Anda di halaman 1dari 1

Seminar

Nama : Jafar Sidiq


NIM : 15120010

Opsional Topik
1. Pencahayaan Alami pada Arsitektur
Terbatasnya energi yang berasal dari fosil mendorong berbagai pihak untuk berbenah
dan kembali memanfaatkan energi yang terbarukan. Cahaya matahari merupakan salah
satu sumber energi terbarukan yang sangat berlimpah di Indonesia. Namun patut
disayangkan bahwa energi matahari yang bergitu melimpah itu terasa kurang
dimanfaatkan. Cahaya matahari sesungguhnya bukan hanya bermanfaat dalam
memberikan akses visual bagi indera penglihatan. Namun juga bermanfaat bagi
kesehatan manusia, karena mengandung vitamin D.
Secara arsitektural, cahaya matahari dapat memberikan efek yang dramatis pada
bangunan. Secara fungsional, cahaya matahari juga dapat membuat ruang lebih segar dan
membunuh bakteri yang terdapat di dalam ruangan.
Tema ini saya pilih karena dengan terbatasnya energi dan penggunaan energi yang
semakin tinggi pada saat ini, perlu adanya penghematan energi. Pencahayaan alami bisa
menjadi salah satu penyelesaian yang baik yang dapat dilakukan pada bidang arsitektur.

2. Penerapan Pedestrian sebagai Mobilitas Kota Jakarta


Jalur pedestrian merupakan ruang untuk kegiatan pejalan kaki melakukan aktivitas
dan berfungsi sebagai ruang sirkulasi bagi pejalan kaki yang terpisah dari sirkulasi
kendaraan lainnya, baik kendaraan bermotor atau tidak. Jalur pedestrian ini seharusnya
memberikan kenyamanan bagi manusia atau pejalan kaki itu sendiri pada saat
melintasinya. Namun, terkadang pejalan kaki kurang merasa nyaman pada jalur
pedestrian akibat kondisi pedestrian dengan paving block yang tidak rata dan sudah
rusak, lampu- lampu jalan tertutupi pepohonan, sehingga cahaya yang masuk ke kawasan
tidak dapat digunakan dengan maksimal, kurangnya pepohonan peneduh, kurangnya
tanda- tanda rambu lalulintas serta kurang terdapatnya shelter/ kanopi yang digunakan
untuk menunggu transportasi angkutan umum.
Dengan mulai meningkatnya penggunaan kendaraan di kota Jakarta, membuat
tingkat kemacetan di kota juga semakin meningkat. Hal ini membuat mobilitas kota
menjadi sangat buruk dengan kemacetan yang timbul. Pedestrian dapat menjadi salah
satu pilihan penyelesaian kemacetan ibu kota yang baik. salah satu negara yang dapat
menjadi contoh adalah Jepang, dengan mobilitas tinggi dengen penerapan konsep
pedestrian yang baik. Di Jakarta sendiri pedestrian yang ada masih sangat buruk dan tidak
nyaman untuk digunakan. Maka dari itu, konsep pedestrian yang baik dapat diterapkan
di Jakarta sebagai peningkatan mobilitas kota yang baik

Anda mungkin juga menyukai