BAB V
pre-test dan post-test design dimana pada penelitian ini untuk mengetahui tingkat
Penelitian ini dilakukan pada keluarga yang memiliki anggota keluarga menderita
Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Pada
penyajian hasil dibagi dalam dua bagian, yaitu: Analisis univariat menampilkan
diperoleh data, kemudian data diolah secara univariat (deskriptif) dan bivariat
A. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
a. Karakteristik Responden
1) Umur Responden
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Responden (n=32)
No Umur Responden n %
1. 17 – 25 Tahun 5 15,6
2. 26 – 35 Tahun 7 21,9
3. 36 – 45 Tahun 7 21,9
4. 45 – 55 Tahun 9 28,1
5. ≥ 56 Tahun 4 12,5
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
responden.
2) Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden (n=32 )
Jenis Kelamin
No n %
Responden
1. Laki – laki 20 62,5
2. Perempuan 12 37,5
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
86
responden.
3) Agama Responden
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Agama Responden (n=32)
No Agama Responden n %
1. Islam 32 100
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
(100%).
4) Suku Responden
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Suku Responden (n=32)
No Suku Responden n %
1. Mandar 29 90,6
2. Bugis 3 9,4
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
dan yang terendah adalah bersuku bugis yaitu yaitu 3 orang (9,4%).
5) Status Responden
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Status Responden (n=32)
No Status Responden n %
1. Menikah 22 68,7
2. Duda / Janda 3 9,4
3. Belum Menikah 7 21,9
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden (n=32)
Tingkat Pendidikan
No n %
Responden
1. Tidak Tamat SD 4 12,5
2. SD / Sederajat 11 34,3
3. SMP / Sederajat 5 15,6
4. SMA / Sederajat 6 18,8
5 Diploma / Sarjana 6 18,8
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
7) Pekerjaan Responden
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden (n=32)
No Pekerjaan Responden n %
1. Tani 15 46,8
2. PNS 1 3,1
3. Wiraswasta 6 18,8
4. Honorer 4 12,5
5. Tidak Bekerja/IRT 6 18,8
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
b. Karakteristik Klien
1) Umur Penderita
Tabel 5.8
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Klien (n=32)
No Umur Penderita n %
1. 17 – 25 Tahun 7 21,9
2. 26 – 35 Tahun 12 37,5
3. 36 – 45 Tahun 9 28,1
4. 45 – 55 Tahun 4 12,5
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
32 orang klien.
89
Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Klien (n=32)
Jenis Kelamin
No n %
Penderita
1. Laki – laki 17 53,1
2. Perempuan 15 46,9
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
Tabel 5.10
Distribusi Berdasarkan Hubungan Responden Dengan Klien (n=32)
Hubungan Responden
No n %
Dengan Penderita
1. Suami 4 12,5
2. Istri 2 6,2
3. Orang Tua 10 31,2
4. Anak 4 12,5
5. Saudara 12 37,5
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
d. Variabel Penelitian
Tabel 5.11
Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Keluarga
Pre Test (n=32)
Pendidikan Kesehatan
No n %
Pre Test
1. Baik 11 34,4
2. Cukup 9 28,1
3. Kurang 12 37,5
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
Tabel 5.12
Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Keluarga
Post Test (n=32)
Pendidikan Kesehatan
No n %
Post Test
1. Baik 13 40,6
2. Cukup 14 43,8
3. Kurang 5 15,6
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
Test
Tabel 5.13
Distribusi Berdasarkan Perubahan Tingkat Kemandirian
Keluarga Pre Test dan Post Test (n=32)
Kemandirian
No Keluarga Pre Test dan n %
Post Test
1. Meningkat 9 28,1
2. Tetap 23 71,9
Total 32 100
Sumber : Data Sekunder
Tabel 5.14
Distribusi Berdasarkan Nilai Rata-rata Tingkat Pengetahuan
Keluarga Pre Test dan Post Test (n=32)
Std.
No Variabel n % Mean Median df Sig.
Deviation
1. Pre Test 12 37,5 2,03 2,00 0.861 31 0.000
2. Post Test 14 43,8 1,75 2,00 0,718 31 0,000
Sumber : Data Sekunder
p=0,000.
2. Analisa Bivariat
Mandar
Tabel 5.15
Pengaruh Penyuluhan Perawatan Pasien Jiwa Terhadap Tingkat
Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Pasien Gangguan
Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Batupanga Kecamatan
Luyo Kabupaten Polewali Mandar (n=32)
Std. 95% CI
Std.
Pendidikan Mean Eror t df Sig
Deviation Lower Upper
Kesehatan Mean
Pre Test –
Post Test 0,281 0,457 0,081 0,117 0,446 3,483 31 0,002
Kecamatan Luyo.
93
B. Pembahasan
keluarga pre test dan post test, diperolah yang tertinggi adalah tingkat
dan perubahan perilaku ke arah yang lebih positif dari dalam diri keluarga
dan penderita. Hal ini juga dibuktikan oleh Rogers (1974) dikutip oleh
baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini, yaitu didasari oleh
94
akan bersifat langgeng (long lasting). Hal ini juga ditunjukkan dengan
dalam berperilaku.
winkel adalah mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada prilaku yang tidak didasari
pengetahuan.
Dari hasil penelitian juga diperoleh hanya ada 5 orang yang tingkat
apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka
perilaku itu tidak akan berlangsung lama. Hal ini juga ditunjukkan dengan
perilaku penderita.
Mandar
menunjukkan p>α (0,05), dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa ada
klien dirumah dengan tujuan lain adalah agar sesama anggota keluarga
lingkungan keluarganya
96
2011).
merawat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa secara benar dan
gangguan jiwa merupakan penyakit syaraf dan guna-guna atau ilmu hitam.
gangguan jiwa.
perilaku anak, dan istrinya, termasuk keluarga lainnya. Salah satu faktor
penyebab kambuh gangguan jiwa adalah; keluarga yang tidak tahu cara
keluarga mengalami gangguan jiwa yang awalnya tidak mau atau menolak
peneliti dan petugas kesehatan untuk mau dan bersedia merujuk anggota
keluarganya yang menderita gangguan jiwa ke Rumah Sakit Jiwa. Hal ini
keluarga dari apa yang telah dilakukan oleh peneliti bersama dengan
gangguan jiwa.
C. Keterbatasan Penelitian