Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

AIR

Disusun Oleh :

Nama :HARIONO

Nim : 4172240005

Jurusan : Fisika Non Dik

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Medan
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang "AIR" ini. Sholawat dan salam tak lupa pula saya hadiahkan
kepada nabi besar Muhammad SAW . Mudah-mudahan dengan memperbanyak shalawat
mendapatkan safaatnya dikemudian hari.
Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
critical book report dengan judul "AIR".Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Medan, September 2017

Hariono
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 5

BAB II RINGKASAN........................................................................................................... 5

BAB III KEUNGGULAN ISI BUKU……………………………………………………. 8

BAB IV KELEMAHAN ISI PARTIKEL ………………………………………………. 9

BAB VI PENUTUP ………………………………………………….………………. 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

Identitas Buku
Judul buku I : Kesatuan-Kesatuan Hidrologi
Judul buku II : Fluida
Nama Penulis buku I : - Richard Lee
Nama Penulis buku II : - dr. J.F. Gabriel
Nama buku I : Hidrologi Hutan
Nama buku II : Fisika Lingkungan

1.1. Latar belakang


Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi manusia. Selama
ini kebutuhan manusia kana air sangatlah besar, oleh sebab itu air tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia. Hampir 71% permukaan air tertutup oleh air. Terdapat 1,4 triliun
kilometer kubik tersedia dibumi namun ketersediaan air masih saja berkurang, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti semakin meningkatnya pengunan air bersih oleh
masyarakat, menipisnya ketersediaan air beersih karena kekeringan, serta terjadinya
pencemaran air sehingga tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan adalah air
tanah. Air tanah ini digunakan manusia untuk minum, mandi, memasak, mencuci, ataupun
memenuhi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, air tanah yang ada harus dijaga dengan baik.
Akan tetapi pada masa kini, ketersediaan air tanah mulai berkurang, ditambah lagi banyaknya
sumber air tanah yang sudah mulai tercemar oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak dapat
digunakan.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran pada air?
2. Bagaimana cara memperoleh air bersih?
3. Apa penyebab utama masalah pada air di masa kini?
4. Apa saja yang terkandung dalam air?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui maksud pencemaran air
2. Mengetahui cara memperoleh air bersih
3. Mengetahui penyebab masalah air pada saat ini
4. Mengetahui apa saja kandungan dalam air

BAB II

RINGKASAN
Ringkasan materi buku I :
Air adalah suatu zat yang umum dengan sifat-sifat yang tidak lazim, yang tersusun
dari isotop-isotop yang tidak lazim pula. Pada tekanan atmosfer yang baku, air dibedakan
menurut jenisnya

a. Air Padat

Karakteristik fisik air padat berguna sekali dalam menjelaskan perilakunya


yang jelas. Es adalah suatu padatan yang benar karena memperlihatkan ketegaran
dan suatu struktur molekular yang tetap. Sifat –sifat radiatif adalah penting
didalam peneracaan energi untuk maksud hidrologi. Suatu permukaan adalah
suatu ukuran efesiensinya didalam memancarkan radiasi gelombang panjang.
Salju umumnya memantulkan sekitar setengah radiasi matahri yang mengenainya.
Salju dan es adalahradiator dan penyerap radiasi gelombang panjang yang efesien.

b. Air Cair

Air dalam fase cair dikatakan mempunyai struktur es yang hancur karena ia
mempertahankan beberapa sifat kristalin. Kerapatan air yang berubah dengan suhu
merupakan sebab stratifikasi panas dari danau dan kolam, serta pergantian musim.

Molekul air tersusun dari dua atom, namun proton yang bermuatan tertarik pada
elektron yang bermuatan disekitarnya. Suatu permukaan air cair dipengaruhi oleh
kehalusannya dan keadaan awan serta ketinggian matahari adalah paling nyata
dalam keadaan udara cerah.

c. Uap Air

Uap air hanya memberikan sekitar 0,25% dari massa atmosfer total bumi, uap ini
lebih banyak terdapat pada wilayah yang lebih panas dan dekat permukaan,
namun jarang sekali melebihi 2,5% dari massa udara yang lembab. Penguapan air
cair dan padat memerlukan 569kal/g untuk memecah ikatan molekuler. Kerapatan
molekuler gas pada suhu dan tekanan baku adalah berat molekulnya 22,4 liter,
sehingga untuk uap air haruslah sebesar 8,016 gram.namun pada kondisi alami
uap air tetap dalam campuran dengan udara dan sifat hidrologinya yang paling
pentingditunjukkan dalam campurannya dan pada kesetimbangan fase padat dan
cairnya.

A. Proses hidrologi

a. Beberapa Batasan

Daur hidrologi adlah suatu pola pendauran yang umum yang terdiri
susunan gerakan air yang rumit dan transformasinya. Kondensasi adalah
proses dimana uap air ditransformasikan kecairan atau es dengan pelepasan
energi; ini terjadi terutama pada tingkat yang lebih tinggi diatmosfer dengan
pembentukan awan, namun biasanya juga ditunjukan pada permukaan dalam
bentuk embun dan embun beku.

Presipitas adalah istilah umum untuk produk kondensasi atmosfer yang


mencapai permukaan. Virga adalah nama menurut pakar meteorologi untuk
presipitasi yang menguap ketika jatuh. Infiltrasi adalah proses dimana air cair
memasuki tanah mineral. Perkolasi adalah gerakan gerakan air cair melalui
tanah-tanah berongga dan lapisan geologi. Evaporasi adalah proses fisik
dimana air dikonversasikan menjadi uap. Limpasan adalahistilah umum yang
debit permukaan dan bawah permukaan dari suatu sistem hidrogen.

b. Peneracaan Air

Peneracaan air merupakan suatu perhitungan yang sederhana yang


didasarkan atas prinsip pengawetan massa; prosedur ini dipergunakan untuk
menyendirikan dan memperkirakan parameter aliran yang paling sulit
dimengerti atau sebagai pemeriksaan yang bebas terhadap ketelitian data
pengamatan.

Neraca air rata-rata jangka panjang untuk sua DAS atau daerah
tangkap yang kecil seringkalai dituliskan dalam bentuk persamaan. Neraca air
jangka pendek untuk suatu daerah tangkapan harus meliputi suatu ukuran
penyimpanan dalam bentuk persamaan

B. SATUAN HIDROLOGI

Dalam perencanaan air adlah bermanfaat untuk satuan topografi alam lahan
dimana air cair cenderung mengalir ke suatu titik tertentu. Hidrologi terutama
berkaitan dengan karakteristik daerah aliran sungai yang dapat
dimanipulasikan neraca air kawasan hutan untuk kepentingan manusia.

a. Daerah Tangkapan
Suatu tangkapan air diberi batasan dalamhubunannya dengan hal
tertentu, yaitu stasiun penakar, sepanjang sungai dimana debit air perukaan
diukur sebagai aliran . daerah tangkapan meliputi semua yang terletak
diatas elevasi. Aliran bawah permukaan kedalam atau keluar suatu daerah
tangkapan dapat terjadi dibawah batas bagi topografi. Karakteristik daerah
tangkapan beragam cukup besar dengan komposisi dan struktur lapisan
batuan dibawahnya.

b. Parameter Fisik

Tiap daerah tangkapan adalah unik dipandang sudut lokasi, morfologi


dan parameter fisik yang mempengaruhi penerimaan dan penempatan
kepentingan relatif dari berbagai fenomena hidrologi, peristiwa hidrologi.

Akan tetapi penting juga untuk mengingat bahwa keunikan daerah


tangkapan adalah juga akibat dari bermacam ragam interaksi diantara
masing-masing parameter dan proses hidrologi, serta pengaruh yang
terkombinasi jarang sekali merupakan jumlah pengaruh yang terpisah.

Sifat hidrologi tanah berasal dari tekstur, kandungan organik, dan


struktur yang menentukan porositas tanah,infiltrasi dan kapasitas
perkolasi, perilaku kapiler, dan kisaran ketersediaan air tanah bagi
tanaman.

c. Karakteristik Penutupan

Karakteristik penutupan secara langsung dipenagruhi oleh perubahan


yang direncanakan. Penutupan dalam arti hidrologi meliputi semua unsur
permukaan dan zona perakaran yang dapat dikembalikan pada
pertumbuhan tanaman; secara khusus tanaman yang hidup dengan
dedaunan, batang, dan sistem perakaran, serta organik dan lapisan humus
yang terbentuk diatas tanah mineral sebagai akibat ari penutupan.

Ringkasa materi buku II :

Fluida merupakan zat alir terdiri atas air, zat cair, udara, angin, minyak dan
emulsi/larutan. Perbedaan antar semua zat ini adalah komponen kimianya, sifat fisik,
misalnya titik didih, titik beku, berat jenis.

A. AIR
Air merupakan salah satu dari tiga komponen yang membentuk bumi ( zat
padat, air dan atmosfer ). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan
sisanya 30% daratan. Udara mengandung zat cair (uap air) sebanyak 15% dari
tekanan atmosfer.

SUMBER AIR :

1. Laut : air laut

2. Darat : air tanah

3. Udara : air hujan

1. AIR LAUT

Air yang dujumpai didalam alam berupa air laut sebanyak 80% sedangkan
sisanya berupa air tanah, es, salju dan hujan. Air laut turut menentukan iklim
dan kehidupan dibumi.

a. Komposisi air laut

Kadar dan komponen unsur di dalam air laut ditentukan sejumlah


reaksi kimia fisik dan biokimia yang terjadi disamudra.

b. Karakteristik air laut

Kadar garam air laut sangat bervariasi dari setiap tempat. Larutan
garam ini merupakan larutan elektrolit. Banyak kation pada air laut,
nanmun hanya kalsium dalam status jenuh pada permukaan air laut.
Zat organik uniseluler akan tumbuh menjadi besar melalui fotosintesa.
Fotosintesa hanya terjadi pada permukaan air laut dan tidak lebih dari
100 meter dari kedalaman laut.

c. Fungsi air laut


Sebagai suatu unsur keseimbangan. Sebagai tempat hidupnya binatang
dan tumbuhan laut. Sebagai sumber air hujan. Alat transportasi. Sarana
olahraga dan pariwisata. Sumber mata pencaharian

Sumber devisa negara dan sebagai bahan desinfektan

d. Pencemaran air laut

Air laut mendapat pencemaran dari 3 tempat, yaitu darat, udara dan
laut. Dari darat hampir 90% bahan pencemar berasal dari darat. Dari
udara bahan pencemar dbuang dari pesawat terbang. Dari laut bahan
pencemar dibuang ari kapal laut.

e. Bahan cemaran/pencemar

Bahan cemaran berupa sampah keluarga, bahan kimia dari industri,


yang paling celaka adalah bahan sisa radioaktif.

f. Pengelolaaan air laut sebagai air minum

Perlu diketahui bahwa derajat kegaraman yang tinggi pada air laut
meningkatkan tekanan osmosis, maka derajat kegaraman pada air laut
akan turun. Cara ini disebut revers osmosis.

2. AIR HUJAN

Perlu diketahui bahwa terdapat dua musim yaitu musim panas dan
penghujan. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian bila dikaji lebih mendalam
yaitu tedapat empat musim panas, hujan, pancaroba dan dingin. Dengan
mengetahui perubahan musim ini maka dapat ditelusuri terjadinya hujan.

a. Dampak air hujan

Air hujan mempunyai dampak positif dan negatif.


Dampak positif :

1. Air hujan mempengaruhi iklim; cuaca panas akan jadi dingin,


kadar uap air diatmosfer akan meningkat

2. Memberi asupan nutrisi kepada tanaman

3. Salah satu alternatif sumber air minum

4. Mengisi air sungai yang dangkal dan air sumur yang kering

5. Mengurangi polusi udara

Dampak negatif :

1. Menyebabkan karat dan korosif terhadap logam

2. Mengganggu penerbangan

3. Membatasi gerakan nelayan, nelayan tidak dapat melaut

4. Menyebabkan malapetaka terhadap pelayaran

5. Menyebabkan sungai meluap dan banjir

b. Nasib air hujan

Air hujan yang jatuh kebumi akan ditadah sebgai air minum/cucian,
akan masuk ketanah dan tersimpang didalam tanah, mengisi pada tanah
yang lekuk-lekuk, mengalir kesungai dan kelaut, masuk ketanah dan
keluar kesungai sebagai interwols

c. Hasil analisis air hujan

Setelah dianalisis maka diperoleh hasil sebagai beikut :

- Hardness/kekerasan (19 mg/l sebagai CaCO3)

- Calcium (16 mg/l sebagai CaCO3)

- Magnesium (3 mg/l sebagai MgCO3)

- Sodium (6 mg/l sebagai Na)


d. Hujan buatan

Hujan buatan dilaksanakan apabila pada musim hujan tidak kunjung


adanya air hujan dan perlu mengetahui tentang sifat dan bentuk-bentuk
awan.

e. Sifat awan

Awan sebagai petunjuk cuaca, sumber presipitasi, sebagai neraca panas


bumi dengan cara memantul radiasi mataharidan mengabsorbsi radiasi
matahari.

f. Bentuk awan

a. Awan tinggi diatas 7 km : cirrus, cirrostratus, cirrocumulus.

b. Awan pertengahan antara 5-7 km : altostratus, altocumulus

c. Awan rendah dibawah 2 km : starto cumulus, strato nimbostratus

d. Awan vertikal 1-2 km : cumulus, cumulonimbus

g. Perhatikan penyebaran awan

Apabila keawanan 30-50% baru melakukan hujan buatan. Maksudnya


ialah luas total langit yang tertutup oleh awan dinyatakan dalam
persen.

h. Pilih salah satu elemen presipitat

Misalnya yodida perak, dry es, garam dapur atau air , semprotkan
keawan memakai pesawat terbang.

3. AIR TANAH

a. Air permukaan tanah


Air tanah ini sering dicemari oleh sampah keluarga, kotoran hewan, limbah
industri sehingga dalam mengonsumsi air perlu hati-hati. Dari hasil penelitian
yang terkandung dalam air permukaan dinyatakan sebagai berikut :

- Hardness/kekerasan (19 mg/l sebagai CaCO3)


- Calcium (16 mg/l sebagai CaCO3)
- Magnesium (3 mg/l sebagai MgCO3)
- Sodium (6 mg/l sebagai Na)
b. Air jauh dari permukaan air tanah/ air tertekan
Disebut pula air tertekan yaitu air yang tersimpan didalam lapisan
tanah; termasuk air tanah adalah sumur gali, sumur bor.

B. SIFAT UMUM AIR


1. Sifat Fisik
Titik beku 0 derajat celcius, massa jenis es 0,92 g/cm3, massa jenis air 1,00
gr/cm3, panas lebur 80 kal/gr, titik didih 100 derajat celcius, panas penguapan
540 kal/gr, temperatur kritis 347 derajat celcius, tekanan kritis 217 Atm.

2. Sifat Kimia
Air dapat terurai oleh pengaruh arus listrik, air merupakan pelarut yang baik,
air dapat bereaksi dengan basa kuat dan asam kuat, air bereaksi dengan
berbagai substansi senyawa padat dimana air terikat dengannya.

C. FUNGSI AIR
Air sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa air kelangsungan
hidup hanya beberapa hari saja. Air merupakan bahan bangunan dari setiap
sel; kandungan air bagi setiap jaringan tubuh sangat bervariasi. Suhu tubuh
secara tidak langsung diatur oleh air dengan cara penyerapan melalui paru-
paru dan keringat melalui kulit.

D. ANALISIS AIR
Suatu bidang sangat luas yang berkaitan dengan penggunaan metode kimia,
fisika, dan biologi dalam menganalisis air.
1. Macam-macam analisis air
a. Metode analisis kimia
Analisis kimia tentang air meliputi kadar mineral, kation dan anion,
trance organik dan substansi anorganik, radionuklei, teknik separasi
kimia dan instrumen untuk mengukur radioaktivasi dan radionuklei.
b. Metode analisis fisik
Memakai tes organoleptik untuk mengetahui rasa air dan bau, warna
air ditentukan dengan mengamati secara langsung, konduktivitas listrik
diukur dengan elektrometer, residu larutan air dapat pula diukur
dengan gravimeter dan memakai nephelometri yaitu pemakaian lilin
yang menyala untuk menetukan kedalaman air.
c. Metode analisis biologi
Analisi biologi ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya
organisme didalam air dan efek substansi didalam air. Hasil analisis itu
sangat penting untuk mengadakan komparatif dan menentukan kapan
adanya organisme didalam air dan efek dari pencemaran pada air alam.
2. Pembagian Air Berdasarkan Analisis
a. Air kotor/ air tercemar
Air yang bercampur dengan satu atau berbagai campuran hasil
buangan disebut air kotor/air tercemar. Pengelolaan air tercemar bukan
suatu hal yang mudah oleh karena air tercemar mengandung bahan
organik dan anorganik, kuman dan bakteri dengan pH yang
beranekaragam oleh zat asam atau basa.
Pencegahan air tercemar dengan cara memberi penyuluhan
kepada masyarakat, membuat saluran air kotor, diberi peringatan agar
limbah pabrik tidak tercemar dan membuat sarana penunjang seperti
wc, bak sampah.
b. Air bersih
Air bersih yaitu air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia,
namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari
sumur gali, sumur bor, air hujan, air dari sumber mata air
c. Air siap diminum/air minum
Air siap minum ialah air yang sudah terpenuhi syarat fisik,
kimia, bakteriologi serta level kontaminasi maksimum. Level
kontaminasi maksimum meliputi zat kimia, kekeruhan dan bakteriyang
diperkenankan dalam batas aman.

E. PENGELOLAAN AIR
Pengelolaan air yaitu suatu usaha menjernihkan air dan meningkatkan mutu air
agar dapat diminum. Proses pengelolaan air yaitu :
1. Peroses purifikasi
2. Proses desinfeksi yaitu proses agar kuman panthogen yang berada didalam air
dimusnahkan. Cara yang dapat dipakai yaitu dengan khlorisasi, ozonisasi dan
proses ultravioletisasi
3. Proses filtrasi
Ada beberapa filter yang dipakai dalam proses ini yaitu filter karbon aktif,
filter keramik, filter selaput dan filter pasir karang aktif
4. Proses pengaturan air pH
Dalam sanitasi air, dimana khlor merupakan pilihan utama namun pada
pembasmian kuman, khlor menghasilkan asam kuat sehingga air cenderung
bersifat asam.
5. Proses pengaturan mineral air
Pada waktu melakukan permunian air yaitu dengan menggunakan koagulan
dan kemudian diikuti dengan proses sedimentasi maka besar kemungkinan
trace elemen akan ikut dalam proses sedimentasi.

BAB III

KEUNGGULAN ISI BUKU

Keunggulan materi buku I :


- Penjelasan materi sangat jelas untuk hidrologi hutan
- Penjelasan materi menggunakan gambar sehingga
mudah dipahami
- Tiap bagian materi diberikan maksud dari penulisan

Keunggulan materi buku II :


- Mencangkup semua tentang air
- Tiap bagian materi penjelasan sangat lengkap
- Diberikan tabel gambaran untuk mempermudah
pemahaman maksud

BAB IV

KELEMAHAN ISI PARTIKEL


Kelemahan materi buku I :
- Penjelasan materi terlalu singkat
- Tidak menjelaskan semuanya tentang hidrologi
Kelemahan materi buku II :
- Buku yang terbit sudah sangat baik hanya saja tidak
ada materi bagaimana cara pemanfaatan air
BAB V

PENUTUP
KESIMPULAN :
Pencemaran air adalah keadaan dimana adanya berbagai zat asing yang masuk
kedalam air dan itu bersifat merusak atau bahan tersebut lebih dikenal sebagai pulotan. Cara
untuk mendapatkan air bersih yang lanyak untuk dikonsumsi yaitu jernih, tidak berwarna,
tawar, tidak berbau, memiliki pH netral, tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun dan
tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri.
Masalah utama pada air dimasa kini karena pertumbuhan penduduk yang begitu cepat
membuat daerah resapan air berkurang. Dan jika pabrik-pabrik tidak membuang limbah
disungai, air dapat diambil kesungai jika tidak tercemar. Kandungan yang dimiliki air yaitu
mineral alamiah yang tidak bisa diganikan jadi penting bagi kebutuhan manusia dan terdapat
7 mineral pentin yang terkandung dalam air yaitu fluorida, natrium, kalsium, magnesium,
silika, dan zinc.

DAFTAR PUSTAKA
David H. dan Resnick R. 1978. Fisika part I dan Part II. Canada. 1978.

Anda mungkin juga menyukai