (vitamin C) membantu ini terdapat dua variabel yaitu pemberian
reaksi hidroksilasi dalam pembentukan buah naga sebanyak 200g sebagai variabel
asam empedu sehingga meningkatkan bebas dan penurunan kadar kolesterol
ekskresi kolesterol (Isvadhila, 2012). sebagai variabel terikat.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan Populasi pada penelitian ini adalah
yang telah dilakukan oleh peneliti di Populasi dalam penelitian ini adalah
Puskesmas Temon 1 pada tanggal 27 masyarakat di Puskesmas Temon 1 Kulon
Januari 2017, dan data laporan rekam Progo Yogyakata yang mengalami
medis bulan Juni sampai Desember 2016 hipertensi dan memiliki kadar kolesterol
didapatkan penderita hipertensi sebanyak >200 mg/dl. Populasi pada penelitian ini
45 orang, dan penderita hipertensi dengan berjumlah 22 yang akan di distribusikan
kadar kolesterol darah >200 mg/dl kedalam 2 kelompok yaitu kelompok
sebanyak 22 orang. Hasil wawancara intervensi dan kelompok kontrol, masing-
peneliti pada 4 klien hipertensi dengan masing kelompok 11 orang. Teknik
kadar kolesterol tinggi didapatkan 3 pengambilan sampel menggunakan total
diantaranya mengatakan belum melakukan sampling.
pengobatan secara optimal. Mereka belum Instrument yang digunakan dalam
melakukan pengobatan secara rutin atau penelitian ini adalah Easy Touch tipe GCU
berobat rutin. Mereka hanya melakukan adalah alat yang digunakan untuk
pengobatan apabila merasa ada keluhan mengukur kadar kolesterol, timbangan
dan belum melakukan pengobatan lain buah dengan merk lion star untuk
seperti diet hipertensi maupun kolesterol menimbang buah naga merah, Blood
dengan mengonsumsi buah-buahan Pressure Monitor dengan merk Omron
termasuk buah naga. untuk mengukur tekanan darah, timbangan
Berdasarkan studi pendahuluan badan dengan merk Camry untuk
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan mengukur berat badan yang telang
penelitian dengan judul pengaruh buah dilakukan uji kalibrasi.
sesudah pemberian buah naga merah pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kelompok intervensi. Sedangkan
kelompok kontrol diperoleh nilai p value
1. Hasil Penelitian 0,378 dengan taraf signifikansi nilai
Penelitian ini telah dilaksanakan p<0,05. Uji paired t test ini menunjukkan
mulai 6 April 2017 sampai dengan 17 p value lebih besar dari 0,05 (0,378>0,05)
April 2017 di Puskesmas Temon 1 Kulon maka Ha ditolak, Pada kelompok kontrol
Progo Yogyakarta. Responden dalam yang tidak diberi perlakuan apapun justru
penelitian ini adalah pasien dengan meningkat sebesar -10,1 mg/dl. sehingga
hipertensi yang memiliki kadar kolesterol dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
>200 mg/dl di puskesmas tersebut. perbedaan yang bermakna antara kadar
Responden penelitian sebanyak 22 orang kolesterol darah sebelum dan sesudah pada
yang didistribusikan dalam 2 kelompok kelompok kontrol.
yaitu 11 orang sebagai kelompok Tabel 2. Hasil uji statistik parametrik
intervensi (kelompok yang diberikan buah independent t test
naga merah), dan 11 orang lainnya sebagai Peneliti telah melakukan uji statistik
kelompok kontrol (kelompok yang tidak parametrik independent t test yang
diberikan intervensi apapun). digunakan untuk membandingkan nilai
Tabel 1. Hasil uji statistik parametrik rata-rata post kadar kolesterol darah dari
paired t-test kelompok intervensi dengan kelompok
Peneliti telah melakukan uji statistik kontrol. Adapun hasil uji independent t test
parametrik paired t-test yang digunakan secara lengkap sebagai berikut:
untuk mengetahui perbedaan rata-rata Variabel Kelompok N P
kadar kolesterol sebelum dan sesudah pada
kelompok intervensi dan kelompok Kadar kolesterol Intervensi 11 0,035
kontrol. Adapun hasil uji paired t-test darah
secara lengkap sebagai berikut: Puasa posttest Kontrol 11

Variabel Kel. N Perbeda P Sumber Data Primer (2017).


an
Rerata Berdasarkan hasil tabel 2
Kadar Interven 11 28,8 0,042
si
menunjukkan bahwa uji independent t test
kolester
ol darah di atas mengindikasikan perbedaan kadar
pretest- Kontrol 11 -10,1 0,378 kolesterol darah setelah (post test)
posttest diberikan buah naga pada kelompok
Sumber Data Primer (2017). intervensi dan kelompok kontrol
didapatkan nilai p value=0,035 dengan
Berdasarkan hasil tabel 1 taraf signifikansi nilai p<0,05. Uji
menunjukkan bahwa uji paired t test di independent t test ini menunjukkan p
atas mengindikasikan sebelum (pretest) value lebih kecil dari 0,05 (0,035<0,05)
dan setelah (posttest) pemberian buah naga maka Ha diterima, sehingga dapat
pada kelompok intervensi (kelompok yang disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
diberikan buah naga merah) didapatkan pemberian buah naga merah (hylocereus
nilai p value=0,042 dengan taraf polurihizus) terhadap penurunan kadar
signifikansi nilai p<0,05. Uji paired t test kolesterol darah kelompok kontrol dan
ini menunjukkan p value lebih kecil dari kelompok intervensi setelah pemberian
0,05 (0,042<0,05) maka Ha diterima, buah naga merah.
sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang bermakna antara
kadar kolesterol darah sebelum dan
2. Pembahasan Hal ini sesuai dengan penelitian
Berdasarkan tabel 1 dapat yang dilakukan oleh Grafika Steffi (2011)
disimpulakan bahwa pada kelompok yaitu ada pengaruh jus buah naga merah
perlakuan ada penurunan kolesterol darah (hylocereus polyrihizus) terhadap tekanan
sebelum dan setelah dilakukan pemberian darah pada perempuan dewasa. Dengan
buah naga merah (hylocereus polyrihizus) hasil rerata tekanan darah sistol sesudah
terhadap kadar kolesterol pada penderita minum jus buah naga merah sebesar 93
hipertensi. Hasil penelitian ini sejalan mmHg lebih rendah dari sebelum minum
dengan penelitian yang telah dilakukan jus buah naga merah sebesar 101 mmHg.
oleh Wiardani, Moviana dan Puryana Perbedaan kadar kolesterol pada
(2014) bahwa pemberian buah naga merah kelompok perlakuan maupun pada
seberat 200 gram memberikan efek kelompok kontrol dapat terjadi karena
penurunan kadar glukosa darah paling adanya beberapa faktor yaitu jenis
signifikan dibandingkan dengan dosis kelamin, usia, dan indeks masa tubuh.
lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi
Menurut Isvadhila (2012) pemberian perbedaan kadar kolesterol darah adalah
buah naga merah (hylocereus polyrihizus) jenis kelamin, hal ini sesuai dengan
dapat menurunkan kolesterol darah pada penelitian yang dilakukan oleh Yohana
responden karena buah naga merah Margarita dkk (2013) yang menunjukan
memiliki kandungan antioksidan paling bahwa prevalensi hipertensi dan kadar
banyak dibandingkan buah-buahan tropis kolesterol total lebih banyak pada
lainnya seperti buah naga putih, lychee, perempuan yaitu sekitar (52%)
longan, mangga ranum (masak), dan dibandingkan laki-laki (48%).
mangga hijau. Buah naga merah Faktor yang mungkin dapat
mengandung serat, kalsium, karoten, mempengaruhi kadar kolesterol darah
riboflavin, thiamin, Fe, fosfor, betasianin, lainnya adalah usia. Pada penelitian ini
niasin, asam askorbat yang memiliki efek responden yang mengalami kolesterol
dapat menurunkan produksi VLDL berumur ≥ 40 tahun. Usia yang semakin
sehingga kadar kolesterol dalam darah pun bertambah merupakan salah satu penyebab
menurun. Very low density lipoprotein terjadinya peningkatan baik tekanan darah
(VLDL) adalah tipe yang paling banyak maupun kadar kolesterol darah. Hal ini
mengandung trigliserida yaitu sejenis sesuai dengan penelitian yang dilakukan
lemak yang melekat pada protein di dalam oleh Margarita (2013) dengan hasil
darah. VLDL menyebabkan LDL (lemak sebagian besar usia responden 40-70
jahat) dalam darah meningkat, akibatnya tahun.
pembuluh darah menyempit. Faktor yang dapat mempengaruhi
Jenis antioksidan yang paling kadar kolesterol darah salah satunya
berperan dalam menurunkan kadar adalah aktivitas fisik. Kurangnya
kolesterol darah adalah flavonoid. beraktivitas akan membuat tumpukan
Flavonoid memiliki beberapa sifat seperti lemak akan tertimbun dalam tubuh, selain
hepatoprotektif yaitu senyawa atau zat itu dapat menyebabkan obesitas atau berat
yang berkhasiat melindungi sel dan badan yang berlebihan yang merupakan
sekaligus memperbaiki jaringan. salah satu faktor resiko terjadinya kelainan
Mengandung antirombotik yang mencegah kardiovaskular. Selain itu dengan
terjadinya pembentukan kepekatan darah berolahraga secara teratur juga dapat
secara berlebihan, sehingga dengan adanya meningkatkan kolesterol baik HDL (Anies,
kandungan zat antirombotik dalam buah 2015).
naga maka aliran darah pun menjadi lebih Kadar kolesterol darah seseorang
lancar sehingga tekanan darah dapat akan berubah-ubah sesuai dengan aktivitas
terkontrol lebih baik. yang dilakukan, Berdasarkan wawancara
singkat dengan 11 orang responden SIMPULAN DAN SARAN
kelompok perlakuan, didapatkan bahwa 11
responden 1 diantaranya rutin melakukan Simpulan
aktivitas fisik seperti rutin melakukan Berdasarkan hasil analisis data dan
jalan-jalan di pagi hari,1 diantaranya rutin pengujian hipotesis dapat disimpulkan
mengikuti senam yang di adakan bahwa buah naga merah (hylocereus
puskesmas setiap minggu, 3 diantaranya polyrihizuz) berpengaruh secara signifikan
rutin melakukan pekerjaan rumah seperti terhadap penurunan kadar kolesterol darah,
menyapu, mencuci tanpa menggunakan yaitu pada kelompok intervensi (kelompok
mesin dan memasak dan 6 diantaranya yang diberikan buah naga merah) setelah
rutin ke sawah untuk bertani. Menurut 10 hari diberikan 200 gram buah naga
Hengkengbala (2013) dengan menerapkan merah mengalami penurunan kadar
latihan fisik dapat mempercepat tingkat kolesterol darah yang signifikan.
metabolisme tubuh sehingga kalori lemak Selanjutnya pada kelompok kontrol
yang terbakar lebih banyak. Selain itu (kelompok yang tidak diberikan buah naga
dengan melakukan latihan fisik secara merah) dalam 10 hari kadar kolesterol
rutin dapat meningkatkan kadar HDL yang darahnya tidak mengalami penurunan yang
akan mempengaruhi arteri menjadi lebih signifikan sehingga dapat disimpulkan
fleksibel dan mudah berdilatasi sehingga terdapat pengaruh pemberian buah naga
dapat menurunkan tekanan darah yang merah (hylocereus polyrihizus) terhadap
secara tidak langsung dapat mengontrol penurunan kadar kolesterol pada penderita
kelebihan kadar kolesterol darah. hipertensi.
Faktor yang pempengaruhi kadar
kolesterol darah lainnya adalah pola Saran
makan. Hasil wawancara juga didapatkan Berdasarkan simpulan penelitian
2 dari 11 orang responden telah yang dilakukan di Puskesmas Temon 1
menerapkan pola makan yang baik seperti Kulon Progo Yogyakarta terdapat saran
mengonsumsi rebusan sayur-sayuran, yang dapat diberikan peneliti terhadap
menerapkan pola makan yang tidak pihak terkait yaitu:
banyak mengandung lemak dan 1. Bagi responden diharapkan dari hasil
mengurangi garam. Selain baik dalam penelitian ini penderita hipertensi
penerapan pola makan juga menerapkan dengan kadar kolesterol tinggi yaitu
rutin berpuasa sunnah seperti puasa senin >200 mg/dl khususnya dan
kamis. Hal tersebut didukung oleh hasil masyarakat pada umumnya untuk
penelitian yang dilakukan oleh Nashriati dapat memanfaatkan buah naga
dkk (2014) bahwa terdapat hubungan merah sebagai pendamping diet
antara pola makan dengan kadar kolesterol sekaligus obat herbal alternatif untuk
darah. menurunkan kadar kolesterol darah.
Faktor yang dapat mempengaruhi 2. Bagi tenaga kesehatan dapat
kadar kolesterol darah lainnya adalah stres. menambah informasi dan upaya
Stres dapat meningkatkan pengeluaran meningkatkan kesehatan warga serta
hormon stres oleh tubuh yang berakibat menjadi salah satu metode
naiknya tekanan darah. Penarikan sosial menurunkan kadar kolesterol darah
karena stres yang berlebihan menyebabkan pada penderita hipertensi di
emotional eating, bingung, peningkatan Puskesmas Temon 1 Kulon Progo
aktivitas, semua yang menyebabkan kadar Yogyakarta.
kolesterol tinggi (Nilawati dkk., 2008). 3. Bagi masyarakat yang memiliki
kadar kolesterol tinggi dalam darah
dianjurkan dapat mengonsumsi buah
naga merah (hylocereus polyrihizus)
sebagai terapi non farmakologi yang polyrhizus) Terfermentasi
bertujuan untuk menjaga dan Terhadap Kadar LDL dan HDL
menurunkan kadar kolesterol tinggi Tikus Putih Galur Wistar Yang
di dalam darah. diberi Diet Tinggi Lemak.
4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan Isvadhila_1, 2-14. Jember:
dapat mengembangkan penelitian Universitas Jember.
yang berhubungan dengan penelitian
ini dengan menggunakan sampel Margarita, Y., Princen., Andi., Rumawas,
yang lebih banyak, melakukan M, E., Kidarsa, V, B., Sutrisna, B.
pengukuran kadar kolesterol darah (2013). Kadar Kolesterol Total dan
secara kontinyu serta pengontrolan Tekanan Darah Orang Dewasa.
variabel yang lebih ketat. National public Health Journal
Vol.8(2):79-84.
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Kesehatan RI. (2009). Keputusan
Anies. (2015). Kolesterol dan Penyakit
Menteri Kesehatan Republik
Jantung Koroner. Yogyakarta: Ar-
Indonesia Nomor 854/ Menkes/
ruzz media.
SK/ IX /2009.
Dinkes. (2015). Profil kesehatan kota
Mughni, Y. (2014). Hubungan Antara
Yogyakarta tahun 2015, data tahun
tingkat Pemahaman pasien
2014
terhadap penggunaan obat
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/r
antihiperlipidemia di apotek
esources/download/profil/PROFIL
marvita puspa dan apotek Sugeng
_KAB_KOTA_2014/3471_DIY_Kot
ditinjau dari faktor-faktor
a_Yogyakarta_2014.pdf diakses
demografi pasien. Surabaya:
pada 12-01-2017.
Universitas Widya Mandala
Surabaya.
Dinkes. (2016). Profil Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo 2016, data
tahun 2015 dalam Notoadmojdo.S. (2012). Metodelogi
http://dinkes.kulonprogokab.go.id/i Penelitian Kesehatan. Jakarta:
ndex.php?pilih=hal&id=64 Rineka Cipta.
diakses tanggal 27-12-2016.
Palmer, A., & Wiliams, B. (2007).
Hengkengbala, G. (2013). Pengaruh Tekanan darah tinggi. Jakarta:
Erlangga.
Latihan Fisik Aerobik Terhadap
Kolesterol High Density
Pudiastuti, R. D. (2011). Penyakit Pemicu
Lipoprotein (HDL) Pria Dengan Stroke. Yogyakarta : Nuha Medika.
Berat Badan Lebih (Overweight).
Jurnal e-Biomedik Vol.1 (1) 284- Wiardani, N. K., Moviana, Y., & Puryana,
290. S. (2014). Jus Buah Naga Merah
Menurunkan Kadar Glukosa Darah
Infodatin. (2014). Hipertensi. Penderita DMT2. Jurnal Skala
http://www.depkes.go.id diakses Husada. Vol 11(1): 59-66.
pada 17-01-2017.

Isvadhila. (2012). Efek Pemberian Buah


Naga Merah (hylocereus

Anda mungkin juga menyukai