Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2018
PERSETUJUAN
NPM : 6416500076
Hari :
Tanggal :
Tegal , ................................
Pembimbing
NPM : 6416500076
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Laporan pelaksananan Praktek Kerja Lapangan ini penulis persembahan kepada mereka atas
dukungan, pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada penulis:
1. Dua insan yang telah meramut, membesarkan dan mendidik dari bayi sampai sekarang
ini, dari mereka penulis bisa memahami arti kasih sayang yang sesungguhnya.
2. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal yang telah
memberikan bekal pengetahuan selama penulis menimba ilmu di Fakultas Teknik
Universitas Pancasakti Tegal.
Semua kawan seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah swt atas segala rahmat dan karunia sehingga laporan Praktek
Kerja Lapangan yang berjudul “PROSES PADA STASIUN PEMURNIAN UNTUK
MENUNJANG KUALITAS GULA” pada bagian produksi di PT.Perkebunan Nusantara IX
PG Pangka, dapat diselesaikan dengan baik.
Praktek Kerja Lapangan wajib ditempuh oleh mahasiswa Progam Studi S1-Teknik
Mesin Universitas Pancasakti Tegal sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang
Strata-1.
Kelancaran laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, terima kasih kepada pihak yang telah membantu kepada :
1. Ir. Tofik Hidayat, M.Eng selaku PLT Dekan Fakultas Teknik Universitas pancasakti Tegal.
4. Bapak Slamet Selaku Direktur Utama PT.Perkebunan Nusantara IX PG Pangka yang telah
Penulis
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib diambil di
program Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal, Kerja praktek
Lapangan ini memiliki tujuan mendasar yaitu untuk memberikan pengalaman bagi
pengetahuan yang diperoleh baik di perkuliahan maupun dari praktek kerja lapangan.
di bidang pangan, untuk menciptakan tantangan bisnis yang semakin besar, yaitu
peraturan dan undang- undang yang lebih ketat, serta pelanggan ( costumers ) yang
pada dua pilihan, yaitu masuk dalam arena kompetisi dengan melakukan perbaikan
dan perubahan atau keluar arena kompetisi tanpa dibebani perbaikan dan perubahan.
kompetisi tanpa kekuatan dan stratergi, sama saja dengan bunu diri. Keluar dari arena
kompetisi tidak berarti luput dari hempasan gelombang globalisasi. Justru boleh jadi
dampaknya lebih dasyat dari pada ikut bertarung dalam arena kompetisi tersebut.
Perbaikan dan perubahan dapat dilakukan dengan cara pengembangan produk.
yang di hasilkan, dan juga dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk. Sering
kali konsumen dalam membeli suatu barang selain membandingkan harga yang
terjangkau, juga akan selalu membandingkan mutu dan kualitas produk. Seorang
konsumen akan lebih memilih barang yang berkualitas meskipun dengan harga yang
sedikit mahal.
baroto (2002:13) Proses produksi adalah aktivitas bagaimana membuat produk jadi
dari bahan baku yang melibatkan mesin, energi, dan pengetahuan teknis, proses
produksi ini terdiri atas beberapa subproses produksi, misalkan proses pengolahan
dan proses perakitan subassembly menjadi produk jadi, sehingga sebuah perusahaan
produksi mulai dari bahan baku, barang dalam proses, sampai pada produk jadi.
2. Fokus berulang
4. Mass customization
Produk ini senantisa di kendalikan agar tetap dalam standar yang telah di
perusahaan juga akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Hal ini di lakukan
selain bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen juga untuk menghemat biaya
Pada suatu perusahaan proses produksi merupakan hal yang sangat penting,
oleh sebab itu perlu adanya perencanaan dan pengendalian secara kontinyu dan terus
– menerus, untuk menjaga produk supaya selalu dalam standar perusahaan. Hal ini
juga dilakukan PT.Perkebunan Nusantara IX PG Pangka. Untuk menjaga kualitas gula
agar selalu dalam standar kualitas yang telah ditetapkan, maka perusahaan perlu untuk
merencanakan dan mengendalikan produksi gula. Diharapkan dengan adanya
perencanaan, perusahaan dapat melaksanakan proses produksi dengan persiapan-
persiapan yang matang. Seperti merencanakan bahan baku maupun bahan pembantu,
dan juga persiapan mesin untuk melakukan produksi. Sehinggan proses produksi
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Pengendalian dilakukan
perusahaan untuk mengendalikan supaya proses produksi selalu dalam perencanaan
dan standar perusahaan yang telah ditetapkan. Untuk itu penulis mengambil judul
PROSES PADA STASIUN PEMURNIAN UNTUK MENUNJANG KUALITAS
GULA DI PG PANGKA.
B. Batasan masalah
Agar lebih jelasnya pokok permasalahan pada laporan praktek kerja lapangan
batasan masalah yaitu penulis akan membatasi pada proses pemurnian di PT.
berikut :
2. Apa yang perlu dilakukan sebelum proses produksi gula pada stasiun pemurnian di
PG Pangkah ?
3. Apa yang perlu dikendalikan di stasiun pemurnian dalam proses produksi untuk
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
b) Untuk mengetahui yang perlu dilakukan sebelum proses produksi gula pada stasiun
produksi untuk menjaga kulitas gula supaya tetap memenuhi standar perusahaan.
2. Tujuan Khusus
b) Menerapkan teori yang didapat selama kegiatan perkuliahan pada perusahaan atau
industri.
c) Melaksanakan tugas atau perintah yang diberikan oleh pihak perusahaan atau
d) Membuat laporan kegiatan dengan baik dan benar sesuai tata cara penulisan ilmiah.
E. Manfaat
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Penulis
Mengetahui arti penting dalam proses produksi, sehingga apabila penulis telah
bekerja di bidang yang sama sedikit banyak telah mengetahui tentang arti pentingnya
proses produksi Gula dan Proses pemurnian sehingga dapat bekerja dengan baik.
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk melakukan penelitian
1. Tempat
Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu di Tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu
kolonial Belanda pada tahun 1832 oleh NV. MIJTOT EXPLOITATIE DERT SUIKER
FABRIKEN, dikelola oleh NV KOSY dan SUCIER yang bekedudukan di Surakarta.
Pada waktu pendiriaanya ribuan tenaga kerja pribumi dikerahkan dengan sistem kerja
Pangka telah diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia atau istilah popular pada saat
Nama Pangka diambil dari nama desa di mana pabrik ini didirikan yaitu desa
Pangkah. Desa ini diberi nama Pangkah karena dahulu terdapat sebuah pohon kelapa
yang mempunyai cabang tujuh atau dalam bahasa jawa berpang tujuh jadi disebut Desa
Pangkah. Pada awalnya di Kabupaten Tegal terdapat tujuh pabrik gula, namun karena
kurangnya bahan baku akhirnya enam pabrik ditidurkan dan hanya Pabrik Gula
Pangkah yang masih berdiri sampai sekarang. Adapun PP yang mengatur berdirinya
PG.Pangka adalah :
1. PP No. 24 tahun 1958 dan PP No.19 tahun 1959 tentang Nasionalis PG. Kemudian
berada di Surakarta.
4. PP No.14 tahun 1996 tentang peleburan antara PTP XV-XVI dengan PTP XVIII
Visi dan misi merupakan sebuah curahan dari sebuah tujuan dalam sebuah
dalam industri pun terdapat visi dan misi yang ada pada PG.Pangka. Adapun visi dan
Menjadi perusahaan agro bisnis dan agro industry yang berdaya saing tinggi dan
2) Misi
a) Memproduksi dan memasarkan produk kretek, kopi, kakao, gula dan tetes ke pasar
kinerja perusahaan.
d) Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus
karakteristik utama dari suatu perusahaan tersebut, tentang gambaran pekerjaan dan
rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan
atasannya,. Struktur keorganisasian pada PG.Pangka dapat dilihat pada bagan struktur
organisasi.
4. Pelaksanaan
agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaan dapat
dilaksanakan perkelompok atau perorangan dengan system blok yang telah disepakati
bersama institusi mitra sesuai ekuivalensi bobot system kredit semester, masing-masing
Data yang disajikan dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data pada obyek melalui pengamatan langsung tentang
2. Metode Interview
Yaitu metode dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan instansi mitra, pembimbing lapangan dan instruktur untuk
Yaitu metode untuk mencari data melalui kepustakaan yang berkaitan dengan bahasa
LANDASAN TEORI