KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia serta hidayah-Nya sehingga buku
petunjuk praktikum analisa pertumbuhan tanaman ini dapat disusun. Buku praktikum ini
disusun dengan tujuan membekali keterampilan mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Darul ‘ulum Jombang. Dengan adanya petunjuk praktikum ini diharapkan
mahasiswa mempunyai pedoman yang pasti tentang pelaksanaan praktikum.

Materi praktikum yang diberikan kami rasa masih terlalu sederhana, karena
disesuaikan dengan keberadaan alat dan bahan yang tersedia, namun materi yang
dilaksanakan tidak terlepas dari kaidah ilmiah yang ada. Diharapkan setelah praktikum
ini mahasiswa mempunyai gambaran tentang teori yang telah dipelajari. Karena
berkembangnya ilmu pengetahuan yang ada untuk masa yang akan datang, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pemakai petunjuk praktikum ini.

Jombang, Oktober 2018

Tim Penulis
 PETUNJUK UMUM PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Praktikum harus hadir di tempat selambat-selambatnya 10 menit sebelum praktikum

dimulai.
2. Praktikum wajib memakai jas laboratorium selama praktikum berlangsung hingga
selesai.
3. Apabila oleh sesuatu hal praktikan tidak dapat hadir, maka wajib memberitahukan
hal tersebut kepada instruktur atau asisten.
4. Selama melaksanakan kegiatan praktikum, dilarang melakukan hal-hal yang sifatnya
mengganggu tata tertib seperti: merokok, makan atau bergurau tidak pada tempatnya
dan lain-lain.
5. Apabila ada kerusakan atau kehilangan alat akibat kesalahan praktikan, maka
praktikan wajib mengganti alat tersebut.
6. Setelah kegiatan praktikum selesai, maka praktikan wajib membersihkan dan
mengembalikan alat-alat praktikum seperti semula.
7. Setelah selesai melakukan kegiatan, laporan hasil praktikum dikumpulkan untuk
dikoreksi (ACC) dan dinilai.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Kepala Laboratorium

Agus Fahmi, S.P., M.Si. Nanik Lutfiyah, S.Si., M.Si.

 1. PENAKSIRAN LUAS DAUN
Daun merupakan organ tubuh tanaman yang penting, karena pada daun terdapat
komponen dan sekaligus tempat berlangsungnya proses fotosintesis, respirasi dan
transpirasi yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Oleh
karena itu tujuan dari penaksiran luas daun penting adanya dilakukan dalam penelitian
pertumbuhan tanaman. Hal ini dikarenakan luas daun merupakan salah satu parameter
penting dalam analisis pertumbuhan tanaman. Indeks luas daun, laju tumbuh relative
dan laju fotosintesis merupakan parameter yang erat terkait dengan luas daun. Faktor
yang penting untuk diperhatikan dalam mengukur luas daun adalah ketepatan hasil
penaksiran dan kecepatan penaksiran. Masing-masing faktor tersebut memiliki
kepentingan sendiri dalam penggunaannya, seperti dalam pengukuran laju fotosintesis
dan proses metabolisme lain tentunya ketepatan penaksiran yang diperlukan. Namun
demikian ketepatan dan kecepatan penaksiran sangat tergantung pada alat dan cara atau
teknik penaksiran.
Penaksiran luas daun dapat dilakukan dengan memetik daun maupun tanpa memetik
daun. Bilamana penaksiran harus dilakukan dengan cara memetik pada daun yang
bersangkutan. Daun-daun tersebut kemudian diukur dengan menggunakan beberapa
metode penaksiran. Penaksiran daun dengan memetik daun tanpa dilakukan dengan
menggunakan persamaan atau rumus. Sehubungan dengan pentingnya teknik penaksiran
luas daun maka buku pratikum ini memaparkan metode penaksiran luas daun.
Penaksiran luas daun dapat dilaksanakan dengan berbagai metode diantaranya yaitu:
1. Metode Lubang (Punch method)
2. Metode Kertas Grafik
3. Metode Faktor Koreksi
4. Metode Daun yang Berbentuk Kerucut
5. Penaksiran Luas Daun dengan Metode Ranting
6. Pengukuran Luas Daun dengan Leaf Area Meter

Praktikum Metode Kertas Grafik

1.1 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan adalah kertas grafik dan plastik mika. Bahan yang
digunakan adalah daun-daun yang akan ditentukan luasnya seperti: sawi, cabai, ubi
jalar, tomat dan terong.
1.2 Metode Praktikum
1) Setiap praktikan menyiapkan kertas grafik yang difotocopi diatas plastik mika,
sehingga plastik mika tersebut berupa grafik.
2) Daun yang ditaksir luasnya diletakkan dibawah plastik mika.
3) Apabila permukaan daun tidak datar maka harus dilakukan pengamatan secara
destruktif, dimana daun harus dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil
sehingga cukup datar.
4) Hitung luasan daun yang berada dibawah kertas grafik tersebut.
5) Luasan daun yang tidak sampai 1 cm didekati ke satuan yang lebih kecil, kemudian
dijumlahkan dalam satuan yang lebih besar.

1.3 Hasil
Lakukanlah penaksiran luas daun pada tiga spesies tanaman dengan metode kertas
grafik dengan jumlah sampel masing-masing 10 helai daun.
Tabel Pengamatan
No. Daun tanaman Luas masing-masing Luas daun rata-rata
daun (cm2) (cm2)
1.
2.
3.
 2. PERHITUNGAN JUMLAH KLOROFIL

2.1 Perhitungan Jumlah Klorofil dengan Klorofil Meter

Klorofil merupakan organ yang paling berperan dan merupakan tempat
berlangsungnya proses fotosintesis tanaman. Oleh karena itu jumlah klorofil dalam
tanaman dapat dianalogikan dengan potensi tanaman dalam melakukan proses
fotosintesis. Semakin tinggi jumlah klorofil dalam daun, maka kemampuan daun
tersebut untuk melakukan proses fotosintesis tentulah semakin besar.
Kandungan klorofil tidak identik dengan warna daun yang tampak oleh mata kita.
Oleh karena itu kita tidak dapat menyimpulkan bahwa daun yang tidak berwarna hijau
juga berarti tidak mengandung klorofil. Akan tetapi warna daun yang bervariasi bisa
jadi juga mengidentifikasi kandungan klorofil yang bervariasi juga di dalamnya.
Fenomena inilah yang akan kita pelajari dalam praktikum kali ini untuk membuktikan
bahwa warna daun yang tidak mengandung klorofil.

2.2 Tujuan
Mengetahui jumlah klorofil dalam tanaman dapat dianalogikan dengan potensi
tanaman dalam melakukan proses fotosintesis.

2.3 Alat dan Bahan

Alat yang diperlukan adalah klorofil meter dan alat tulis. Bahan yang digunakan
adalah daun- daun tanaman yang akan ditentukan luasnya seperti sawi, cabai, ubi jalar,
tomat dan terong.

2.4 Metode Pelaksanaan

1) Setiap kelompok membersihkan daun yang sudah ditentukan dengan menggunakan
tissue.
2) Setiap praktikan mengambil satu sampel daun kemudian mengukur kandungan
klorofil daun dengan klorofil meter pada 5 titik yang berbeda.
3) Catat kandungan klorofil yang diperoleh.

2.5 Hasil
Hitunglah kandungan klorofil lima spesies (warna daun berbeda) dengan klorofil
meter dengan jumlah titik pada masing-masing daun adalah 5 titik. Kemudian hitunglah
rata-rata luas daunnya.
 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
No. Klorofil Klorofil Klorofil Klorofil Klorofil Klorofil
mangga … … … … …
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah

Rerata

Kesimpulan:
.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................