Anda di halaman 1dari 19

.

Langkah-Langkah Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)


Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru Menentukan tujuan pembelajaran,
Persiapan identifikasi karakteristik peserta didik
(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan
sebagainya)
Tahap 2 Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan
Stimulasi/pemberian rangsangan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca
buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi
untuk menyediakan kondisi interaksi belajar
yang dapat mengembangkan dan membantu
peserta didik dalam mengeksplorasi bahan
Tahap 3 Guru Mengidentifikasi sumber belajardan
Identifikasi masalah memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
agenda-agenda masalah yang relevan dengan
bahan pelajaran, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.
Tahap 4 Guru Membantu peserta didik mengumpulan
Mengumpulkan data dan mengeksplorasi data.
Tahap 5 Guru membimbing peserta didik dalam
Pengolahan data kegiatan mengolah data dan informasi yang
telah diperoleh para peserta didik baik
melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya
Tahap 6 Pembuktian Guru membimbing peserta didik melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
yang ditetapkan dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil
Tahap 7 Guru membimbing peserta didik
Menarik kesimpulan merumuskan prinsip dan generalisasi hasil
penemuannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SD INPRES BORONG JAMBU II


Tema 2/ Sub tema 2 : Udara Bersih bagi kesehatan/ Pentingnya Udara Bersih bagi
Pernapasan
Pembelajaran : 1 (Satu)
Kelas / Semester : V (Lima) / I (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Mengklasifikasi Informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaiman.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang di kelompokkan
dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan
kosakata baku.
Indikator :
3.2.1. Menuliskan informasi yang terkait dengan pernyataan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.
4.2.1. Menjelaskan informasi dari teks bacaan terkait dengan pernyataan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan mengapa.
2. IPA
3.2. Menjelaskan organ pernapsan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ pernapasan manusia.
4.2. Membuat model sederhana organ pernapasan manusia
Indikator :
3.2.1 Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia
3.2.2 Mengumpulkan informasi tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ
pernapasan manusia
4.2.3. Membuat model sederhana organ pernapasan manusia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan organ pernapasan manusia serta fungsinya
2. Dengan memabaca teks, siswa mampu menuliskan informasi terkait dengan pertanyaan
apa, siapa, di mana, bgaimana, dan mengapa berdasarkan teks.
3. Dengan menuliskan dalam bentuk tabel, siswa mampu menjelaskan informasi dari teks
bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
4. Dengan mencari informasi dari teks bacaan, siswa mampu menemukan informasi tentang
penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan manusia.
5. Dengan mencermati teks bacaan yang di sajikan, siswa mampu membuat model
sederhana organ pernapasan manusia

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Organ Pernapasan Manusia
2. Penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia (TerLampir)

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discoveri Learning
3. Metode : Pengamatan, Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. MEDIA, ALAT dan BAHAN, SUMBER BELAJAR
1. Media : - Gambar Organ Pernapasan Manusia (hidung, tenggorokan dan paru-paru)
- Bagan Penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia
2. Alat dan Bahan: Gabus, kertas HVS, Lem Tembak, Paku mading, plastik, dan lem kertas.
3. Sumber Belajar :
- Buku Guru kelas V
- Buku Siswa Kelas V
- Internet
- Lingkungan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Dicovey Laerning Waktu

Kegiatan awal:
5 menit
1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan

siswa

2. Guru mengajak semua siswa berdoa menurut

agama dan keyakinan masing-masing.

3. Guru mengecek kehadiran dan memeriksa


Persiapan
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

4. Apersepsi dengan mengajak siswa mengingat

kembali materi pelajaran sebelumnya

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


6. Peserta didik diberikan pengarahan mengenai

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta

didik yaitu mengamati gambar,membaca buku

reverensi, melakukan diskusi dan

memresentasekan hasil diskusi

7. Guru membangi siswa kedalam 3 – 4

kelompok

Kegiatan inti: 5 menit

1. Mengamati gambar Sistem pernapasan

manusia
Stimulus /
pemberian 2. Memberi kesempatan kepada siswa
ransangan
menanggapi gambar sistem pernapasan

manusia

1. Siswa membaca buku materi organ 10 menit

pernapasan manusia dan gambar terkait materi

organ pernapasan manusia

Identifikasi 2. Siswa menemukan hal-hal penting dalam


masalah
sebuah cerita

3. Siswa membuat rincian dan hal-hal yang

penting
1. Bersama teman kelompoknya siswa 5 menit

mengumpulkan data- data yang di dapat dari

Pengumpulan Data buku referensi yang di berikan oleh guru

2. Data yang di peroleh diserahkan kepada ketua


kelompok
1. Siswa menuliskan sistem pernapasan manusia 10 menit
Pengolahan data
2. Siswa menuliskan jenis penyebab gangguan

pernapasan yang ada dilingkungan sekitar

3. Mendiskusikan data-data yang telah dituliskan

4. Siswa mengerjakan lembar kerja

1. Siswa mempresentasekan hasil kerja 10 menit


kelompok
2. Guru memberikan tanggapan hasil kerja
Pembuktian
kelompok
3. Guru memberikan hadiah
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi 5
Kesimpulan pelajaran
Kegaiatan Akhir: 5
1. Guru memberikan tugas rumah
2. Guru memberikan motivasi yang sifatnya
Penutup membangun
3. Siswa diajak berdoa sebelum meninggalkan
kelas
4. Guru menutup pelajaran
H. PENILAIAN
1. Teknik Tes :
a. Tes
b. Non Tes
2. Bentuk Tes :
a. Tes Lisan
b. Tes Tertulis
3. Instrumen :
a. Lembar soal-soal : Terlampir
b. Lembar observasi : Terlampir
c. Pedoman peskoran: Terlampir

Makassar, 20 Agustus 2018


Mahasiswa PPL

Sri sulfina
NIM: 15093188206023

Dosen Pembimbing Guru Pamong

R.Supardi, S.Pd., M.Pd Rusmin, S.Pd


NIDN: 0925058802 NIP: 198604232011011012
Mengtahui
Kepala Sekolah Dasar

Dra. Sundarsani, M.Pd


NIP: 196312311988032104
Lampiran

Materi Ajar

Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan

Siang itu, Siti, Dayu, dan Edo berjalan bersama sepulang sekolah. Mereka berjalan sepanjang tepi
jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melewati mereka. Mobil itu mengeluarkan asap tebal dan hitam.
Udara di sekitarnya pun langsung berwarna kelabu. Dayu jadi terbatuk-batuk. Siti dan Edo segera
menutup mulut dan hidung mereka. “Kita berhenti dulu sebentar, teman-teman. Uhuk... uhuk...”,
pinta Dayu kepada Siti dan Edo. “Baiklah. Kita berteduh di bawah pohon rindang itu saja,” ajak
Siti. Dayu, Siti, dan Edo lalu berjalan menuju pohon rindang. Mereka berhenti sejenak di bawah
kerimbunan daun pohon itu. Dayu menengadahkan kepalanya, lalu menghirup napas. “Aaah...
Segarnya udara di bawah pohon ini. Aku tidak batuk-batuk lagi,” kata Dayu.

1. Mengapa Dayu batuk-batuk?


2. Mengapa kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon rindang? Diskusikan jawaban
kedua pertanyaan di atas bersama teman-teman sekelasmu.

Dayu batuk-batuk saat menghirup udara bercampur asap kendaraan bermotor. Sebaliknya, saat
menghirup udara di bawah pohon rindang, Dayu merasa nyaman. Udara di bawah pohon rindang
terasa segar. Sedangkan asap kendaraan bermotor menjadikan udara kotor. Udara kotor
menyebabkan gangguan pernapasan.

Apa saja penyebab terjadinya gangguan pernapasan? Berikut faktorfaktor penyebab gangguan
pernapasan.

1. Faktor Fisik
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya
pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga
memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma,
bronkitis, emfisema, dan kanker paruparu.
3. Faktor Lingkungan
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan
asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis
sehingga kita merasa sesak saat bernapas.

Kamu telah mengetahui berbagai penyebab gangguan pada pernapasan manusia. Lakukan kegiatan
berikut bersama teman kelompokmu.

Salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan adalah lingkungan. Banyak berita tentang
pengaruh lingkungan bagi kesehatan, terutama pernapasan. Berikut cuplikan salah satu berita di
Majalah Tempo edisi 21-27 September 2015.
LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD Inpres Borong Jambu II


Kelas / Semester :V/1
Tema 2 / Sub Tema 2 : Udara Bersih bagi kesehatan/Pentingnya Udara
Bersih bagi Pernapasan
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 5 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Selasa, 21 Agustus 2018
Nama Kelompok :
Anggota 1.
2.
3.
4.
5.
A. ALAT PERNAPASAN MANUSIA

Petunjuk : isilah kotak kosong pada gambar di bawah ini .


Kuldesak Lantaran Jerebu

Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga Pekanbaru, Riau.
Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan lengang dan pagi itu meredup
lantaran sinar matahari tersaput asap. Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah.
Meski begitu, asap tetap masuk lewat ventilasi.

Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34 tahun itu
memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan Tampan, Asep
mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya
diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan
sejak awal September lalu. Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang
tepat. Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi ke Riau.
Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada penanganan. Asap pembakaran
jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada
partikel kasatmata dan partikel tak kasatmata. Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak
kasatmata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika
seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan timbul penyakit. Indeks
pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti petaka bagi penduduk.
Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi. Dinas Kesehatan mencatat ada 26
ribu lebih pengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi
mata dan kulit, 1.200 penderita asma, serta 500 pengidap pneumonia.

“Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar Asep Dadan Muhanda
kepada Tempo.

Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut. Tulislah
dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.

Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

1. Apa penyebab asap di Riau? 1. Penyebab asap di Riau adalah


2. kebakaran hutan
Apa
1. Siapa nama narasumber yang 1. Narasumber yang memboyong
membo yong keluarganya ke keluarganya ke luar kota dalam
Siapa luar kota dalam berita tersebut? berita tersebut bernama Asep
2. Dadan Muhanda.
2.

1. Di mana kebakaran hutan 1. Kebakaran hutan terjadi di


terjadi? Sumatra Selatan dan Jambi.
Di mana 2. 2.

1. Bagaimana upaya penduduk 1. Sebagian penduduk Riau ke


Riau menyelamatkan diri dari luar wilayah sementara waktu
bahaya asap untuk me nyelamatkan diri dari
Bagaimana 2. bahaya asap
2.

1. Mengapa langkah meninggalkan 1. Langkah meninggalkan Riau


Riau sementara waktu dianggap sementara waktu dianggap
tepat? tepat karena angin membawa
Mengapa 2. asap kebakaran dari Sumatra
Selatan dan Jambi ke Riau.
LEMBAR PENGAMATAN
Tema 2/ Sub tema 2 : Udara Bersih bagi kesehatan/ Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan
Kelas / Semester : V/1
Lembar Penilaian Proses Kerja Kelompok
Aspek yang dinilai
Nilai
No. Nama Siswa Kerjasa
Keaktifan Kreatifitas Keberanian Akhir
ma
1 Aril

2 Ade tiara qaliyah

3 Agung julian

4 Agustina angraeni

5 Ahmad dani

6 Aisyah

7 Andi farhan

8 Azizah nurul. H
Chyntia
9
rahmayanti
Dimas rangga
10
putra
11 Erica jessica. S

12 Faisal

13 M. Firdaus
M. yuski
14
ramadhan
15 Melinda Raehana

16 Muh. Arif Saputra


Muh. Dzarwa nur
17
ersal
18 Muh. Fadlan

19 Muh. Fiqram

20 Muh. Irsyaf
Muh. Kahlil
21
ahmad
22 Muh. Lail fajri

23 Muh. Yusran

24 Nur assifa

25 Nurul alfira putri

26 Raihan Afrianza

27 Ramadoni

28 Rara aulia putri. p

29

30
Rubrik penilaian Proses Kerja Kelompok
 Keaktifan
4 – jika siswa sangat aktif
3 – jika siswa aktif
2 – jika siswa kurang aktif
1 – jika siswa pasif
 Kerjasama
4 – jika siswa sangat antusias kerjasama
3 – jika siswa kerjasama
2 – jika siswa kurang kerjasama
1 – jika siswa tidak mau bekerjasama
 Kreativitas
4 – jika siswa antusias menyampaikan ide
3 – jika siswa mampu menyampaikan ide
2 – jika siswa kurang mau menyampaikan ide
1 – jika siswa tidak mau menyampaikan ide
 Keberanian
4 – jika siswa berani mengajukan dan menanggapi pendapat
3 – jika siswa mau mengeluarkan pendapat
2 – jika siswa kurang berani mengeluarkan pendapat
1 – jika siswa tidak berani mengeluarkan pendapat

Perhitungan skor = skor perolehan x 100


Skor maksimal
LEMBAR PENILAIAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK NAMA ANGGOTA SKOR


1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.

Rubrik Penilaian Hasil Kerja Kelompok


Soal nomor 1 : jawaban benar mendapat nilai 2
Soal nomor 2 : jawaban benar mendapat nilai 2
Soal nomor 3 : jawaban benar mendapat nilai 2
Soal nomor 4 : jawaban benar mendapat nilai 2
Soal nomor 5 : jawaban benar mendapat nilai 2
Pedoman skor
Nilai hasil = skor perolehan x 100
Skor maksimal

Skor kerja kelompok = skor proses + skor hasil kelompok x 100


INSTUMEN PERKEMBANGAN PENGETAHUAN

1. Tuliskan organ pernapasan manusia beserta fungsinya ?


2. Tuliskan penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan manusia ?
3. Buatlah pertanyaan berdasarkan cerita :
Lingkunganku
Di suatu hari ada anak yang berjalan menuju sekolah, ia bernama adi, adi anak yang
sangat bersih, dia berangkat ke sekolah menggunakan masker untuk melindungi hidungnya
dari udara yang berdebu. Adi pernah mengalami sesak napas karena sering menghirup asap
rokok.
Adi punya teman bernama umi yang sakit karena terkena penyakit asma penyebabnya
umi sering lupa makan, adi dan umi sekarang sama-sama menjaga kebersihan mulai dari cuci
tangan yang rutin dan sering mandi dengan bersih.
Adi an umi sering mengalami gangguan pernapasan di tempat yang banyak debu yang
di sebabkan oleh kendaraan roda dua dan empat, di lingkungan tersebut masyarakat sering
mengalami gangguan pernapasan karena kurangnya kesadaran dalam menjaga kesahatan.

4. Tuliskan contoh penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan manusia yang ada di
sekitar rumahmu !
5. Jelaskan faktor penyebab terjadinya gangguan pada pernapasan manusia ?

KUNCI JAWABAN INSTUMEN PERKEMBANGAN PENGETAHUAN

1. Organ pernapasan manusia terdiri dari 1). hidung, 2). tenggorokan, dan 3). paru-paru. Berikut
ini adalah sekilas mengenai organ pernapasan manusia dan fungsinya :
a. Hidung
Hidung adalah merupakan alat pernapasan manusia yang terletak paling luar yang
merupakan tempat untuk jalan masuknya oksigen dan tempat keluarnya karbondioksida.
 Adapun fungsi rambut hidung tersebut adalah untuk menyaring udara.
b. Tenggorokan
adalah merupakan persimpangan rongga mulut dengan rongga hidung
 fungsi adalah sebagai saluran pernapasan yang akan membawa udara menuju ke
trakea.
c. paru-paru
sekumpulan dari gelembung alveolus. Letaknya adalah di dalam rongga dada di atas
sekat diafragma.
 menghirup udara (inspirasi) dan 2). mengembuskan udara (ekspirasi).

2.Tentang penyebab terjadinya gangguan pada organ pernapasan manusia.

b. Banyaknya asap kendaraan bermotor maupun mobil menjadikan udara kotor


c. Folusi sampah yang menyebabkan udara tercemar
3. informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bgaimana, dan mengapa
a. Apa
 Apa penyebab gangguan pada organ pernapasan pada manusia?
b. Siapa
 Siapa sajakah toko yang ada dalam cerita dari cerita ?
c. Di mana
 Di mana tempat yang sering terjadi penyebab gangguan pernapasan ?
d. Bagaimana
 Bagaimana cara mengatasi gangguan pernapasan ?
e. Mengapa
 Mengapa masyarakat sering mengalami gangguan pernapasan ?
4. Contohnya :
1. pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna
sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.
2. influenza, asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paruparu.
3. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara
5. Berikut faktorfaktor penyebab gangguan pernapasan.
1. Faktor Fisik
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Misalnya pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum
sempurna sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza,
asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paruparu.
3. Faktor Lingkungan
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap
pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan
oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas.

Catatan :
 Skor 3 : jika jawaban tepat
 Skor 2 : Jika jawaban kurang lengkap
 Skor 1 : JIka jawaban salah
 Skor 0 : JIka tidak ada jawaban
Kriteria penilaian = x 100

Anda mungkin juga menyukai