Laporan Bioper
Laporan Bioper
PENDAHULUAN
Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan ikan
yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir kealam) kemudian makan, tumbuh,
bermain, bereproduksi dan akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh karena
faktor lain.
Ikan merupakan organisme tingkat tinggi yang memiliki nilai ekonomis dan ekologi
penting. Mengingat pentingnya keberadaan ikan dalam suatu ekosistem, maka diperlukan
pengetahuan tentang beberapa aspek biologi, antara lain tingkat kematangan gonad,
fekunditas, hubungan panjang berat, seksualitas ikan, ruaya, pemijahan, awal daur hidup,
kebiasaan makanan dan cara memakan, persaingan dan pemangsaan, pertumbuhan ikan,
umur ikan, analisis populasi dan analisa saluran pencernaan yang merupakan kunci penting
dan harus diperhatikan untuk menjamin kelestarian sumberdaya dan usaha budidaya ikan
tersebut.
Bentuk tubuh individu ikan yang terdapat di alam dapat dikelompokkan menjadi
sagitiform. Bentuk-bentuk tubuh ikan itu sangat dipengaruhi oleh : bentuk dan jumlah
vertebrae dan lingkungan yang menyusun rangka tubuh, susunan urat daging rangka
penutup vertebrae dan lingkungan habitat dimana spesies ikan itu hidup dan berada.
Sehingga kondisi yang demikian itu akan mempengaruhi pola-pola pertumbuhan dari
setiap individu spesies ikan. Secara umum pola pertumbuhan ikan terdiri dari pola
Adapun tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan
dari suatu individu ikan. Manfaat dari praktikum ini adalah kita dapat mengetahui ciri
pertumbuhan yang terjadi pada suatu individu ikan, dapat mengetahui materi dari pola
kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan, kondisi fisiologis tubuh serta faktor
lingkunga seperti suhu dan oksigen terlarut. Sehingga awal mula ukuran tubuh dari setiap
spesies ikan untuk mulai bertumbuh secara cepat akan saling berbeda dan laju pertumbuhan
mulai menurun juga terjadi pada ukuran tubuh yang berbeda. Keadaan demikian yang perlu
Menurut Evy (2001) ikan tambakan dari jawa badannya oval memanjang dan
gepeng, sisik badan kecil, mulut mungil dan dapat dijulurkan, ikan ini sebagai pemakan
Ikan tambakan (helostoma temmincki) merupakan salah satu jenis ikan air
tawar yang memiliki cita rasa yang lezat dan kandungan protein yang tinggi sehingga
banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Selain itu, ikan ini juga dijadikan ikan hias
karena bentuk dan gerakannya yang cukup menarik. Karena mempunyai nilai ekonomis
sebagai ikan konsumsi dan ikan hias, sehingga diharapkan nantinya ikan ini bisa menjadi
Ikan tambakan adalah jenis ikan omnivora, makanan utama ikan ini adalah tumbuh-
tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti plankton dan alga yang hidup menempel pada
akar tumbuhan air dan substrat. Ikan tambakan juga menyukai jenis makanan seperti cacing
Ikan ini hidup di lingkungan bentoplagis, potamodromus (Riedie, k., 2004), air
tawar pada ph berkisar antara 6,0 – 8,0 dan dh antara 5 – 19, hidup kisaran kedalaman lebih
dari 2m. Biasanya ditemui di danau dan sungai (Kottelat, m. dan Widjanarti, 2005).
.
III. METODE PRAKTIKUM
Praktikum Biologi perikanan tentang Larva Ikan ini dilaksanakan pada tanggal 26
Oktober 2011 pada hari Rabu pada pukul 08:00-10:00 WIB. Yang bertempat di
Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
Adapun alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah baki atau nampan, kain lap,
laporan sementara, buku pratikum, penjepit, timbangan, gunting bedah, penggaris dan alat
tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah Ikan Tambakan
(Helostoma temmincki).
diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil datanya sesuai dengan tuntunan yang
Ukur TL, SL, FL, HdL, BdH dan berat tubuh, kemudian buat nilai kemontokan ikan
yang dicatat, buat grafik hubungan panjang berat khusus ikan jantan, ikan betina dan
4.1. Hasil
KELAMIN
1 150 120 40 60 65 Betina V
2 150 120 40 50 55 Betina IV
3 130 110 35 55 50 Betina III
4 160 120 35 55 70 Jantan V
5 130 100 30 45 40 Jantan II
6 150 120 40 55 65 Jantan V
7 155 115 40 60 62 Jantan IV
8 140 110 35 60 55 Betina IV
9 160 130 40 65 90 Betina V
10 160 120 40 65 90 Betina V
11 155 120 35 65 81 Betina V
12 155 125 35 60 95 Betina V
13 145 115 35 50 55 Jantan IV
14 160 125 40 55 65 Jantan IV
15 150 115 35 55 65 Jantan IV
16 135 105 30 50 40 Jantan IV
17 135 105 30 45 50 Jantan III
18 125 95 30 45 35 Jantan IV
19 140 110 35 50 45 Jantan II
20 150 125 40 60 71 Betina V
21 135 105 35 50 45 Jantan IV
22 140 105 35 50 45 Jantan II
23 155 120 40 55 60 Jantan III
24 160 125 40 60 81 Betina V
25 160 125 40 65 85 Betina V
4.2. Pembahasan
Pengukuran panjang yang digunakan adalah panjang total (TL), panjang baku (SL),
panjang frok (FL). Satuan panjang yang digunakan adalah satuan panjang mtrik yaitu : mm,
melakukan pengukuran ikan adalah : bila ikan sudah kaku, lupa meluruskannya, lupa
merapatkan bibir mulut, lupa meluruskan bagian ekor, pelaku yang mengerjakan
langsung. Pada metode langsung cara ini sangat baik dilakukan apabila jumlah ikan yang
diteliti tidak banyak, kalau jumlah yang dihitung banyak, maka dalam menggunakan rumus
tersebut tanpa ada bantuan komputer atau mesin hitung, akan banyak menyita waktu karena
setiap individu ikan harus dihitung log panjang dan log beratnya. Pada metode tidak
lansung, metode ini digunakan waktu yang lebih pendek dan dapat mengontrol beberapa
5.1. Kesimpulan
Laju pertumbuhan individu ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas
makanan yang dimakan, kondisi fisiologis tubuh serta faktor lingkunga seperti suhu dan
oksigen terlarut.
Pada praktikum ini menggunakan metode langsung dimana cara ini sangat baik
dilakukan apabila jumlah ikan yang diteliti tidak banyak, kalau jumlah yang dihitung
banyak, maka dalam menggunakan rumus tersebut tanpa ada bantuan komputer atau mesin
hitung, akan banyak menyita waktu karena setiap individu ikan harus dihitung log panjang
5.2. Saran
Sebaiknya para asisten membimbing kami selama praktikum, agar kelompok dapat
bekerja dengan baik, dan ada tempat bertanya praktikan saat praktikum berlangsung.
Diharapkan juga ketenangan laboratorium dijaga agar berjalan lancar saat berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Pertumbuhan Larva Ikan Tambakan’. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Emdany. 2000. ’Biologi Reproduksi Ikan lele Dari Perairan Muara Sungai Rokan’. Skripsi.
Imeilda. 2008. ‘Penetasan Telur Dan Kelulushidupan Larva Ikan Selais (Kryptopterus
limpok) Dari Induk Yang Diberi Pakan Dengan Kadar Vitamin E (-Tokoferol) Berbeda’.