Anda di halaman 1dari 2

SEASON 9 (Darah Manis)

Harry’s POV

Aku menyuruh Dind tidur agar dia melupakan rasa hausnya sejenak sambil menunngu ayahku pulang
membawa stuck darah O, awalnya Dind tidak mau tidur, namun aku terus memaksanya. Dan lega
rasanya ia bisa tertidur.
“kau dimna Dad?”kataku menelpon.
“aku diperjalan nak. Sangat sulit mendapatkan darah O”kata ayahku
“cepat pulang Dad! Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika Dind bangun”kataku
dengan nada khawatir.
“iya nak, saat tiba nanti kami akan langsung memberikannya darah ini”
“keyy Dad”kataku lalu menutup telpon.
Usia kandungannya saja baru 4 bulan,tapi dia sudah sangat lemah dan kelakuannya aneh-aneh. Apa
yang terjadi jika sudah 5? “huff!”aku bahkan tidak bisa membayangkannya.
“stay strong baby.. don’t leave me alone”aku menggenggam tangannya lalu mengecup
keningnya.

***

Saat ayahku tiba aku langsung membangunkan Dind, mereka semua sudah ada di ruang keluarga.
“Dind?”paggilku dengan bisikan di telinganya.
“hmm”terdengar suara kecil dari mulutnya. “c’mon wake up”
“jam berapa sekarang?”tanya Dind
“sembilan malam, yang lain sudah menunggumu dibawah”kataku.
“key!”

Dind’s POV

Aku menuruni tangga dan menuju ruang keluarga bersama Harry. Harry bilang ayah Dam dan mama
Ina sudah menungguku dibawah, entahlah aku penasaran.
“hey Dad.. Mom”sapaku setelah melihat mereka di ruang tamu
Mama Ina memelukku hangat. “hey sweetheart.. Feel better?”
“tidak terlalu baik Mom”kataku “-so, Dad ada apa?”sambung aku lagi
“well, Dind aku tau ini terdengar aneh, tapii..”Ayah Dam menatapku bimbang.
“lanjutkan saja Dad”kataku
“keadaanmu semakin memburuk dan kurasa kau butuh lebih dari vitamin untuk
membuatmu kuat”jelas ayah Dam. “-kau tahu kan kalau bayi itu setengah vampir dan manusia,
mungkin saja kau melemah karena nutrisi tubuhmu diambil olehnya”lanjut ayah Dam lagi. Aku
memang merasa sangat lemah tapi jika soal makan aku tidak menghindarinya.
“-dan mungkin saja dia ‘haus’”kata ayah Dam. Belum sempat aku menerka ternyata ayah
Dam sudah mengatakannya.
“jadi maksud Dad.. dia haus ‘darah’?”kataku memperjelas.
“kau harus minum darah, agar nutrisimu terpenuhi”kata ayah Dam pelan. Yah aku tahu ini
memang tidak wajar.

Aku melihat ayah Dam mengeluarkan sebuah gelas putih lengkap dengan sedotan. Yup that’s right
itulah darahnya. “ini.. dear”kata ayah Dam sambil memberikan darah itu
“kalau kamu tidak suka, katakan saja. Maka kau tidak perlu meminumnya”kata Harry
aku menatap gelas berisikan darah ini. Aku memang tidak ingin meminumnya, tapi jika aku tidak
meminumnya keadaanku akan melemah. Aku tahu Harry ingin mencari cara lain, tapi aku harus
melakukan ini demi bayiku.
“it’s ok Haz”aku tersenyum kearahnya.
“aku yakin kau akan menyukainya little sister..”Niall mengedipkan mata kanannya kearahku,
aku pun tertawa kecil karenanya.
“aku minum yah? and guys I’m sorry”
Bagaimana pun juga,mereka vampir saja hanya minum darah hewan. Sedangkan aku manusia
meminum darah manusia.

Dan... aku mulai meminum cairan kental berwarna merah itu kedalam mulutku, aku memejamkan
mataku saat menghisap darah itu. Saat memasuki mulutku terasa sangat kental, aku menghisapnya
berkali-kali, dengan lidahku. Awalnya terasa sedikit pahit dan asin, tapi lama-kelamaan rasanya
tergantikan oleh rasa manis belum pernah kurasakan sebelumnya. Rasa itu membuatku ingin
menghisapnya lagi.

***

Selamat pagi. Ah! Badanku terasa lebih baik. Aku melihat Harry disebelahku, dia masih tertidur. Aku
tahu, dia pasti kelelahan karena seharian kemarin dia menjagaku. Aku tidak ingin
membangunkannya. Lebih baik aku mandi saja.

Then, aku turun menuruni tangga menuju ruang tamu, aku melihat Louis duduk di sofa dengan
wajah frustasi. Aku menghampirinya dengan duduk di sofa tepat disampingnya.
“Hey Lou.. what’s up?”
Louis menoleh kearahku sembari tersenyum. “oh dear.. Nothing.I.. I just.. aku hanya bingung”
“bingung? Kau bisa bercerita padaku.”ucapku.
“temanku, Dian. Dia ingin berkunjung.”
aku menatapnya heran“lalu apa masalahnya?”tanyaku.
“dia juga manusia.. maksudku, dia belum tahu tentangku.”kata Louis terbata-bata
Zayn datang dari atas dengan sebotol whisky di genggamannya. “sedikit tips Dind..”aku menoleh
kearahnya. “ketika Louis mengatakan teman, kau tahu.. artinya lebih dari teman.”aku lalu melirik
Louis. “whatever Zack!”
“katakan sajalah Lou, kau tahukan Dind tidak mengerti bahasa Alien.”kata Zayn lalu
meminum segelas whisky yang dituangkannya di gelas. Lelucon Zayn membuatku tertawa kecil.
“fine. Dian dan aku sudah menjalin hubungan setahun dan dia belum tahu identitasku yang
sebenarnya.”kata Louis.
“kau tahu kau tak mungkin terus membohonginya kan?”Louis menatapku tanpa ekspresi.
Aku mengerti perasaannya. “I know”angguknya pelan.
“so, wanna drink?”Zayn menawarkan segelas whisky untukku.
aku menggeleng dramatis.“aku tidak minum alkohol”
Zayn menawarkan segelas whisky itu ke Louis, Louis terlihat ‘dengan senang hati’ menerimanya.
Meski raut wajahnya masih terlihat layu, tapi tentu saja mereka melakukannya. Alkohol dapat
menurunkan rasa haus bagi vampir.

Anda mungkin juga menyukai