00/RSUKU/SMG/2018
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RUANG BERSALIN
i
PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
Disusun Oleh :
Kepala Instalasi Ruang Bersalin
Sutrisni Amd.Keb
NIK 050920112702198906
Disetujui Oleh :
Ketua Bidang Pelayanan dan Keperawatan
Ditetapkan Oleh :
Direktur
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerahNya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Ruang Bersalin ini dapat selesai disusun.
Buku pedoman ini merupakan Pedoman Pengorganisasian bagi semua pihak yang terkait
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien di RSU Kusuma Ungaran.
Dalam pedoman ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam pelaksanaan
pengorganisasian RSU Kusuma Ungaran di RSU Kusuma Ungaran.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Buku Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Ruang Bersalin di RSU Kusuma Ungaran
iii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
NOMOR :029/04/SK/DIR/08/2018
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RUANG BERSALIN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
RUANG BERSALIN
KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Ruang
Bersalinsebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan Direktur ini
KEDUA : Mengamanatkan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan untuk
melengkapi prosedur tetap yang diperlukan
iv
KETIGA : Mengamanatkan kepada Komite Keperawatan untuk melakukan
pemantauan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pedoman ini.
KEEMPAT : Surat Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dan
apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan
diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Ungaran,
Pada tanggal : 1 Agustus 2018
Tembusan :
1. Arsip
2. Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan dr. H. SULTHONI, MKes
3. Ketua Komite Keperawatan NIK. 010220181711195300
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di
Indonesia.Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang ada di Indonesia. Angka kematian ibu di Indonesia merupakan
yang tertinggi di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai 450/100.000
kelahiran hidup yang jauh diatas angka kematian ibu di Filipina yang mencapai 170/100.000
kelahiran hidup, Thailand 44/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2010) dan
menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka kematian bayi
sebesar 34/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development
Goals/MDG’s 2000) untuk tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun menjadi
102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi menurun menjadi 23 per 1000 kelahiran
hidup (Kementerian Kesehatan Republik Indonesai, 2011).Masa persalinan merupakan salah
satu periode yang mengandung risiko bagi ibu hamil.Kematian ibu, kematian bayi dan juga
berbagai komplikasi lainnya pada umumnya terjadi pada masa persalinan, setelah melahirkan
dan 1 minggu pertama setelah melahirkan.
Salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian yaitu penyediaan
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas.Pelayanan kebidanan dalam hal ini
memiliki peran yang sangat penting.Pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan
paripurna, berfokus kepada aspek pencegahan, promosi kesehatan dan berlandaskan kemitraan
adalah hal penting yang dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan angka kesakitan
serta kematian Bayi. Pelayanan kebidanan yang bermutu ditentukan oleh faktor input dan
proses dari pelayanan itu sendiri. Faktor input dari pelayanan diantaranya meliputi kebijakan,
tenaga yang melayani, sarana dan prasarana, standar asuhan kebidanan dan standar lain atau
metode yang disepakati. Sedangkan faktor proses adalah suatu kinerja dalam mendayagunakan
input yang ada dalam interaksi antara bidan dengan pasien yang meliputi penampilan kerja
sesuai dengan standar dan etika kebidanan. Untuk mewujudkan pelayanan kebidanan yang
bermutu di RSU Kusuma Ungaran, maka disusunlah pedoman pelayan kebidanan ini dengan
harapan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan pelayanan kebidanan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan di RSU Kusuma Ungaran dalam
menentukan sikap menghadapi perkembangan pelayanan kesehatan global nasional
maupun regional.
1
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanansecara
professional.
b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan organisasi
profesi bidan.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan
C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang- Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Bidang Kesehatan;
5. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Bidan.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU KUSUMA UNGARAN
3
BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RSU KUSUMA UNGARAN
A. Visi
Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, berkualitas, profesional dengan
penuh kasih sayang.
B. Misi
1. Mewujudkan struktur dan tata kelola organisasi yang baik.
2. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu yang berkualitas dan terpercaya
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan yang terus
menerus dan berkesinambungan
5. Menciptakan lingkungan kerja yang berdedikasi tinggi, profesional, dinamis dan
inovatif.
C. Motto
Meringankan Penderitaan dan Memperpanjang Usianya.
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
DIREKTUR
HariJatmiko, MSi
BIDANG PELAYANAN DAN KEPERAWATAN BIDANGSDM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG UMUM DAN KEUANGAN
dr. NurjayaAdinugroho dr. FikaKhulma Sofia Ir. Dian Purnama Sari
HUMAS
INSTALASI RAWAT INAP INSTALASI FARMASI
LAUNDRY
INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI
LABORATORIUM CSSD
INSTALASI BEDAH SENTRAL INSTALASI RADIOLOGI
RAWAT JENAZAH
INSTALASI GAWAT DARURAT INSTALASI GIZI
INSTALASI PERINATOLOGI
INSTALASI HCU
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RUANG BERSALIN
Pelaksana
Rina Dwijayani, Amd.Keb
Yuni susilowati, Amd Keb
Medika A. Octawina, Amd Keb
Evy Kusuma astuti,Amd Keb,
Nur chalimah, Amd Keb
Yeni Ratna Dewi ,Amd Keb
B C D
Ket: A: wastafel
A B: bed pasien
C: bed obgyn
D: Timbangan
WC
D
Ruang bidan
Mej
a
6
Pintu masuk
BAB VI
URAIAN JABATAN
B. PELAKSANA
1. Uraian Tugas
a) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Ruang Bersalin untuk kelancaran
pelayanan
b) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan
cepat
c) Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien gawat darurat dan melaksanakan
evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien
e) Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim
(dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
7
f) Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan
jadwal dinas
g) Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta
ketrampilan.
h) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat dan benar
j) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis pada
saat pergantian dinas
k) Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l) Memberikanhealth education kepada penderita dan keluarga
m) Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n) Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil pemantauan.
o) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,keluarga, dokter
serta sesama perawat.
2. Uraian Wewenang :
a) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b) Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan batas
kewenangannya.
3. Tanggung Jawab :
a) Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Ruang
Bersalin.
b) Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter Jaga / Instalasi
Ruang Bersalin.
8
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RUANG BERSALIN
A. HUBUNGAN KERJA
DIREKTUR
BIDANG
PELAYANAN
DAN
RUANG KEPERAWATAN
BERSALIN
KOMITE KEP/PPI
FARMASI
PENUNJANG
DIAGNOSTIK
INTERNAL
LAUNDRY
BAGIAN UMUM
DAN KEUANGAN K3
EKSTERNAL
9
B. URAIAN TATA HUBUNGAN KERJA
1. Hubungan Internal
a) Instalasi Ruang Bersalin Berhubungan dengan seluruh staf manajemen Rumah sakit
dan Unit lainnya dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai uraian tugasnya masing –
masing
b) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan direktur untuk pelaporan Rekapitulasi
bersalin setiap bulan yang disetujui oleh direktur dan diserahkan oleh kesekretariatan
ke dinas kesehatan
c) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Komite PPI adalah pembinaan dan
pengawasan di unit pelayanan dan keperawatan
d) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Bagian Umum dan Keuangan adalah
tentang pelaporan SDM dan kesekretariatan pelaporan laporan bulanan Rekapitulasi
bersalin ke Dinas kesehatan
e) Instalasi Ruang Bersalin Berhubungan dengan Bidang Pelayanan dan Keperawatan
adalah rawat gabung ibu dan bayi dan edukasi penkes dan pelaporan Kepala Instalasi
berupa laporan dan masalah yang tidak bisa teratasi oleh Kepala Instalasi.
f) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Farmasi adalah untuk pengambilan obat
sesuai Advis Dokter DPJP
g) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan penunjang diagnostik adalah untuk
pemeriksaan penunjang sesuai Advis Dokter DPJP
h) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan Laundry adalah untuk pengelolaan linen
yang sudah terkontaminasi
i) Instalasi Ruang Bersalin berhubungan dengan K3 adalah untuk keselamatan kerja di
lingkungan Rumah sakit
2. Hubungan Eksternal
Instalasi Ruang Bersalin melakukan koordinasi antar Fasilitas Kesehatan lain dan
Dinas Kesehatan. Untuk Perawatan Instalasi Ruang Bersalinl Lebih lajut atas anjuran
dokter yang tidak bisa di tangani di Rumah Sakit dan untuk ke Dinas Kesehatan adalah
pelaporan Rekapitulasi Instalasi Ruang Bersalin yang disetujui oleh direktur yang
dikeluarkan oleh Kesekretariatan.
10
BAB VIII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
11
DAFTAR POLA KETENAGAAN INSTALASI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
TEMPAT/ TANGGAL
PENDIDIKAN
STATUS KARYAWAN TANGGAL UMUR JK MULAI KET
TERAKHIR
NAMA/ LAHIR TUGAS MASA KERJA
JUMLAH
NO RUANGAN/
PEGAWAI CALON
BAGIAN PEGAWAI < >
PEGAWAI > 45 25-45 <25 P L 5 - 10
KONTRAK 5 10
TETAP
INSTALASI
RUANG
BERSALIN 7
1 Sutrisni,Amd √ Gubug, √ √ D III 09/07/2015 Kepala Instalasi
√
Keb 27/02/ 1989 Kebidanan Ruang Bersalin
Yuni
2 susilowati, √ √ √ √ Bidan Pelaksana
Kab.semarang D III
Amd Keb
17/06/1988 Kebidanan 01/09/2016
EvyKusuma
3 √ √ √ √
Astuti, Amd Kab Semarang, D III
Keb 18/02/1989 Kebidanan 01/09/2016 Bidan Pelaksana
12
Medika
Anggun D III
4 √ √ 22/01/2018 √ Bidan Pelaksana
Octawina,Am √ Blora, Kebidanan
d Keb 22/10/1995
Kab √
6 √ √
Nur Semarang, √
Chalimah, 29/07/1996 D III
Amd Keb Kebidanan 22/01/2018 Bidan Pelaksana
Grobogan, 4
7 Rina √ November √ √ D III √
Dwijayani 1986 Kebidanan 09/07/2015 Bidan Pelaksana
13
BAB IX
PERTEMUAN RAPAT
1. Rapat Tahunan
Dihadiri oleh Kepala Instalasidan pelaksana yang dilaksanankan pada akhir tahun
dengan pembahasan :
a. Evaluasi Program kerja
b. Evaluasi Kinerja yang ada di pelayanan
c. Evaluasi Kendala – kendala dan tindak lanjut di unit pelayanan
d. Laporan jumlah pasien dalam 1 Tahun
e. Jumlah Komplain
f. Peningkatan Mutu SDM
g. Rencana Tindak lanjut
2. Rapat Bulanan
Dihadiri oleh Kepala Instalasi dan pelaksana pada akhir bulan untuk membahas :
a. Jumlah Pasian
b. Kendala – kendala yang ada di Unit.
3. Rapat Mingguan
Dihadiri oleh Kepala Instalasi dan pelaksana pada akhir bulan untuk membahas
a. Jumlah Pasien
b. Kendala – kendala yang ada di Ruangan
c. Jumlah Ketenagaan
4. Bimbingan Harian
a. Jumlah Pasien
b. Kendala dan masalah Pelayanan
c. Kendala Mutu SDM
d. Kebersihan
14
BAB X
PELAPORAN
1. Laporan Tahunan
Yang terdiri dari berdasarkan Diagnosa,Berdasarkan Tindakan dan status bayar
2. Laporan Bulanan
a. Jumlah Pasien berdasarkan Diagnosa,tindakan dan Status bayar
b. Inventaris dan stok obat
c. 10 Penyakit Terbesar
d. Laporan Pasien Rujuk
e. Laporan Pasien Exit
f. Daftar Inventaris
g. Laporan Stok BHP dan Obat – obatan
h. Daftar Jumlah Bayi di Imunisasi
i. Rekap Pasien dengan Pembayaran
j. Rekapitulasi Data Layanan Perinatal
k. Penilaian Kinerja Pelaksana
3. Laporan Mingguan
a. Jumlah pasien
b. Laporan pasien tentang keadaannya
c. Laporan Inventaris
4. Laporan Harian
a. Laporan rawatan harian sesuai keadaan pasien setiap pergantian shif
b. Monitoring Report pasien perhari
15
BAB XI
PENUTUP
16