Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tugas ini diajukan untuk memenuhi nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Semester I
Tahun Pelajaran 2017/2018
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia.
Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar
keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat
akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk.
Begitu juga sebaliknya.
Seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang
terkandung dalam al-Qur’an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena akan
memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan
komitmennya terhaap agama.Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang
berbuat maksiat daripada keleaian mengingat hari kiamat, kengerian, dan kedasyatannya.
Seperti yang digambarkan ALLAH SWT dalam firrman-Nya:
Artinya: “….. Maka bagaimana kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap
kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban” (QS. Al-Muzammil:17)
1
II. Rumusan Masalah
2. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari datangnya berbagai bencana alam di bumi ini ?
3. Bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan meyakini akan datangnya hari akhir ?
III. Tujuan
Tujuan dari penyusun makalah ini adalah memberikan sebuah informasi dan ilmu
pengetahuan :
IV. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah sebagai bahan referensi dan
materi tentang iman kepda hari kiamat. Memberikan pengetahuan tentang hari kiamat dan
seluk-beluknya.
V. Hipotesis
Sesungguhnya salah satu pokak rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari
akhir. Seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena akan
memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan
komitmennya terhadap agama.Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang
untuk berbuat maksiat daripada kelelaian mengingat hari kiamat, kengerian, serta
kedahsyatannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
I. Landasan Teori
A. Pengertian Hari kiamat
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Didalam perut
bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar.
Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar. suatu
saat tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung.
Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang
ada lambat laun menjadi cair dan beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga
bumi akan hancur dan isinya berhamburan.
3
tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada suatu hari
nanti, matahari tidak akan bersinar lagi.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al Haj : 7 yang berbunyi :
Artinya :
Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
Dan menurut al-Qur’an hari kiamat dibagi-bagi menjadi beberapa macam diantaranya
adalah :
1. Hari Kiamat (yaum al qiyamah), yaitu hari penegakan keadilan. Suatu hari yang ditentukan
untuk melangsungkan pengadilan bagi setiap makhluq dan selanjutnya mendapat
keputusan yang maha benar dari Allah swt.
2. Hari Akhir (yaum al akhir), yaitu hari yang paling akhir dari sejarah makhluk sebelum
kembali ke alam baqa.
4
3. Hari Kegoncangan (yaum az Zalzalah), karena pada hari itu terjadi kegoncangan yang sangat
dahsyat.
4. Hari Pembalasan (yaum al ghasyiyah), karena pada hari itu Allah memberikan balasan
kepada umat manusia. Yang beriman akan dimasukan ke dalam surga yang tinggi
sedangkan yang kafir akan dimasukkan ke dalam api yang sangat panas.
5. Hari panggil-memanggil (yaum at tanad), yaitu pada hari setiap orang menemui kesulitan
dan penderitaan, kemudian mereka memanggil orang lain untuk memohon pertolongan
sementara yang lain tidak menghiraukan.
6. Hari Ancaman (yaum al wa’iid), yaitu hari ketika Allah melaksanakan ancaman berupa azab
kepada setiap makhluk yang tidak melaksanakan perintah-Nya.
7. Hari kehinaan (yaum al khizy), yaitu hari ketika Allah menghinakan orang-orang yang
durhaka kepada-Nya.,
8. Hari penimbangan (yaum al wazni), yaitu hari penimbangan amal baik dan buruk yang
menentukan apakah seseorang akan masuk surga atau masuk neraka.
Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah,
langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya.
II. Permasalahan
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu
kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang
merupakan alam antara dunia dan akhirat.
5
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan
sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk
kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya
alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah
alam barzah / alam kubur.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang
benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat
itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.
1. Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita menyusui melalaikan anak
yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan anaknya seketika, seperti dilukiskan dalam surat
Al Hajj : 1-2 :
6
Artinya :
Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah
suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat
kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,
padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (QS. Al Hajj
:1-2)
2. Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat selain Allah swt.
3. Tidak ada lagi yang bisa memberikan manfaat termasuk anak dan harta kecuali orang yang
datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Asy
1. Kematian
Kematian adalah akhir dari kehidupan setiap mahluk yang bernyawa di muka bumi ini.
Firman ALLAH SWT (QS Al- Imran: 185)
Kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat diragukan, namun banyak orang
yang lalai darinya. Seorang muslim hendaklah senantiasa mengingatnya dan mempersiapkan
diri untuk menggadapinya, ia juga dituntut mempersiapkan bekal didunia ini untuk kehidupan
di akhirat kelah dengan amalan yang baik, sebelum kesempatan berlalu. Rasulullah bersabda
yang artinya “ Manfaatkan lima hal sebelum datangnya yang lima: hidupmu sebelum matimu,
sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, masa mudamu sebelum masa
tuamu, dan masa kayamu sebelum masa miskinmu”(HR.Ahmad)
Ketahuilah bahwa orang yang telah mati tidak akan membawa sedikit pun barang-
barang dunia di alam kuburnya,tetapi yang akan ia bawa bersamanya adalah amal. Karena itu,
berusahalah membekali diri dengan amal saleh yang akan membahagiakan selamanya dan
menyelamtkan diri dari siksa Allah SWT.
7
2. Alam Barzah
Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan
balasan amal baik dan buruk.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya jika seorang hamba dimasukkan ke dalam kubur dan para pengiringnya telah
pergi, ia akan mendengar langkah mereka. Rasulullah bersabda.” Dua orang malaikat datang
dan berkata, “Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?”Ia berkata,” Aku bersaksi
bahwa ia adalah hamba ALLAH dan Rasul-Nya.”Rasullah bersabda,”Dikatakan
kepadanya,”Lihatlah tempat dudukmu di neraka.Allah telah menggantinya dengan tempat
duduk di surga”.Rasullah bersabda.”Lalu ia melihat surga dan neraka. Sedangkan Orang kafir
dan munafik akan ditanya,” Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?.” Ia berkata”
Aku tak tahu, aku berkata seperti yang dikatakan manusia.”Dikatakan kepadanya,” Engkau
tidak tahu dan tidak membaca.” Laliu ia dipukul dengan palu dari besi dengan sekali pukulan
sampai ia menjerit,dan jeritannya terdengar oleh yang berada didekatnya kecuali oleh jin dan
manusia.”(HR.Tirmizi).
3. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat
manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil
meniup sangkakala yang kedua.
c. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia
dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.
d. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
manusia selama hidupnya.
8
e. Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama
hidupnya.
f. Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan
dan ditimbang perbuatan baikburuknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga
atau neraka.
Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk
memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
1. Kiamat kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan
sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya
fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi
belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya
ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya,
suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-
hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti
ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR
Muslim)
9
b. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara
dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?”
Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah
saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata
sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan
perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui
itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka
tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab,
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab,
“Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas
kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam
bangunan.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat
sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap
seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang
selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul
Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk
pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan
khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-
Tabrani dari Muadz).
10
f. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat,
sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir
zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman
Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama
seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka.
Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
II . Kiamat besar
ALLAH SWT tidak menciptakan alam raya ini kekal selamanya, tetapi, suatu hari pasti
akan berakhir. Itulah yang disebut dengan hari kiamat yangpasti terjadi, tanpa ada
keraguan.Allah SWT berfirman:
Artinya:” Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan
padanya…….”(QS.al-Mukmin:95)
1. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap
kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat
dekat.
2. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena
itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
3. Munculnya Dajal. Keluarnya dajjal merupakan fitnah atau ujian besar ba i manusia, di
mana Allah memberikan kemampuan kepadanya melakukan kepadanya melakukan
hal-hal yang membuat manusia terperdaya dengannya, yaitu ia mampu memerintah
langit untuk menurunkan hujan, tanah untuk menumbuhkan rumput, menghidupkan
orang yang telah mati, dan peristiwa yang lain diluar hukum alam. Rasulullah
mengambarkan bahwa dajjal itu bermata sebelah yang datang dengan membawa
perumpamaan surga dan neraka.Maka, yang ia katakan surga sebenarnya adalah
11
neraka, dan yang ia katakan neraka sebenarnya adalah surga. Dajjal tinggal di bumi
selama empat puluh hari, sehari pertama seperti setahun, lalu sehari kedua seperti
sebulan, kemudian seehari ketiga seperti seminggu,dan hari-hari berikutnya seperti
hari-hari biasa. Tidak ada satu tempat di muka bumi yang tidak disinggahi
dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah.
4. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap
pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
5. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang
tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta
dijauhi larangan-Nya.
6. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela
pengaruh Dajal.
7. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di
kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
8. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan
bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
9. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan
bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi
bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-
pembantunya pada zaman dahulu.
10. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
11. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia
dan negara-negara Amerika Latin
12. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai
pembukanya.
13. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan
bermula dari arah negeri Yaman.
14. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi
karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau
mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis
Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda
12
besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu
akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit).
Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda
qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan
disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang
yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat
tenggelamnya”.
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat
besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan
sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan
kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang
lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang yang
mengimaninya, sebagai berikut:
1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).
“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam
negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam;
dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (QS 3:196-197)
Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya
hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu
adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung
selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.
13
2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.
Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu
dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.
“… Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang
yang beriman.” (QS 2:223)
Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam
hidupnya.
“Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang
lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi
manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.” (QS 2:123)
Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi
perbuatan benar sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan menolong orang adalah baik, tetapi
belum tentu benar. Menolong orang dalam rangka apa? Apakah menolong dalam rangka
kebaikan dan takwa, atau dalam rangka dosa. Menolong orang berbuat dosa atau jahat adalah
tidak benar dan tidak dibenarkan dalam Islam.
“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS 5:2)
Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar, perkataan pun harus baik
dan benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
14
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam.” (HR
Bukhari dan Muslim)
Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena
jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta
merupakan pembenaran atas keimanannya.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al
Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang
besar.” (QS 9:111)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa
mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS 49:15)
Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah
dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia
tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada
mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan
kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit
dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 3:180)
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali
tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah
15
kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang
(membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang “mereka
itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (QS 104:1-9)
Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka orang itu akan selalu
sabar dalam kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun musibah menimpa dirinya, ia
akan tetap sabar bahkan meningkatkan kesabarannya.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung.” (QS 3:200)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa
lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (QS 2:155-156)
Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia
hanyalah sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana firman
Allah SWT:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
16
surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan.” (QS 3:185)
b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari perbuatan
maksiat
c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada Allah
SWT
d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan
mendapat balasan di akhirat
e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi tenang
17
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir kemudian tumbuh-
berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat kelak.
Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang yang berbuat baik.
Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir.
Orang yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di surga, sebaliknya
orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk akan hidup di neraka untuk
selamanya.
II. Saran
Dengan adanya tanda-tanda hari kiamat yang semakin dekat, yang akan menimpa
seluruh manusia di bumi, maka kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk saling
menjaga islam dan senantiasa membangun iman kita sekokoh mungkin, menjahui larangan
ALLAH SWT, selalu berbuat baik antara sesama umat manusia, serta membagun kehidupan
yang lebih baik agar kita dapat memiliki bekal keimanan dan pahala yang begitu besar serta
kita dapat terjauh dari siksa api neraka.
18
DAFTAR PUSTAKA
http//www.belimbingkunig.blogspot.com
http//www.duniabaca.com
htttp//www.wikipedia.com
https://irfandiamhsin.wordpress.com/2014/01/16/makalah-iman-kepada-hari-akhir/
19