Oleh
VENNY OKTAVIANI
H24104122
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
EKSPOR TEKSTIL PADA PT “X”,
BANDUNG, JAWA BARAT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
VENNY OKTAVIANI
H24104074
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
VENNY OKTAVIANI
Menyetujui,
Bogor, Juli 2008
Mengetahui,
Nilai ekspor non migas Indonesia memiliki kontribusi terbesar terhadap total
nilai ekspor nasional Indonesia. Komoditi yang menjadi penyumbang utama dalam
ekspor non migas Indonesia adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). PT “X”
merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pertekstilan yang kegiatan
usahanya terdiri dari pemintalan benang (spinning) dan pencelupan kain (dyeing)
serta pemasaran kain rajut mentah. Nilai penjualan ekspor PT ”X” mengalami
penurunan nilai penjualan selama beberapa tahun terakhir. Hal disebabkan oleh
masalah persaingan dan kegiatan pemasaran ekspor perusahaan yang terlalu
bergantung pada ketersediaan pesanan atau order dari pasar. Oleh karenanya,
diperlukan suatu rumusan strategi pemasaran ekspor yang lebih tepat agar PT ”X”
agar dapat menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut dan memanfaatkan
peluang pasar ekspor TPT mancanegara secara lebih optimal. Berdasarkan latar
belakang dan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : (1)
Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan strategi
pemasaran ekspor PT “X” (2) Memberikan alternatif strategi pemasaran ekspor yang
lebih tepat untuk diterapkan oleh perusahaan.
Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari mewawancarai pihak
perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya, serta pengamatan langsung di lapangan.
Data sekunder berupa studi literatur dan data-data lain yang berkaitan dengan topik
penelitian ini diperoleh dari perpustakaan, data pemasaran perusahaanmaupun dari
jurnal, buku, literatur, dan internet. Analisis menggunakan metode Proses Hirarki
Analitik (PHA).
Dalam penelitian ini, teridentifikasi enam faktor yang berpengaruh pada
penyusunan strategi pemasaran ekspor tekstil pada PT “X”, yaitu faktor harga
produk, tingkat persaingan, karakteristik pasar, saluran distribusi, teknologi, dan
kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil. Faktor utama yang dipertimbangkan
dalam penyusunan strategi pemasaran ekspor PT “X” adalah faktor tingkat
persaingan dengan bobot sebesar 0,319. Faktor kedua yang berpengaruh adalah
karakteristik pasar dengan bobot sebesar 0,266. Selanjutnya faktor saluran distribusi
menempati prioritas ketiga (0,136). Faktor teknologi dan harga produk sama-sama
berada dalam prioritas keempat dengan bobot sebesar 0,121. Faktor kebijakan
pemerintah mengenai ekspor tekstil menempati prioritas terakhir dengan nilai bobot
sebesar 0,037.
Alternatif strategi pemasaran ekspor yang diprioritaskan pertama-tama ialah
membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap menghadapi
persaingan dan mengetahui kondisi pasar dengan bobot sebesar 0,357. Alternatif
kedua yang dapat diprioritaskan perusahaan adalah meningkatkan kualitas dan mutu
produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan yang ketat dengan bobot
sebesar 0,261. Sementara alternatif ketiga dan keempat dalam urutan prioritas
alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah aktif memperkuat
kemitraan dan kerjasama dengan agen dan melakukan strategi penetapan harga
fleksibel, masing-masing dengan bobot sebesar 0,253 dan 0,130.
RIWAYAT HIDUP
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................7
1.3 Tujuan .......................................................................................................8
1.4 Manfaat .....................................................................................................8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................8
LAMPIRAN .......................................................................................................... 87
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Ringkasan profil industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia ............3
2. Nilai skala banding berpasangan .................................................................... 28
3. Nilai Rasio Inkonsistensi ................................................................................ 30
4. Jenis produk benang pintal Divisi Spinning PT ”X” ...................................... 44
5. Perkembangan rata-rata Harga Pokok Penjualan (HPP)
benang pintal dalam US$/bal ......................................................................... 46
6. Nilai dan persentase penjualan ekspor langsung
dan penjualan ekspor melalui agen periode tahun 2004-2007 ........................ 47
7. Agen, asal negara, dan kontribusi nilai penjualan
yang dihasilkan dalam periode tahun 2004-2007 (dalam US$) ...................... 48
8. Nilai penjualan ekspor dan lokal PT ”X” periode
tahun 2004-2007 (dalam US$) ....................................................................... 50
9. Kontribusi produk PT ”X" terhadap total nilai penjualan
ekspor perusahaan periode tahun 2004-2007 .................................................. 52
10. Nilai dan persentase penjualan ekspor produk
PT ”X” ke sejumlah negara tujuan ekspor periode tahun 2004-2007 ............ 53
11. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar elemen
pada tingkat 3 .................................................................................................65
12. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar
elemen pada tingkat 4 ................................................................................. 70
13. Susunan bobot hasil pengolahan horizontal antar
elemen pada tingkat 5 ................................................................................... 71
14. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusunan strategi pemasaran
ekspor tekstil PT ”X” ................................................................................... 73
15. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pemilihan
strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X” ....................................................... 76
16. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X” ............ 77
17. Bobot dan prioritas alternatif strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X” ........ 78
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Nilai ekspor non migas dan kontribusinya terhadap total ekspor
Indonesia periode tahun 2003-2007 ....................................................................1
2. Nilai ekspor TPT dan kontribusinya terhadap total ekspor non migas
Indonesia periode tahun 2003-2007 ....................................................................2
3. Nilai penjualan TPT Indonesia di pasar lokal periode 2003-2007 ..................... 4
4. Negara tujuan ekspor TPT Indonesia tahun 2007 ...............................................4
5. Penyebaran perusahaan TPT di Indonesia berdasarkan
wilayah provinsi tahun 2007 ...............................................................................5
6. Nilai penjualan ekspor dan lokal PT “X” periode tahun 2004-2007 ................. 6
7. Skema kerangka pemikiran ............................................................................... 24
8. Contoh Model Struktur Hirarki PHA ................................................................ 27
9. Diagram alir proses produksi Divisi Spinning PT ”X” ..................................... 37
10. Diagram alir proses produksi Divisi Dyeing PT “X” ...................................... 41
11. Persentase penjualan ekspor dan lokal PT ”X”
periode tahun 2004-2007 (dalam US$) ............................................................ 51
12. Struktur hirarki pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT “X” .............. 62
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Struktur Organisasi PT ”X” ...............................................................................88
2. Kuesioner Penelitian ........................................................................................... 89
3. Matriks Pendapat Gabungan Antar Elemen Berbagai Tingkatan ..................... 101
4. Hasil Pengolahan Horizontal PHA .................................................................104
5. Diagram Hasil Pengolahan Vertikal Matriks Pendapat Gabungan .................. 106
I. PENDAHULUAN
20 20%
0 0%
2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
Nilai ekspor non migas Kontribusinya terhadap nilai ekspor
Gambar 1. Nilai ekspor non migas dan kontribusinya terhadap total ekspor
Indonesia periode tahun 2003-2007 (Kamar Dagang dan
Industri Indonesia, 2008)
6
10.95%
5 10%
2003 2004 2005 2006 2007
Tahun
Nilai ekspor TPT Kontribusinya terhadap ekspor non migas
Gambar 2. Nilai ekspor TPT dan kontribusinya terhadap total ekspor non
migas Indonesia periode tahun 2003-2007 (Kamar Dagang dan
Perindustrian Indonesia, 2008)
Tabel 1. Ringkasan profil industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia
DESKRIPSI SATUAN 2003 2004 2005 2006 2007
Jumlah Perusahaan Unit 2.654 2.661 2.656 2.669 2.704
Miliar
Nilai Investasi Rupiah 132.355 132.362 132.381 135.677 137.835
Tenaga Kerja Orang 1.182.871 1.184.079 1.176.183 1.194.736 1.200.842
Ribuan
Kapasitas Produksi Ton 5.789 6.021 6.030 6.106 6.330
Nilai Juta US$ 7033 7647 8603 9475 10063
Ekspor Volume Ribu Ton 1773 1626 1794 1877 1872
Nilai Juta US$ 1673 1720 1606 1585 2050
Impor Volume Ribu Ton 962 880 851 949 993
Nilai Juta US$ 5360 5929 6997 7872 8013
Net
Ekspor Volume Ribu Ton 811 764 943 930 879
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008
42%
Amerika
37%
Serikat
Negara
lainnya
5% 16% Uni
Jepang Eropa
Total nilai ekspor TPT Indonesia pada tahun 2007 adalah sebesar US$
10,06 miliar. Nilai yang dihasilkan dari ekspor ke pasar Amerika Serikat
adalah sebesar US$ 4,206 miliar atau 42% dari total nilai ekspor TPT
Indonesia. Ekspor TPT Indonesia ke pasar Uni Eropa dan Jepang
menghasilkan nilai ekspor sebesar US$ 1,65 miliar dan US$ 514 juta, dengan
persentase nilai ekspor terhadap total nilai ekspor Indonesia masing-masing
sebesar 16% dan 5%
Posisi dan daya saing TPT Indonesia yang cukup baik di pasar dunia
mendorong peningkatan investasi dan jumlah perusahaan TPT di Indonesia.
Tercatat pada tahun 2007, terdapat 2.704 perusahaan TPT dengan total
investasi Rp. 137,8 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 1,3%
dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 2.669 perusahaan.
1% 57% Jawa
Yogyakarta Barat
2%
Sumatera
3% Bali
6% Jawa
Timur
14% Jawa
Tengah 17% DKI
Jakarta
Gambar 6. Nilai penjualan ekspor dan lokal PT ”X” periode tahun 2004-
2007 dalam US$ (PT ”X”, 2008)
Segmentasi, Targeting,
Positioning Bauran Pemasaran
Sasaran G
Kriteria K1 K2 K3 Kn
Alternatif A1 A2 A3 A4 An
Zi = ............................................................................ (1)
VA = VB = Vektor antara
aij = elemen MPB pada baris ke-I dan kolom ke-j
n = jumlah elemen yang diperbandingkan
Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas setiap elemen
dalam hierarki terhadap saluran utama. Jika NPpq didefinisikan sebagai
nilai prioritas pengaruh elemen ke-p pada tingkat ke-q terhadap sasaran
utama, maka :
NPpq = .............................. (6)
Untuk p = 1,2,…,r
t = 1,2,…,s
dengan : NPpq = nilai prioritas pengaruh elemen ke-p pada tingkat ke-
q terhadap sasaran utama
NPHpq = nilai prioritas elemen ke-p pada tingkat ke-q
NPTt = nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat q-1
6) Evaluasi konsistensi setiap indeks (CI)/seluruh hirarki dengan prioritas
kriteria bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya.
CI = .................................................................................... (7)
Bahan baku
Combing (6 mesin)
Drawing (8 mesin)
Roving (9 mesin)
Spinning (8 mesin)
Winding (8 mesin)
2 ply yarn
Gudang
Scutching (1 mesin)
Drying (2 mesin)
Setting (1 mesin)
Calender (1 mesin)
Packing
Gudang
PT Global
Indonesia 160.733,68 1.947.477,4 951.028,65 -
Indoreksa
Chung Yue
Hongkong 135.755 - - -
Ltd.
PT Isofil
Indonesia 56.881,44 - 28.672,05 -
Overseas
PT Toyota
Indonesia - - 443.734,25 -
Tsusho
Tabel 8. Nilai penjualan ekspor dan lokal PT ”X” periode tahun 2004-
2007 (dalam US$)
Persentase
100% 68% 64%
46% 54% 58%
32% 36% 42%
50%
0%
2004 2005 2006 2007
Tahun
Penjualan lokal Penjualan ekspor
Tingkat 3 :
Aktor
Manajer Manajemen Asosiasi Pemerintah Agen
Pemasaran Puncak Pertekstilan 0,107 0,212
0,324 0,291 Indonesia
0,065
Tingkat 4 :
Tujuan
Mempertahankan Meningkatkan Menghadapi
Pelanggan Pangsa Pasar Persaingan
0,147 0,420 0,433
Tingkat 5 :
Alternatif
Melakukan Aktif memperkuat Membentuk divisi Meningkatkan
strategi kemitraan dan riset pasar dan riset kualitas dan
penetapan kerjasama dengan pesaing agar lebih mutu produk
harga agen siap menghadapi melalui kegiatan
0,253 persaingan dan pengontrolan dan
fleksibel mengetahui kondisi pengawasan
0,130 pasar yang ketat
0,357 0,261
Gambar 12. Struktur hirarki pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT “X”
Keterangan :
1. Tingkat 1, Fokus : Goal yang menjadi inti dari permasalahan yang
ingin dipecahkan oleh metode PHA.
2. Tingkat 2, Faktor : Hal-hal yang menjadi faktor penyusun strategi
pemasaran ekspor tekstil PT ”X”.
a. Harga produk
Aktor yang berperan dalam penentuan faktor harga produk adalah
manajer pemasaran, manajemen puncak, dan agen.
b. Tingkat persaingan
Aktor yang berperan dalam penentuan faktor tingkat persaingan
adalah manajer pemasaran, manajemen puncak, Asosiasi
Pertekstilan Indonesia, pemerintah, dan agen.
c. Karakteristik pasar
Aktor yang berperan dalam penentuan faktor karakteristik pasar
adalah manajer pemasaran, manajemen puncak, dan agen.
d. Saluran distribusi
Aktor yang berperan dalam penentuan faktor saluran distribusi
adalah manajer pemasaran, manajemen puncak, dan agen.
e. Teknologi
Aktor yang berperan dalam penentuan faktor teknologi adalah
manajer pemasaran, manajemen puncak, dan pemerintah.
f. Kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil
Aktor yang berperan dalam faktor ini adalah manajer pemasaran,
manajemen puncak, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, dan
pemerintah.
3. Tingkat 3, Aktor : Aktor-aktor yang berperan dalam pengambilan
keputusan strategi pemasaran ekspor tekstil.
a. Manajer pemasaran
Tujuan yang ingin dicapai manajer pemasaran dalam pemilihan
strategi pemasaran ekspor perusahaan adalah mempertahankan
pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, dan menghadapi
persaingan.
b. Manajemen puncak
Tujuan yang ingin dicapai manajemen puncak dalam pemilihan
strategi pemasaran ekspor perusahaan adalah mempertahankan
pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, dan menghadapi
persaingan.
c. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
Tujuan yang ingin dicapai API dalam pemilihan strategi
pemasaran ekspor perusahaan adalah meningkatkan pangsa pasar,
dan menghadapi persaingan.
d. Pemerintah
Tujuan yang ingin dicapai pemerintah dalam pemilihan strategi
pemasaran ekspor perusahaan adalah meningkatkan pangsa pasar,
dan menghadapi persaingan.
e. Agen
Tujuan yang ingin dicapai agen dalam pemilihan strategi
pemasaran ekspor perusahaan adalah mempertahankan pelanggan,
meningkatkan pangsa pasar, dan menghadapi persaingan.
4. Tingkat 4, Tujuan : Tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam
kegiatan pemasaran ekspor tekstil.
a. Mempertahankan pelanggan
b. Meningkatkan pangsa pasar
c. Menghadapi persaingan
5. Tingkat 5, Alternatif : Hal-hal yang dirumuskan sebagai pilihan
keputusan yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan.
a. Melakukan strategi penetapan harga fleksibel
b. Aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen
c. Membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap
menghadapi persaingan dan mengetahui kondisi pasar
d. Meningkatkan kualitas dan mutu produk melalui kegiatan
pengontrolan dan pengawasan yang ketat.
Mempertahankan
Pelanggan
0,136 0,143 0,155 0,567
Meningkatkan
Pangsa Pasar
0,168 0,395 0,239 0,198
Menghadapi
Persaingan
0,090 0,153 0,540 0,218
Tabel 15. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam pemilihan
strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”
Tingkat 3 (Aktor) Bobot Prioritas
Manajer Pemasaran 0,324 1
Manajemen Puncak 0,291 2
Agen 0,212 3
Pemerintah 0,107 4
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) 0,065 5
Tabel 16. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran ekspor tekstil
PT ”X”
Tingkat 4 (Tujuan) Bobot Prioritas
Menghadapi persaingan 0,433 1
Meningkatkan pangsa pasar 0,420 2
Mempertahankan pelanggan 0,147 3
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Amir, M.S. 2004 Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Penerbit : PPM. Jakarta.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia. 2007. The Indonesia Textile and Clothing Outlook.
API. Jakarta.
_________________________. 2008a. Kinerja Industri Tekstil Tahun 2007 dan
Proyeksi Tahun 2008. API. Jakarta.
Collier, J. Billie, and G.T Phyllis. 2001. Understanding Textiles, 6th ed. Prentice
Hall. Upper Saddle River, N.J.
Hartanto, N.S. dan Watanabe. 1993. Teknologi Tekstil. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 2008. Kinerja Ekspor Non Migas 2007.
KADIN. Jakarta.
_______. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid I). PT. Indeks Kelompok
Gramedia. Jakarta.
Usama. 1999. Strategi Pemasaran Internasional Pada Produsen Tekstil dan Produk
Tekstil di Jawa Barat. Tesis pada Manajemen Bisnis dan Administrasi
Teknologi (MBA). Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Bandung.
LAMPIRAN
Struktur Organisasi PT. X
Direksi
Konsultan / advisor
Asisten Direksi
Head Spinning Division Head Dyeing Division Manajer Pembelian Manajer Akuntansi
& Keuangan
88
Lampiran 2. Kuesioner Pemilihan Strategi Pemasaran Ekspor Tekstil Pada PT “X” 89
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
EKSPOR TEKSTIL PADA PT ”X”,
BANDUNG, JAWA BARAT
Peneliti :
Venny Oktaviani
H24104122
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
Lllllllllllll Lanjutan lampiran 2. 90
A. Faktor
1. Harga Produk, strategi pemasaran yang disusun harus memperhatikan tingkat harga suatu
produk.
2. Tingkat Pesaingan, Tingkat persaingan yang terjadi dalam industri dapat dijadikan
panduan untuk merencanakan dan menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat bagi
perusahaan. Strategi pemasaran ekspor yang dijalankan perusahaan tentunya harus
mempertimbangkan situasi dan kondisi persaingan yang terjadi di pasar TPT mancanegara.
3. Karakteristik Pasar, karakteristik pasar dapat dilihat dalam 3 hal yaitu (1) luas geografis
pasaran, (2) konsentrasi pasar, (3) jumlah jenis pembeli potensial, 3 hal tersebut
membutuhkan strategi pemasaran yang diformulasikan secara tepat.
4. Saluran Distribusi, kegiatan distribusi merupakan salah satu elemen penting dalam
kegiatan pemasaran, salauran distribusi yang dimiliki dapat menjadi salah satu
pertimbangan penting dalam penyusunan strategi pemasaran perusahaan.
5. Teknologi, berkaitan dengan peralatan dan teknologi produksi yang digunakan dalam
kaitannya dengan peningkatan kapasitas produksi, kualitas produk dan efisiensi proses
produksi.
6. Kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil, berupa (1) Peraturan mengenai
perdagangan ekspor TPT, (2) Perjanjian kerjasama antar pemerintah, (3) Kebijakan
memfasilitasi pameran TPT Indonesia di dalam dan luar negeri dan (4) Kebijakan
pembangunan insfrastuktur pendukung kegiatan perdagangan ekspor TPT.
B. Aktor
1. Manajer Pemasaran PT ”X”, memiliki kewenangan dalam mengatur,
mengkoordinasikan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.
2. Manajemen Puncak PT ”X”, memimpin perusahaan dan mensinergikan seluruh kegiatan
di dalam perusahaan.
3. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), merupakan asosiasi sektoral yang bergerak di
bidang industri dan perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT). API berfungsi sebagai
wadah bagi para anggotanya untuk menyalurkan aspirasi dan juga memberikan kontribusi
terhadap upaya pengembangan dan peningkatan industri dan perdagangan TPT Indonesia.
4. Pemerintah, sebagai pembuat berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan
ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
5. Agen, sebagai penyalur tekstil dan produk tekstil (TPT) yang diproduksi oleh perusahaan.
C. Tujuan
1. Mempertahankan Pelanggan, strategi pemasaran yang tepat diharapkan dapat
mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki PT ”X”.
2. Meningkatkan Pangsa Pasar, melalui strategi pemasaran yang tepat diharapkan pangsa
pasar dapat meningkat.
3. Menghadapi Persaingan, persaingan dalam industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
semakin kompetitif, oleh karena itu dengan strategi pemasaran yang tepat diharapkan
perusahaan dapat menghadapi persaingan yang ada.
D. Alternatif
1. Melakukan strategi penetapan harga fleksibel.
2. Aktif memperkuat kemitraan dan kerjasama dengan agen.
3. Membentuk divisi riset pasar dan riset pesaing agar lebih siap menghadapi persaingan dan
mengetahui kondisi pasar.
4. Meningkatkan kualitas dan mutu produk melalui kegiatan pengontrolan dan pengawasan
yang ketat.
PETUNJUK PENGISIAN :
1. Pada bagian ini Anda diminta untuk membandingkan antara elemen A dan elemen
B, lalu menyilang atau melingkari nilai perbandingannya.
2. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9
Definisi dari skala yang digunakan untuk nilai komparasi ditentukan adalah:
Instruksi 1
Bandingkanlah besarnya peran masing-masing faktor dibawah ini dengan fokus ”Pemilihan
Strategi Pemasaran Ekspor Tekstil Pada ”X”, Bandung, Jawa Barat”.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Harga Tingkat
Produk Persaingan
2 Harga Karakteristik
Produk Pasar
3 Harga Saluran
Produk Distribusi
4 Harga Teknologi
Produk
5 Harga Kebijakan
Produk pemerintah
6 Tingkat Karakteristik
Persaingan Pasar
7 Tingkat Saluran
Persaingan Distribusi
8 Tingkat Teknologi
Persaingan
9 Tingkat Kebijakan
Persaingan pemerintah
10 Karakteristik Saluran
Pasar Distribusi
11 Karakteristik Teknologi
Pasar
12 Karakteristik Kebijakan
Pasar pemerintah
13 Saluran Teknologi
Distribusi
14 Saluran Kebijakan
Distribusi pemerintah
15 Teknologi Kebijakan
pemerintah
Instruksi 2.1
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor harga produk dalam pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”, Bandung,
Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Agen
Pemasaran
3 Manajemen Agen
Puncak
Instruksi 2.2
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor tingkat persaingan dalam pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”,
Bandung, Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Asosiasi
Pemasaran Pertekstilan
Indonesia
3 Manajer Pemerintah
Pemasaran
4 Manajer Agen
Pemasaran
5 Manajemen Asosiasi
Puncak Pertekstilan
Indonesia
6 Manajemen Pemerintah
Puncak
7 Manajemen Agen
Puncak
8 Asosiasi Pemerintah
Pertekstilan
Indonesia
9 Asosiasi Agen
Pertekstilan
Indonesia
10 Pemerintah Agen
Instruksi 2.3
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor karakteristik pasar dalam pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”,
Bandung, Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Agen
Pemasaran
3 Manajemen Agen
Puncak
Instruksi 2.4
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor saluran distribusi dalam pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”,
Bandung, Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Agen
Pemasaran
3 Manajemen Agen
Puncak
Instruksi 2.5
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor teknologi dalam pemilihan strategi pemasaran ekspor tekstil PT ”X”, Bandung,
Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Pemerintah
Pemasaran
3 Manajemen Pemerintah
Puncak
Instruksi 2.6
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam
faktor kebijakan pemerintah mengenai ekspor tekstil dalam pemilihan strategi
pemasaran ekspor tekstil PT ”X”, Bandung, Jawa Barat.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manajer Manajemen
Pemasaran Puncak
2 Manajer Asosiasi
Pemasaran Pertekstilan
Indonesia
3 Manajer Pemerintah
Pemasaran
4 Manajemen Asosiasi
Puncak Pertekstilan
Indonesia
5 Manajemen Pemerintah
Puncak
6 Asosiasi Pemerintah
Pertekstilan
Indonesia
Instruksi 3.1
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relative antara salah satu tujuan dengan tujuan
lainnya bagi manajer pemasaran dalam menentukan prioritas pemilihan strategi
pemasaran perusahaan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mempertahankan Meningkatkan
pelanggan pangsa pasar
2 Mempertahankan Menghadapi
pelanggan persaingan
3 Meningkatkan Menghadapi
pangsa pasar persaingan
Instruksi 3.2
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relative antara salah satu tujuan dengan tujuan
lainnya bagi manajemen puncak dalam menentukan prioritas pemilihan strategi
pemasaran perusahaan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mempertahankan Meningkatkan
pelanggan pangsa pasar
2 Mempertahankan Menghadapi
pelanggan persaingan
3 Meningkatkan Menghadapi
pangsa pasar persaingan
Instruksi 3.3
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relative antara salah satu tujuan dengan tujuan
lainnya bagi Asosiasi Pertekstilan Indonesia dalam penentuan prioritas pemilihan
strategi pemasaran perusahaan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan Menghadapi
pangsa pasar persaingan
Instruksi 3.4
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relative antara salah satu tujuan dengan tujuan
lainnya bagi Pemerintah dalam penentuan prioritas pemilihan strategi pemasaran
perusahaan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan Menghadapi
pangsa pasar persaingan
Instruksi 3.5
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relative antara salah satu tujuan dengan tujuan
lainnya bagi Agen dalam penentuan prioritas pemilihan strategi pemasaran perusahaan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mempertahankan Meningkatkan
pelanggan pangsa pasar
2 Mempertahankan Menghadapi
pelanggan persaingan
3 Meningkatkan Menghadapi
pangsa pasar persaingan
Instruksi 4.1
Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya
untuk mencapai tujuan mempertahankan pelanggan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 melakukan aktif
strategi memperkuat
penetapan kemitraan dan
harga kerjasama
fleksinel dengan agen
2 melakukan membentuk
strategi divisi riset
penetapan pasar dan riset
harga pesaing agar
fleksibel lebih siap
menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
3 melakukan meningkatkan
strategi kualitas dan
penetapan mutu produk
harga melalui
dibawah kegiatan
fleksibel pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
4 aktif membentuk
memperkuat divisi riset
kemitraan pasar dan riset
dan pesaing agar
kerjasama lebih siap
dengan agen menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
5 Aktif Meningkatkan
memperkuat kualitas dan
kemitraan mutu produk
dan melalui
kerjasama kegiatan
dengan agen pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
6 membentuk meningkatkan
divisi riset kualitas dan
pasar dan riset mutu produk
pesaing agar melalui
lebih siap kegiatan
menghadapi pengontrolan
persaingan dan
dan pengawasan
mengetahui yang ketat
kondisi pasar
Instruksi 4.2
Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya
untuk mencapai tujuan meningkatkan pangsa pasar.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 melakukan aktif
strategi memperkuat
penetapan kemitraan dan
harga kerjasama
fleksibel dengan agen
2 melakukan membentuk
strategi divisi riset
penetapan pasar dan riset
harga pesaing agar
fleksibel lebih siap
menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
3 melakukan meningkatkan
strategi kualitas dan
penetapan mutu produk
harga melalui
fleksibel kegiatan
pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
Berlanjut…
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
4 aktif membentuk
memperkuat divisi riset
kemitraan dan pasar dan
kerjasama riset pesaing
dengan agen
agar lebih
siap
menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
5 aktif meningkatkan
memperkuat kualitas dan
kemitraan dan mutu produk
kerjasama melalui
dengan agen
kegiatan
pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
6 membentuk meningkatkan
divisi riset kualitas dan
pasar dan riset mutu produk
pesaing agar melalui
lebih siap kegiatan
menghadapi pengontrolan
persaingan dan
dan pengawasan
mengetahui yang ketat
kondisi pasar
Instruksi 4.3
Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya
untuk mencapai tujuan menghadapi persaingan.
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
1 melakukan aktif
strategi memperkuat
penetapan kemitraan dan
harga kerjasama
fleksibel dengan agen
2 melakukan membentuk
strategi divisi riset
penetapan pasar dan riset
harga pesaing agar
fleksibel lebih siap
menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
Diisi
bila Bila kolom kiri Bila kolom kanan
No Kolom sama lebih penting dari kolom lebih penting dari kolom Kolom
Kiri penting kanan kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9
3 melakukan meningkatkan
strategi kualitas dan
penetapan mutu produk
harga melalui
fleksibel kegiatan
pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
4 aktif membentuk
memperkuat divisi riset
kemitraan dan pasar dan
kerjasama riset pesaing
dengan agen
agar lebih
siap
menghadapi
persaingan &
mengetahui
kondisi pasar
5 aktif meningkatkan
memperkuat kualitas dan
kemitraan dan mutu produk
kerjasama melalui
dengan agen
kegiatan
pengontrolan
dan
pengawasan
yang ketat
6 membentuk meningkatkan
divisi riset kualitas dan
pasar dan riset mutu produk
pesaing agar melalui
lebih siap kegiatan
menghadapi pengontrolan
persaingan dan
dan pengawasan
mengetahui yang ketat
kondisi pasar
Terima Kasih
Lampiran 3. Matriks Pendapat Gabungan Antar Elemen Dalam Berbagai Tingkatan. 101
104
0.285 API
0.502 Pemerintah
Lanjutan Lampiran 4.
Rating Set Lowest Criteria Strategi penetapan Aktif Membentuk divisi Meningkatkan
harga fleksibel memperkuat riset pasar dan riset kualitas dan
kemitraan dan pesaing agar lebih mutu produk
kerjasama siap menghadapi melalui kegiatan
dengan agen persaingan dan pengontrolan dan
mengetahui kondisi pengawasan
pasar yang ketat
Mempertahankan
Pelanggan Mempertahankan Pelanggan 0.136 0.143 0.155 0.567
Mengingkatkan Pangsa
Pasar Mengingkatkan Pangsa Pasar 0.168 0.395 0.239 0.198
Menghadapi Persaingan Menghadapi Persaingan 0.09 0.153 0.54 0.218
Mempertahankan
Pelanggan
Mengingkatkan Pangsa
Pasar
Menghadapi Persaingan
Mengingkatkan Pangsa
Pasar
Menghadapi Persaingan
Mengingkatkan Pangsa
Pasar
Menghadapi Persaingan
Mempertahankan
Pelanggan
Mengingkatkan Pangsa
Pasar
Menghadapi Persaingan
105
Diagram Hasil Pengolahan Vertikal Matriks Pendapat Gabungan Pada Criterium Decision Plus
106
0,037